Minggu, 29 Januari 2012

Cenderamata Bernilai Erotik

Betapa bahagianya aku ketika membuka lemari yang berisikan barang cenderamata yang bernilai erotik bagiku yang semakin hari semakin bertambah. Dari mulai topi penutup kepala sampai dengan sepatu karet rombeng, dari sapu tangan bekas ngelap pejuh sampai dengan celana jeans robek, pokoknya segala macam pernak pernik barang yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kegiatan entot mengentot namun mempunyai kekuatan tersendiri dalam membangkitkan gairah seks aku secara seketika, mungkin juga karena ingatan akan sejarah benda tersebut ketika aku mengalami kenikmatan seksual yang tiada tara yang membuat memori syaraf di otakku kembali bergetar dan mengirimkan sinyal erotik ke sekujur tubuhku terutama ke kontolku yang jalang ini.

Kontol ngaceng seorang homo fetish. Sejak pagi hari aku memakai pakaian yang pernah aku pakai ketika diembat habis habisan oleh kuli cucian mobil tempo hari. Tentu saja kontolku dan lobang pantatku segera saja berdenyut denyut kembali meradang minta dipuaskan segera akhh... bukan tanpa alasan aku memakai pakaian tersebut hari ini. Ada dua orang pekerja bangunan yang dipanggil oleh induk semang kamar kost untuk memperbaiki segala sesuatu yang perlu diperbaiki dirumah kost tersebut, kamar mandi bocor, dapur mau diperluas, kayu kaso atap dimakan rayap dan entah berapa item lagi yang harus dibenahi oleh mereka.

Dua pekerja bangunan, muda dan sehat, rambut tebal gondrong berkilat tergerai kebahu yang bidang padat berisi kenyal, postur tubuh ramping namun berotot, bekerja seakan tidak mengenal lelah mulai pagi hari sekitar jam 08.00 sampai jam 18.00. Bila matahari pagi mulai panas terik, tampaklah bulir keringat menetes membasahi sekujur tubuh mereka sehingga pakaian yang dikenakan basah kuyup lengket ketubuh mencetak setiap tonjolan dan lekuk tubuh jantan mereka dan itulah yang membuat aku hampir gila bagaikan harimau lapar memandang daging mentah segar hilir mudik di depan mata.

Kontol ngaceng seorang homo fetish Aku mengambil inisiatif untuk pdkt dengan seolah berdalih membantu pekerjaan mereka, memakai pakaian yang sudah robek disana sini sehingga mereka tidak canggung menghadapiku seolah aku adalah sekelompok dengan mereka, pekerja kasar, aku keluar kamar menuju tempat mereka mengaduk semen

"Gua bantu deh, apa yang bisa gua kerjakan"
"Ah, gak papa mas, kami udah biasa" jawab mereka
"Sini biar gua yang aduk semen"

Sekopnya gua ambil dan mulailah gua mengaduk semen sedangkan mereka berdua yang membawa semen kedalam ruang yang hendak diperbaiki. Keringat mulai membasahi sekujur tubuh aku sampai kontol dan biji pelerku ikut basah karena panas matahari pagi membakar namun menyehatkan. Pekerjaan berakhir pada tengah hari untuk istirahat, nah ini dia yang gua tunggu

"Ayo istirahat dulu ke kamar gua aja"
"Disini aja mas" mereka kelihatan masih sungkan
"Udah deh gak usah malu, yok" aku merangkul pinggang salah seorang dari mereka untuk mengajak ke kamarku, dan sentuhan tanganku di tubuh pekerja bangunan yang kenyal ketat berotot licin berkeringat membuat getaran tersendiri bagaikan dijalari arus listrik, serr...

Apalagi kedua pekerja bangunan tersebut telah melepas baju karena telah basah kuyup oleh keringat dan mengikat baju mereka di kepala, telanjang dada berotot puting item gede melenting dan celana jeans yang sudah butut robek disana sinipun sudah basah, membuat selera homo binatang jahanamku menggelora arrggh... Kontol ngaceng seorang homo fetish Kedua pekerja bangunan akhirnya hanya duduk di beranda kamarku, ngglosor sambil membuka bekal makanan dan mereka makan dengan lahap, sementara aku didalam kamar kehilangan selera makan oleh karena nafsu entot dientotku belum tersalurkan. Majalah homo aku buka, komputer aku hidupkan membuka hasil download permainan bi seks, dan tak berapa lama salah seorang masuk kekamarku pamit mau cuci tangan dan... matanya terpaku pada layar monitor komputer, aku seolah tak memperdulikannya dan segera membukakan kamar mandi

"Sini cuci tangannya"
"Hehh... i.. iya" katanya canggung
"Lo kenapa?..." pura pura aku bertanya
"Gak, itu gambar komputernya bagus" jawabnya seraya beranjak ke kamar mandi dengan tonjolan kontol semakin gede di celana jeans bututnya, dan asal anda ketahui saja bahwa dikamar mandiku ada beberapa foto pose cowok ngentot pasti akan membuat tonjolan kontolnya semakin gede tak terkendalikan lagi, boleh jadi dapat merobek jeans bututnya saking keras dan tegangnya.

Ketika itu pula aku melihat pekerja bangunan yang satu lagi telah masuk kekamarku dan membolak balik majalah homo yang sengaja aku geletakkan tadi sambil sebelah tangannya sibuk memperbaiki posisi kontolnya yang udah ngaceng didalam celana jeansnya, sementara pekerja yang didalam kamar mandi setelah mencuci tangan kini mengeluarkan kontolnya untuk kencing sambil memandang foto seronok didalam kamar mandiku dan mengelus elus kontolnya yang semakin mengembang tegang berkilat ngaceng juga seperti kontol temannya.

"Kontol loe gede juga ya" kataku sambil membelai batang kontolnya yang berhiaskan urat darah mekar mengelilingi kontolnya
"Hnngghh... gue pengen ngloco neh"
"Ngloco aja gak usah malu kan sama sama laki"
"Hnngghh... locoin gua dong" pintanya

Tanpa menunggu permintaan yang kedua kali segera saja kontol gede tersebut aku sergap dengan gemas kuelus kubelai dan kugenggam, mulai aku nglocoin kontolnya sambil ngloco kontolku sendiri yang sudah tegak dengan perkasa keluar dari robekan celanaku. Kontolnya dan kontolku berlaga pedang sekaligus keduanya kuloco sementara tangan pekerja bangunan itu mulai meraba raba sekujur tubuhku sambil mendenguskan nafas hhnngghh... hhnngghh... dan sebuah kontol gede kini tiba tiba menempel dikulit pantatku yang terbuka oleh karena robekan celana dibagian belakang yang berasal dari pekerja temannya. Segera kontolnya kujepit lepas kujepit lepas disela paha sambil tetap ngloco kedua kontol yang saling gesek saling beradu di dalam genggaman tanganku

"Loe doyan kontol ye" bisik pekerja bangunan yang memelukku dari belakang di telingaku
"Hmm..."
"Gue boolin ye" bisiknya lagi sambil menjilati kudukku, ihh... merinding
"Hmm..." Tiga lelaki berpelukan dikamar mandi yang sempit basah berkeringat licin mendesah mengerang menggeliat dan akhirnya aku yang menggelepar gelepar kaya ikan naik kedarat ketika kontol pekerja bangunan tersebut menghunjam mengaduk aduk isi lobang pantatku sementara kontol yang lain mengentotin mulutku tanpa belas kasihan sampai masuk melampaui pangkal tenggorokkanku arrgghh.. Aku digendong berhadapan muka memeluk tubuhnya yang licin berotot menyembul sementara kakiku melingkari pinggangnya yang ramping tapi kuat perkasa dan lobang pantatku terkuak lebar dijejelin kontolnya dan sebuah kontol lagi ikut bareng masuk kedalam lobang pantatku, ngentot berdiri double penetration, membuat aku terengah engah terlonjak lonjak dalam pelukannya ketika sodokan demi sodokan kontol mereka menghajar menyodomi lobang pantatku,

"Aww... oh,shit, entot lebih kuat mas, arrgghh.. entot lebih dalam mas, hnghh.. shh.. entttooot!" dan kontolku tergesek gesek antara kulit perutku dan kulit perutnya yang berotot berkotak kotak... arrggh aku gak tahan lagi arrgghh... sshh muncrat hebat habis habisan sambil mengerang erang nikmat pejuhku berhamburan membasahi tubuhnya dan tubuhku.

Lobang pantatku yang terkuak lebar atiit tapi ueenaak akibat dua kontol bareng masuk ikut pula menjepit melepas seirama muncratan pejuhku ketika orgasme memilin memeras kedua kontol yang bersarang disana menyebabkan kedua pekerja tersebut semakin binal semakin liar menghunjamkan keperkasaannya kedalam tubuhku dengan tubuh menggigil mengejang dan lenguhan jantan yang dalam jakun gede naik turun dileher yang kekar basah berleleran keringat sebesar jagung akhirnya crrooth... crrooth... arrgghh... crrooth... crrooth... shh mereka bergantian memuncratkan pejuhnya yang banyak kental anget legit kedalam lobang pantatku.

Mereka sejenak terkapar telentang basah kuyup dilantai kamarku dengan nafas terengah engah menikmati permainan brutal yang baru saja kami lakukan, kontol gede basah oleh lelehan pejuh campur keringat setengah ngaceng terkulai keluar dari celana jeans butut mereka. Aku merangkak merayap mendekati kontol tersebut, menjilati lelehan pejuh yang masih tersisa di kepala kontol, dilobang kencing, dibatang kontol yang berurat, dijembut dan di biji peler mereka sampai licin tandas, slluurrph.. ahh...,

"Kontol loe berdua nge-joss banget" desahku bajuku basah kuyup karena keringat lengket dibadan dengan robekan semakin besar dan celana juga basah dan robek compang camping membuat lobang pantat, biji peler dan batang kontolku terpapar. Ngentot dengan pakaian masih melengket dibadan, menambah rangsangan erotik tersendiri bagi kaum homo - fetish seperti diriku. Kontol ngaceng seorang homo fetish

"Besok istirahat lagi disini ye" kataku
"Ah, dasar loe lonte homo... doyan kontol"
"Alah, loe berdua juga doyan khan" aku tersenyum
"Gimana nggak doyan, abis bool loe lebih enak dari memek, sempit euy"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.