Rabu, 25 Januari 2012

Kuli Proyek Nonton Bioskop

Malam itu film India ditayangkan di bioskop tersebut, tak banyak lagi peminat bioskop semenjak sarana hiburan telah masuk langsung ke ruang tamu masing masing keluarga berupa TV, VCD maupun DVD. Hanya ada beberapa orang yang sedang menunggu di lobby sederhana bioskop tersebut menunggu loket karcis buka, termasuk aku yang sengaja datang ke bioskop tersebut untuk menyalurkan hobbyku menyedot kontol penonton yang memang datang dengan alasan yang sedikit berbeda yaitu kontolnya minta disedot, klop sudah.

Dari penampilan pengunjung tampak umumnya laki laki berasal dari kelas bawah, tak perduli dengan penampilan, berpakaian seadanya, sendal jepit, tak ada bau parfum yang menyengat, kaos oblong lusuh atau baju terbuka dua atau tiga kancing atas telah lepas, celana pendek maupun panjang dengan robekan disana sini, pokoknya betul betul menggugah selera homo jahanamku, karena aku tahu pasti lebih dari 80% dari mereka pastilah tidak memakai celana dalam karena sudah menjadi kebiasaan kalangan pekerja kasar tidak mau direpotkan dengan segala macam asesoris termasuk celana dalam.

Ada dua orang kuli proyek masuk kedalam lobby sambil menenteng helm kuning, memakai celana jeans sempit ngepas dikaki dengan robekan pada daerah kedua lutut dan paha, memakai baju kotak kotak tangan panjang yang sama lusuhnya dengan celana mereka, kancing baju terbuka menampakkan dada mereka yang bidang dengan otot dada yang menggelembung bahkan yang seorang hanya mengikat simpulkan ujung bawah bajunya karena tak berkancing lagi sehingga otot perutnya yang rata dapat aku nikmati. Hmm... aku targetkan untuk duduk didekat mereka, untung untung dapat menggoda salah seorang atau keduanya ketika didalam nanti.

Tak lama kemudian loketpun buka, seperti halnya kelas bawah maka langsung saja menyerbu bergerombol didepan loket tanpa mengenal kata antri, akupun berusaha juga mendekati kedua kuli proyek tersebut dengan harapan mendapat nomer kursi yang berdekatan, namun akh... gagal. Ketika membayar uang karcis diloket, si penjaga karcis entah sengaja atau tidak meremas tanganku iihh... genit juga ini orang namun aku membiarkan saja remasan tangannya pada tanganku sambil menerima uang kembalian beserta karcis, nomer A10.

Baris paling belakang pinggir kanan, aku menuju tempat dudukku sambil mataku menjalang liar kekanan kekiri melihat dimana gerangan posisi kuli proyek yang aku taksir tadi agar dapat pindah kedekat mereka ketika film mulai main. Gotcha!... baris 4 kiri tengah. Lampu dipadamkan, tayangan ekstra mulai main, kwalitas film nggak usah ditanya, banyak gerimisnya, tiba tiba ada seorang berdiri didepanku menghalangi pandanganku kelayar, busyet si penjaga karcis telah berdiri didepanku dengan kontolnya mengacung tegak keluar dari ritsleting celananya yang terbuka lebar.

"Isep!"

bisiknya padaku seraya menarik belakang kepalaku mendekat kearah kontolnya. Hidangan pembuka terhidang, aku tak melepaskan kesempatan itu segera saja lidahku mulai menari nari menjilati kepala kontolnya yang semakin merekah membesar berkilat. Semakin lama semakin dalam dia menyodok nyodokkan kontolnya kedalam mulutku dan aku layani saja dengan segenap kemampuanku mengulum mengemut dan mengisap kontolnya yang gede itu sampai kepangkal kontolnya sehingga jembutnya menggelitik hidungku... dan badannya mulai mengejang bergetar sementara kontolnya berdenyut denyut di dalam mulutku dan...

crroot crroot arrrgh dia mengerang ketika kontolnya memuncratkan pejuhnya yang hangat kedalam pangkal tenggorokanku. Aku telan abis pejuhnya tanpa tersisa sambil menjilati membersihkan lelehan pejuh dibatang kontolnya, dia mengambil tempat duduk disebelahku terkapar lemes dan sebentar saat kemudian tertidur, dasar laki laki tipe pejantan tulen taunya ngecret dan tidur.

Filmnya sudah berjalan seru, aku tak sempat memperhatikan ceritanya tentang apa karena gangguan si penjaga loket yang kini terkapar disebelahku, yang ditayangkan dilayar saat ini seorang penyanyi dengan pakaian erotis teteknya mau tumpah dari BH bergetar getar seluruh tubuhnya di pelukan seorang lelaki India... tau ah, aku bangkit menuju baris tempat duduk kuli proyek tadi berada, menuju hidangan utama setelah hidangan pembuka tadi aku tuntaskan abis. Dengan menunduk nunduk aku menyusuri baris demi baris kursi akhirnya sampai juga ketempat tujuan

"Kosong mas?"

pura pura aku bertanya pada kuli proyek yang sedang serius memelototi penari erotik India yang tengah ditayangkan dilayar

"Hmm..." jawabnya sekenanya tanpa memperhatikan aku

Aku duduk disebelah mereka, sambil melirik ekspresi dan gerak gerik kuli tersebut ketika asyik menonton. Bau mereka khas bau laki laki pekerja kasar yang menurut hematku lebih harum dari parfum perancis yang manapun, mulut ternganga, jakun naik turun menelan liur, dan tangan mereka masing masing mengusap tonjolan kontol yang menggunung di celananya wow... lagi terangsang ya. Aku beranikan diri untuk mulai meraba lututnya yang terbuka, mengelus pahanya dan naik terus kearah gundukan kontol kuli disebelahku

"Iiih... ngaceng ya mas" bisikku lirih mendekati kupingnya.

Dia diam saja tak bereaksi untuk menepiskan tanganku, membuat aku semakin berani meremas kontolnya yang masih terbungkus celana jeansnya itu.

"Gue isep ya mas?"

Tanpa menunggu persetujuannya aku berjongkok di hadapannya sambil sibuk membuka membebaskan kontol kuli yang udah terangsang berat akibat tayangan film dan belaian, usapan dan remasanku dan... ploph! kontolnya tegak berdiri gagah, tak salah lagi aku menaksir orang yang menjadi inceran, kontol gede berurat urat menantang dengan kepala kontol merekah bagaikan kepala jamur. Dia memelorotkan sedikit posisi duduknya sehingga memudahkan aku menyelomoti kontolnya sementara tanganku mengusap usap perutnya yang rata menjalar kearah dadanya yang berotot dengan puting susu item gede melenting. Sementara itu temannya mulai terangsang pula melihat kegiatan yang tengah berlangsung disebelahnya, menangkap tanganku yang satu dan membawanya kearah kontolnya yang ternyata udah keluar dari sarangnya dan tak kalah gede dengan kontol temannya yang sedang aku selomoti

"Gantian isep kontol gue juga dong" bisiknya padaku.

Tawaran yang aku tunggu tunggu, dua kontol gede kuli proyek ngaceng berat aku genggam, jilat dan aku isep bergantian di dalam ruang bioskop yang gelap. Semakin lama semakin gede dan kenceng aja kedua kontol itu dan semakin mekar kepala kontol mereka membuat aku tak tahan lagi

"Entotin pantat gue dong" pintaku pada mereka

Gila, mereka menuruti kemauanku, merosot dari kursinya masing masing yang seorang mengentotin mulutku keluar masuk dengan ganas dan buas bahkan sampai melewati pangkal tenggorokanku dan yang seorang lagi menyodomi pantatku tak kalah ganas dan buasnya dengan kuli yang mengentotin mulutku, suara kecipak kecipok ploph ditingkahi dengan musik India membuat mereka semakin bersemangat menyodokkan kontolnya yang lapar dan dahaga minta segera dipuaskan...

argghh,keringat membanjiri tubuh kami karena ruang bioskop tidak ber AC aku nggak perdulikan lagi keadaan sekitar apakah ada yang memperhatikan kegiatan kami atau tidak, yang jelas tak berapa lama kemudian kedua kuli itu semakin mempercepat kentotannya di mulut dan di lobang pantatku, badan mereka bergetar hebat menggelijang menggeliat dan diiringi dengan lenguhan bagaikan banteng terluka memuncratlah pejuh hangat dalam jumlah yang sangat banyak mereka kedalam mulut dan lobang pantatku hingga meleleh keluar, berkali kali dan berkali kali. Setelah beberapa saat membiarkan kontolnya didalam mulut dan didalam lobang pantatku, akhirnya mereka melepaskan kentotannya

"Jilat sampe bersih" perintah kuli tersebut padaku.

Aku menjilati kontol mereka bagaikan kucing membersihkan bulunya, sampai bersih mengkilap, akupun beranjak dari tempat tersebut menuju jalan keluar sementara air mani kuli proyek masih meleleh keluar dari anusku, licin anget perih membuat sensasi tersendiri sehingga membuat kontolku udah nggak tahan lagi dan muncrat didalam celana membentuk noda basah... cuek aja dah aku melenggang jalan keluar bioskop dengan bercak sperma dibaju tumpahan pejuh kuli proyek yang mengentotin mulutku dan dicelana yang keluar dari kontolku yang masih ngaceng dan dari anusku limpahan pejuh kuli proyek yang menyodomiku tadi, wow...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.