Minggu, 20 Mei 2012

Menggagahi Calon Pengantin Pria

Namaku ADRIAN. Aku bekerja di sebuah perusahaan elektronik di Surabaya dengan jabatan setingkat supervisor dengan gaji yang kuanggap cukup lumayan ditambah mobil fasilitas kantor dan aku mampu INDEKOS di sebuah rumah yang terdiri dari 8 kamar dengan penghuni pria atau wanita yang rata2 sudah bekerja walau aku tidak mengenal mereka dengan dekat, sedangkan pemilik rumah tidak tinggal disitu.

Disitu aku dianggap sudah termasuk senior karena umurku sudah 31 TAHUN dan masih membujang karena aku menyembunyikan sebuah rahasia bahwa aku seorang GAY yang lebih menyukai sesama lelaki dibanding kaum perempuan. Tapi hampir tidak ada yang tahu rahasiaku karena penampilan termasuk maskulin dan agak berangasan, lagipula sikapku tegas dan tubuhku tinggi atletis dengan badan kekar karena aku rajin latihan BELADIRI Karate. . Salah seorang teman kost yang sering ngobrol denganku adalah IRENE seorang gadis remaja keturunan Cina berumur 19-an TAHUN yang baru mulai kuliah disebuah universitas dikotaku. Irene cantik tapi dia masih amat muda belia. Karena diterima kuliah dikota ini terpaksa Irene tinggal berpisah dari orang tuanya dan pulang ke MALANG seminggu sekali.

Sewaktu menjalani Ospek, Irene mulai didekati oleh teman mahasiswa yang lebih senior bernama JONATHAN sampai akhirnya mereka berpacaran dan beberapa kali kulihat Jonathan mengendap masuk untuk MENGINAP di kamar kost Irene. Maklumlah sama sama masih berdarah remaja.

Irene pernah bercerita bahwa Jontahan (biasa kupanggil IJONK) berumur 23 tahun, sama sama keturunan Cina dan berasal dari Bandung.

Nah!, IJONK inilah yang selalu membuat hatiku dag dig dug setiap kali datang menjemput Irene. Irene sungguh beruntung karena Ijonk adalah seorang pemuda CUTE, IMUT, dan TAMPAN dengan rambut yang agak gondrong. Karena terhitung masih remaja, tubuh Ijonk terlihat langsing, tapi atletis dengan dada yang bidang.

Ah!, sungguh beruntung Irene mendapatkan pacar cowok yang begitu menggemaskan!.

Tapi akibat pergaulan yang terlalu bebas, akhirnya Irene HAMIL!. Untunglah Ijonk mau bertanggung jawab dan akhirnya dengan terpaksa kedua orang tua mereka setuju agar mereka SEGERA MENIKAH, mungkin dalam waktu 4-6 minggu mendatang walau umur keduanya sebenarnya masih AMAT MUDA BELIA.

Mendengar Ijonk akan segera MENIKAHI Irene, tidak mengurangi minatku terhadap Ijonk malahan aku justru semakin terpesona oleh kesegaran tubuh atletis serta penampilan Ijonk yang mengairahkan sehingga aku sering merasa penasaran ingin mencicipi keperkasaan tubuh kurus anak muda itu.

Karena takut mereka keburu kawin dan pindah tempat kost akhirnya aku buru buru mencari SIASAT untuk mewujudkan keinginanku.

Entah kenapa sejak dulu aku terobsesi dengan pemuda Chinese yang menurut pandanganku adalah tipikal sempurna dalam banyak hal.

Aku yakin Ijonk adalah seorang COWOK STRAIGHT, apalagi dia sudah membuktikan KEJANTANANNYA karena sering menginap di kostan Irene dan sudah menghamili Irene, tapi kok bathinku menduga dia bisa jadi MANGSA yang jinak!, karena seorang cowok yang masih muda belia begitu, masih gampang digiring dan diajari untuk mencoba dan menikmati seks sejenis.

Aku dan Ijonk sudah beberapa kali ngobrol dan bahkan kalau Ijonk baru datang dari Bandung, sudah 2-3 kali Ijonk kusuruh tiduran ISTIRAHAT dikamarku sambil MENUNGGU Irene pulang kuliah sehingga hubunganku sudah agak akrab, tapi sampai saat itu aku TIDAK PERNAH melakukan hal hal yang mencurigakan. Walau aku lebih tua 8 tahun, tapi Ijonk dan Irene biasa memanggilku sebagai Adrian, TANPA embel2 “MAS” atau “KAK”

MENJEBAK IJONK

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu malam pada di bulan Agustus, dimana kota SURABAYA sedang diguyur hujan. Merupakan pemandangan langka kalau Surabaya dicurahi hujan, karena lebih sering kota ini berada dalam kondisi kering.

Malam malam minggu begini aku tidak bisa pergi keluar dan terpaksa bersantai dirumah padahal semua teman teman kost yang lain kebetulan tidak ada yang dirumah, semuanya sedang pergi keluar kota termasuk IRENE yang secara tiba tiba DISURUH PULANG ke rumah orang tuanya di kota MALANG.

Jam 21.00, mendadak kudengar orang mengetuk pintu kamarku dan ternyata disitu IJONK berdiri dan bertanya apakah aku tahu kemana Irene pergi (heran juga, mereka pacaran dan hampir menikah tapi kok tidak saling telpon?).

Ahhh!, ini dia KESEMPATAN datang tanpa diundang.... apalagi sejak kemarin, gairahku berdenyut denyut butuh pelampiasan.

Walau tahu Irene menginap di Malang tapi aku BERBOHONG bilang pada Ijonk bahwa Irene sedang ke TOKO BUKU dan menyuruh Ijonk menunggu.

Lalu dengan gaya yang sengaja dibuat wajar, aku membuka pintu dan menyuruh Ijonk masuk ke kamarku untuk menunggu kekasihnya. Sejenak Ijonk terlihat ragu ragu tapi akhirnya Ijonk melangkah masuk sambil menenteng tas punggung yang cukup besar.

Rambutnya terlihat sudah terpotong pendek, tapi Ijonk terlihat kusut dan kecapaian lalu dia bercerita bahwa dia baru pulang dari Bandung naik Bus selama 18 jam karena terjebak macet di beberapa kota.

Mendengar itu aku menyuruh Ijonk tiduran di atas kasur dan mungkin karena terlampau kecapaian, tidak berapa lama kemudian kulihat Ijonk langsung TERTIDUR PULAS diatas tempat tidurku sehingga dengan mata liar dan lapar aku leluasa bisa memandang wajahnya yang tampan dan sosok tubuhnya yang atletis.

"Aku ikut tidur disini ya.." kataku pura pura bertanya.

Antara sadar dan tidak Ijonk mengguman "Apa?"

"Udah malem, aku juga ngantuk, mau tiduran, ", kataku berpura-pura. Tapi Ijonk tidak menjawab karena dia sudah tidur pulas.

Ah, betapa TAMPAN wajah Ijonk dan betapa menggemaskan tubuhnya, lalu kuhirup kearah KETIAK sehingga tercium aroma keringat yang menyengat, berbau khas laki laki yang menggiurkan.

Berbaring BERDUA dengan PEMUDA IMPIANKU didalam kamar tertutup dan di rumah kost yang sedang kosong membuat gairahku mulai berkobar kobar sehingga secara diam diam aku merangkulkan tanganku ke tubuh Ijonk yang kurus dan hangat. Ternyata Ijonk terus TIDUR. Aku sepenuhnya sadar Ijonk adalah CALON PENGANTIN Irene, temanku, tapi hal itu tidak menyurutkan hasrat gilaku!, dan akhirnya timbul PIKIRAN JAHAT di otakku. Saat itu sejuta rencana jahat sudah merasuki otakku.

Di kala otakku sudah kesetanan, aku memeluk Ijonk dan mulai menggerayangi tubuhnya sambil membuka kancing kancing kemeja Ijonk.

Tapi tiba tiba Ijonk terbangun... "Ehh.. ada apa Drie..." teriaknya gugup, karena terkejut.

"Sssshhhh, diam, jangan macam-macam!" bisikku tegas sambil mempererat pelukanku. Aku sudah kehilangan keseimbangan karena nafsu.

"Adrian... apa-apaan nihh..?" tanyanya lagi dengan sangat ketakutan, wajahnya pucat dan sesekali memandangiku, seolah minta dikasihani.

Dengan tubuh yang atletis, Ijonk sebenarnya bisa saja berontak dan melawan, tapi aku segera mengeluarkan pisau lipatku dan memperlihatkan didepan matanya.

"Jangan macam-macam... atau kurobek wajah tampan kamu pake ini ... mengerti?" ancamku lagi.

Entahlah, saat itu aku merasa bukan diriku lagi. Mungkin iblis sedang menari-nari di otakku.

Ijonk hanya membisu, dengan tubuh GEMETAR menahan rasa takut, Ijonk telentang di kasur yang empuk. Dia kelihatan semakin ketakutan ketika melihatku langsung membuka baju dan celanaku.

Dengan hanya menggunakan celana dalam, kurebahkan tubuhku di sampingnya dengan posisi menyamping. Pisau itu kugesek-gesek di sekitar dadanya.

"Agar proses ini tidak menyakitkan, kamu jangan bertingkah.. atau besok mayatmu sudah ditemukan di laut sana... paham?"

"Adrian.. ke.. ke... napaa.. jadi be.. gii.. ni? Apa.. salahku?" dengan ketakutan Ijonk berusaha membuatku luluh. Matanya bingung karena masih tak mengerti maksud perbuatanku.

Segera, seluruh bajunya KUSOBEK dengan pisauku yang tajam. Mulai dari bagian luar sampai dalamnya. Kini Ijonk TELANJANG BULAT di antara serpihan pakaian yang kusayat-sayat. Dia MENANGIS seperti anak perempuan, mata sipitnya bertambah sipit karena berusaha menahan ketakutan dan kemarahan.

Aku maklum!, biar tubuh Ijonk tinggi kekar, tapi dia tetaplah seorang pemuda remaja yang baru berumur 23 tahun!.

Sejenak aku tertegun menyaksikan KEINDAHAN yang terpampang di hadapanku. Dada mulus yang bidang, tubuh kurus atletis, dan WOOWWW!, ternyata kemaluan Ijonk berukuran besar!.

Seumur hidup, baru kali ini aku melihat batang kejantanan laki laki yang ukurannya se-dahsyat itu!. Walau masih agak lemas, tapi bentuknya sudah terlihat PANJANG dan GEMUK, ditumbuhi bulu bulu disekitarnya.

Ketika kugeser pahanya ... ups...!, segera dia dirapatkan. Tapi kubuka lagi pahanya.

"Jangann Drie... kumohon jangan..." pintanya memelas. Aku sudah tidak peduli.

"Hei... Jonk... bisa diam nggak? Mau mati? Hah...?" ancamku sambil menampar pipinya. Wajahnya sampai terlempar karena aku menamparnya cukup keras. "Silakan menjerit... ini tidak ada siapa siapa dirumah dan ruangan kedap suara... ayo... menjeritlah...", ejekku kesenangan.

Segera kugenggam batang kejantanan Ijonk yang masih lemas dan kuremas remas sambil mengocok perlahan berirama. Sesekali Ijonk menatapku ngeri. Ada juga DESAH ANEH di bibirnya.

Aku terus mengocok dan meremas batang kejantanan itu, sambil tanganku satunya lagi yang menganggur mempermainkan puting di dada yang bidangnya. Ijonk hanya bisa mendesah dan ketakutan. Kudekatkan wajahku ke tengah selangkangan Ijonk. Dengan penuh perasaan, kuhirup BAU KEJANTANAN khas laki laki yang merangsang,.

Bibirku mulai mengecup batangnya, kemudian lidahku kujulurkan lalu kujilati dengan perlahan, mengitari kepalanya dengan penuh perasaan.

Pada saat inilah Ijonk baru mengerti kalau aku menyukai sesama lelaki dan bermaksud mengincar dirinya sebagai korbanku.

"Shhh... Drie... Drieeee.. jangaaann... sshh..." pinta Ijonk sambil terguguk. “Aku BUKAN HOMO Drieeee…”

TAPI ANEH, batang kontol Ijonk terasa MEMBESAR semakin keras.. Saat itu kesadaranku perlahan hadir. Perlakuanku kubuat selembut mungkin, namun tetap tegas agar Ijonk tidak bertindak ceroboh.

Kontol Ijonk pada saat ngaceng, WWWOOOO. Alangkah dashyat!. Kalau dilihat ukurannya boleh dibilang FANTASTIS.

NGACENG kaku dan tegak, mengkilat-kilat dengan di kelilingi urat-uratnya dan jamurnya... sungguh membuat air liurku langsung menetes. Dan memang, aku yang nggak punya waktu banyak, langsung menggenggam kontol itu, bibirku terbuka sambil mendekat ke kontol dan tangan-tanganku mengarahkan kontol itu ke mulut. Aku langsung mengulum, mengisap-isap bak makan es lilin.

Dan Ijonk kini merasakan kenikmatan yang dahsyat. Sebagai laki laki STRAIGHT yang belum pernah diisep oleh sesama jenis, Ijonk heran karena, baru pertama kali ini melihat ada sesama lelaki yang mau menciumi bahkan mengulum dan menjilati kontolnya.

Kenikmatan yang baru pertama dia alami ini membuat perasaan Ijonk langsung melayang-layang:

”Oooohhhhhh....!!”.

Kegatalan yang amat sangat muncul dari wilayah selangkangannya yang kemudian tanpa dia sadari membuatnya melakukan pompaan SECARA REFLEKS. Kontolnya, khususnya pada ujungnya gatal sekali. Dengan menggesek-gesekan keluar masuk seperti pompa itu gatalnya serasa tergaruk dan alangkah nikmatnya.

Aku sibuk mengulum dan menjilati. Batangnya, pangkalnya, bijih pelernya aku jilati hingga ludahku membuatnya kuyup. Sementara tanganku berkeliaran meraba pentil di dada Ijonk, atau berpindah ke bokong dengan jariku yang berusaha menembusi pantatnya. Semua hal itu hanya menambah rangsangan birahi Ijonk semakin meledak.

"Lho... diperkosa kok malah enjoy... ayo.. tadi marah... mana...?" olokku.

Ada sesuatu yang lucu!. Dalam situasi itu sempat-sempatnya dia MENDORONG pinggulnya seolah menyerahkan kontolnya kedalam mulutku, dan dia menjambak rambutku sesekali.

Dalam hati aku tertawa, lalu bergumam pada Ijonk "Dasar cowok... munafik."

"Adrian... jangannhh.. janganh..." balasnya malu-malu, berusaha menggeser kepalaku dari selangkangannya. Tapi setelah kepalaku digerakkan ke samping, malah ditariknya lagi hingga batang kejantanannya tidak terlepas dari mulutku.

Aku pun paham, Ijonk ingin menunjukkan PERLAWANAN, namun di lain pihak, dia juga sangat MENGINGINKAN sensasi ganjil yang baru pertama dia rasakan itu.

"Nih.. aku kasih bonus.. silakan menikmati..." kataku sambil melanjutkan isepanku. Sementara tanganku yang kiri kuletakkan di bawah pantatnya. Pantat yang kukuh itu kuremas sesekali.

"Oghhh... sshhh..." Ijonk menggelinjang menahan nafsu yang mulai merasuki dirinya. Sesaat Ijonk LUPA kalau sekarang dia dalam keadaan TERJAJAH.

"Sshhh... ooooooh..."

Aku berhenti sesaat untuk melihat Ijonk berbaring tak berdaya di samping ranjang. Dia terkulai lemas. Pahanya dibiarkan terbuka, pertanda PASRAH. Lubang dubur yang tersembunyi diantara sepasang pahanya yang kukuh itu sudah mengundang batang kejantananku untuk beraksi. Namun aku berusaha menahan, agar pemerkosaan ini tidak terlalu menyakitkan. Kami berpandangan sejenak.

Dia sudah tidak melakukan perlawanan apa-apa, menyerah.

"Drie... aku tahu kamu sebenarnya orang yang baik, jangan sakiti aku yah... aku mau menemani kamu di sini, asal kamu tidak melukai aku..." pintanya sambil mengubah posisi telentangnya dengan menutup selangkangannya. Liang duburnya agak tersembunyi sekarang.

"Kamu pernah dientot oleh cowok nggak?, disodomi?" tanyaku ketus.

"Nggak..! gak pernah..."

“Jadi masih perawan donk...!”

„Iiiiiyaaaa..... ooh jangan Drie“

"Nah.. sayang sekali, kalau mulai besok kamu sudah menyandang gelar tidak perawan lagi..." dan aku menyambung: “Aku pengen mensodomi kamu Jonk!“

"Aaahh..." Ijonk tercekat.

"Drie... semua uangku boleh kamu ambil.. tapi mohon jangan lakukan itu... Aku kan bulan depan kawin sama Irene. Adrian please... kumohon Drie..."

"Ah... kawin kan sama cewek!, kalo sama cowok kan gak apa apa...!. Irene boleh merasakan nikmatnya keperjakaan kamu, tapi aku yang dapat keperawanan kamu sekarang..." kataku cepat sambil mendekatinya lagi.

"Drie... jangan... kumohon..."

"Diam!" "Ingat... pisau ini sewaktu-waktu bisa mengeluarkan isi perutmu..." ancamku.

Ijonk terkejut sekali, karena menyangka aku sudah berbaik hati. Padahal aku juga tidak sungguh-sungguh marah padanya. Mungkin karena aku yang sudah terbiasa berteriak-teriak membuatnya ketakutan.

"Sekarang giliranmu", kataku sambil mengarahkan kepalanya berhadapan dengan batang kemaluanku yang lumayan besar.

Dengan penuh rasa risih dan tangan gemetaran Ijonk memegang batang Kejantananku dan mengocoknya perlahan. Dikocoknya terus sampai perlahan, si batang andalanku naik.

"Cuma itu?" tanyaku lagi. “Ayo buka mulut dan ISEP tuh kontolku...!”

Dibuka mulutnya dengan ragu-ragu, Aku sebenarnya ingin tertawa melihat cowok normal yang sedang KUPAKSA NGISEP batang kontol sesama lelaki. Tapi kutahan, karena gengsi.

Sejenak dipandanginya diriku dengan penuh kebingunan dan tatapan mata jijik. Lalu dengan pandangan sangat terpaksa, dikulumnya batang Kontolku. Aku berdiri di atas ranjang. Dia berjongkok dan mulai menggerakkan kepalanya maju mundur.

"Ahhh..." aku mengerang merasa nikmat sekali.

Kulihat matanya yang masih ketakutan. Biar saja, pikirku dalam hati. Toh ini demi keuntunganku. Dijilatinya kepala kejantananku. Tapi Ijonk tidak berani menatap wajahku.

"Auhhgghh..."

"Jangan dilepas..." seruku tertahan.

Wajahnya jelas jelas menunjukan perasaan BENCI, MARAH, JIJIK dan TERHINA!. Tapi hal itu justru makin meningkatkan gairahku, apalagi isepan mulutnya membuat darahku semakin bergolak sehingga aku berkeputusan mewujudkan harapanku untuk menggarap tubuhnya!.

Aku turun, pindah mengambil posisi BERLUTUS di antara belahan kedua kakinya. Ijonk masih TERLENTANG. Kugesek lagi kepala kejantananku yang sudah mengeras sempurna beradu pantatnya yang menegang. Dia setengah mengangkat tubuhnya dan menahan pakai siku tangan, dan ikut menyaksikan beradunya batang kejantananku diantara selangkangan dia yang sudah terkuak membuka.

Batang Kontolku itu kuarahkan ke liang duburnya.

"Jangann... kumohon Drieeee... jangan.." serunya tertatih sambil mencengkeram batang kejantananku. "Aku bersedia memuaskan nafsumu, dengan cara apa saja, asal aku jangan dimasuki kontolmu."

"Oh ya? Kalau kamu ngisep sampai aku muncrat didalam mulut kamu, mau nggak?" tantangku. Tapi sebenarnya aku tidak lagi perduli karena kontolku sudah minta dihantamkan kedalam lubang Anusnya.

Ijonk menggeleng karena takut membayangkan dirinya harus menelan air mani sesama lelaki. "Wah.. jangan Drie.."

"Nggak..ahhh... aku cuma mau yang ini, ini lebih enak.." teriakku sambil menunjuk liang duburnya. "Nih.. pegang.. masukin...." Dengan ragu dipegangnya batang kejantananku.

"Drie... aku BUKAN HOMO, apa tidak ada cara lain?"

"Cara lain? Ada-ada saja kamu... Hei... kamu jangan bertingkah lagi ya... jangan sampai kesabaranku hilang“.

“Kamu beri satu milyar pun sekarang aku nggak bakalan mau melepaskan kamu sekarang. Aku sudah nggak tahan... paham... paham? paham..?" bentakku dengan nada suara lebih meninggi. Pisau yang tadi kusembunyikan di bawah kasur kuacungkan dan kutekan kuat di dadanya.

"Driee... sakitt.. jangann..." rintihnya ketika pisau tadi melukai dada putihnya. Aku terkesiap. Namun tak peduli.

"Ayo.. masukin..." kali ini pisau kutekan lagi. Darah segar menetes perlahan dari luka yang kuperbesar, walau tidak begitu parah.

Dengan berat disertai ketakutan, dipegangnya kontolku. Dia arahkannya ke liang Anusnya sendiri. "Sulit... sakitt.. Drie.. ampunn.. Drie..."

Karena kasihan, aku berusaha membantu. Aku menunduk dan menjilati mulu liang duburnya supaya basah dan licin. Aroma lubang anus laki laki yang berbau khas tecium begitu memabukkan hasratku.

Ijonk melihat caraku MENJILATI pantatnya. Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana aku mencumbui bagian liang dubur yang dia anggap sebagai lubang pembuangan yang kotor.

Kali ini lidahku menjilati semakin liar menyusup masuk ke lorong anusnya dan mulutku menghisap hisap sehingga tubuh Ijonk terasa bergetar tanpa sadar. Ooooohhh..... Dorongan pantatnya terasa sekali.

Tak ada satupun manusia, wanita maupun pria, yang pernah melihat bagian tubuhnya sendiri yang paling rahasia itu (kecuali dengan mengangkang dan pakai cermin. Hehehe..) Ijonk HERAN karena ada orang yang tanpa perasaan jijik bersedia menciumi dan MENJILATI lubang duburnya dengan penuh perasaan.

Terus terang, saat itu aku tidak tahu persis apa yang terjadi padanya tapi, perlakuanku ternyata menyentuh perasaan dan MELEMAHKAN Ijonk!. Dia TERGETAR HEBAT melihat aku mau secara sukarela MELAHAP lubang duburnya!, dia mengira perbuatanku sebagai PERTANDA PENGORBANAN yang luar biasa untuk menyenangkan dirinya!.

Sesekali mata kami bertatapan. Entah apa artinya. Yang pasti aku merasa sudah memiliki wajah ganteng Ijonk yang menggemaskan itu, aku sudah menguasai tubuh jantannya dan sepertinya Ijonk memang sudah TAKLUK. Ya, perasaan tak berdaya Ijonk ternyata membuatnya menyerah dan berpasrah

Aku meludah. Kuoleskan air liur yang menetes itu ke batang kontolku, juga ke lubang Anusnya. Aku memandangi Ijonk dengan perasaan sayang.

Ijonk juga seolah mengerti arti tatapanku itu. Aku segera mengecup bibirnya. Dia terpaksa MEMBUKA bibirnya dan membalas. Kami berpagutan sesaat. Kurasakan batang Kontolku bersentuhan dengan perutnya.

"Ah... Shhh"

Dan.., "Oogghhh... aaahhh... Shh..."

"Sekarang waktunya Jonk!."

Kepala Kontolku masuk perlahan. Sempit sekali lubang itu. Kusodok lagi perlahan. Dia hanya bisa menggigit bibir dan mencengkeram tanganku. Sesekali nafasnya kelihatan sesak. Namun ada juga desah liar terdengar lirih dan wajahnya terlihat begitu pasrah.....

"Drieehh... jangaaaaaannn........"

Menembus KEPERAWANAN seorang laki laki normal yang perawan dan sama sekali belum pernah disodomi merupakan perjuangan yang amat berat bagiku, dan terutama bagi Ijonk, karena penderitaan yang dia alami pastilah amat menyakitkan.

Ketika aku mendorong masuk, Ijonk terlonjak lagi oleh tikaman rasa sakit yang tiba tiba menyerang kedalam.

"Jangan doooooong. pleaaaasseeee!" jerit Ijonk.
Dia mulai menangis ketakutan. Badannya gemetaran dan mukanya pucat.

"Aduuuhhh.jangan dong. Aku BUKAN HOMO!!"
Ijonk memohon-mohon sambil menangis keras. (Dalam hati aku tersenyum: ‘emang Cuma homo yang bisa disodomi?’)

"Jangaaaaan,.sakiiiit!" dia terus-terusan berteriak.

Aku kesal juga mendengar rengekan dia.
"Ya udah..kalau kamu terus teriak teriak, aku akan tusukkan pisau ini ke perut kamu!!!" kataku tegas.

Mendengar itu Ijonk makin panik.
"Ya udah!, jangaaaan diterusin dong! Aaahhhhh.. jangan gitu dong!!! Aku bener-bener 'nggak mau!!" protesnya.

Tapi aku tidak peduli. Sepasang pahaku menggeser sepasang paha Ijonk lalu KUANGKAT KEDUA KAKINYA keatas sampai terbuka lebar. Mata Ijonk MELOTOT karena seram membayangkan pemerkosaan yang kulakukan.

Tanganku meremas dan mengocok ngocok batang kemaluan Ijonk sampai dia sendiri malu sendiri karena dia memang ikut2an NGACENG!.

Lalu dengan mantap aku memposisikan lagi kepala penisku tepat di bibir lubang dubur Ijonk dan menekan sekali lagi dengan keras.
Darah segarpun mulai mengalir.

"Aduuuuuhhhh..aaaaaahhhhhhh.aduuh..aduuuhhhhhh.." Ijonk menjerit kesakitan.

Yah udah pasti sakit sih, kan baru pertama kali diperawani!. Dia mulai meronta-ronta tapi kupegang erat sekali.

Aku terus mendorong perlahan. Setiap satu kali kudorong, darah kembali menetes dari luka yang ditimbulkan robekan batang kontolku
.
"Aduhhh..ampuuuunnnnn aaaaaaaahhhhhhh .sakiiiiiiiiiiitt..aduh"

Ijonk menangis semakin keras. Badannya makin kuat meronta. Tangan kakinya mencoba untuk melawan. Tapi 'nggak ada pengaruhnya. Aku kuat kuat memegangi dia.

Lantaran dia 'nggak mau diem, darahnya makin banyak membasahi kain alas.
Kayaknya sih aku MENIKMATI JERIT TANGIS Ijonk. Isakan penderitaan Ijonk meningkatkan gairahku.

"Aaaaahhhhhhh..aduuuuhhhhhhampuuuuunnn..ampuuuuunnnn. Jangan diteruskan doooonngggg. sakiiiiiiittttttt.aaaaahhhhhhhh"

Ijonk menjerit kencang sambil memohon-mohon agar penderitaan dia dihentikan.

Tapi aku cuek. Aku terus saja mendorong sekuat tenagaku, berusaha menembus pertahanan cowok straight yang masih perawan ini

Kira-kira setelah lima menit, aku sudah berhasil memasukan setengah batang kejantananku.
"Nah sekarang saya akan MENYEMPURNAKAN penyatuan tubuh kita. Ini akan terasa lebih sakit dari yang barusan. Tahan.!" kataku itu tanpa perasaan kasihan.

Mendengar omonganku seperti itu, Ijonk makin panik dan protes sambil nangis.

"Jangaaaannnnn.adduuuuuuuuhhhhhh.. tadi saja sakiiiiiiittttttt..udah doooooonnnnggggg." Ijonk mencoba untuk protes.

"Tapi Aku masih tanggung niiihh!!" tegasku dokter sambil mulai bersiap memberi tikaman yang mematikan.

"Aampuuuun... amppuuuuun dooonnngggg.. .pleaseeee.... sakiiiiiiiitttt!" Ijonk memohon-mohon.

Tapi sama sekali tidak kugubris.

Tiba-tiba: Blesssssss!!

Tanpa basa-basi aku langsung mendorong sekuat tenaga sampai seluruh batang kejantananku melesak masuk semuanya sampai amblas!.

"Aduuuuuuuuuhhhhhhhhaaaaahhhhhhhhhhaduhhh" Ijonk menjerit sekeras-kerasnya sambil meronta-ronta. Kepalanya terkejat-kejat ke belakang menahan sakit yang luar biasa.

Aku tahu itu sakit.
Namun mau bilang apa, nafsuku sudah di ujung tanduk.

Ijonk MERONTA dan tubuhnya TERLONJAK akibat tikaman yang amat menyakitkan dan itu membuat dia meratap tak terkendali. Rasa sakit yang mendera, membangkitkan kesadaran Ijonk. Dia ingin berontak tapi takut oleh ancamanku.....
"Brengsek... Drieeee.. baajingann.. kamu.. shhh... oghh",

Aku tak peduli lagi umpatannya. Yang kurasakan hanya nikmat persenggamaan yang benar-benar beda.

"Shhh.. shhh... Drieeee... Drieeee..."

Kupeluk Ijonk erat-erat. Doronganku makin liar. Aku hanya bisa mendengar dia mengumpat. Sesekali kupandangi wajahnya di sela nafasku yang ngos-ngosan.

Beragam ekspresi ada di sana. Ada KESAKITAN, ada DENDAM, ada BENCI, ada MARAH tapi bagiku ada juga makna sayang, dan gairah yang hangat. Kulihat titik-titik darah mulai mendesak lubang sempit yang tercipta antara batang Kontol dan lubang duburnya.

“Gimana rasanya ada kontol cowok di dalam pantat kamu Jonk??. Gua lagi ngentotin kamu Jonk. Loe suka?” ejekku.

Ijonk hanya mendesah desah. Dan yang kutunggu-tunggu datang juga. AIR MATA Ijonk mulai keluar dari kedua matanya yang indah. Dia menangis!!!.

Sakit yang dia rasakan mungkin masih mampu dia tahan, tapi rasa MALU dan jatuhnya HARGA DIRI dia sebagai lelaki tentu tidak terbayangkan. Rasakan!

Seketika tagisnya meledak. "Drieeee... bajingann.. kamuu... jahatt.. kamu Adrian.. ahhh.. uhh..." dia memukul dadaku keras sekali.

LIANG DUBUR Ijonk begitu kuat mencengkram ujung kontolku. Seolah-olah tidak akan ada satu partikel debu pun yang bisa masuk lagi ke dalam pantatnya. Kepala Kontolku menutup lubang Ijonk seperti pintu hampa udara. Dinding anus Ijonk terasa begitu hangat memeluk erat ujung kontolku.

Aku mendiamkan Ijonk sebentar untuk memberi kesempatan dia beristirahat sejenak sambil membiarkan semua batang kejantananku terbenam amblas di liang lubang duburnya.

“Masih sakit Jonk?” bisikku ke telinganya.

Dia tidak menjawab!. Tangisnya makin menjadi.
Aku iba juga!.

Wajah kami berhadap-hadapan begitu dekat. Kedua tubuh kami menempel erat sementara kontolku tertanam jauh di dalam pantatnya.

Dua cowok.

Satu tubuh.

Dua jiwa yang tersambung sempurna!.

Aku dekatkan bibirku ke mulut Ijonk yang sedikit terbuka. Aku selipkan lidahku ke dalamnya. Dan EEEHHH!, mulut Ijonk ternyata mau menyambut. Dia membiarkan aku menghisap lidahnya seperti tadi aku menghisap kontolnya. Mulut kami saling mengunci satu sama lain.

Sambil terus menciumnya, aku mulai menggerakkan pinggulku maju-mundur. Tangan kananku menjulur ke bawah, menggenggam kontolnya yang basah oleh ludahku erat-erat dan aku mulai mengocoknya.

Nafas Ijonk mulai memburu. Tapi dia seakan TIDAK MAU MELEPASKAN mulutku dari belenggu mulutnya. Aku terus mendesah-desah merasakan kenikmatan ini.

Otot otot didalam saluran anus Ijonk berkontraksi SECARA ALAMIAH. Terasa benar-benar kencang. Lubang perawannya yang memang sudah begitu sempit mencengkram kontolku jadi terasa seperti pompa vakum yang memijat-mijat kontolku dengan kekuatan dahsyat.

Aku merasa begitu nikmat. Kutempelkan tubuhku lekat-lekat ke dada bidang Ijonk dan kukubur kontolku sedalam mungkin di lubang pantatnya.

“Waahh. Enak banget. Kamu udah pernah disodomi cowok sebelum ini ya?” ejekku

“Be…belum. Belum….pernah. Gu…gua gak pernah. Hue gak suka. Gua…gak mau diginiin,” katanya terbata-bata.
Suaranya bergetar. Bingung dan malu bercampur aduk.

Selama 20-an menit aku terus menggempur dan menyetubuhi Ijonk dengan segenap perasaanku dan mereguk kenikmatan dari tubuh LAKI LAKI STRAIGHT yang baru PERTAMA KALI disetubuhi oleh sesama lelaki.

“Aaaaaggghhh.... jangaaaaannn.... jangannnnn.... oooouugghhhhh....“ Ijonk tak henti hentinya merintih rintih dan tubuhnya yang telanjang bulat menggeliat geliat dibawah tindihanku.

Aku tidak yakin apakah Ijonk menderita kesakitan atau apakah dia juga MERASAKAN kenikmatan disodomi?.

Kugenjot kejantananku semakin kencang supaya aku cepat cepat mencapai klimaks dan terus kutusuk liang Anusnya. Darah segar mengalir memenuhi lubang yang memerah padam dan lecet.

Dan akhirnya spermaku muncrat.
"Ahhh... ahh..aaaarrrrgghhh!!!” teriakku dan

JROTTT...!, JROTTT...!, JROTTTT...!.. Air maniku memancar keras kedalam pantat Ijonk, bercampur masuk dan mengalir jadi satu bersama aliran darahnya dan menodai kesucian tubuh jantannya!..

Ijonk menangis sesenggukan.

"Nikmatnya pantat perawan kamu Jonk..." kataku tersenyum senang.

Aku langsung menjilati sisa sisa cairan air maniku sendiri yang menetes dari lubang anus Ijonk bercampur darah segar yang sudah membasahi selangkangannya. Rasa asin, anyir yang kental bercampur tetesan darah Ijonk kureguk dengan penuh kepuasan.

Segera kubimbing Ijonk menuju KAMAR MANDI. Di bibir bak, kududukkan dia. Kuambil kertas toilet dan membasuhnya dengan air. Kuusap darah yang ada di sekitar Anusnya dengan lembut..

"Kamu puas sekarang... Adrian?" keluhnya di sela tangisnya.

Aku terdiam.

Aku sedikit merasa menyesal.

Tapi mau bilang apa. Nasi sudah menjadi bubur.
Kubersihkan semua darah itu sampai tidak berbekas lalu kuraih tubuh telanjangnya.

Ijonk pasrah dan membiarkan aku membaringkan dia lagi diatas ranjang cintaku.

Aku juga sebenarnya “pasrah“ dan akan membiarkan seandainya Ijonk memaksa mau pulang, TAPI HERAN!, ternyata dia patuh dan berbaring diam didalam pelukanku dalam keadaan sama sama telanjang.


IJONK DISODOMI UNTUK KEDUA KALINYA

Gila!, ngentot COWOK STRAIGHT bener bener pengalaman yang dahsyat. Walau Ijonk tidak gampang ditaklukan, tapi hal itu justru membuatku semakin tertantang dan memberiku kebanggaan pada saat bisa membuat dia bertekuk lutut.

Memikirkan hal itu, ternyata membuatku bernafsu lagi!.

Hanya selang SETENGAH JAM aku kembali menggerayangi Ijonk lagi tapi kali ini aku tidak peduli dengan foreplay atau pemanasan, aku pengen maen tembak langsung saja!.

Ijonk DIAM SAJA saat kedua tanganku menggeser lagi sepasang paha Ijonk sampai terbuka lalu kulahap selangkangannya dan kujilati lagi liang duburnya dengan lembut.

Aku berharap, yang ini semoga tidak bisa ditolaknya. Benar, tubuh Ijonk mulai bergetar lagi. Tapi matanya terlihat ketakutan lagi. Ijonk sadar kalau aku ingin MENGGAGAHI dia sekali lagi.

Sedetik, kulihat Ijonk ingin memberi perlawanan dan akupun menduga dia pastinya akan menolak, TAPI KOK???!, sedetik kemudian dia justru diam saja bagai hewan jinak yang sudah takluk didalam cengkraman predatornya...... kusentuh puting tetek di dada bidangnya.

"Ahhh... shhh... jangan. Drie....." katanya sambil mulai menangis lagi.

Aku sungguh tak mengerti. Tak kusangka Ijonk bisa pasrah begitu. “Sayang, aku pengen ngentotin kamu sekali lagi ya sayang...“ bisikku lalu dengan santai kujilati terus anusnya.

Ijonk terlihat APATIS dan tak peduli!.
Pengalaman pertama disodomi secara paksa oleh sesama lelaki telah MENGHANCURKAN kepercayaan diri dan harga dirinya.

“Nah, sekarang aku mau ngentotin kamu lagi yaa”.
Lalu kugenggam batang kontolku dan kutindih tubuhnya. Nafsuku kembali membara.

Aku memeluk tubuhnya dengan erat lalu memagut mulutnya dan ternyata Ijonk MEMBUKA BIBIRNYA lagi menerima ciumanku.. Kumasukkan lidahku ke dalam mulutnya, dan menjilati rongga mulutnya.

Entah berapa kali aku meludahkan air liur kedalam mulut Ijonk yang langsung dia TELAN sampai terminum. Bagiku, air ludah dia juga nikmat sekali melebihi minuman ringan apapun. Aku menelan semua liurnya tatkala IJONK BALAS MELUDAHI MULUTKU.

Terserahlah, apakah dia jijik atau bagaimana. Sepanjang dia merasa bebas, aku melayaninya. Hitung-hitung balas budi. Hehehe...

Aku mengambil ancang-ancang baru. Aku bangkit dan menaikkan separoh tubuh Ijonk ke atas kasur dengan separoh lainnya tetap menumpu pada lututnya ke karpet. Saat wajahku sudah persis di depan bokong Ijonk, kedua tanganku meraih bukit-bukit pantat Ijonk.

Kemudian seperti orang MEMBELAH DURIAN, kedua tanganku membelah celah bukit itu. Tentu saja semerbak aroma Anal Ijonk langsung menyebar dan menerpa hidungku. Dan itu sangat merangsangku.

Kali ini bentuk lubangnya sudah berbeda!. Lubangnya agak MENGANGA BOLONG dan ada seperti luka lecet, bekas gempuran batang kontolku yang pertama.

Lalu aku berputar dengan mengarahkan kepala ke sela pahanya. Aku TERLENTANG di bawah. Posisi kami sekarang 69. Dengan bibir lubang dubur tepat di atas wajah, ku-rimming dan kujilati dengan mantap. Kali ini gerakan lidahku liar mengitari permukaan liang duburnya.

Tanpa menunggu lebih lama, Aku membenamkan wajahku pada celah bokong Ijonk. Lidahku langsung mencari-cari dalam kegelapan. Terasa sempit sebelum akhirnya ujung lidahku merasakan kelembaban yang licin dan mengandung liquid lengket.

Aku tahu, itu adalah semen analnya Ijonk yang bercampur dengan lendir sperma yang tadi kumuncratkan. Aku merasai rasa sepat-sepat di ujung lidahku. Kemudian aku mengisapnya memindahkan liquid lengket itu ke mulutku.

Kembali pikiran Ijonk melayang kepada aku yang kini menjilati pantatnya, wwoooo... Dan nikmatnya sungguh tak terperi.

HERAAANNN..!.
Mendadak secara refleknya tangan tangan Ijonk bergerak ke arah belakang dan berusaha meraih kepalaku lalu dia MENEKAN KEPALAKU sebagai tanda bahwa kenikmatan yang aku berikan ini jangan cepat dilepaskan.

Tangan-tangan Ijonk itu justru memberikan tekanan dan dorongan agar wajahku lebih dalam lagi tenggelam ke pantatnya dan mulutku lebih MELEKAT ke dalam anusnya.

Aha!, doyan dia!.

Segera kujilati lagi untuk kesekian kalinya.

"Oghhh... Ahhh..." Kami berseru bersahutan.

Kubalikkan tubuhnya. Sekarang Ijonk ada di bawah, namun tetap 69. Kali ini aku lebih leluasa menjilati Anusnya.

"Augghhh... Drieeee... jangaaaan... pleaaasee..." pintanya tapi ternyata Ijonk kembali menyantap batang kejantananku dengan garang.

Sesekali aku merasakan gigitan kecil di sekitar kepala kejantanan. Hohoho… sudah mulai pintar dia membalas cumbuanku, pikirku dalam hati.

Jari telunjukku kumasukkan lembut ke lubang anusnya sambil menjilati batang kontolnya sesekali.

"Aduhhh... duh...... Drie.. ooooohhhh…. jangaaan", serunya tapi tubuhnya menggelinjang hebat. Pinggul itu bergerak liar mendesak mulutku. Kutindih dia dan kuarahkan batang kontolku.

"Driee.. jangaaaaaan....."

"Uhhh... ssshh", serunya sesak ketika batang kejantananku kuhantamkan ke liang anusnya itu.

BLESSSSS…..!.

Kontolku melesak mulus memasuki lorong sempit yang telah licin oleh tumpahan air maniku. Goyangan demi goyangan membuat erangannya semakin ganas. Tentu saja aku semakin beringas. Siapa tahan?.

"Drieeeeh.., bajingan kamu.!" untuk kesekian kalinya Ijonk mengumpat.

Entah apa maksudnya. Tapi Ijonk TAK MAMPU menyembunyikan REAKSI TUBUHNYA menerima hujaman batang kontolku yang merogoh kedalam rahimnya.

Melihat tubuh Ijonk yang MENGGELIAT GELIAT dan rintihan rintihannya, aku yakin kali ini Ijonk sangat menikmati permainan (setidaknya secara fisik, entahlah kalau perasaannya). Kepalanya terlempar ke sana ke mari dan nafasnya mendesah hebat.

Pada saat itulah, TANPA KUDUGA, kedua tangan IJONK tiba tiba memeluk tubuhku .

"Jonk... memek punyaahh.. kamuu... assiikkh.. ahh", seruku ketika denyutan liang duburnya terasa sekali menekan batang kontolku.

Lalu kupagut lagi bibir Ijonk dan kulumat mulutnya dengan ciuman yang panas sambil menjalarkan lidahku dengan liar, dan Ijonk MEMBALAS jalaran lidahku.

Aku penasaran!, aku meludahkan AIR LIUR kedalam relung relung mulutnya dan ternyata dia langsung MENEGUK semuanya.
Pertanda KEPASRAHAN dia!.

Kubalik tubuhku, sehingga sekarang posisi tubuhku terlentang di bawah dan kusuruh Ijonk BERLUTUT DIATAS PAHAKU. .
"Drie.. aku.. akan.. bunuh... kamuu.. suatu.. saat.."

"Silakan.. saajahh..."
Kami berdua berbicara tak karuan.

Ijong kini BERJONGKOK diatas tubuhku dengan batang kontolku tertancap dari bawah.

"Oughhh... aihhh.. sshh", teriaknya menggelinjang sambil mencabuti bulu-bulu dadaku.
Aku merasa kesakitan. Tapi biarlah. Dia sepertinya sangat menyukai.

"Drieh... kamu... kamu..jahaaat." dia melanjutkan kata-katanya.

Ijonk sudah LEPAS KENDALI, bagai PELACUR JALANG Ijink tak sadar bahwa dia sedang “MENARI” diatas tubuhku dengan sebatang alat kemaluan sesama lelaki yang tertancap erat kedalam lubang anusnya

"Drieeeeh... Drieeeeh... bajingan... ah..." serunya keras sekali, tapi dia terus menggoyang pantatnya dengan cepat dan menari-nari seperti kilat diatas tubuhku..

Kucabut batang kejantananku dan menyuruhnya membelakangiku sambil berpegangan pada sisi ranjang. Dia menurut!.

Kuarahkan batang Kontolku dari BELAKANG lalu menyetubuhi dia seperti SEEKOR ANJING dan,

"Oughhh... oughhh... oughhh... oughhh..." tiap sodokanku ditanggapinya dengan seruan liar. Kugenjot terus sambil meremasi dadanya yang bidang.

"Aduh..Joooonnnkkk.." pekikku tertahan ketika sekarang dia malah menggigit tanganku.

Saat kuraih batang kontol Ijonk kedalam genggaman tanganku, ternyata dia NGACENG!.

“Hey, apa-apaan nih Jonk? Kok kontol kamu ngaceng?”
”Kamu emang beneran suka rupanya Jonk? Kamu suka gue entotin ya?”
” Kamu suka pantat kamu disodok kontol cowok??.”

Saat itulah, mendadak Ijonk MENGUCAPKAN KATA2 yang sama sekali tak kuduga!!!.

"Ooohhh.... Drie... Drie... nikmmaaaaaatt.... enaaakk.."
Dia tak sadar berseru kencang dan lewat bahunya dia memeluk erat kepalaku.
Hampir tak percaya aku mendengarnya.

“Enak Jonk?!, Kamu sukaaaa?“
Lalu kupeluk juga dia lalu kupompa kontolku sekuat tenaga. Aku tahu Ijonk menikmati sensasi klimaks seks yang semakin mendekat.

Lubang dubur manusia memang TIDAK diciptakan sebagai ORGAN KELAMIN, akan tetapi disitulah terkumpul SYARAF SYARAF SENSITIF dan kelenjar PROSTAT sehingga siapapun, bahkan LELAKI STRAIGHT juga akan merasakan rasa enak dan kenikmatan tiada tara saat PROSTAT mereka tergesek gesek alat kelamin.

Dan proses alamiah itupun dialami oleh IJONK, melambungkan dia dalam sorga kenikmatan yang belum pernah dia rasakan seumur hidupnya.

"Ayo Jonk!, aku entotin kamu seperti anjing yaaa...” kamu anjing punyaku.... oooggghhhhh...”
”Jooonnnkkk... ahshhh..."

"Drieeeeh..ooooookkkkkggghhhh."
Tiba tiba!, air mani Ijonk menyembur keluar tak tertahankan!. Crott...crott... crottt.......

Aku menahan gejolak birahiku supaya tidak ikut orgasme dan sengaja tak mau menembakkan spermaku supaya Ijonk bisa menikmati kedahsyatan klimaks seks sampai sepuas puasnya dengan batang kontolku yang masih kokoh tertanam didalam tubuhnya!.

Aku memeluk Ijonk erat sekali.

Nafasnya terdengar ngos-ngosan.

Kuangkat dia ke ranjang.

Tubuhnya terkulai lemas tak berdaya. Letih dan dipermalukan. Tatapan matanya kosong. Tampaknya Ijonk masih tidak percaya dia bisa mengeluarkan pejuh saat diperkosa seorang cowok. Tidak hanya itu, dia klimaks ketika kontolku masih di dalam duburnya.
Air matanya mulai mengalir
lagi. Aku benar-benar puas.

Kutarik batang kejantananku dengan pelan sampai terlepas!. Kutarik sprei itu karena sudah berisi noda darah dan bercak cairan yang beragam.

“Kamu puas sayang?” tanyaku sambil membelai rambutnya.

Ijonk tidak menjawab tapi tatapan matanya TAK BISA BERBOHONG betapa dia telah mengalami puncak kenikmatan seks sejenis yang amat menggetarkan jiwa raganya!.

Itu membuatku bangga!, dan menimbulkan keinginanku untuk memberi hadiah tambahan pada Ijonk, sebagai bonus!..

Perlahan kudorong kepala Ijonk ke bagian bawah tubuhku, sampai wajahnya berada dekat selangkanganku. Akupun ingin dipuaskan sampai tuntas!.

Aku tak akan heran seandainya dia menolak.

TAPI AJAIB ajaib!, Ijonk sama sekali tak melawan!.

Ketika aku menggenggam batang kontolku kearah wajahnya, ternyata dia seperti mengerti keinginanku dan ooohhh..!, dia membuka bibirnya..!.

Aku terkejut dan tak menyangka!.

Tanpa paksaan dan secara suka rela Ijonk MELAHAP batang kontolku yang masih basah berlepotan cairan dan lendir air mani serta sisa kotoran, padahal benda itu barusan kupakai untuk mencabik dan mengaduk aduk lubang duburnya.

Tanpa perasaan jijik dia menjilati batang kontolku dan membiarkan aku mengentoti mulutnya sampai akhirnya aku meledak!,

CROOTT... CROOOTTT.... CROOOOTTTT
Aku memuntahkan semprotan air mani yang panas kedalam mulut Ijonk yang langsung dia minum semuanya.

Luar biasa!.

Kami tergeletak berdampingan, telanjang tanpa pakaian.
Dengan perlahan dia memejamkan mata dan tertidur. Kupandangi wajahnya yang tampan. Tampak lelah.

Hmm... kasian sekali calon istrinya, karena Ijonk sekarang sudah tidak sempurna lagi sebagai laki laki sejati karena lubang anusnya sudah dua kali dijebol oleh sesama lelaki.

Kuelus rambutnya. Kuciumi keningnya dan kupeluk dia. Ijonk membenamkan wajahnya di dada bidangku dan menyusupkan wajahnya kedalam ketiakku lalu aku dan Ijonk terlelap bersama dalam keadaan telanjang bulat.

(----------)

Besoknya aku terbangun lebih dahulu, masih berpelukan. Tubuh Ijonk merapat manja dan wajahnya masih terlindung didalam dadaku,

Ehhh …!, dalam keadaan tidur pulas, Ijonk ternyata MEMEGANG BATANG KEJANTANANKU batang kejantananku didalam genggaman tangannya.
Wah, pertanda apa ini?.

DISODOMI DUA KALI berturut turut, membuat bathin Ijonk TERGETAR HEBAT, apalagi tadi malam entotan kontolku ternyata mampu menggiring dia mencapai klimaks kepuasan.

Sebelumnya IJONK tak pernah tahu kalau dirinya ternyata bisa dipuaskan secara seksual oleh sesama lelaki.

Nalurinya sebagai laki laki NORMAL tak ingin menerima logika itu, tapi kenyataannya, Ijonk telah menikmati percintaan sejenis dan telah menikmati perannya sebagai BOTTOMKU.

PERTENTANGAN BATHIN itu berkecamuk didalam pikiran Ijonk.

Aku yakin, seandainya pagi itu aku mengajaknya bercinta lagi, Ijonk pasti TAK AKAN menolak melayani hasratku. Tapi aku TAK TEGA!.

Biarlah dia kembali jadi LAKI LAKI NORMAL dan kusuruh dia pergi, menyusul Irene ke Malang.

Aku sadar, dia tidak punya pakaian lagi. Segera aku mencari pakaian milikku. KUBERIKAN T-shirt dan celana jeansku. Ijonk membisu dan tak mau menjawab pertanyaanku. Didiamkan begitu aku tak ambil pusing. Kupakaikan T-shirt dan celana jeans ke tubuhnya. Dia masih tetap membisu.

"Ayo kesini..." ajakku.

Dia mendekati aku lunglai. Kupeluk bahu Ijonk yang duduk disampingku, tapi dia hanya diam membisu.

"Ijonk... aku tahu apa yang kamu rasakan. Kamu marah. Tapi, satu hal yang aku minta darimu... jangan membenciku untuk apa yang kuperbuat", kataku dengan sedikit berdiplomasi.

Dia memandangku dengan gundah. Namun tetap membisu.

"Ayo.. Jonk... aku tak tahu apa yang kamu inginkan. Jika kamu mendendam terhadapku, utarakanlah, lakukanlah sekarang."

Awalnya Ijonk hanya diam membisu. Dipandanginya aku agak lama.

“Adrian, Aku.. Ak…Aku…”
Dia tidak meneruskan kata-katanya…, aku tidak pernah tahu apa yang ingin dia sampaikan.

Kkudekati dia dan kucium tangannya. Dia tidak bereaksi. Tapi terlihat sinar kekecewaan tergurat diwajahnya, entah apa….

Terus terang, walaupun aku memaksakan kehendakku terhadap Ijonk dan telah menggagahi Ijonk secara paksa, tapi aku TIDAK TAKUT dia akan mengadukan atau melaporkan perbuatanku kepada siapapun.

Aku sebelumnya sudah berpengalamanku menghadapi, para PEMUDA STRAIGHT yang pernah kucabuli secara paksa dan kusodomi,

Berbekal sedikit keahlian bela diri dan sebuah pisau sebagai senjata, aku mudah mendapatkan dan menaklukan mangsa pemuda pemuda straight tak berpengalaman yang masih remaja.


Walau harga diri dan mereka TERHINA, tapi pasti mereka akan MALU kalau orang orang tahu dirinya pernah DISODOMI oleh sesama lelaki sehingga mereka selalu MERAHASIAKAN perbuatan bejatku.

Ijonk adalah salah satu lelaki straight yang jadi KORBAN nafsu binatangku!.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.