Senin, 23 Januari 2012

Pak Abdul dan 5 Pemuda Arab

Kampung arab adalah suatu lokasi yang sebenarnya adalah berupa jalan yang diramaikan dengan sebuah pasar.daerah ini byk sekali penduduk yg merupakan keturunan Arab.disamping pasar tersebut terdapat sebuah mesjid yang memang merupakan ciri khas dari penduduk arab itu sendiri yang 100 % beragama islam.di perkampungan ini seperti biasa di pagi hari. Yang merupakan sebuah terminal angkot kecil yang bertujuan kenten - kuto.

Tampak ramai oleh para pedagang dan juga pembeli.mereka adalah sebagian ibu rumah tangga yang setiap harinya membeli kebutuhan sehari hari keluarga mereka.tampak pula satu dua pemuda arab yang duduk duduk di setiap gang dari perumahan penduduk.ada juga yang berjalan kaki mencari angkot atau becak yang mungkin tujuan mereka ke kantor atau ke sekolah.Hal ini sudah menjadi kesibukan keseharian dari penduduk Kuto.( Kuto adalah nama daerah tersebut di Palembang ).

Satu yang menarik perhatian adalah pemuda pemuda arab ditempat itu sebagian besar menggunakan sarung sebagai pengganti celana mereka..Aku sedikit banyak bertanya apakah itu adalah ciri khas mereka atau mungkin sudah budaya orang arab utk berpakaian seperti itu. saat itu aku sedang berjalan kepasar karena kebetulan aku lagi iseng aja ingin melihat pasar. karena lelah berjalan keliling aku akhirnya duduk di pinggir jalan dimana dsitu ada halte tempat orang orang menunggu mobil yang akan keluar dari terminal.Tepat diseberang jalan di depanku ada beberapa pemuda yang sedang berkumpul. Mereka duduk di pinggir jalan dan 3 orang dari mereka memakai sarung dan duduk mengangkang ala cowok normal. sedang kan 2 lainnya berdiri sambil sesekali menggaruk selangkangannya. mungkin karena panas hingga selangkangan mereka berkeringat.dan tentu saja mereka membenar kan sedikit posisi celana dalamnya.

karena asyik mengobrol, mereka yang duduk terkadang juga sambil mengangkang. sarung mereka sedikit tertiup angin di siang hari yang terik itu..sepintas aku melihat paha mereka yang berkulit sawo matang. Tapi tidak begitu gelap yang di tumbuhi oleh bulu bulu yang lebat.biarpun sedikit panas dari sengatan sinar matahari yang menembus dedaunan. Tepatnya di bawah pohon kecil yang aku dudukin…aku betah aja ngeliatin paha paha mereka yang kurasakan begitu seksi….sampai suatu saat. Diantara canda mereka yang tentu saja aku tidak begitu jelas untuk mendengarnya karena di selingi oleh suara mobil yang hilir mudik di tengah jalan,kulihat salah satu dari mereka mengangkat kaki nya ketika temannya yang berdiri itu menggodanya dengan mengelitiki perutnya.sedikit lebih jelas terpentang di depan mataku pangkal pahalnya….

dan ternyata pemuda yang menurutku wajahnya sedikit mirip dengan pemuda pemuda arab yang sering kulihat di internet.wajah dengan ditumbuhi cambang dan alis mata yang panjang dan lentik.dengan badan yang kurus tapi tegap.dan yang paling menarik perhatianku justru tonjolan selangkangan mereka yang lebih besar dari pemuda pemuda local.Hal ini membuat ku berusaha menyibukkan diri dengan berpura pura memijat kakiku yang emang sedikit pegal.sambil menunduk itulah sesekali mataku tetap memandang kedepan.belahan belahan sarung mereka yang terkadang dengan cueknya mereka tarik keatas agar tidak menjela tanah itulah yang membuatku blingsatan.

karena jelas sekali betis yang berbulu lebat yang merata ke paha dan tentu saja pastinya aku lebih merimbun lagi di antara selangkangan mereka. sampe sekita ½ jam aku menikmati paha – paha berbulu mereka dan tiba tiba aku dikagetkan dengan seseorang yang rupanya duduk disebelahku. Tanpa menunjukkan rasa kaget. Aku sedikit melirik ke samping kiriku.dan kulihat ada seorang bapak bapak arab yang berpakaian rapi.berbaju kaos putih dan celana panjang hitam tepat duduk disampingku.sambil menghela napasnya.aku memberanikan diri menyapa

” nunggu mobil pak?"
“ enggak dek.. Cuma melepas pegel aja.rumah saya di seberang tuh..masuk ke dalem gang.” Jelasnya.
“Bapak asli sini ya” kataku
“ gitulah. Kamu nunggu mobil?”
“ enggak pak , Cuma melepas penat aja abis keliling pasar.”
“ owh…sama donk..mau mampir?”

sedikit kaget plus senang aku dengan tawaran bapak itu.kulihat wajahnya yang sekitar berumur 32 tahun itu dengan garis muka yang jantan.kumis tipis serta alis mata yang tebal.menurutku bapak ini ganteng dan dewasa sekali.

“boleh aja asal ga ngerepotin pak”
“ gpp dek. Rumah bapak juga deket sini kok. ga capek jalannya..asal jangan kaget aja kalo berantakan.soalnya aku tinggal sendirian”
“ loh..emang kmana istri Bapak?”
“ pulang ke Arab.ga tahan tinggal di sini…ga cocok ama kehidupan sini katanya “
“ owh gitu” tanpa maksud mengorek pribadi diri orang lain aku pun tidak melanjutkan pertanyaanku.
“ oh ya, nama bapak Abdul. Kamu?”
“ aku Rasyid pak”
“ tinggal dimana dek “
“ aku daerah Pasar Burung pak”
“ owh. Dsana kan byk toko arab yang jualan dasar pakaian itu kan ?”
“ iya pak. Salah satunya punya ortu saya” jawabku
“ ya udah, tambah panas nih… minum di rumah Bapak aja yuk “

aku mengiyakan dan kami mulai melangkahkan kaki menyeberangi jalan. Sepintas kulihat lagi pemuda pemuda arab yang bersenda gurau di depanku itu… mereka seolah tidak memperdulikan ku tetep saja asyik dengan sesame temanya.dan sepertinya pak Abdul memperhatikan lirikan mataku.

” Mereka anak2 sini…udah biasa begitu… tapi mereka orang baik kok. kadang suka juga main ke tempat bapak kalo lagi mau nonton bola rame2.”

Sepintas pak Abdul kemudian menyapa mereka dengan bahasa arab..aku ga gt ngerti walaupun aku masih keturunan arab juga. Karena orangtuaku adalah arab campuran chinesse. Yang tentu saja mungkin asli arabnya udah tinggal 50 % akibat campuran chinesse dan palembang.. Kulihat pemuda pemuda itu kemudian meresponnya dengan anggukan kepala..pak Abdul mengangkat tangannya dan menunjukkan sebuah botol yang masih berada dalam kantong plastic hitam. Aku merasa pak Abdul seolah menawarkan sesuatu kepada mereka…setelah menyapa mereka tadi. Kami pun melanjutkan lagi memasuki jalan gang yang tidak terlalu ramai.sekitar 20 m dari depan gang.

Akhirnya aku berhadapan dengan sebuah rumah batu kecil ukuran 4 x 6 m. bisa dibilang sebuah rumah bedeng dengan 2 lt.rumah itu bagian depan bercat putih biasa tetapi bagian dalam bercat putih dengan semburat kebiruan. Sedikit agak ragu Aku masuk ke dalam rumah tersebut dan ini sudah terbaca oleh Pak Abdul.

” Santai aja dek…duduk dulu ya. Bapak bikinin minum dulu”.

Beberapa saat setelah dari belakang Pak Abdul membawa semangkok besar yang berisi sirup yang dicampur dengan es batu dan buah nangka dan mangga. Segar sekali rasanya melihat minuman yang disajikan Pak Abdul..tapi anehnya knp dia menyajikan dalam porsi yang banyak seperti itu ya pikirku.Pak abdul juga sudah menukar celana yang dia pakai tadi dengan kain sarung…sepertinya emang udah menjadi kebiasaan orang arab dsitu mengenakan sarung di dalam rumah. Aku yang emang merasa haus dan kepanasan langsung saja menyantap satu cangkir minuman yang disajikan oleh Pak Abdul.Sedang menikmati minuman tersebut tiba tiba kudengar ada yang mengetuk pintu.

Pak Abdul yang tadinya duduk menjelepok di lantai tepat disamping kipas angin yang dia hidupkan tadi akhirnya berdiri menghampiri pintu dan ternyata setelah pintu terbuka..kulihat ada 5 pemuda yang tadi kulihat di pinggir jalan. Mereka memberi salam kepada Pak Abdul.dan Pak Abdul pun menyiapkan minuman untuk mereka.sambil melirik kepadaku.

” Mereka kuajak minum bersama.kamu ga keberatan kan? Kebetulan mereka tidur di lt 2 rumah ini.bisa dibilang nge kos lah…maklum masih anak anak kuliah “

Rasyid yang dari tadi duduk bengong. Menjadi santai ketika tau kalo mereka ternyata anak kos pak Abdul.Seperti Pak Abdul yang menjelepok di bawah akhirnya aku pindah mendekati pak Abdul dan membiarkan mereka duduk di kursi sofa rumah itu…sambil berbincang bincang saling berkenalan. Akhirnya kami pun tau kalo ternyata Pak Abdul adalah tipe orang yang mudah bergaul. Asalkan saja satu syarat yang harus di patuhi mereka ada tidak boleh merokok di dalam rumah apalagi membawa minuman keras.. Jelaslah bagi Rasyid bahwa yang berada disekitarnya ini adalah orang baik baik.tanpa sengaja Rasyid yang selalu tersenyum menanggapi gurauan mereka melirik kearah selangkangan pemuda itu…tentu saja karena mereka merasa disana pria semua.

.pemuda pemuda itu duduk dengan seenaknya…ada yang mengangkat kakinya sebelah,.ada juga yang duduk ngangkang di sofa dan ada juga yang menyilangkan kakinya di atas kursi..hanya satu orang yang duduk di pinggir sofa sambil dengan santai sedikit mengangkat sarungnya sebatas paha dan sesekali mengebut kain sarungnya..mungkin dia masih merasa kepanasan walau pun kipas angin disamping Aku tidak mengerti ketika mereka mulai membicarakan tentang pertandingan bola.karena pada dasarnya aku yang pure gay ini tidak tertarik sama sekali dengan olahraga yang satu itu.jadi aku hanya mendengarkan mereka bercerita saja.

Sambil sesekali aku melirik selangkangan mereka yang kadang tersibak ketika mereka dengan santai dan cuek duduk seenaknya.sampai akhirnya aku memperoleh kesempatan ketika salah satu pemuda yang duduk tepat di depanku itu mencoba membetulkan sarungnya dan sambil mengangkang-kan kaki nya lebar2.aku melihat sebatang peler besar yang belum ngaceng sekitar 12 cm dan diameter 4 cm dengan setelah berkenalan tadi aku baru tau kalo pemuda didepanku itu bernama Ryan.Tiba tiba badanku menjadi gerah. Dan aku merasa tegang ketika aku melihat benda keramat itu. Dan tentu saja hal ini tidak disadari oleh Ryan.Pak Abdul pun sepertinya sudah biasa dengan pemandangan yang seperti itu hingga dia berlaku cuek, seolah tidak melihat apa2.Aku merasa mataku seolah terpaku dengan pemandangan di depan mataku.

Ryan adalah pemuda berumur sekitar 29 tahun dengan badan bongsor sekitar 180 cm dan beratnya ideal 71 kg. aku lebih muda 2 tahun dari Ryan.tapi badanku tidak jauh beda dengan badan Ryan.Sambil terus menikmati minuman yang dsajikan oleh pak Abdul dan berbincang mengenai bola.sesekali pula pemuda arab yang bernama Sahid yang duduk disebelah Ryan membetulkan sarungnya yang kadang suka melorot…badan Sahid yang memang agak sedikit chubby menyebabkan sarungnya tidak dapat menempel erat di perutnya. Hal ini pula yang menarik perhatianku ketika aku bisa melihat bulu halus yang rimbun di pusarnya dan terus merambat ke pangkal kontolnya.

apalagi Fahmi yang merupakan pemuda paling ganteng dsitu. Mungkin bisa dibilang kalo Ryan, pak abdul dan Fahmi dibilang satu keluarga. Karena kemiripan dari wajah dan badan mereka yang bongsor.Fahmi memang menempati sofa yang menyamping dari pintu.yaitu sofa yg memang diperuntukkan untuk satu orang karena duduknya menyamping dari tempatku. Jelas aku tidak bisa melihat jelas. Tetapi fahmi lebih ugal2 lan lagi di banding yang lain.karena dia yang paling suka memegang kepala pelernya dengan memasukkan tangannya sebelah kiri kedalam sarung sedang tangan kanannya memegang gelas yang berisi minuman.entah mengapa dengan cara mengangkangkan kakinya dan menarik sarungnya hingga ke pangkal paha…sesekali dengan deraian canda tawa mereka..

tangan fahmi tidak berhenti memuntir dan mengelus kepala pelernya yang menurutku berdiameter sekitar 5 cm dan sama besar dengan batang pelernya yang saat itu belum ngaceng sama sekali dengan panjang 15 cm.tentu saja aku Cuma bisa melihat kepala peler dan batang pelernya yang aduhai itu..tapi kepalaku tidak akan berpaling kalau seandainya Fadli yang duduk di pinggir kursi sambil mengebut2 sarungnya itu tidak berada di dekatku. Kibasan sarung itu tepat kearah wajahku dan itu yang membikin aku merasa terusik dengan bau khas cowok macho yang berasal dari selangkangannya yang tidak menggunakan celana dalam sama sekali itu.

Sesekali dapat kulihat kontol Fadli yang bergelantungan dengan panjang sekitar 16 cm karena sepertinya dia setengah ngaceng karena aliran darahnya yang panas akibat sinar matahari di pinggir jalan tadi. Tetapi kepala peler fadli tidak lah sebesar sahid.karena diameternya sekitar 4 cm.Terakhir yang merupakan pemuda yang keliatannya sangat akrab dengan pak Abdul yaitu Dhanil berdiri sambil menikmati minumannya sambil bersandar di dinding rumah.pemuda ini memakai sarung yang tipis sekali hingga terlihat baying bayar pelernya yang blum ngaceng sekitar 15 cm menggelantung di tengah selangkangannya.

aku baru menyadari kalau aku saat ini dikelilingi oleh cowok arab yang rata rata ganteng dan berkontol besar.Tentu saja kulihat hanya abdul saja yang didalam sarungnya masih menggunakan boxer yang keliatannya juga sangat tipis dan berbahan dasar katun.walau tidak dapat melihat kontol pak abdul tapi aku masih bisa melihat tonjolan kontolnya yang membesar dibalik selangkangannya.aku berpikir kontol pak abdul tidak akan jauh beda dari mereka berlima…yang pasti akan berkisar diatas 20 cm dengan diameter 5 cm.

Setelah sirup yang dibuat oleh pak Abdul ludes.dengan santai mereka berlima pun pamit ke lantai 2. mereka emang biasa tidur siang kalo dah jam 2 siang begini.ntar sore jam 7 baru deh pada berangkat kuliah.karena mereka kebetulan ambil kuliah malam.sewaktu berjalan melewatiku..kurasakan bau kejantanan mereka sangat kuat di hidungku. Blum lagi dengan fahmi yang kini malah menaikkan sarungnya ke leher sehingga kontolnya kini jelas terlihat olehku ketika dia berjalan melewatiku…rasanya ingin sekali aku menggenggam batang kontolnya dan memasukkannya ke dalam mulutku…tapi itu tak mungkin kulakukan karena aku takut fahmi akan marah kepadaku.

Karena kulihat sudah sepi dan pak abdul juga sepertinya mau tidur siang.aku mohon pamit dan langsung pulang kerumah.tapi ternyata pak abdul merasa aku tidak betah dirumahnya….dia pun berusaha untuk menahanku

“ adek ga suka dsini ya? maaf ya rumah bapak jelek…jadinya adek ga betah ”
“ bukan gitu pak. Tapi saya takut ganggu bapak.. kaya nya bapak mau ikutan tidur siang kaya mereka.” Jawabku sekenanya.
“ haha. Kok kamu tau ya. Tapi emang bener seh… udah biasa gitu adatnya dsini…. Adek juga bisa ikutan istirahat dsini kok…kebetulan diatas tempatnya cukup luas kok.. lagian pake AC… jadi ga terasa panas kaya di bawah ini….”

Dengan tidak enak ati aku pun mengiyakan permintaan pak Abdul…dan aku permisi ke Wc dahulu untuk cuci kaki dan muka ku yang tadi berkeringat sewaktu aku abis jalan2…dan melihat aku yang emang dari tadi berkeringat.pak abdul menyuruhku mandi sebentar sambil memberikan aku sebuah handuk dan satu sarung serta kaos dalam tipis. Aku seh menurut saja soalnya siang itu emang panas minta ampun.setelah masuk kamar mandi yang pintunya hanya terbuat dari selembar triplek yang dilapisi oleh seng seadanya.cukup 7 menit aku di kamar mandi. Dan keluar dengan menggunakan sarung dan baju kaos yang pak Abdul pinjamkan.

kulihat pak abdul yang sedang menungguku di anak tangga paling atas dengan mengangkang seperti layaknya seorang pria macho.ia mengisyaratkan aku untuk naik .pada saat itulah aku melihat dari sela celana boxernya..kepala peler pak Abdul mengintip dengan diameter 5 cm.sejenak aku pura2 tidak melihat tapi aku menaiki tangga pelan2..sengaja agar aku bisa lebih lama menikmati pemandangan di depan mataku.pak abdul beranjak berdiri sambil membenarkan letak sarungnya…

ternyata di lt 2 itu adalah satu ruangan lebar tanpa sekat apapun dengan 2 buah kasur spring bed ukurang king size yang di rapatkan menjadi satu di tengah ruangan.kulihat ada sebuah TV di depan ranjang tersebut.yang diletakkan disebuah meja kecil. Ac dengan ukuran 1 pk tepat berada diatas TV. Terasa sejuk sekali lt 2 ini. Dan kulayangkan pandanganku pada 5 pemuda yang sedang tiduran berbaris seperti ikan sarden.mereka masih menggunakan sarung yang tentu saja dipakai karena mereka tidak menggunakan celana dalam sama sekali.

Pak Abdul mengajakku untuk tiduran di kasur sebelah kanan…ia menambahkan sebuah kasuh spring bed ukuran single dan menyuruhku untuk tiduran.aku meminta bagian paling ujung kasur tapi pak Abdul menyuruhku tidur disamping Fahmi.dan pak Abdul sendiri mengambil posisi yang paling ujung….walaupun aku berbaring disamping pak Abdul dan Fahmi. Tapi aku tidak pernah melepaskan pandanganku dari tangan Fahmi yang masuk ke dalam sarungnya.Aku tau sekali Fahmi punya kebiasaan memegang kepala kontolnya…gat tau mengelus atau memegang doank..tapi kulihat Fahmi tidak pernah melepaskan kepala kontolnya dari genggaman tangannya.dari kelima posisi tidur pemuda itu emang cuma Fahmi yang paling ugal2 an.dengan menekuk kaki kanannya.dan badannya agak miring kepadaku.

tangan kirinya yang berada di dalam sarung mengakibatkan sarung bagian atau itu agak turun kebawah.kulihat perut Fahmi yang walau pun tidak six pack tapi penuh dengan bulu turun hingga ke bawah pusarnya.kulirik kebawah lagi.ternyata tertutup oleh kain sarung yang dikenakannya.Pak Abdul yang berbaring telentang.kurasakan sperti bergerak.ketika kulirik ternyata dia sedang mengangkat kedua kakinya sambil berupaya untuk melepaskan celana boxernya.Keren sekali pikirku.semakin terasa basah celana dalamku oleh cairan precum yangkeluar dari kepala kontolku.

sungguh aku terangsang berdekatan dengan cowok cowok yang semuanya adalah tipeku.pada saat pak Abdul mengangkat kakinya itu. Secara otomatis sarungnya melorot kebawah dan ketika celana boxer ditariknya..terlihatlah batang peler pak Abdul yang panjangnya saat itu 16 cm dan kulihat sepertinya saat itu dia blum ngaceng. Batang peler itu setengahnya ditumbuhi bulu bulu halus dan dibawahnya sejumput jembut yang dipotong rapi menebarkan bau khas seorang cowok jantan.terpana aku melihat batang kontol pak abdul.dan tersadar ketika disebelahku kurasakan Fahmi yang sedang menggaruk batang kontolnya sehingga sarung yang dikenakannya melorot lebih jauh.

tampak olehku batang kontolnya yang masih 15 cm itu menggelayut di antara selangkangannya.ingin sekali aku menggenggam batang kontol yang belum ngaceng itu.akan tetapi aku takut jika Fahmi marah kepadaku.kucoba memejamkan mataku sambil berusaha menekap kontolnya yang sudah ngaceng 100 persen. Untung aja aku memakai celana dalam.walaupun celana dalam tipe jockstrap dimana pantatku tidak ada satu benang pun yang melindungi sedangkan kontolku hanya disanggah oleh kain 2 jari.sebenarnya kontolku untuk ukuran arab adalah standar sekitar 19 cm dengan diameter 5 cm.

tapi aku suka sekali jika dientot oleh pemuda pemuda itu yang belum ngaceng aja kontolnya udah hampir seukuran kontolku yang jika ngaceng berat sekitar 19 cm itu.pura-pura memejamkan mata aku memperhatikan kelakuan Fahmi.Aku senang sekali berada dsamping pemuda itu. Karena aku tau.Cuma dia yang yang paling ugal2 an disbanding yang lainnya.cara tidurnya pun sangat jantan sekali.puas aku memandangi kontolnya…aku mencoba melirik sahid yang berada di samping fahmi, karena Sahid agak chubby.dia tidur telentang dengan memamerkan perutnya. Walau tidak terlalu buncit tapi menimbulkan sensasi yang beda ketika aku memfokuskan pandanganku kepadanya.dari awal emang aku blum pernah melihat kontol Sahid. Tapi aku rasa pasti tidak akan beda dengan yang lainnya.malah mungkin kontol Sahid pasti chubby juga hehe…

“ peler gue gatel… padahal udah ga keringatan lagi” tiba-tiba Fahmi berceletuk.
“Sarung kamu yang bikin gatel kali “ kata Pak Abdul sambil matanya tetap terpejam.
“Buka aja mi.kalo emang ga nyaman “ kata Sahid.

Fahmi yang emang rada ga suka bercelana dalam itu akhirya menuruti saran Sahid.

“ jangan heran aja kalo gue ngaceng ye..soalnya gue kalo mau tidur pasti ngaceng “ bisik Fahmi ke kupingku.
“ Gpp bang Fahmi….. “ jawabku

dengan sedikit muka memerah kulihat Pak Abdul, Sahid, Ryan, Danil dan Fadli pun melakukan hal sama. Entah apakah ini sudah kebiasaan mereka jika tidur tanpa menggunakan celana dan hanya memakai kaos dalam doank…aku pun walau merasa agak malu tapi mengikuti kebiasaan mereka…tapi tetap dengan jockstrap.Walau malu tetapi aku mencoba memejamkan mata.Ada satu yang aneh dari diriku. Mengapa perasaanku merasa nyaman sekali berada didekat mereka..seolah aku merasa mereka menerimaku tanpa beban..Hal ini pula yang aku harus bayar dengan mahal.karena ketika aku melepaskan sarungku.Fahmi yang emang paling gokil. Menanyakan kepada ku sambil berbisik

” celana dalam kamu kok bentuknya seksi bgt ya…. Tapi aneh”
“ kok aneh? “ jawabku
“ kamu ga takut karena bagian pantat kamu terbuka gitu?”
“ kok takut? Emang ada apa mi?” kataku lagi.
“takut kemasukan kontol haha” sambil ketawa mendesis Fahmi menyelipkan jari tengahnya ke belahan pantatku..
“ sapa takut” jawabku.

Kunikmati jari tengah Fahmi yang terus menusuk lubang pantatku yang emang lebar.karena aku seringkali menggunakan timun atau dildo untuk membiasakan lobangku. Dan itu adalah salah satu hobiku.Aku sengaja tidur telantang dan mengangkat kedua kakiku seperti pemeriksaan terhadap ibu ibu hamil..melihat aku yang diam saja….kurasakan pak Abdul mulai memasukkan satu jari tengahnya ke dalam lobang pantatku..jari pak Abdul yang adalah pria dewasa jelas lebih berotot.dan membuat lubangku terasa lebih terbuka..Aku sedikit mendesah.

” Rasyid. Lobang lo gede amat” kata Fahmi.
“ gitulah mi. suka?”
“kalo lobang gede gini mah.bisa diapain aja.ga perlu ragu lagi. “ jawab Fahmi
“ ikutan gue donk” jawab sahid ryan, fadli dan danil berbarengan.

Berlima ditambah dengan pak Abdul, mereka memasukkan satu jari mereka kedalam lubang pantatku yang emang lebar.aku mendesar ketika 6 jari mengorek lubang pantatku.

“ aku yang paling tua dsini. biarlah aku membukakan pintu untuk kalian.“ cetus pak Abdul.

Ia mengangkat lebih tinggi kaki ku dan menyandarkannya di bahunya.sekilas kulihat batang kontolnya yang panjang besar sekitar 22 cm dengan diameter 7 cm itu mengarah kearah lubang pantatku. kurasakan kelima jari pemuda arab itu seolah memperlebar lobang ku.dan Pak Abdul pun tanpa memperdulikan jari2 mereka langsung saja memasukkan batang kontolnya ke dalam lobang pantatku.ssrrrttt.plop….batang kontol pak Abdul masuk sampai kepangkal kedalam lobang pantatku.kurasakan pantatku penuh sekali.kali ini lebih sesak dibandingkan ketika aku memasukkan dildo atau ketimun ke dalam lobang pantatku.

Fahmi yang merasakan lobangku telah penuh oleh kontol pak Abdul. Dia langsung merubah posisinya dengan menduduki dadaku..kontolnya yang 21 cm dengan diameter 6 cm itu menyodok mulutku.Tubuhku bergoncang ketika Pak Abdul menyodokkan kontolnya dengan cepet ke dalam lobang pantatku.ditambah lagi dengan sodokan kontol Fahmi yang dengan gencar menyodok hingga masuk kedalam kerongkonganku.

kurasakan Fahmi memang agressif sekali. seolah tidak membiarkan aku menarik nafas satu detikpun. Ia menyodokkan dalam dalam kontolnya kedalam mulutku.Sahid, Fadli dan Ryan yang masih mengorek lobang pantatku seolah ikut memijat kontol pak abdul yang berada didalam lobang pantatku.hampir 1 jam aku di genjot oleh pak abdul dan Fahmi.Danil,dan Sahid saat ini berlutut di arah mulutku.Kontol mereka yang berleleran precum itu sesekali kujilat bersih dengan lidahku.dan kembali aku membiarkan Fahmi terus menyodok mulutku dengan kontol panjangnya.sedangkan Fadli tengkurap dibawah pantat pak Abdul yang penuh bulu.dia memijat biji peler pak abdul yang saat itu sedang menyodokkan kontol panjang dan besarnya tiada henti didalam lubang pantatku….tepat 1 jam lebih 15 menit…Fahmi yang sangat agresif mengentoti mulutku mendesar keras

” Ahhhhhkk……aku…..ke..lu …..ar……ahhhh”

Satu semprotan yang sangat keras menembak kerongkonganku dan langsung masuk kedalam perutku. Belum selesai aku kaget dengan semprotannya yang pertama tiba tiba kepala kontolnya seperti kencing.memancurkan sperma yang sangat banyak sekali melalui semprotan kedua dan ketiga seolah tiada putusnya…sedikit gelagapan aku menelan sperma Fahmi…sesekali aku menyempatkan mengambil napas sebelum fahmi menembakkan spermanya yang ke empat dan kelima…Fahmi menekan kontolnya lebih dalam kedalam mulutku selama 5 menit setelah semprotan sperma yang kelima..

kemudian ia menarik kontolnya dari mulutnya.Tapi dasar Fahmi emang gokil…setelah menarik kontolnya dari mulutku. Justru dia mengangkangi mulutku dengan lubang pantatnya.jelas aja aku yang baru selesai sesak napas karena menelan spermanya yang banyak sekali itu langsung kembali sesak napas ketika lubang pantat itu menutupi mulutku….

“ nih hadiah terakhir untuk kamu….biar ga bisa lupain aku “ celetuk Fahmi.

fadli, ryan dan danil, serta pak abdul sudah mengetahui kalo fahmi emang rada rada agresif orangnya.dan terasa sekali setelah 10 menit menjilati lubang pantat fahmi..ia pun kemudian menyuruh ryan yang terlihat sudah ingin keluar langsung menembak di dalam mulutku.terasa sekali denyutan kontol ryan yang saat itu panjangnya 19 cm dengan diameter 7 cm di dalam mulutku….

crotttttttttttt.crotttttt crottt.crott….

4 kali ryan menembakkan spermanya didalam mulutku yang tentu saja langsung kulahap habis.tapi ryan yang wajahnya mirip adam Jordan itu kemudian menyodokkan kontolnya sedalam mungkin di dalam mulutku…sekitar 3 menit kemudian ia menarikknya dan mempersilakan Sahid untuk melepaskan hajatnya di mulutku….aku tak mengerti tiba tiba Pak abdul yang sedang asyik mengentoti pantatku itu memasukkan satu jarinya di dalam lubang sahid ketika sahid sedang mengentoti mulutku dengan kontolnya yang panjanya 20 cm dengan diameter 8 cm….

bener bener besar sekali kalo udah ngaceng…karena seingatku sebelum ngaceng diameter kontolnya hanya 6 cm.mulutku terasa penuh….tapi aku tidak membiarkan sahid keluar dalam mulutku…aku meminta dia bersabar diri hingga dia mempunya kesempatan untuk mengentoti pantatku..tetap kuhisap peler besar sahid sambil kubelai perutnya yang sedikit membuncit..sahid membuatku gemas, ingin sekali aku merasakan kontolnya mengentoti pantatku.dan harapan ku itu bukanlah harapan kosong ketika kurasakan pak Abdul yang berteriak kecil sambil memuncratkan spermanya 5 kali di dalam lobang pantatku….

” Ahkkkkkk enak banget rasyid…..bapak puas ama lobang pantat kamu…..”

tak lama setelah ia memuncratkan spermanya yang terakhir.ia pun menarik jari nya yang berada dalam lobang sahid…dan dia bertelentang dsampingku sambil mengatur nafasnya yang tersengal sengal.kusuruh sahid mengambil posisi pak Abdul…dan Fadli mengatur posisinya mengangkangi mulutku…kontol fadli yang panjangnya sama dengan kontol pak abdul langsung mengenjot mulutku…sementara Sahid masih berusaha memasukkan kepala kontolnya kedalam lubang burit ku…terasa agak perih ketika kepala peler sahid masuk karena batang kontolnya yang berdiameter 8 cm itu seolah membuka lobangku lebih besar.

Tapi aku sungguh menikmati kontol Sahid.sementara Fadli yang masih mengentoti mulutku..tanganku mulai menggapai kontol danil yang sedang menciumi sekujur perut hingga dadaku. Terasa olehku kontol danil yang panjang nya 19.5 cm dengan diameter 6 cm di dalam genggaman tanganku.aku merasa bergairah sekali melayani pemuda pemuda arab itu.sahid yang masih mengentotiku dengan irama yang cepat…setelah setengah jam berlalu. Diiringi bunyi ceplok plok plok ketika selangkangannya memukul pantatku…

Sahid mengejang dan menyodokkan kontolnya hingga ke pangkal di dalam lobang pantatku.terasa penuh perutku oleh kontol Sahid…Sama seperti pak Abdul yang menyemprotkan laharnya ke dalam lobang buritku…Sahid pun muncrat hampir 7 kali.bener benar pemuda sehat pikirku…..setelah keluar dari pantatku kuminta fadli ganti mengentoti pantatku…dan kubantu Sahid membersihkan kontolnya dari sisa sisa sperma yang menempel di batang kontolnya dengan jilatan lidahku…kemudian posisi menyumpal mulutku di ambil oleh danil.Ah….

plop plop plop

ketika kontol danil mengentoti mulutku….kurasakan itu adalah suara indah yang pernah kudengar.sedangkan Fadli yang telah mengambil posisi mengentoti pantatku menggantikan posisi sahid.terasa kontol fadli yang 22 cm dengan diameter 5 cm itu mengorek seluruh isi pantatku….terasa sedikit mulas karena kontol Fadli yang panjang sekali….kalo pertama pak Abdul mengentoti ku masih dapat kutahan..tapi jika ditambah dengan Fadli..aku rasanya seperti mulas..tapi kutahan karena aku tidak mau mengeewakan Fadli yang sepertinya sangat bernafsu mengentoti lubang buritku…

“duh kontol gue mau nge cret nih “ desis danil
“ tembak aja langsung nil “ jawab pak Abdul
“ ahhhhhhhhhhh” desah danil

crot crottttttttttttt crotttttttt

semprotan pejuh danil yang kedua dan ketiga sangat banyak sekali…. Pak Abdul hanya bisa tersenyum ketika ia melihatku dengan lahap menelan pejuh danil….

“ kamu emang ga mengecewakan dek Rasyid” kata pak abdul

diikuti pula dengan kejangan badan fadli di pantatku yang menandakan dia akan segera menembakkan pejuhnya di dalam lobang pantatku…..

plop plop plop… crottttttttttttttttt crottttttttttt crotttttttttt.croootttttt

byk sekali pejuh fadli membanjiri lubang buritku… terasa buritku basah oleh genangan sperma aku terkulai lemah ketika fadli menarik keluar batang kontolnya aku merasa seperti terlepas dari rasa mulas yang beberapa menit ini melanda perutku… ketika aku sedang menarik napas lega ini lah Fahmi membalikkan badanku hingga tengkurap.

“ rapetin kaki loe…gue pengen ngerasain lobang burit loe jadi sempit” kuikuti saran Fahmi…. dan ketika kurasakan kontol fahmi mulai memasuki lobang pantatku…
” ahhkkkkk sakit fahmi”

crett creet creettttt…

rupanya sperma yang sudah memenuhi lobang pantatku mengalir keluar dengan paksa ketika kontol fahmi yang besar itu menggenjot pantatku….terdengar bunyi yang lebih besar dari sebelumnya…

plokk plokkk plokkk plokkkkk plokkkk

ketika fahmi menarik turunkan kontolnya di dalam lobang pantatku…. Kembali mulas kurasakan……tapi demi fahmi..aku rela menahan rasa mulas ½ jam berlalu dan fahmi masih kuat menggenjot tubuhku..sedangkan yang lain kulihat sudah ada yang tertidur dan hanya pak abdul yang terus menerus meremas buah dadaku….sedang sahid terlihat memperhatikan kontol fahmi yang sedang keluar masuk di dalam lobang pantatku …..

“ARRHKKK…. Gue keluarrrrrrrrrrrr” desah fahmi

crott crotttttttttt crottt …

tiga kali sperma fahmi menembak lubang pantatku….dan kemudian ia menindih tubuhku hingga jatuh tertidur dengan batang kontolnya yang masih menancap di dalam lobang pantatku….aku pun ikut tertidur juga akhirnya setelah merasa lega melayani cowok cowok ganteng itu…. Pak Abdul membalikkan tubuhnya hingga kontolnya menutupi wajahku….segar sekali ketika aku bernafas di dekat kontol pak Abdull….bau khas kontol yang sangat kusukai… Sejak itu pak abdul selalu menyuruhku datang tiap jam 1 siang Dan kami tidur bareng….walau terkadang mereka mengentoti ku di tempat yang berbeda di rumah itu…dan kemudian di lanjutkan pula di lt 2 ketika mereka ingin tidur…

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.