Rabu, 07 Desember 2011

Kisahku Bercinta Di Negeri Perang

Gwe pernah membaca di internet kalau di Afghanistan, hubungan sex sesama lelaki sering dilakukan. Bahkan gwe juga membaca ada kota yang menganggap wajar hubungan sejenis lelaki ini. Walaupun itu dilakukan secara diam diam, tapi sudah seperti rahasia umum.

Dan akhirnya disinilah gwe berada, disebuah kota yang terletak disebelah selatan negeri perang ini. Dan konon di kota inilah hubungan sex sejenis itu sering dilakukan.

Setibanya disana sudah sore dan gwe duduk sendiri di kedai teh. Selama disana gwe merasa si pemilik kedai selalu memperhatikan gwe. Dia lelaki berusia kisaran 45 tahunan dengan jenggot dan kumis cukup tebal. Wajahnya tampan dan bisa dilihat tubuhnya proporsional.

Dia lalu menghampiri gwe dan mulai ngobrol dengan gwe. Namanya Ahmad dan dari tatapan matanya gwe melihat ada maksud tersirap. Dia menanyakan apakah gwe udah ada tempat menginap dan saat gwe bilang belom dia langsung menawarkan penginapan di kedai tehnya ini.

Gwe pun menerima tawarannya tentu dengan harapan bisa menikmati kontol lelaki arab ini malam ini.

Malamnya Ahmad datang menanyakan apakah masih ada yang diperlukan, gwe tahu ini salah satu siasatnya juga dan gwe pun menyambut uluran tangannya dan mempersilahkan dia masuk dengan alasan gwe ingin mengobrol.

Begitu sudah masuk, tiba tiba Ahmad memeluk gwe dari belakang sambil menggesek kontolnya ke pantat gwe dan berbisik di kuping gwe “I want to fuck you! I want to fuck you!”

Gwe tersenyum dan dalam hati gwe bersorak kegirangan karena akhirnya gwe kesampian dientot oleh lelaki arab. Tapi ada perasaan takut juga membayangkan sebesar apakah kontol lelaki ini??

Gwe membalikan badan gwe menghadap Ahmad “I want you to fuck me and I let fuck me but first I want to suck your penis”

Ahmad tersenyum lebar lalu dia mulai melepaskan pakiannya satu persatu dan gwe pun melakukan hal yang sama.

Melihat Ahmad dalam keadaan telanjang benar benar membangkitkan gairah homo gwe sampai ke langit ketujuh. Dadanya berbulu dan bidang. Dan kontolnya yang gwe perkirakan sepanjang 19cm itu udah nganceng penuh.

Gwe lalu meminta Ahmad untuk berbaring di atas matras dan lalu gwe mulai memuluti kontol super lelaki arab itu. Ahmad mendesah tertahan, Ia tak berani berisik karena kalau ketahuan bisa bahaya.

Ahmad tak ingin lama lama diisep, dia pengen cepet cepet untuk segera ngentotin gwe. Dia lalu menyuruh gwe berhenti mengisap dan menyuruh gwe nungging di atas matras. Gwe lalu nungging. Padahal gwe masih pengen mengemuti kontol super itu sampe ngecret di mulut gwe. Tapi sekarang gwe nurutin dulu maunya Ahmad. Mungkin setelahnya gwe bisa melaksanakan aksi gwe mengisap kontol Ahmad sampe muncrat di mulut gwe.

Ahmad mengoleskan Vaseline disekujur kontolnya. Dan gwe menahan sakit saat Ahmad mulai merojokan kontolnya ke lobang pantat gwe. Selama ini belom pernah ada kontol segede kontol Ahmad yang menyodomi gwe. Semuanya rata rata kontol lelaki lelaki di Indonesia dan beberapa bule yang kontolnya masih kalah dahsyat dibandingkan kontol Ahmad.

Ahmad meracau dalam bahasa negerinya sementara kontolnya dengan ganas menyodomi lobang pantat gwe. Rasa sakit yang gwe rasakan sekarang berganti dengan rasa nikmat yang tiada tara. Posisi doggie style ini sering membuat gwe pegel di dengkul, akhirnya gwe meminta Ahmad untuk ganti posisi. Gwe kembali meminta Ahmad terlentang dan lalu gwe mengangkangi kontolnya dan mulai turun naik diatas kontol Ahmad sementara tangan gwe meremas dada bidang Ahmad yang berbulu.

Ahmad berseru tertahan dalam bahasa negerinya saat kontolnya mengeluarkan spermanya di dalam lobang pantat gwe. Sperma yang muncrat di dalam pantat gwe itu mengalir keluar turun dan saat Ahmad menyabut kontolnya tampak mengkilap basah oleh pejunya sendiri. Gwe lalu mencium bibir Ahmad dan Ahmad membalasnya.

Gwe lalu menetap di kota itu selama sebulan dan tinggal di penginapan kedai teh Ahmad. Selama tinggal disana gwe mendapati kalau Ahmad sudah menikah dan mempunyai anak yang tinggal di daerah pedesaan. Tapi dia lebih banyak menghabiskan waktu di kota ini. Dan selama gwe menginap di tempatnya, setiap malam kami berhomo ria. Gwe akhrinya sukses mengisap kontol Ahmad sampai dia ngecret di dalam mulut gwe dan menelan spermanya. Sperma dari lelaki arab pertama yang authentic langsung dari negaranya yang berhasil gwe telen.

Selama di sana, Ahmad juga bukan satu satunya lelaki yang menyodomi gwe. Bahkan ada satu tentara yang masih muda yang sempat merasakan kehangatan lobang pantat gwe. Sebulan di Afghanistan gwe berhasil merasakan berbagai macam kontol dari lelaki lelaki arab afghan itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.