Kamis, 19 Januari 2012

Sex and Deal

“ Pokok nya saya mohon sama Pak Andri agar semua diatur” ujar Pak Syam kepada ku.

Di sampingnya duduk asisten pribadi beliau Wanda, wanita cantik dan bertubuh sangat seksi yang sejak tadi berusaha menggoda ku dengan memamerkan lekuk tubuh nya yang indah dibalik pakayannya yang minim dan ketat. Pak syam adalah pemilik sebuah perusahaan di Surabaya. Ke datangan ku di Kota Surabaya ini adalah untuk melakukan audit perusahannya. Sejak kedatangan ku kemarin, Pak Syam sudah menservis diriku fasilitas yang mewah. Termasuk kamar hotel tempat aku menginap sekarang. Semua itu dilakuakan oleh nya sebagai bagian dari taktik beliau untuk menyauap diriku dalam melakukan audit perusahaannya.

“ Bagai mana Pak Andri, saya minta tolong sekali bantuannya.” Kata pria ber umur sekitar 60 tahunan.

Wanda asisten pribadi Pak Syam tiba-tiba membuka jaket blazer yang dikenakannya.

“ Maaf ya Pak Andri saya gerah” ujarnya dengan suara penuh rayuan.

Di balik jaket blazer yang dikenakannya. Wanda hanya memakai sebuah pakaian dalam mini tank top berwarna ungu transparan yang terbuat dari satin. Tanktop tersebut membuat buah dada wanda yang besar dan montok terliat. Aku tetap tak bergeming menyaksikan tontonan tersebut. Dan Pak Syam yang melihat diriku tak bereaksi apa2 di depan asistenya tampak putus asa.

“ Saya hanya menjalankan pekerjaan, saya tidak bisa banyak membantu.” Kata ku.

Pak Syam dan sang asisten saling bertatapan. Raut wajah mereka tampak berbeda ketika rayuan umpan Wanda tak ber hasil bagiku. Keduanaya tampak tak banyak bicara lagi. Lalu aku pun mengajak mereka menikmati minuman yang aku sediakan. Tiba-tiba bel kamar ku berbunyi. Aku pun segera beranjak dari posisi duduk ku hendak membuka pintu ketiaka tiba-tiba Pak Syam menahanku.

“ Jangan Pak. Biar Wanda aja. Itu pasti Karyawan saya yang ingin mengantarkan berkas-berkas.” Ujar pak Syam.

Wanda pun membukakan pintu lalu masuklah seorang laki2 ber pakaian rapih sambil membawa sebuah map. Pria tersebut berpostur tubuh bagus, tinggi dan ber isi. Wajahnya juga cukup tampan. Pria tersebut dengan sopan memperkenalkan dirinya kepadaku sambil berjabat tangan.

“ Apa kabar pak saya Hendrik” jawabnya ramah tersenyum.
“ Andri” jawabku membalas jabatan tangannya.

Jabatan tangannya begi kuat sekali. Mataku melirik otot-otot tangan nya dari lengan baju kemejanya yang digulung hingga ke siku. Pria tersebut pun menghampiri Bos nya lalu menyerahkan berkas-berkas. Saat Hendrik sedang membungkuk tampa sadar mataku menatap bokong/pantat Hendrik yang terlihat padat di balik celana panjang abu-abu yang dikenakanya. Aku yang pada dasarnya memang menyukai laki-laki tapi masih di rahasiakan tampa sadar menatap lekuk bokong/pantat Hendrik. Kontan birahiku naik. Aku memang menyukai pria yang rapih seperti Hendrik. Tampa sadarku Pak Syam memperhatikan gelagatku. Begitu tau aku pun berusaha mengalihkan pandanganku ke yang lain. Namun rupanya Pak Syam sudah membaca rahasia diriku. Tak lama Hendrik meninggalkan kamar.

“ Pak Andri, ini suka olah raga ya?” tanya beliau.
“ iya” jaw abku singkat.
“ pantas tubuh bapak kelihatan bagus sekali” ujarnya sambil tersenyum.

Namun di balik senyum tersebut seolah-olah Pak Syam tahu rahasia ku.

“ OK klo begitu Pak, kami tidak lama-lama mengganggu istirahat Pak Andri, tapi sebelum kami pergi kami punya sedikit tanda mata buat Pak Andri” ujar nya.

Lalu Pak Syam dan asisten pribadinya meninggalkan kamar. Aku melihat jam tanganku sudah dua jam rupanya aku meeting. Karna sudah waktunya aku mandi, aku pun pergi kekamar mandi. Setelah melepaskan semua pakayan aku segera membasahkan tubuhku dibawah pancuran dengan air dingin. Tubuhku terasa segar kembali. Aku membersihkan semua bagian tubuhku hingga bersih. Segala kepenatan yang berhubungan dengan masalah pekerjaan hilang. Tak lama terdengar suara bel kamarku berbunyi. Aku pun mengambil handuk bersih dan segera mengeringkan tubuhku. Setelah itu aku mengambil baju kimono handuk dan segera melilitkannya ditubuhku. Aku segera menuju pintu kamarku dan membukanya. Ternyata di depan pintu kamarku telah menunggu Hendrik karyawan Pak Syam sambil membawa sebuah koper.

“ Maaf menggangu Pak Andri, saya dapat tugas untuk mengantar Tas koper ini”

“ tapi itu bukan milik saya” jawab ku
“ saya hanya disuruh Atasan saya untuk mengantarkannya saja pak.” Jawab Hendrik Sopan.

Aku pun mempersilahkan Hendrik masuk. Tak lama telphone kamar ku berbunyi.

“ halo” aku menjawab.
“ apa karyawan saya sudah sampai pak?” suara di telpon tersebut ternyata Pak Syam
“ sudah, maksud Pak Syam apa?” tanyaku.
“ sudah pak andri buka isinya?” aku pun melihat kearah koper yang ternyata sudah dibuka oleh Hendrik.

Ternyata koper tersebut isinya uang.

“ semuanya 400 juta untuk Pak Andri” aku terdiam mendengarnya.
“ plus saya kasih special buat bapak, Hendrik.”
“ maksud nya?” tanya ku.
“ saya tahu Pak Andri suka sama karyawan saya kan. Karna itu saya menyuruh Hendrik menemani , tenang aja pak Hendri sudah saya kasih tahu” pembicaraan singkat di telpon itu selesai.

aku kembali menaruh gagang telphon tersebut. Aku masih terdiam berdiri menatap Hendrik yang berdiri menunggu reaksiku. Aku pun mendekati Hendrik. Nafsu seks ku mulai meninggi. Begitu tubuh kami saling berhadapan. Aku menunggu reaksi Hendrik mulai terlebih dahulu. Tampa di suruh Hendri langsung mencium bibirku. Aku pun membalas ciumannya. Kami saling melumat bibir dan lidah. Aku memeluk tubuh Hendrik yang tinggi dan padat ber isi. Aku remas pantat bokngnya dengan kedua tanganku. Hendri mendesah ketika pantanya aku remas-remas. Tangan Hendrik menyusup kedalam kimono ku dan menggerayangi tubuh ku yang telanjang di balik kimono ku. Kontolku kontan langsung mengeras. Tubuh kami saling merapat satu sama lain sambil terus melakukan ciuman yang hot.

Tubuh harum Hendrik yang maskulin membuatku makin terangsang. Tangan Hendrik meraih kontolku dan meremas-remasnya. Aku pun mendengus keenakan. Aku melepas ikatan kimono ku dan dalam hitungan sebentar aku pun sudah telanjang di hadapan tubuh Hendrik. Hendrik langsung menciumi leherku lalu terus kebawah menjilati pentil susuku dan terus kebawah menyusur tubuhku hingga ke pusar dan berakhir di batang kemaluanku. Begitu sampai tepat di depan kontol ku Hendri langsung membuka mulutnya dan memasukan kontol miliku ke dalam. Sensasi nikmat segera terasa. Hendrik langsung menyedot – nyedot dan menjilat-jilat kontolku dengan nafsu. Suara decak mulut hendrik yang mengisap kontolku membuat ku makin ber nafsu. Aku meraih kepala Hendrik yang sedang berlutut di bawahku dan aku gerak-gerakan kearah kontolku.

Rasanya sangat nikmat. Hendrik menghentikan aksinya tiba-tiba lalu berdiri. Di hadapanku Hendri mulai melepas semua pakayan yang dikenakannya. Muali dari dasi, ikat pinggang, kemeja, celana panjang dan celana dalam mini hitam yang dikenakannya. Aku menikmati pemandangan Hendrik melepaskan pakayan tersebut sambil bersandar di tempat tidur. Akhirnya aku dapat melihat tubuh bagus milik hendrik. Perutnya six pack dan ukuran kontolnya juga besar dan bentuknya bagus. Hendrik langsung menyusulku naik ketempat tidur yang cukup besar untuk berdua. Hendrik langsung menindih tubuhku dan memposisikan batang kontolnya yang gede tepat di wajahku. Aku pun langsung mencaplok kontol Hendrik dan meng isep-isep nya. Hendrik mendesah begitu lidahku mulai manari-nari disetiap bagian kontol miliknya. Aku juga menjilati buah pelir miliknya yang membesar. Aku jilat-jilat hingga ke ujung lubang anus miliknya. Sambil aku mengoral tanganku meremas-remas pantat hendrik yang empuk. Hendrik tampak keenakan aku isep-isep kontol miliknya.

Beberapa kali dia menggrakan pinggulnya maju mundur sehingga kontol miliknya bergerak maju mundur di mulutku lebih dalam. Kontol hendrik makin membesar dalam mulutku aku makin susah untuk menghisap dan memasukan kedalam mulutku. Aku melihat wajah hendrik yang terprjam dan tampak menikmati jilatanku. Setelah beberapa menit aku menservis aku menyudahinya dan menarik wajah Hendrik lalu aku lumat lagi mulutnya. Aku pun sudah tak tahan ingin segera merasakan dientot oleh hendrik. Aku pun membisikan ketilinganya,

“ sudah drik, langsung aja, aku dah ngak tahan.” Kata ku pelan.

Hendrik tersenyum dan mengelus-elus tubuh ku. Lalu dia pun siap-siap untuk mengentoti diriku. Hendrik mengangkat kedua kakiku lebar-lebar. Hendrk pun menaruh sebuah bantal dibawah panggulku. Kini belahan pantatku terbuka lebar siap menerima rudal hendrik. Hendrik meraih peluamas yang aku berikan kepadanya lalu dia pun mengolesi pelemus itu ke lubang anus ku. Sambil melumasi lubang anusku juga di sodok-sodok dengan jari tangannya. Pertama hendrik memasukan satu jari tangannya lalu lama-lama dua jari dan akhirnya tiga jari. Berkali-kali aku mendesah dan menggeliatkan tubuhku.

" Ah.....ah.......hendrik." Mulutku meranju.

Lubangku kini sudah terbuka dan siap untuk di masukan kontol hendrik. Segera hendrik langsung bersiap-siap untuk memasukan batang kontol miliknya. Hendri merapatkan tubuhnya lalu mengarahkan ujung kepala kontol miliknya di pintu lubang anusku. Aku menahan nafasku dalam-dalam dan setelah itu aku merasakan kontol hendrik yang sudah mengeras mulai mendorong masuk perlahan-lahan. Rasanya agak sakit sekali tapi karna hendrik melakukanya pelan-pelan aku sangat menikmatinya. Kontol hendrik sudah masuk sempurna didalam lubang anusku. Lalu setelah aku mulai terbiasa hendrik mulai menariknya perlahan lalu mendorong masuk lagi. Perih dan sakit tapi setelah beberapa kali lubang anusku mulai terbiasa dan kontol handrik mulai lancar keluar masuk didalam lubang anusku. hendrik mulai memompa tubuhku. Dia menggerakan pantatnya dari pelan lalu cepat. Tenaganya sangat kuat sekali. Hendrik mendesah berkali-kali.

" Ah...ah...ah...fuck...," sambil memompa pantatnya hendri menciumi leherku dan juga bibirku.

Aku mengimbangi permainan hendrik dengan membuka kakiku lebar-lebar.

“ Terus drik, masukin yang dalam, enak banget ....ah...ah..” ucapku hendrik makin bersemangat mengentot diriku.

setelah beberapa menit bergumul dengan posisi kaki terbuka. Hendri menghentikan permainannya lalu mencabut batang kontolnya dari lubang anusku. Mengiginkan permainan dengan posisi lain. Aku disuruh menungging sementara dia memasukan kontol miliknya dari belakang. Permainan seks dengan gaya doggy style sangat membuat diriku dan hendrik justru makin bergairah. Ruangan kamar hotel kini dipenuhi dengan suara desah dan rintihan kenikmatan kami. Beberapa kali hendik menepuk pantatku karna saking bernafsunya dirinya mengentoti diriku. gerakanya semakin cepat dan bertenaga. Sambil mengentot diriku. tangan hendrik juga mengocok kontolku hingga kontolku memuncratkan pejuh beberapa kali. Crooot ....croooot...croooot. beberapa menit kemudian hendrik pun hampir mencapai klimak. Sodokan batang kontolnya makin cepat dan kontolnya juga terasa makin membesar. Lalu.

" Ah...ah...’sebentar lagi aku mau muncrat “ kata hendrik sambil terus memompa kontolnya.

Lalu dengan cepat hendrik mencabut kontolnya dari lubang anusku. Lalu mengarahkan kontol miliknya ke wajahku. Segera ku sambut dengan membuka mulutku dan dengan mengocok beberapa kali kontol hendrik pun memuncratkan pejuh miliknya. Ah..ah...fuck..crooooot......croooot....croooooot. kontol hendrik menembakan sperma putih kental beberapa kali kedalam mulutku dan langsung aku telan. Tubuh hendrik bergujang beberpa kali lalu akhirnya melemas sambil berlutut di hadapan wajahku. Ah,,,,,aaaa........, wajah hendrik tampak puas sekali. Dirinya tesenyum melihat wajahku penuh belepotan pejuh kental miliknya. Hendri mendekatkan kontol miliknya lagi kewajahku. Aku langsung menjilati kontol milik hendri dan membersihkannya dengan lidahku. Tubuh hendrik mengkilat akibat keringat yang keluar bercucuran. Hendrik merebahkan tubuhnya disampingku. Kami berdua pun melepas lelah kami. Tak beberapa lama telpon kamar hotel berbunyi. Aku mengangkatnya.

“ bagai mana pak Andri, apa kita sepakat?” tanya seseorang melalui telepone yang tak lain adalah pak syam.

Hendrik tersenyum padaku lalu kembali tanganya meraba-raba tubuhku.

“ baiklah saya teriama” jawabku. Pastinya kini pak syam disana sangat kegirangan.
“tapi saya minta sarat” kataku
“ apa itu pak andri?” tanya pak syam.
“ saya minta karyawan anda Hendrik temani saya selama saya di sini” kataku sambil memandang hendrik. Hendrik tersenyum melihat perkataanku.
“ beres itu pak. Ok selamat melanjutkan ya pak andri.”

Lalu percakapan ditelepon selesai aku kembali menaruh gagang telepon itu ketempat semula. Lalu tiba-tiba hendrik mendekatiku dan menciumku lagi.

“ mau lanjut?” katanya bertanya aku hanya bisa terenyum menerima ajakan hendrik untuk melanjutkan permainan seks kami.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.