Selasa, 24 Januari 2012

Unexpected : Rangga - Radit

Ini merupakan cerita lanjutan dari Unexpected.

Setelah selama satu bulan aku berhubungan dengan Rangga, ternyata aku tau dia memiliki kebutuhan sex yang besar...sangat-sangat besar ternyata...kadang dia bisa berhubungan sex dengan ku sehari dua kali...tapi aku pun menikmatinya dan aku selalu sia meladeni kebutuhannya. Hari ini dikantor ku ada seminar.Sungguh malas sebenernya untuk datang acara seminar seperti ini, tapi karena seluruh karyawan harus ikut hadir dalam acara ini akhirnya aku terpaksa datang ke acara yang sangat membosankan.

"hoaaam" aku menguap sambil menutupn dengan tanganku. Rangga yang melihat ku menguap tertawa kecil,
"heh awas tuh, nanti bisa-bisa kesedot semua orang sama kamu hehe".
"Wahhh mana mungkin aku cuma bisa nyedot satu hal aja. itupun aku udah kewalahan" aku membalas guarauanku padanya. kita berdua sama-sama tertawa kecil.
"Ahh bosan deh. bener pengen keluar dari ruangan" aku berbisik menggerutu pada Rangga.
"Sabar aja nanti juga beres" Rangga mencoba menghiburku.

Selama ini sikap Rangga tak pernah berubah malah lebih semakin perhatian. untungnya teman-teman sekantor tidak ada yang curiga dengan sikap kami berdua, karena mereka pikir kita masih berteman seperti biasa. Aku sedang lirik kanan-kiri mencoba membuang rasa bosanku. tiba-tiba aku lihat satu karyawan perempuan terus melihat Rangga dengan sangat antusias. Aku sangat cemburu melihat bagaimana dia menatap Rangga dangan cara seperti itu.

"Ga siapa sih perempuan yang duduk di seberang kamu? ko kayanya ngeliatin kamu nya gitu banget?" kataku dengan nada ketus. Rangga menoleh dan melihat perempuan yang aku maksud, setelah itu dia melambaikan tangannya dan melemparkan senyumannya. Aku jelas semakin panas melihatnya.
"hmm mulai yah tebar pesona, terus aja gitu" aku mulai kesal karena meliha bagaimana Rangga mulai genit.
"kamu tuh yah cemburuan aja, dia itu karyawan baru, namanya Diah. Aku kemaren ngebantuin dia tentang masalah kantor, jangan pikir yang macem-macem deh"

Rangga mencoba menjelaskan padaku. Ternyata Diah masih saja melihat Rangga dengan sangat antusias. Setelah acara seminar selesai aku keluar dari ruangan aula dengan tergesa-gesa, karena masih merasa kesal. Rangga mengikutiku, dan aku tau itu. Aku langsung menuju kamar mandi. mencuci muka ku karena aku masih merasa ngantuk. Rangga datang dari belakang, dia masih mencoba menenangkan ku

"hey udah dong ngambeknya, jangan marah mulu. aku jadi bingung". Saat itu memang tidak ada siapa-siapa cuma ada aku dan Rangga. Tapi saat aku mau mebalas perkataan Rangga ternyata ada orang lain masuk, Fardhan teman kantorku juga Rangga.
"eh ada lo berdua..gila yah tuh seminar ga ada gunanya menurut gue, sumpah yah kalo bukan karena tadi gue di dempet cewek-cewek. kabur kali gue tad" sambil menggerutu fardhan juga mengambil air dari wastafel di sebelahku dan di basuhnya mukanya.
"Ahh lo dhan eman playboy cap teri, ngejar satu cewek aja susah apalagi dua. mana sanggup lo hahaha" kataku bercanda
"Wahh lo menghina gueawas yah nanti gue tunjukin gue bisa deh dapetin dua cewek" fardhan terlihat kesal aku ledek seperti itu.
"gue duluan yah ga, dit" Fardhan keluar dari toilet.
"Yaudah aku percaya ama kamu ko, aku cuma kesel aja tadi ngeliat gimana dia ngeliatin kamunya. kaya ngeliatin apa aja"
"cemburu yahhh? tenang ko, aku kan ga bakal ngapa-ngapain juga ama dia. aku maunya ama kamu" Rangga mencoba merayuku. Senyuman Rangga adalah hal yang paling tidak bisa aku hindari..
"huhh gombal" kataku sambil mendorong badannya lembut, sambil keluar dari kamar mandi.

karena tidak ada acara lagi setelah seminar tadi, akhirnya seluruh karyawan di perbolehkan pulang. Rangga ikut pulang ke kosan ku. sampai dikosan badan ku benar-benar lengket aku langsung bergegas mandi, Rangga pun ikut mandi dengan ku. Rasanya seksi banget liat badan Rangga yang basah terkena air dari shower.

"yang aku sabunin sini belakangnya yah" aku menawarkan pada rangga..
"boleh. sabunin bagian depannya juga boleh" sambil tercengir dia balik badan...
"ahh dasar kamu nih" aku menyabuni seluruh punggungnya...ahh sungguh enak rasanya seperti ini..aku terus menyabuni punggung rangga tanpa tersadar penis ku mulai bangun.
"Wah ada tongkat yah di punggung ku" Rangga tertawa,

dia ternyata merasakan kalo penisku teggang. Rangga berbalik depan, kita berhadapan. dan dia mulai mencium ku..ahh lidahnya begitu hangat...enak sekali rasany berciuman seperti ini..Rangga pencium yang lihai, dan dia tak pernah ada cela dalam hubungan sex. Aku mebalasnya, awalnya ciumannya sangat lembut, tapi berubah menjadi liar..aku semakin tidak bisa mengatur nafas ku.Kami sudahi ciuman, dan kali ini aku yang menyerang. aku jilat semua bagian atas badannya: dada, ketiak, dan juga leher..terlihat Rangga sanget menikmatinya..aku sudah tau kelemahan Rangga, dia paling geli bila dijilat bagian belakang lehernya, makanya aku paling lama menjilat bagia itu.

"shhhhh ahhhhhh shhhhhh yeaahhhh shhhh hmmm sayang gellishhhhhahhhhh" dia mracau panjang..

aku melihat penisnnya yang panjang sydah berdiri tegak. dan aku langsung mengocoknya sambil terus menjilat lehernya

"ahhh sayanggg enakkkk ohhhhhhh hmmmmm" rangga terus maracau.

Akhirnya tangang Rangga meberhentikan kepalaku yang terus menggeliat di bagian leher, iya menuntunku ke bawah. Aku cium bagian selangkangannya dulu, lalu bagian buah zakarnya, sampai akhirnya bagian penisnya...aku mengulum dengan pelan dahulu..aku senang berlama-lama di bagian penis Rangga. Rangga menggelinjag dengan hebat. sampai akhirnya tanggannya memaju mundur kana kepalaku dengan cepat, kadang juga menekan kepalaku sampai dalam, untung aku sudah terbiasa.

"ohh yeaaahhh baby,,,ohhhhhh hmmmm..." Rangga keenankan dan akhirnya bagian penis aku yang dikulum Rangga..
"yess...ohhhhh sayanggashhhhhhhh ohhh enakkkkk" Rangga semakin mempercepat ritmenya..

aku semakin menggelinjang. stelah kita berdua sudah mmelakukan foreplay akhirnya kita langsung menuju ke puncak acaranya. Kali ini tanpa kondom. Aku mulai mebungkukan badan ku Rangg di belakang mulai mencoba memasukan penisnya. Karena sudah terbiasa dengan ukuran penis Rangga, Duburku tidak lagi susah dimasuki olehnya. Rangga mulai melakukan ritme cepat kali ini...aku berteriak kecil

" Argghhhh fuck me hardddddeshhhhhhh ahhhh yessss arghh"
"yesss baby ahhhhhhh yessss" Rangga membalas terikan ku sambil menepok nepok pinggulku.

ahhh nikmat sekali rasanya seperti ini..setelah itu kita mulai ganti posisi...Rangga duduk di toilet, dan aku menduduki penisnya.aku tidak mau kalah, akupun memompa penis Rangga dengan cepat..Bibir Rangga mencium bagian pinggangku..sungguh terasa nikmat dan geli. Aku terus memompanya setelah lima belas menit akhirnya Rangga mulai ingin keluar

" sayngg ahhh akuu mauuuu Argghhhh sayanggg yesss Arhghhhhh" Rangga mengeluarkan spermanya di dalam...kitapun berciuman setelah itu dan melanjutkan mandi. Setelah beres mandi tiba-tiba Rangga melucuti handuku
"Sayang lanjutin lagi yah, kamu masih mau kan"..
"buat kamu apa sih yang enggak" Kali ini tanpa foreplay.

Rangga mengangkat ku hanya kali ini dia tidak mensenderkan aku ke dinding...dia benar-benar kuat mebopong ku. Ahhh sungguh nikmat rasanya dalam posisi seperti ini..aku bisa mencium lehernya juga mencium bibirnya...

"ehmmmpppp ehmppp" aku terus mencium bibirnya sambil dia terus memompa ku..
"ahhhhhh aku sayang kamu dit ahhhh yeahhhh" Rangga memang kadang selalu mesra ketika sedang bercinta.
" Aku juga sayang kamu ga, yeahhh ahhhhh argggghh ohhhhhahhh" aku membalas perkataanya..

.selama sepuluh menit dia terus membopong ku..hingga akhir dia mengeluarkan spermanya...radit terlihat cape sekali..terlihat sekali keringatnya mebanjiri seluruh badannya.,,akupun sama...kita akhirnya mandi lagi...setlah itu kita sama-sama berbaring tanpa baju...aku baringkan kepalaku didadanya...

"kamu sexy banget ga, ganteng,dan juga perhatian sama aku.aku beruntung punya kamu" aku lalu mencium dadanya,terasa wangi sekali badannya.
"aku juga sama sayang, aku juga beruntung punya kamu. kamu kuat meladani aku dalam hal apapun".

Aku yang mendengarnya hanya menepuk-nepuk dadanya..setelah itu kami tertidur karena letih.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.