Sabtu, 28 Januari 2012

Kelasi Kapal Barang 3

Hari ini telah 3 hari aku berada di kapal barang menuju Jakarta, dalam beberapa saat lagi kapal akan merapat ke Tj. Priok, tujuanku untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pekerjaan membersihkan kapal barang ini cukup melelahkan namun sekaligus menyenangkan oleh karena kelasi kapal barang ini sangat atraktif secara seksual, memenuhi hasrat binatang jalangku. Aku berjalan menuju arah dapur dan setibanya disana..... ooopps ! aku melihat kedua koki sedang mengentot, koki yang dientot masih memakai celemek sambil mengaduk sayur sedangkan koki yang mengentot telanjang bulat memeluk dari belakang, kontolnya menghunjam lobang pantat koki yang dientot sambil kedua tangannya memelintir puting koki yang dientot, lidahnya menjilati leher dan kuduk koki tersebut

" Nggak pa pa, ayo gabung kemari" kata koki yang dientot ketika melihatku beranjak mundur takut mengganggu keasyikan mereka

Ajakannya membuatku segera masuk ke arena perkentotan tersebut, posisi aku ambil dibawah kaki mereka menjilati buah pelir kedua koki tersebut secara bergantian sambil terkadang menjilati batang kontol koki yang mengentot bila masih ada tersisa diluar lobang pantat koki yang dientot. Rupanya jilatan - jilatan aku menambah nafsu kedua koki tersebut sehingga irama keluar masuknya kontol kedalam lobang pantat semakin cepat dan semakin beringas. Kontolku segera berdiri tegak mengeras dan kesempatan itu aku gunakan untuk ikut bergabung dengan mereka, kontolku kumasukkan kedalam lobang pantat koki yang mengentot koki yang lain tanpa banyak kesukaran sehingga jadilah permainan bertiga entot mengentot sambil berdiri di dapur kapal barang itu. Kurasakan lobang pantat koki yang kukentot melebar menyempit melebar menyempit memeras kontolku ketika dia menumpahkan air maninya didalam lobang pantat koki yang dientotnya.

"Nggghhh....arrrggghh....aaaaku kellluuuaaaaarrrhhh...ohh" erangnya.

Kini koki yang didepan melepaskan lobang pantatnya dari hunjaman kontol tersebut dan dia berjalan kearah pantatku serta merta mulai menyodomi aku... wow... kini aku berada ditengah kedua koki yang kekar, kontolku berada didalam lobang pantat koki yang kukentot sedang kontol koki yang pertama berada didalam lobang pantatku. Setiap hunjaman kontolnya dilobang pantatku membuat kedua kakiku terangkat dari lantai kapal dan kekuatan hunjamannya membuat kontolku semakin dalam pula menghunjam lobang pantat yang kukentot. Keringat membasahi tubuh kami bertiga dalam permainan di dapur kapal yang panas ini. Kini giliran aku pula memuntahkan air maniku disusul muntahan air mani koki yang mengentotiku sehingga kami bertiga melenguh menggeram dan mendesah puas. Setelah selesai kedua kontol koki tersebut aku jilat hingga bersih dan mereka melanjutkan pekerjaannya untuk menyiapkan makanan bagi kelasi kapal dan aku melanjutkan pekerjaanku.

Malam telah tiba, para kelasi berkumpul dikamar mengadakan pesta kecil kecilan sambil mengadakan permainan "panko" (panco-kontol). Dua orang kelasi duduk berhadapan mengadu kekuatan otot lengan mereka sedangkan aku dan kelasi yang paling muda diharuskan mengisap kontol kelasi yang berlawanan yang sedang adu panco tersebut. Bila salah satu kelasi tersebut kalah panco atau ngecret duluan maka pemain panco dan pengisap kontol dihukum oleh pasangan yang menang.

Pertandinganpun dimulai diiringi oleh sorak sorai kelasi lainnya memberikan semangat kepada kami, kedua kelasi yang adu panco mulai mengeraskan otot otot tubuhnya berusaha menjatuhkan lengan lawannya sedangkan aku dan kelasi yang paling muda mulai mengemut kontol lawan pasangan kami masing masing. Aku mengerahkan semua kemampuanku dalam mengemut, menjilat, mengisap dan menelan kontol kelasi yang menjadi lawanku. Kontolnya hitam, gede berurat, dengan kepala kontolnya yang mekar berkilat aku telan habis sampai melewati kerongkonganku, demikian pula kelasi muda berbuat hal yang sama terhadap pasanganku, sementara itu kelasi lainnya mulai bertonjolan kontol mereka dibalik celananya masing masing melihat permainan gila ini dan kurasakan lobang pantatku mulai dimasuki oleh kontol kelasi lain yang sudah tak dapat menahan nafsunya. Tak berapa lama ternyata pasanganku kalah, tangannya dapat dijatuhkan oleh kelasi yang aku isap kontolnya, dan kamipun mendapat hukuman yaitu kelasi yang kalah diharuskan ngloco sambil dientot oleh kelasi muda yang mengisap kontolnya tadi dan aku diharuskan mengisap kontol kelasi yang menang sampai ngecret sementara lobang pantatku bergantian dihajar oleh kontol kelasi lainnya dan terkadang dua kontol sekaligus masuk kedalam lobang pantatku tanpa belas kasihan sedikitpun. Permainan berakhir ketika semua kelasi telah terkulai lemas berkilat oleh karena keringat yang membasahi sekujur tubuh lelaki berotot haus seks bagaikan banteng jantan liar. Sedang kan aku bermandikan sperma disekujur tubuhku, bahkan dari lobang pantatku sperma entah berapa kelasi meleleh mengalir membasahi biji pelerku dan kedua pahaku.

"Kapten kapal dimana" tanyaku pada kelasi muda yang tergolek disampingku

"Dikabin atas, tapi lebih baik kau tidak bertemu padanya" jawab kelasi muda

"Kenapa ?" tanyaku

"Dia itu rajanya SM, bakal mampus kau dientot olehnya - kau lihat saja anak buah kapal pilihannya ini sudah terlatih baik dalam hal entot mengentot"

Pagi hari, ketika kapal telah bersandar, melalui jendela kamar tidur awak kapal aku melihat kapten kapal diiringi tiga orang perwira kapal turun kedermaga. Kapten kapal demikian gagahnya dengan pakaian putih putih tampangnya mirip Antonio Banderas, dua perwira dibelakangnya sama gagahnya yang satu mirip Dennis Rodman dan satunya mirip Freddy Mercury, sedangkan paling belakang mirip Ahn Jung Hwa bintang sepakbola Korea berjalan dengan agak aneh, mengangkang dengan kalung submissive kulit hitam masih melilit dilehernya dan jejas darah tercetak dipunggung baju dan dicelana putihnya..... oh agaknya kapten kapal telah menghabiskan hari harinya diperjalanan berpesta orgy SM bersama perwiranya. Pantas selam perjalanan tak pernah aku melihatnya keluar dari kabin kapten kapal, setelah itu akupun turun dari kapal menjejakkan kakiku di Jakarta, kota impianku.

Baju dan celana yang aku pakai selama bekerja dikapal telah compang camping nggak karuan namun masih aku simpan hingga sekarang tanpa pernah aku cuci karena bau keringat campur sperma dari belasan kelasi sangat menggairahkanku, bila aku lagi be-te maka baju dan celana itu aku pakai sambil masturbasi berkali kali mengenang kembali saat saat yang indah bersama kelasi kapal barang tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.