Jumat, 27 Januari 2012

Akademi Fantasi Gay : Masa Training

Ke enam calon terpilih memasuki kampus Akademi Fantasi Gay. Seragam kaos buntung ketat dengan celana boxer tipis membayang, Adi kulit sawo matang pakaian warna merah, Bonar sawo matang pakaian warna jingga, Cokro kulit kuning pakaian warna kuning, Don kulit hitam pakaian warna hijau, Edmond kulit putih kuning pakaian warna biru dan Fred kulit hitam pakaian warna ungu. Warna warni pelangi, bendera gay, ditubuh lelaki muda peserta Akademi siap menjalankan pelatihan selama 3 bulan sementara menunggu bangunan side wing bar&pub milik Koh Tjiang selesai dibangun. Adapun silabus pelatihan sederhana saja, mereka diharuskan untuk setiap hari melatih otot tubuh mereka dibawah bimbingan instruktur fitness homo tulen, Gugun, pemuda ganteng sama sekali nggak doyan memek, dagu dan cambang kehijauan bekas cukuran, berlesung pipi tubuh berotot berbentuk segi tiga dengan otot pantat bulat kencang menggugah selera, anak buah Koh Tjiang juga.

Kepada mereka diberikan injeksi hormon Testosteron selang sehari oleh tenaga paramedik yang ditunjuk dan dipercayai Koh Tjiang, dan makanan penuh gizi daging telur susu melimpah ruah setiap hari dimasak oleh juru masak Hok Eng, banci piaraan Koh Tjiang juga tuh, dan aku... bertugas untuk melatih mereka agar nantinya dapat menjadi seorang "waiter paripurna" yang handal dalam melayani semua kebutuhan lahir batin pelanggan bar&pub gay sehingga keuntungan akan sangat banyak dihasilkan dari kegiatan tersebut, maklumlah seorang bajingan gay homo sejati akan sangat royal bila sudah kepincut dan Koh Tjiang sangat jeli menangkap peluang tersebut. Kampus Akademi Fantasi Gay dijaga oleh 2 satpam setiap shift, makhluk jantan berotot menggelembung homo tulen jagoan ngentot berkontol gede nggak pernah pake celana dalam ketika berseragam ketat putih biru, membuat aku sering pusing berkunang kunang ketika melihat mereka bertugas, apalagi kerap kali aku memergoki mereka sambil berdiri lengkap dengan seragam mengentotin Hok Eng yang sedang memasak di dapur, lantai dasar. Dapur, laundry, gudang logistik, kamar tidur tempat istirahat petugas dan kamar jaga satpam ada disana.

Lantai 2 adalah kamar peserta, sebuah kamar besar dimana ke 6 peserta tidur bersama dilantai beralaskan kasur dengan kamar mandi yang tak berpintu sehingga siapa saja dapat melihat siapa saja yang mandi, berak atau ngloco dikamar mandi dan sebuah ruang besar tempat peserta bersantai, makan sambil nonton tv dan DVD home theatre. Lantai 3, tempat fitness lengkap segala peralatan untuk membentuk otot tubuh dan melatih stamina dengan beberapa sepeda statik dan treadmill. Sebuah kamar berisi segala macam alat sado masochist, tali rantai gelang, kondom bergerigi dildo berbagai ukuran, alat cambuk, tiang gantungan, balok kayu X, serta berbagai pernak pernik lainnya yang namanya sendiri susah untuk diingat. Lantai atas merupakan lantai terbuka, tempat jemur pakaian atau menjemur peserta bugil telanjang bulat akar kulit mereka terbakar matahari, tanned, penuh tanpa ada bekas celana tercetak dikulit pantat. Halaman lumayan luas, lapangan volley, kolam lumpur, dan track jogging mengelilingi pinggir dalam pagar. Sebuah kompleks bangunan kampus yang sangat mewah apalagi menurut ukuran peserta yang berasal dari kalangan bawah.

Minggu pertama kegiatan aku arahkan untuk menjalin tali persahabatan diantara mereka sehingga tidak ada lagi hambatan psikologis apapun diantara mereka, 8 jam latihan fitness dan ketahanan stamina, 8 jam tidur istirahat dan 8 jam tersisa aku gunakan untuk memberikan masukan bagaimana menjadi seorang "waiter paripurna" yang diharapkan. Injeksi hormon testosteron ditambah makanan yang bergizi penuh pada 6 orang pemuda sehat gagah perkasa aku sulut nafsu birahi dengan memutar VCD bokep straight, bagaikan menyiram bensin ke api, kontol mereka ngaceng berkobar kobar dibalik boxer tipis membayang membentuk tenda.

Bergantian mereka pergi ke kamar mandi untuk ngloco menumpahkan luapan nafsu yeng udah menggelegak memuncratkan pejuhnya disana diiringi erangan tertahan. Masih malu malu untuk ketahap lebih lanjut tapi aku yakin dalam tempo hitungan jam kamar ini akan dipenuhi dengan suara desahan erangan dan teriakan orgasme mereka, dan lantai kamar inipun akan basah licin penuh ceceran pejuh mereka. Setelah beberapa VCD bokep straight selesai sebagai penutup aku tayangkan VCD bokep gay favoritku, dan sambil mereka aku ajak untuk melakukan ngloco bareng, mutual masturbation, aku ngloco dengan penuh kenikmatan didepan mata ke 6 pemuda yang terpana melihat adegan yang aku mainkan... crrooth... crrooth... arrggh... muncratan demi muncratan pejuhku berhamburan kuarahkan kepada mereka satu persatu diiringi teriakan fuck me... oh shit, fuck me harder... arrggh, fuck me... yang berasal dari tayangan dua orang gay ngentot dengan ganas di VCD

Gugun, pelatih fitness bersamaku menuntun mereka kearah itu, kepasrahan keterbukaan total tanpa merasa canggung satu sama lainnya, sesama lelaki yang lagi naik birahi, saling menerima dan saling memberi kenikmatan dunia melambungkan khayal moksa ke nirvana. Hari ini setelah latihan fitness berat mereka dibawa kelantai atas untuk berjemur sambil melanjutkan latihan. Badan mereka telah basah kuyup oleh keringat dari ujung kepala sampai ke ujung kaki membuat baju dan celana boxer tipis mereka lengket abis ke kulit tubuh, mencetak setiap lekukan dan tonjolan otot serta tonjolan kontol dan biji peler mereka tampak jelas. Setelah pelajaran mutual masturbation berhasil dengan sukses mereka sudah semakin akrab dengan sesama, kini aku menyuruh mereka melakukan push up 69, aku memberikan contoh dengan berbaring telentang dilantai dan Gugun melakukan push up diatasku dengan posisi terbalik, mulutnya menyentuh bagian tonjolan kontolku dan mulutku menyentuh bagian tonjolan kontolnya ketika dia menurunkan tubuhnya, berulang kali naik turun push up diatas tubuhku. Mereka sangat cepat belajar, tiga pasang push up 69 dengan badan berkilat basah kuyup berkeringat, otot tubuh menggelembung karena latihan berat, celana boxer tipis membentuk tenda akibat kontol ngaceng berat karena berulang kali tersentuh mulut demikan pula aku dan Gugun juga ngaceng berat melihat mereka melaksanakan dengan patuh instruksi kami. Dan ditengah panas matahari di lantai atas itu pula aku memberikan pelajaran saling oral dengan dalih saling membantu teman melepaskan beban yang berat, didepan mereka berenam aku mengoral kontol Gugun sampai dia menggigil mengejang muncrat abis kedalam tenggorokanku demikan pula sebaliknya Gugun mengoral kontolku sampai aku muncrat. Dan dengan baik pula pelajaran saling mengoral itu bergantian diikuti oleh peserta Akademi Fantasi Gay tersebut, aje gile.

Pelajaran demi pelajaran yang berhubungan dengan aktifitas pemuasan hasrat binatang seorang gay tulen aku berikan kepada mereka, dan keenam peserta Akademia itu sangat cepat dan lihai bahkan lebih bersemangat dan menggebu gebu mengikuti kelas yang aku berikan menyerap segala trik dan permainan seks berkelas itu. Badan merekapun tumbuh kekar dengan cepat akibat rangsangan injeksi testosteron dan makanan bergizi tinggi, demikian pula kontol mereka semakin gede dan kekar apalagi setiap hari aku melakukan latihan penis enlargement sambil mengoleskan minyak lintah hutan yang aku peroleh terus dari seorang mantan kuli logging. Celana boxer tipis mereka hampir tak dapat lagi menutupi kontol mereka dengan baik, dan merekapun sudah tak lagi memperdulikan apakah kontolnya tertutup atau tidak karena mereka sudah saling mengenal luar dalam, disamping itu latihan dan permainan yang diberikan oleh Gugun dan aku membuat pakaian mereka sudah robek disana sini menampilkan tonjolan otot tubuh kekar mereka. Cokro, pemuda Cina miskin yang paling minim sisa pakaiannya, kaos buntungnya hampir tinggal rangka saja dan celana boxernya hanya tinggal secarik kain tergantung diband pinggang celana menutupi kontolnya yang naujubille gedenya sekarang hampir sepergelangan tanganku diameternya sedangkan selebihnya bugil.

Don, pemuda Ambon hitam manis kini semakin hitam berkilat karena sering dijemur matahari menjadi seorang pemuda yang paling kekar dan paling berotot, dadanya sangat bidang dengan otot pectoralis mengembang sempurna menggelembung dihiasi pentil item gede melenting menggugah selera dan kalau lagi ngaceng kontol gede item berurat miliknya sangat indah karena tegak sempurna hampir menyentuh kulit perutnya yang six pack itu. Adi cowok Jawa sawo matang tak kalah menggiurkan selera setiap homo tulen seperti aku, tubuhnya yang ketat berotot dengan nafsu ngentotnya yang luar biasa, nggak ada capek capeknya itu anak mengentot menggiliri teman temannya satu persatu hampir setiap hari, kepala kontolnya bila mengembang sempuna kaya ikan cupang lagi marah, melebar memerah dengan lobang kencingnya yang gede enak untuk dikilik dengan lidah. Celana boxer tipisnya robek dibagian kontolnya itu sehingga kemanapun dia berjalan kontol gede coklat mengkilap miliknya gelantungan bergoyang kekiri kekanan mengikuti setiap langkahnya tanpa sedikitpun dia risih sehingga merasa perlu untuk menutupnya. Kalau Bonar pemuda Batak yang jantan itu lain lagi, selain badannya yang juga tumbuh gede berotot, biji pelernya itu mana tahaan... gede banget kaya 2 buah granat bergandengan, tergantung keluar dari robekan diselangkangan celana boxer jingganya, paling senang kalau biji pelernya dikulum kulum dijilat diiemut.

Beberapa kali Koh Tjiang datang inspeksi ke kampus Akademi Fantasi Gay miliknya itu, setiap kali pula dia disuguhkan aksi erotik peserta training apakah berupa pertunjukan masturbasi, pertunjukan mandi kucing dan Koh Tjiang tak dapat menahan diri untuk ikut serta, pertunjukan sodomi, threesome, double penetration, gang bang sampai SM bondage jockstrap. Setiap kali pula Koh Tjiang menyampaikan kekagumannya akan kemajuan yang dicapai oleh peserta Akademia, dan yang terpenting adalah berlembar lembar 100 ribuan dihamburkannya sebagai tips pada setiap kunjungan inspeksinya itu. "Lu bokis banget deh, bikin bagus itu anak" sambil ngentotin Cokro, Koh Tjiang memujiku

"Wa pengen yang lain ngentot bareng, panggil ya" masih menghajar pantat Cokro yang nungging, Koh Tjiang minta peserta Akademia lain untuk menghunjamkan kontol mereka pada setiap lobang yang tersedia, mulutnya dan Cokro disumpal denan kontol Adi dan kontol Bonar, lobang pantat Koh Tjiang minta diembat kontol berotot milik Don, Edmond disuruh menjilatin kontol Cokro dan sisa kontol serta biji peler Koh Tjiang yang nggak masuk kelobang pantat Cokro dan Fred, gila juga juragan Koh Tjiang ini

"Pled... you kasi masuk Coklo kasi masuk pantat wa you punya kontol bareng kontol wa" dia minta Fred melakukan double penetration bergantian, kelobang pantat Cokro yang sedang dientotnya dan kelobang pantatnya sendiri yang sedang dientot Don. Gugun sedang habis habisan bergulat telanjang bulat dengan Hok Eng banci juru masak, sampai Hok Eng teriak teriak kesakitan campur keenakan atas entotan kontol Gugun, sementara aku sendiri sedang terpesona memandang orgy hasil anak didikku dengan Koh Tjiang bakal boss mereka, sementara itu dua kontol kekar gede milik satpam berotot yang masih lengkap dengan seragam putih birunya yang ketat itu keluar masuk bergantian terkadang berbarengan masuk kedalam lobang pantatku yang sudah menguak lebar "Lebih enak dari memek euy"

"Iye ye, lebih ketat, lebih ngempot ye" komentar kedua satpam jahanam yang sedang mengaduk aduk isi lobang pantatku dengan buas dan ganas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.