Kamis, 26 Januari 2012

Kuli PETI (Gurandil) : Permainan Brutal

Kebrutalan di lokasi penambangan emas liar merupakan kisah lama yang selalu berulang dari abad ke abad sepanjang tragedi kehidupan manusia. Pengasapan lobang penggalian hingga berakhir dengan kematian para gurandil merupakan hal yang dianggap lumrah saja oleh karena persaingan antar kelompok yang sama rakus sama tamak sama biadab sehingga nyawa manusia tak lebih sama saja dengan nyawa tikus got yang mati bergelimpangan ketika lobangnya diasapi... demikian pula dengan permainan seks mereka, tak ada norma sama sekali yang kuat dapat saja memperlakukan yang lemah sekehendak hati dalam memuaskan fantasi seks, semua sah sah saja.

"Kau dipanggil boss!" dua orang gurandil tinggi tegap mendatangiku dan langsung saja menggiringku ke tenda boss mereka, ternyata di dalam tenda tersebut milik ke 3 orang aparat yang menyelenggarakan permainan gulat oli tadi "Ngapain elo berada di lokasi ini!"

mereka mulai menginterogasiku karena baru sadar bahwa aku bukanlah salah seorang dari kelompok gurandil. Semakin lama semakin intens pertanyaan mereka dan berakhir dengan diikatnya kedua tangan dan kedua kakiku pada balok kayu berbentuk silang X, demikian pula pinggangku diikat erat hingga terfiksasi ke balok kayu tersebut dan mereka merogoh sekujur tubuhku seolah mencari senjata tajam, alat komunikasi atau benda berbahaya lain seakan aku ini seorang teroris yang berbahaya dan shrieek... bajuku dirobek dibagian dada sehingga putingku terpampang, dan kembali shrieek... celana boxerku dirobek selangkangannya sehingga pantat dan kontolku terbuka karena aku tak memakai CD! Kedua putingku dijepit dengan penjepit baju aww... atiiit! dan leher kepala kontolku diikat dengan karet gelang... arrrgh!

Setelah yakin dan puas bahwa aku bukan seorang yang berbahaya, tetapi seorang homo gay tulen yang sedang melakukan petualangan saja, merekapun tersenyum dan... didepan aku yang lagi terikat ketiga militer berpangkat balok itu mulai melakukan aksinya dengan saling meraba tubuh satu sama lain bercipokan ala french kiss dan seorang diantaranya berlutut dihadapan dua militer lain mulai mengisap kontol temannya yang mulai ngaceng keluar dari celana seragam. Satu persatu kontol ngaceng temannya yang mekar mengembang item gede berurat kehijauan dijilat diemut dan diisap bergantian terkadang sekali gus dua kontol masuk kemulutnya yang terkuak lebar, dengan mata setengah terpejam menikmati setiap denyutan kedua kontol temannya. Aku tak dapat menahan agar tidak ngaceng melihat permainan ketiga militer tersebut didepan mata, apalagi salah seorang dari mereka demikian tegap berotot dan penuh bulu disekujur tubuhnya bagaikan rajangan daun tembakau akh...

Kini pengisap kontol doggy style, kontol temannya masih tertancap dalam dimulutnya, deep throat sampai ke pangkal batang kontol sehingga jakunnya tambah gede naik turun dan hidungnya terbenam dalam jembut yang basah item tebal bergerumbul sementara militer berbulu beranjak kearah pantatnya dan shrieek...! celana militer si pengisap kontol dirobek dibagian pantat, iapun melakukan rimming dengan penuh nikmat sementara kontol yang diemut temannya mulai keluar masuk menyodomi mulut... gila! aku menjadi sangat tersiksa melihat ulah mereka didepanku yang tak berdaya sama sekali karena terikat erat dibalok kayu sementara kontol dan lobang pantatku sudah berdenyut denyut pengen untuk segera dientot. Mereka melakukannya dengan baju militer masih melekat ditubuh, basah berkeringat karena udara didalam tenda cukup panas dan semakin panas pula akibat aktifitas seks yang mereka lakukan.

"Ikut dong..." pintaku dengan lirih

"Diam loe anjing!, lonte homo bajingan" sergah militer yang berbulu yang kini mulai mengembat lobang pantat temannya yang udah basah kuyup karena air liurnya ketika melakukan rimming tadi dengan menyodokkan kontolnya yang gede item berbulu lebat dipangkal kontol tegak ngaceng berat yang keluar dari celana militernya yang sempit ngepas dipaha masih melekat erat, sama seperti kontol temannya yang mengentotin mulut. Butiran keringat sebesar jagung bercucuran membasahi ketiga orang militer jahanam yang sedang mengentot didepanku sampai tiba tiba seorang gurandil masuk ke tenda untuk menyerahkan uang setoran.

Gila... benar benar gila, tanpa sedikitpun merasa risih militer berbulu menerima uang setoran gurandil sambil tetap menancapkan kontol gedenya dilobang pantat dan menghitung lembar demi lembar rupiah yang disetorkan diatas punggung basah teman yang dikentotnya, sementara militer yang mengentotin mulut temannya tetap saja merojok rojokan kontol kemulut temannya tanpa merasa terganggu dengan kehadiran gurandil yang sedang menyetorkan uang tersebut. Aku memandang gurandil tersebut, tonjolan kontolnya mulai ngaceng membesar membentuk tenda didepan celananya yang berlumpur "Entotin gue juga dong...!" pintaku pada gurandil tersebut "Nggak! loe kagak boleh apapun, dasar homo babi doyan kontol" sergah militer berbulu itu padaku dan "Keluar loe!" dia memerintahkan gurandil ngaceng berlumpur penyetor uang upeti setelah selesai menghitung uang tersebut.

Temannya yang dientot muka belakang kiri berdiri tegak tak lagi dalam posisi doggy style, temannya yang satu kini mengoral kontolnya dan sementara militer berbulu masih saja mengentotin lobang pantatnya keluar masuk. Terkadang kontol yang keluar masuk lobang pantat itu menyeruak melalui selangkangan yang dientot dan masuk kemulut temannya yang sedang mengoral sehingga kontol item gede berbulu itu keluar masuk lobang pantat - mulut - lobang pantat - mulut dan kontol itu semakin berkilat oleh karena dibasahi ludah dan semakin keras dan tegang pula.

"Please,... lepasin gue dong, gue pengeeen!" aku menghiba meminta belas kasihan mereka agar mengijinkan aku untuk ikut bareng menyalurkan hasrat yang telah menggelegak sampai ke ubun ubun "Sekali lagi loe ngomong gue cincang abis loe!" kata salah seorang dari mereka Kini militer berbulu berbaring dilantai tenda dengan kontol gedenya ngaceng tegak perkasa keluar dari celana, seorang temannya duduk menunggangi kontol berbulu itu sambil mengeol geolkan pantatnya dengan nikmat dan seorang lagi mulai ikut menyodokkan kontolnya untuk masuk bareng dengan kontol berbulu yang telah lebih dulu tertancap dilobang pantat itu, sehingga double penetration di depanku dan sengaja posisi mereka arahkan sedemikian rupa sehingga aku dapat melihat dengan jelas kedua kontol keluar masuk lobang pantat temannya di depan mata kepalaku sementara aku tak dapat berbuat apapun bahkan sedemikian terfiksasinya tubuhku pada balok X tersebut untuk sekedar menggoyangkan kontolku yang udah ngaceng berat itupun aku nggak bisa. Sebagai seorang homo sejati anda pasti dapat rasakan betapa brutalnya mereka menyiksaku, melihat tiga laki laki tegap berotot ketat basah kuyup berkeringat membasahi seragam militer yang masih melekat melakukan permainan seks liar di depan mata tanpa anda dapat berbuat apapun bahkan untuk sekedar ngloco sendiri untuk melepaskan muncratan pejuh dari kontol yang udah ngaceng beratpun anda nggak bisa... sadis banget khan.

Diiringi oleh lenguhan panjang berulang kasli satu persatu militer jahanam itu memuncratkan pejuhnya kedalam lobang pantat temannya yang udah terkuak lebar akibat masuknya dua kontol gede dan dia sendiripun ikut muncrat akibat diloco oleh temannya yang sedang mengentotin lobang pantatnya itu dan pejuh yang berhamburan dilantai diraupnya dengan kedua tangannya dan dioles dan disapunya ke muka dan kesekujur tubuhnya yang basah kuyup oleh keringat itu.

Sejenak mereka terdiam lemas berpelukan masih dengan dua kontol tertancap dalam di lobang pantat terengah engah mengatur nafas, sementara aku tak berkutik memandang tubuh tiga lelaki perkasa berotot lengkap dengan seragam militer yang basah kuyup lengket ketubuh mereka berpelukan erat didepan mata, kontol dan biji pelerku sakit sekali rasanya karena ngaceng terus menerus namun tak bisa mengeluarkan pejuh... ohh tersiksa betul rasanya aku saat itu sampai aku berfikir bila aku mati nanti aku akan berwasiat minta tubuhku di kremasi lengkap dengan dildo kontol kontolan ekstra large tertancap mantap di lobang pantatku dan dimulutku agar roh ku tetap dapat melayang layang sambil menikmati kontol gede di lobang pantat dan di mulut, crazy man. Astaga kini mereka mulai lagi, saling mengisap kontol posisi 69 dengan baju basah kuyup sampai kecelana, dada terbuka tak berkancing, kontol gede ngaceng kembali keluar tegak keluar dari celana, sementara yang seorang lagi ngentotin lobang pantat temannya yang lagi asyik 69 melalui robekan celana dibagian pantat.

Suara kecipak kecipok kontol basah berludah diemut dan suara kontol basah berlumuran sisa pejuh campur keringat keluar masuk lobang pantat diiringi dengan desahan erangan dan lenguhan jantan, menggigil mengejang menggeliat menggelinjang bergantian dan bergantian mereka melakukannya sampai orgasme berkali kali masih didepan mataku yang sudah merebak air mata tanpa sedikitpun merasa kasihan kepadaku yang masih terikat erat dibalok kayu X dengan kedua pentil terjepit jepitan pakaian dan kontol ngaceng terus mencuat keluar dari robekan celana boxer tanpa bisa ngecret karena leher kepala kontolku masih terikat karet gelang sialaaan... permainan brutal dilokasi penambangan emas liar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.