Jumat, 27 Januari 2012

Akademi Fantasi Gay : Yudisium

Minggu depan para peserta akademia akan mulai bertugas di bar&pub milik Koh Tjiang di bilangan Mangga Besar Jakarta, berarti kampus Akademi Fantasi Gay akan kosong entah untuk berapa lama aku belum mendapat order lain dari Koh Tjiang. Upacara yudisium untuk melepaskan para akademia akan segera diselenggarakan di kampus, kami sudah merencanakan sedetil mungkin tahap demi tahap jalannya upacara agar dapat menjadi kenangan tersendiri bagi semua fihak yang selama ini telah mengikuti membantu menuntaskan kurikulum Akademi Fantasi Gay termasuk para peserta akademia yang sukses mengikuti pelatihan tersebut tanpa ada yang tereliminasi.

Tiga hari sebelum hari H, kami sudah melakukan pertandingan olahraga antar peserta dan pengajar serta pembantu di kampus akademia... ya tentunya pertandingan olahraga berbau kejantanan yang berakhir dengan pesta seks sesama. Gulat lumpur di kolam lumpur yang ada dihalaman kampus menjadi pertandingan yang amat meriah karena sekujur tubuh kontestan penuh lumpur dari ujung kepala sampai keujung kaki, bergumul mengadu kekuatan otot dikolam lumpur menghasilkan pertunjukan yang sangat erotik karena dua tubuh lelaki perkasa berotot dengan pakaian robek berlumur lumpur basah saling merenggut menjatuhkan dan mengunci lawan dengan tujuan untuk ngloco kontol lawam hingga muncrat ditengah arena berlumpur diiringi sorak sorai penonton, yang duluan muncrat diloco adalah yang kalah dan pemenang boleh mengentotin yang kalah atau menyerahkan yang kalah kepada penonton yang ditunjuk untuk melaksanakan entotan terhadap yang kalah. Aku berhasil menjatuhkan Edmond dan mengentotin lobang pantatnya dengan kontolku yang berlumpur, tapi Gugun, pelatih fitness gay itu babak belur dihajar kontol Adi.

Permainan volley bugil dilapangan volley juga cukup mengasyikkan, melihat lelaki jantan berotot mengkilap berkeringat mengejar memukul dan mensmash bola dengan kontol dan biji peler gede geluntang gelantung kesana kemari mengikuti irama langkah pemain volley dan lebih mengasyikkan lagi karena tim yang menang mendapat hadiah untuk menyodomi lobang pantat secara bersamaan terhadap tim yang kalah, dan tim aku kalah dari tim peserta Akademia yang muda perkasa maka kontol gede milik Cokro yang bergambar tatoo nagalah yang mengaduk aduk lobang pantatku saat itu. Belum lagi permainan panko, panco kontol, dimana dua lelaki beradu kekuatan otot lengan diatas meja sementara dua orang lelaki lain mengisap kontol pemain panco sampai ada yang muncrat lebih dulu atau lengannya tertekuk kalah maka dialah yang kalah dan berhak mendapat hukuman seperti biasa yaitu dientotin oleh pemenang, aku dan Hok Eng menjadi tim pengisap kontol dan saat itu satpam yang nama Johan Pahlawan tertera dibaju satpamnya yang ketat muncrat lebih duluan akibat emutanku dikontolnya sehingga dia mendapat hukuman dientot lawannya yang menang, Bonar, yang mengentoti dia sambil berkali kali melakukan belting dipunggungnya dengan buas, baju seragam satpam robek dan dibalik robekan baju tersebut kulit satpam itu tampak memerah dan berdarah darah , anehnya si satpam tampak amat sangat menikmati hajaran Bonar ditubuhnya yang kekar itu terlihat kontolnya kembali ngaceng keluar dari celana biru miliknya dan muncrat berkali kali diiringi dengan desahan dan erangan erotis pula.

Hari Minggu yudisium dilaksanakan, Koh Tjiang sebagai boss Akademi Fantasi Gay melantik mereka, ke 5 peserta berbaris rapi, dengan pakaian Akademia yang lama... hampir tak nampak lagi bentuk pakaian seragam yang utuh. Don dan Fred hanya mengikat batang kontol mereka dengan secarik kain celana boxer yang tersisa, selebihnya bugil. Adi dan Edmond hanya memakai sisa krah leher kaous buntung dan band celana boxer dipinggang, selebihnya bulat bugil. Satu persatu mereka dipanggil kehadapan Koh Tjiang, melepaskan pakaian akademia yang lama, bugil, jongkok mengisap kontol Koh Tjiang, kemudian bergeser kearah kontol aku dan kontol Gugun yang berdiri disamping Koh Tjiang dan seperangkat pakaian kerja di bar&pub dalam koper diserahkan kepada mereka oleh Hok Eng dan mereka kembali kedalam barisan menenteng koper tersebut dalam keadaan bugil, demikianlah satu persatu akademia menyelesaikan acara yudisium sampai ke 6 nya kembali membentuk barisan sambil menenteng koper yang berisi pakaian kerja berbagai rupa yang akan dipakai oleh mereka ketika bekerja di bar&pub milik Koh Tjiang. Acara resmi penutupan Akademi Fantasi Gay dihadiri rekan kerja Koh Tjiang dari Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar yang sengaja datang karena tertarik untuk membuka bar&pub sejenis dikota mereka, aku lega karena berarti aku masih dapat job dari Koh Tjiang untuk mendidik calon peserta Akademi Fantasi Gay dan kontol dan lobang pantatku segera berdenyut denyut kembali membayangkan masa rekrutment nanti dimana aku akan berhadapan lagi dengan puluhan atau bahkan ratusan kontol ngaceng ngkali? kontol dan biji peler anak muda dibawah 20 an tahun yang ingin mendapatkan kerja dengan gaji yang memadai sebagai "waiter paripurna" dari bar&pub gay milk rekan kerja Koh Tjiang.

Acara jamuan diakhiri dengan acara untuk tamu Koh Tjiang diberi kehormatan memilih lulusan yang diinginkan mencicipi tubuh waiter paripurna lulusan Akademi Fantasi Gay, desahan erangan dan lenguhan orgasme berulang ulang fantastis menggema diruang Akademi ketika pergumulan terjadi antara lelaki muda perkasa berotot tegap yang sudah sangat terlatih dengan para tamu dan Koh Tjiang sendiri, aku dan Gugun saling entot "Lobang pantat loe enak banget, koq masih seret"

"Gue pake akar dildo dari hutan"

"Dildoin gue dong" pinta Gugun

"Nih, gue dilodin elo" kataku sambil mengentotin lobang pantat yang dedel dower milik Gugun kebanyakan diembat peserta Akademia Fantasi Gay selama 3 bulan penuh dengan kontol gede ngaceng milik gue terlebih dahulu sebelum akhirnya gue masukin akar dildo dari hutan pedalaman pemberian kuli logging kepadaku dulu ketika aku adventure ke lokasi logging dan setelah lobang pantat Gugun menyempit kembali, aku embat lagi dengan kontol gede ngaceng milikku demikian berulang ulang kali sampai fajar menyingsing di ufuk Timur.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.