Senin, 30 Januari 2012

Gelapnya Sel Tahanan

"Aku tidak bersalah apapun" protesku
"Nanti saja urusannya, pokoknya ikut ke kantor"
"Anda tidak berhak menahanku"
"Melawan petugas ya!" ancam petugas tramtib ketika mereka menertibkan kawasan liar di pinggiran rel kereta api, dua tangan kekar mencengkeram lenganku dikiri dan kanan dan menggelandang aku masuk kedalam mobil tahanan bersama beberapa orang lagi yang sudah berada didalam mobil tersebut.

Kebenaran aku lagi ngluyur tak tentu arah dan sialnya ikut kena garuk aparat tramtib tanpa mau tahu alasan mengapa aku ada disana dan satu satunya yang menjadi alasan adalah karena aku tidak dapat menunjukkan kartu identitas pada malam itu. Ya bagaimana aku dapat menunjukkan kartu identitas, karena aku hanya berniat santai sejenak dengan baju kaos buntung celana volley yang kantongnya jebol tentunya aku tidak dapat membawa dompet yang berisi KTP.

Sidang tipiring berlangsung super kilat dan keputusannya aku ditahan sementara sampai besok pagi di tahanan polsek karena tidak dapat membayar denda serupiahpun dan tidak ada keluarga atau sanak saudara yang datang membebaskanku, klik kunci sel membuka kamar tahanan dan aku didorong masuk. Klik kunci berbunyi lagi pintu kamar tertutup rapat dan aku masih gelap berusaha menyesuaikan pandangan mata dengan gelapnya ruangan tahanan itu. Buset, kakiku menginjak sesosok tubuh

"Heh, mata loe mana, jangan asal nyosor aja" sesosok tubuh yang aku injak bersuara kesal karena tubuhnya aku injak
"Oh, maaf mas, aku nggak sengaja" tukasku lirih Aku mundur sedikit dan duduk berjongkok menunggu pulihnya pandanganku menyesuaikan diri dengan suasana gelap didalam kamar tahanan. Astaga, ternyata didepanku tadi bukan satu orang tetapi dua orang lagi gencet yang aku injak, setelah pandanganku pulih dan mengamati suasana kamar.

Eh bukan dua orang tapi empat orang, tiga orang saling tindih mengentot dan seorang lagi berada didepan ketiga orang tersebut dengan kontol ngaceng bergantian diselomoti oleh ketiga orang yang saling mengentot itu, dan disudut lain dari kamar tahanan ada dua orang 69 saling menyepong kontol dengan buas dan berkecipak kecipok. Buset, berarti aku adalah orang ke tujuh dalam kamar tahanan sesempit ini dan aku tak tahu apa yang harus aku perbuat diantara mereka yang sedang bergulat memuaskan hawa nafsu jalang.

"Arrggh... shh... arrggh... shh... gua mo mancrut neh" terdengar desahan salah seorang dari mereka
"Hi yes... ohh... hi yes... mancrutin aja"
"Ohh... memekmu seret banget, ohh... arrggh"
"Gimana kagak seret, kontol loe berdua mononin pantat gua, arrggh... shh... arrggh... enaaak" Aku tertidur duduk didalam kamar tahanan itu entah untuk berapa lama sampai ketika aku terbangun oleh karena udara bertambah panas ternyata sudah siang dan terasa ada belaian tangan dipahaku.

"Paha loe putih mulus banget" kata seorang tahanan yang brewokan, muka bopeng bekas jerawat batu, tersenyum mesum ketika aku bangun dan menatap mukanya yang berada dekat dengan mukaku. Dan tanpa merasa risih sedikitpun segera dia mencipok mulutku yang asem belum sikat gigi didepan tatapan kelima orang tahanan lain. Tangannya menjalar mengusap dada dan pentilku dari pinggir robekan kaos buntungku dan shrieek.. kaosku direnggutnya hingga pentilku yang merah jambu terpapar terbuka keluar dari kaos buntungku yang robek dibagian dada itu akh...

"Nyam nyam, pentil susumu merah jambu euy" katanya pula sambil mengemut pentilku lidahnya dengan nakal mengusap usap pentilku dan tangannya mulai masuk kedalam celana volley yang aku pakai langsung menggerayangi kontolku. Aku deg deg ser apalagi ketika tahanan lain mulai beranjak mendekati dan menjamah sekujur tubuh aku yang sedang terengah engah dikerjai oleh tahanan yang brewokan ini.

"Heh, loe pade ntar dapat bagian, gue duluan yang merawani" bentak sibrewok kepada tahanan lain dan mereka berhenti menjamah dan dan shrieek pantat celanaku dengan ganas dirobek olehnya
"Dudukin kontol gua" perintah si brewok yang kini berbaring dengan kontol gede item berjembut lebat tegak ngaceng kaya tugu monas dengan kepala kontolnya gede merah keunguan segede muka anak anjing baru lahir. Belum tahu dia siapa aku, seakan segan aku berpura pura takut melihat kontolnya dan hal itu membuat dia nggak sabaran segera menangkap kudukku untuk kemudian diarahkannya mulutku untuk menyepong kontolnya dan

"Ayo masukkan lobang pantat loe, gue hajar juga loe kalo ngelawan" bentaknya Aku mengangkangi tubuhnya dan dengan memegang kontolnya yang keras tegang tegak berdiri aku arahkan kelobang pantatku dan bless... kepala kontolnya yang gede menyeruak masuk membuka cincin lobang pantatku, secara perlahan senti demi senti batang kontol gede sepergelangan tanganku masuk kedalam lobang pantatku sampai pinggir lobang pantatku menyentuh jembutnya yang tebal dan biji pelerku dan biji pewlernya beradu... akh, aww atiiit mas, ahh... gede banget aww...

"Diem lo jangan berisik, eh Jon sumbat mulutnya dengan kontolmu" si brewok menghardikku dan memerintahkan tahanan yang dipanggil Jon untuk mengentotin mulutku dan dalam sekejap kontol si Jon yang udah ngaceng berat masuk menghunjam mulutku sampai kepangkal tenggorokan... arrggh. Aku mulai menggeol, menggoyang dan menggitekkan lobang pantatku sehingga kontol gede si brewok terpilin pilin didalam lobang dan mengaduk isi lobang pantatku. Keringat membasahi tubuh kami karena selain permainan seks yang sedang berlangsung seru juga udara panas dalam kamar tahanan yang sempit berisi tujuh orang menyebabkan keringat membanjir basah kuyup licin, sisa baju kaosku lengket abis ketubuh demikian pula baju tahanan lainnya sama basah kuyupnya mencetak setiap lekuk dan tonjolan tubuh mereka, akh erotik banget... euy.

Kontol ngaceng gay gangbang. Brewok muncrat abis abisan akibat pilinan otot cincin lobang pantatku dan kini dia mempersilahkan rekan tahanan lain untuk menikmati tubuhku. Jon menggantikan posisi brewok berbaring dengan kontolnya tertancap dilobang pantatku dan sebuah kontol lain datang menghunjam bareng masuk kedalam lobang pantatku dan dua kontol lain bergantian keluar masuk kedalam mulutku, si Brewok kini minta dientot pula oleh tahanan yang satu lagi, sambil nungging kaya anjing dan mulutnya berada menyepong kontolku yang ngaceng berat berlumuran pre cum, kumis dan janggutnya terasa menggelitik batang kontol dan biji pelerku

"shh... enak mas, shh... akh sedot lagi mas... arrggh... oh shit, fuck me harder....." aku muncrat abis didalam mulut si brewok hingga sebagian pejuhku membasahi kumis dan janggutnya. Satu persatu pula tahanan itu kembali memuntahkan lahar panas semburat hormon lelaki perkasa kedalam tubuhku, berlumuran keringat bercampur liur dan pejuh akhh... bertujuh kami terkulai lemas, tergolek dilantai tahanan terengah engah mengatur nafas yang hampir mau putus akibat kekurangan oksigen oleh karena sumpeknya kamar tahanan yang sempit itu. Siang menjelang sore, aku dikeluarkan dari kamar tahanan karena masa penahananku sudah selesai karena hanya kasus tipiring, tindakan pidana ringan, tidak membawa KTP.

Polisi yang membebaskanku mengangkat alisnya tinggi melihat penampilanku yang babak belur, baju dan celana robek berlumuran keringat dan pejuh, sekujur tubuh penuh cupang dan bekas gigitan jejas permainan gangbang bersama 6 tahanan lain

"Lho kamu tak apa apa?" tanyanya prihatin
"Hmm... nggak papa pak, tambah satu malam lagi juga boleh koq" jawabku kalem
"Akh dasar homo anjing geladak loe ah, doyan kontol juga rupanya" gerutunya sambil memandangi tubuhku yang putih mulus berjejas cupangan dan tonjolan diselangkangannya segera membengkak "Hmm..." kontol ngaceng gay gangbang
"Ayo kesini isepin kontol gua" polisi itu mengeluarkan senjata kejantanannya yang sudah siap dikokang untuk menembakkan pejuh Kesempatan nggak boleh dilewatkan, kontol polisi yang keluar dari celana seragam coklat ketat ngepas aku kilik kilik lobang kencingnya aku jilat kepala kontolnya dan batang kontolnya aku emut sampai kedua biji peler polisi tersebut aku kulum.

"Kontolnya gede banget mas" kataku memujinya
"Jangan banyak bacot ah, emut aja" oceh polisi "
Kalo ngentot kontol ini pasti nge-joss ye"
"Shh... enak banget, sekarang gua mo entotin pantat loe, nungging!" perintahnya padaku Masih dengan seragam lengkap polisi itu mengembat lobang pantatku yang masih licin anget oleh timbunan pejuh tahanan, desahan erangan dan lenguhan jantan bagaikan kuda liar mengentotin betinanya dia memuntahkan pejuhnya didalam lobang pantatku dan sebelum aku diijinkan keluar dengan bebas dia mengharuskan aku menjilatin lelehan pejuh di kepala kontol, batang kontol, jembut dan biji pelernya.

"Slluurrph... slluurrph... akhhh... slluurrph" lelehan pejuh aku seruput dan lidahku menjilat pinggir bibirku yang belepotan pejuh polisi tersebut. Di kamar tahanan ke enam tahanan saling ngloco dan pejuh kembali muncrat berhamburan kemana mana ketika melihat polisi mengentotin aku di depan mereka, minta pada pak polisi agar aku dimasukkan kembali kekamar tahanan untuk mereka nikmati lagi kehangatan sedotan mulutku dan empotan lobang pantatku, gay gangbang.

"Pulang loe sana lonte homo anjing, sebelum boolmu brantakan dedel dower dibuat mereka" polisi mengusirku dari polsek tersebut dan aku berjalan gontai menuju kamar kostku dengan pejuh masih meleleh perlahan anget licin membasahi lobang pantat dan berulang kali aku muncrat didalam celana volley basah berlumuran pejuh yang sudah robek disana sini sebelum aku tiba dikamar kostku

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.