Jumat, 10 Februari 2012

Gelora Nafsu Brondong STM - Berno

Pagi hari sebelum ke sekolah aku sudah mempersiapkan gambar-gambar seru dan vcd bokep permintaan Andi minggu lalu setelah sebelumnya aku ngloco sampai muncrat kemana-mana didalam kamarku sambil kembali mengamati gambar-gambar tersebut. Adegan yang ada didalam gambar tersebut membuat aku susah untuk menahan kontolku agar tidak langsung tzzooiing ! tegak berdiri ngaceng, anehnya walaupun gambar tersebut menampilkan adegan panas hetero, cowok - cewek, namun dalam fantasiku ketika ngloco selalu saja cowok - cowok... aku mengentot dengan lelaki yang ada didalam gambar itu atau lelaki yang ada didalam gambar itu yang mengentotiku, akh... entahlah aku masih belum mengerti mengapa bayangan fantasi itu yang selalu saja muncul dalam benakku.

"Sshh akhh... enak mas, sshh akhh... entot yang dalam mas... arrgghh, entot lebih dalam mas... ohh kontol mas enak buanget... akhh"

Desahan demi desahan itu selalu saja terngiang dikupingku ketika setahun atau dua tahun yang lalu aku pulang kemalaman dari rumah teman, berjalan mengambil jalan pintas dipinggir kali menuju rumahku di pemukiman yang padat penduduk. Alangkah terkejutnya aku ketika melihat dua orang tengah bergumul mendesah mengerang menikmati pergumulan tersebut dan... setelah aku mengendap-endap mendekati mereka ternyata yang bergumul itu adalah dua orang lelaki, seorang pedagang asongan dengan seorang banci yang sering berkeliaran disekitar kompleks pemukiman kami.

"Arrgghh... memek lo enak banget sshh ahhh..., lebih sempit dari memek lonte ohh.. arrggh... enak banget say... jepitannya yahud banget... akhh sshh... a.. aku... mo... kluar neh, arrgghh udah ga tahan la... lagi arrgghh"

Dari balik kerimbunan semak dipinggir kali itu aku mengamati terus dalam jarak yang sangat dekat hingga permainan mereka selesai dan diakhiri dengan erangan menggeram yang keluar dari kerongkongan pengasong tersebut diikuti dengan hentakan demi hentakan kontol pengasong ke lobang pantat banci tersebut, bahkan setelah kontolnya dicabut ploph ! dari lobang pantat, si banci dengan tanpa rasa jijik sedikitpun langsung saja menjilati batang kontol pengasong yang masih tegang berlumuran sisa pejuh sampai bersih, ekspresi penuh nikmat yang tergambar diwajah banci itulah yang sering pula terbayang olehku hingga saat ini... apakah sedemikian nikmatnya bila menjilati mengisap dan mengemut kontol ?

Entah setan darimana yang masuk dalam diriku ketika aku memberanikan diri merapatkan tubuhku ke tubuh Andi yang sedang naik birahi memandang lambar demi lembar gambar seru yang baru aku berikan, kontol Andi yang gede item merah keunguan sudah tegang meregang mencelat keluar dari ritsleting celananya yang baru saja dibukanya dan kuberanikan diriku untuk menyentuh mengelus batang kontol Andi... dia diam saja tak protas sedikitpun bahkan kurasakan kontolnya semakin berdenyut-denyut makin keras makin tegang dalam genggaman elusan tanganku, demikian pula dengan kontolku yang masih berada dalam celana seragamku sudah meradang mengamuk minta dibebaskan dari kekangan celanaku... he he he padahal baru saja tadi pagi aku ngloco menumpahkan pejuh dikamarku, tapi sekarang kontolku sudah mengamuk lagi. Akhirnya untuk pertama kalinya sebuah kontol masuk dalam mulutku dan aku sangat menikmatinya... kontol Andi.

"Kita nonton bareng vcd bokep elo ini yah" pinta Andi padaku saat jam pelajaran berakhir

"Umm... dimana ?"

"Kerumahku aja, lagi sepi... bonyok lagi ke Bandung" tegas Andi padaku saat itu

Hujan lebat mengguyur kota Jakarta ketika kami pulang sekolah, seakan menegaskan keputusanku untuk mengikuti saja permintaan Andi karena rumahnya jauh lebih dekat dengan sekolah ketimbang jarak yang harus aku tempuh untuk pulang kerumahku dalam suasana kemacetan yang semakin menjadi-jadi setiap kali hujan mengguyur kota ini. Sore hari, diatas sofa didepan televisi yang sedang menayangkan vcd bokepku kami duduk berdampingan, aku dan Andi, tidak memerlukan waktu yang terlalu lama bagi kami untuk mengulangi kembali apa yang telah kami lakukan dikamar mandi sekolah tadi pagi. Saling melucuti baju seragam yang basah kuyup oleh air hujan memelorotkan celana dan... kini giliran kontolku pula yang diemut dijilat dan diisap oleh Andi, aku memendang wajah Andi yang penuh ekspresi nikmat mengulum kontolku itu... akhh

"Gila lo Ndi, emutan elo mantap banget... shh ahh"

"Ummm... kontol elo juga mantap No, slurrpphh akhh.. gede juga yah... slurrpphh akhh"

Andi menjilati mulai dari biji pelerku naik menelusuri batang kontolku sampai ke kepala kontolku berulang kali hingga basah berlumuran air liurnya, membuat aku menggeliat menggelinjang kegelian tapi uenaak man... apalagi ketika Andi mulai memasukkan seluruh batang kontolku dalam rongga mulutnya... duh seakan jiwaku terbang ke nirwana langit ke tujuh. Semakin lama semakin cepat dan semakin dalam pula kontolku diemut oleh Andi, kami berdua sudah tidak memperdulikan lagi tayangan vcd yang sudah berakhir di layar kaca karena gejolak nafsu yang sudah membakar sekujur tubuh kami berdua basah berkeringat panas membakar sukma...

Andi membaringkan tubuhku disofa dengan mulutnya tetap lengket dikontolku dan dia mengambil posisi mengangkangi tubuhku dengan kontolnya yang sudah tegang menegang berdenyut denyut tergantung tepat didepan wajahku, dan... hap ! aku lahap kontol Andi dengan rakusnya sementara kontolku masih tertancap dalam dimulut Andi hingga pangkal kerongkongannya. Andi mengentoti menggenjotkan kontolnya dimulutku dan aku mengentak-hentakkan pinggulku keatas mengentoti mulut Andi...

"Arrgghh Ndi... aku mo kluar neh... arrgghh"

"Hmmppff akhh.. a.. aku juga No... udah ga tahan lage neh..."

Semakin menggila kami menghunjamkan batang kejantanan kami masing masing, bergulingan kelantai, aku diatas masih mengentoti mulut Andi dan Andi dibawah mengentoti mulutku pula. Tubuh kami sudah licin bagaikan dua ekor belut yang sedang bergelut bersenggama dalam lumpur, saling bergesekan dibagian dada dan perut,... arrgghh, crrootthh... ccrrootthh... berulang kali hampir dalam waktu yang bersamaan kami berdua menumpahkan pejuh hangat kental legit kedalam mulut pasangan kami, berulang kali dan berulang kali kedua tubuh kami menggigil mengejang meregang... luar biasa ! muncratan yang paling luar biasa yang pernah aku rasakan selama ini untuk kali ini.

Terkulai lemas dilantai, dua tubuh licin basah menggeliat saling berpelukan bercipokan saling bertukar sisa pejuh yang masih ada dimulut masing masing... yumm, dengan nafas masih memburu terengah-engah...

"Ndi... sshh ahhh, makasih ya, entotan dan kontol elo luar biasa"

"Sama-sama No, entotan dan pejuh elo juga luar biasa... sshh ahhh"

Matahari telah lama terbenam, gelap malam mendung berawan masih melingkupi kota, dalam keadaan telanjang bulat aku dan Andi duduk berhadapan dimeja makan menikmati mie instant untuk mengganjal perut yang sudah keroncongan sambil sesekali saling menatap mata dengan senyuman penuh arti

"No, malam ini elo nginap dirumahku aja yah"

"Umm... umm..." aku masih ragu untuk mengiyakan karena kedua orang tuaku pasti akan khawatir mengapa aku belum pulang kerumah

"Noh telepon aja enyak lo No" seakan mengerti apa yang aku fikirkan Andi menunjuk telepon untuk aku gunakan

Dua brondong STM baru saja meledakkan gelora nafsu terbujur berpelukan mesra, hmm... sebuah babak baru dalam kehidupan mereka telah dimulai.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.