Jumat, 27 Januari 2012

Oo it's ooo : Calon Legislatif

Semenjak awal kampanye hingga hari ini banyak sekali kegiatan calon legislatif dari masing masing partai yang berhamburan di negeri ini, umumnya segala cara dilakukan untuk menjaring massa calon pemilih agar mencoblos partainya dan gambarnya sebagai orang yang dipercaya untuk menyalurkan aspirasi mereka dalam pemerintahan yang akan datang. Bar&pub milik Koh Tjiang di bilangan Mangga Besar pun kecipratan rejeki, hampir setiap malam ada saja calon legislatif yang datang berkunjung mentraktir calon pemilih atau sesama mereka melepas lelah mencari hiburan setelah penat seharian berkampanye yang tak tentu juntrungannya ujung pangkal statement maupun program partai bila menang, pokoknya melelahkan.

Malam itu ada 4 orang dari salah satu partai yang isinya gerombolan preman semua dari kelas teri sampai kelas kakap, mafia Indonesia, datang bersenang senang di bar&pub tersebut, makan malam sembari menunggu jam 00.00 untuk ikut acara lanjutan yang malam itu akan diisi dengan cum shot show. Makanan dan minuman keras mengalir terus dimeja mereka dan sesekali Koh Tjiang datang menemani ke 4 calon legislatif tersebut, maklumlah bila ternyata mereka tembus menjadi anggota legislatif tentunya Koh Tjiang mempunyai kepentingan khusus kepada mereka untuk melancarkan bahkan memperlebar jaringan bisnis. Busyet ternyata belum ada perubahan sedikitpun dalam sistem pemerintahan, masih saja KKN leluasa berkibar tak tersentuh oleh arus reformasi yang didengung dengungkan beberapa waktu yang lalu.

Ke 6 waiter paripurna kini telah berganti pakaian, kaos oblong tipis dengan celana jeans cut off low hang, mereka menaiki ke 6 meja yang ada di bar&pub dan diiringi dengan iringan musik hingar bingar mulailah mereka mengadakan pertunjukan cum shot show. Gerakan erotik mengikuti gerakan orang ngentot sebagai pembuka tarian erotik, tangan membelai sekujur tubuh terutama pada puting dan kontol dan suara desah erotik dari pemain band semakin nyaring terdengar... ahh... ssshh... ahh satu persatu waiter paripurna secara jantan merobek bagian depan kaos mereka hingga dada mereka yang bidang dihiasi dengan puting item melenting dan otot perut yang rata six pack bagaikan papan cucian itu terbuka akh... aku merasakan denyutan kontol dan lobang pantatku seperti ayam betina mau bertelur.

Beberapa tamu mulai histeris mohon diberikan kesempatan untuk menyentuh tubuh jantan berotot yang mulai berkilauan berkeringat sambil mengibarkan lembaran 100 ribuan, beberapa tamu mulai saling meraba kontol temannya dan mengusap gemas akibat rangsangan audio dari band dan penyanyi yang mendesah erotis dan rangsangan visual yang ditampilkan waiter paripurna diatas meja masing masing. Kini kontol waiter sudah bertonjolan keluar dari celana jeans cut off low hang tersebut, penonton semakin histeris melihat betapa gedenya kontol para waiter paripurna yang ngaceng tegak berdiri melampaui batas celana yang low hang tersebut.

Dengan vaseline yang telah disiapkan di kantong celana masing masing mereka mulai melakukan masturbasi, ngloco kontol diatas meja makan disaksikan oleh tamu bar&pub diiringi dengan dentaman musik yang semakin menggila. Beberapa tamu menghiba hiba minta diberikan kesempatan untuk nglocoin kontol mereka, dan tentu saja dengan tip yang gede tanpa risih waiter tersebut menyerahkan kontolnya untuk digenggam dengan gemes, dielus dan dikocok kocok dengan ganas.

Enam puluh menit pertunjukan mereka tetap mempertahankan ketegangan kontol mereka masing masing sampai tiba saatnya untuk melepaskan muncratan pejuh, kocokan semakin cepat semakin kuat semakin tegang kontol itu ngaceng semakin merah merekah kepala kontol mereka dan crrooth... crrooth... arrggh, pejuh berhamburan kesekiling meja, diperebutkan oleh para tamu bahkan ada yang sengaja mengangakan mulut dengan harapan dapat menampung muncratan pejuh waiter yang sedang menggigil mengejangkan badannya diatas meja, sementara beberapa tamu sudah nggak tahan lagi ikut pula ngloco dan memuncratkan pejuhnya kearah waiter diatas meja.

Waktu berjalan terus, bar mau tutup, ke 4 calon legislatif sudah mabok berat sehingga Koh Tjiang merasa perlu untuk mengantarkan mereka satu persatu dengan pengawalan dari petugas bar. Aku ditugaskan mengantarkan Marlon kerumahnya, dengan susah payah aku papah dia masuk kedalam mobilnya dan dengan mobilnya itu aku menuju rumahnya di bilangan Tanah Abang. Rumah kontrakan kecil sederhana, mobil diparkir dipinggir jalan dan kembali aku papah dia masuk kedalam rumahnya. Muntahan telah mengotori sekujur tubuhnya, aku membawa dia ke tempat tidurnya dan dia masih meracau tak menentu dalam maboknya itu.

"Heh, nanti kalo aku jadi anggota DPR, dalam tempo kurang satu tahun aku tinggal di apartemen"

"Oo it's ooo" kataku, ternyata isi otaknya adalah tinggal di apartemen mewah, itulah tujuan utamanya menjadi anggota legislative "Kau temenin aku.. malam ini yah.."

Aku memandang tubuhnya yang berlumuran muntah, bau alkohol keras sekali mengambang diudara kamar, dan aku tak sampai hati untuk menolak permintaannya. "Emangnya abang belon punya istri, apa?" tanyaku menyelidik sambil membukakan pakaiannya yang kotor dan membasuhi tubuhnya dengan handuk basah "Arrgh.. gue kagak suka memek"

"...???"

Tubuh calon legislatif preman ini cukup kekar, dadanya bidang berhiaskan tatoo patah hati, berbulu halus memenuhi dadanya dan turun sampai keperutnya dan kebawah kearah jembutnya. Perlahan aku basuhi dadanya yang bidang sampai keperutnya dan kini aku membukakan celananya yang juga kena muntahan. Akh otot pahanya kekar dan gede, agaknya dia senang bermain sepak bola atau olahraga sejenis sehingga membentuk otot paha dan otot betisnya sedemikian gede dan kencang. Aku basuhi juga kedua paha kekar itu turun sampai bebetis dan telapak kakinya. Hmm, celana dalam G-string, penuh berisi gundukan kenikmatan aku sentuh perlahan dia diam saja, ternyata dia sudah tertidur pulas.

Tanggung ah, masa kontol gede nganggur didiamkan aja, kancut G-string aku pelorotin dan kontolnya yang item gede berbulu lebat terkulai keluar dan kedua biji pelernya yang gede juga berbulu tergantung rendah menitikkan selera homo jahanamku. Biji peler itu satu persatu aku kulum dengan nikmat, dia sedikit menggelinjang, naik ke batang kontolnya aku jilat sambil terkadang aku cupang, dia sedikit menggelijang, naik lagi ke kepala kontolnya aku emut lobang kencingnya aku kilik kilik dengan ujung lidahku, dia menggelinjang, akhirnya seluruh batang kontol itu aku isep emut telan sampai kepangkal batang kontol sehingga jembutnya yang tebal meggelitik hidungku, keluar masuk mulutku kontol basah kuyup oleh ludahku sampai menggeliat geliat menggelinjang dalam tidurnya dan crrooth... crrooth... crrooth... arrgh.. dia memuncratkan pejuh dalam mimpinya yang indah jauh muncrat kedalam pangkal tenggorokanku dan kutelan abis.

Pagi hari aku terbangun ketika kurasakan kehangatan melingkupi kontolku, arrggh... Marlon calon legislatif tengah menyepong kontolku pula yang sedang ngaceng berat "Oo it's ooo, Demen kontol juga ya" tanyaku.

"He eh, oh kau dah bangun ya" jawabnya kaget dan melepaskan sepongannya "Gak papa koq, terusin aja, gua juga demen" aku memberanikan dirinya untuk meneruskan sepongannya terhadap kontolku yang udah berdenyut.

"Oh ya..." katanya tersenyum manis sekali, dia kembali menyelomotin kontolku sambil berputar arah memberikan kontolnya kemulutku, posisi 69, kami saling isap pagi itu sampai muncrat dan muncrat dan muncraaaat lagi, telanjang bulat pagi itu kami sarapan bersama dan setelah itu kembali entot mengentot kontol gedenya dia mengembat lobang pantatku dan kontolku mengembat lobang pantatnya yang berbulu lebat akh... nikmat

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.