Minggu, 04 Desember 2011

Ngentot dengan Pak Suky

Kejadian ini kualami tanggal 30-09-2009 habis Lebaran. Pagi itu aku dijemput Pak Suky dengan motornya di daerah Aneka Subur Jatake Tangerang. Aku kenal dia lewat salah satu situs internet gay dari hp-ku. Sesampai dikontrakannya aku langsung masuk. Didalam kulihat laki - laki 33 tahun ini sedang membuka jaket dan helmnya. Buset wajahnya sangan tampan dengan potongan rambut pendek dan wajah agak gemuk. Akhirnya keinginanku untuk mengentotin bapak - bapak sebentar lagi akan terwujud. Pak Suky tiduran di tempat tidur dan aku langsung menyusulnya.

Aku mulai menciumi wajah Pak suky dan kakiku aku tindihkan dipahanya, sedang tangan kananku memegang kontol Pak Suky yang msih berada dibalik celana dalamnya. Mendapat perlakuan itu Pak Suky mengerang keenakan. Apa lagi ketika aku melumat bibir dan memasukan lidahku kemulutnya lalu mengenyot - ngenyot bibirnya, dia tambah tak karuan. “Gun, telanjangi aku dong?” Aku gak kuat lagi. Mendengar itu aku langsung menarik kaos hitam Pak Suky kemudian kubuka celana sekaligus celana dalamnya. Kini Pak Suky telanjang bulat. Kulihat kontol Pak Suky tidak begitu besar, kira -kira 10cm.

Tanpa disuruh aku langsung membuka seluruh pakaian yang kukenakan. Pak Suky melotot ketika melihat kontolku yang 14cm telah menegang dengan keras. Setelah kami berdua telanjang bulat aku langsung menindih Pak Suky. Kontolku aku adu dengan kontolnya sedang bibirku sibuk melumat bibir, pipi, mulut juga telinganya. Pak Suky kelihatan sangat menikmatinya. Erangan dan rintihan terdengar dari mulut kami.

“Gun, aku pingin 69.” “Baik pak. Pokoknya aku akan puasin bapak.” Gila, baru saja aku taruh kntolku didepan mulutnya langsung dicaplok. Aku gak mau kalah. Aku langsung hisep kontol Pak Suki maju mundur. Puas kuhisap aku putar putar pakai mulutku. “Gun, kamu jilatin liang taiku gak?” Aku langsung melakukannya sekejab. “Aaaak, enak banget Gun.” Aku jlati terus pantat dan lubangnya. Enak banget; bau tapi aku emang sangat menyukainya apa lagi ketika aku melihat lubang anusnya berkedut kedut seperti menantang. Aku langsung mencaplok dan menjilatinya. “Pak, aku entotin bapak ya?” “Jangan Gun. Aku gak pernah. Aku biasanya cuman hisap hisapan.” Aku kecewa banget dengan jawaban itu, tapi lama - lama Pak Suky kasian juga ama aku. “Baik Gun, tapi biar aku sendiri yang masukin ya?”

“Baik pak.”

“Kamu tidur dan aku akan menduduki kontolmu.” “Baik pak.” Perlahan - lahan Pak Suky memegang kontolku dan mendudukinya. “Guuuun, sakit banget Guuun. Gak jadi, aku gak kuat.” Mendengar omongan itu aku langsung megang pinggang Pak Suky dan menarik kebawah dan menghentakkan pantatku keatas. “Aaaak sakiiiit....Guun.” Teriakan keras keluar dari mulut Pak Suky. Aku lihat wajahnya pucat dan air matanya keluar. Dia menahan sakit. Aku jadi kasian lalu pelan – pelan aku naik turunkan pantatku. Setiap pantatku naik Pak Suky menjerit kesakitan. Dia pingin banget mengakhirinya tapi sekarang punggungnya telah kudekap dengan kedua tanganku.

Kejadian itu agak lama sampai akhirnya Pak Suky melupakan rasa sakit itu dan menemukan rasa nikmat. Hal itu terlihat dari pantat Pak Suky yang ikut naik turun keatas. “Pak, kalo kayak gini aku gak kuat lama.” Gila, Pak Suky menarik tanganku sampai aku terbangun dan Pak Suky gantian tidur tanpa menyuruh mencabut kontolku dulu kayak di film - film aja kontolku sampai ketekuk. Kini aku bebas ngentotin Pak Suky. Keringat kami berdua sama sama banyak seperti mandi. Kadang kadang aku ambil kaos pak suky untuk mengelap mukaku. “Gun, entot yang dalam ya? Gun, enaaaak banget. Putar putar kontolmu dalam pantatku ya?”

Pak Suky meracau tak karuan karena keenakan. “Paaaak, aku mau keluar. Aku keluarin dalam pantat ya?” “Ya Gun, tapi jangan ditarik dulu. Aku belum may keluar.” “Aaaak gilaaaa, enak banget paaak.” Crooottt...Tapi kontolku gak langsung kendor apa lagi Pak Suky. Ia mengangkat sedikit pantatnya dan memutar mutar kntolku dengan pantatnya. “Pak punyaku mau keluar lagi.” “Punyaku juga Gun. Ayo kita keluarin bareng2.” “Aaaak, bangsat enak banget pantat bapak. Aku sampai keluar 2x pak.” “Kontol kamu juga enak, Gun. Gede.”

Akhirnya kami beres beres setelah selesai mengentot, dan ia mengantar pulang kembali ke tempat semula.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.