Minggu, 09 Oktober 2011

Mimpi Sebelum Tidur

Cinta terkadang tumbuh dengan sendirinya kemanapun yang ia mau dan begitu susah untuk memungkirinya. Entah apa namanya, orang bilang yang terjadi dengan diriKu sekarang adalah cinta monyet atau hanya nafsu sesaat. Orang itu adalah Fajar (maaf, nama samaran) , seorang pelajar 17th (kelas 3 SMA) sama dengan diriKu. Dia orangnya cakep, manly, bersemangat, dan walaupun ia memiliki kekurangan fisik tetapi dia tak pernah minder tetapi sebaliknya maju dengan prestasi selangit.

Awal pertemuan kami berasal dari dunia maya, dipisahkan jarak yang lumayan jauh tapi aku merasa sangat dekat walau aku tak pernah berjumpa, merindukannya walau aku tak pernah memeluknya, menyayanginya walau aku tak pernah mengenalnya. Lama sudah kami comment-commentan, chating, tukar no hp dan sampai aku melakukan hal gila yang dapat memutuskan hubungan yang baru aku jalin yaitu aku mengaku bahwa aku seorang Gay!. Kupikir dia bakalan menghakimiKu, ternyta dia bisa bertindak bijaksana mengerti keadaanKu menghargai jalan hidupKu. Lega sudah hati ini, aku banyak cerita bahwa menjadi seorang Gay tak mudah. Banyak rintangan yang membuat sakit hati yang teramat, suatu percintaan yang salah menggunakan perasaan namun tak dapat lepas begitu saja.

Tahun baru 2008 rencananya Fajar ingin berkunjung ketempatKu, merasakan indahnya malam tahun baru di kota ku, Banjarmasin. Betapa senangnya aku akan bertemu dengan orangg ygan selama ini aku rindukan.

Lama perjalanan 2-3 jam akhirnya Fajar sampai ke Banjarmasin, dia menghubungi aku memberitahukan posisinya, secepatnya aku menjemput Fajar. Dia menggunakan motor, jaket merah dan masih menyembunyikan wajahnya di balik helm. Ku tuntun dia menuju rumahKu, benar-benar tak sabar aku ingin melihat wajah aslinya. Ini adalah saat-saat yang kunantikan, ketika ia melepaskan helmx kembali berdegup kencang jantungku. Oh, aku tambah sayang dgn Fajar. Ku bawa ia ke kamarku, ingin ku memeluknya tapi tak mungkin karena Fajar adalah cowok Normal.

Ketika Fajar meminta ijin tuk mandi, dia melepaskan baju kemudian berbalut handuk ia melepaskan celananya. Oh, lupakah dia bahwa aku pecinta sejenis. Jantungku kembali berdegup saat melihat tubuhnya yg putih dan mulus, “Fajar lekas mandi bau badan kamu gak nahan nieh !”. Padahal aku gak tahan melihat dia tanpa pakaian. Fajar lalu bergegas ke kamar mandi.

Kami banyak bercerita tukar pengalaman ttg kehidupan sehari-hari, ortu, sampai ke percintaan. Rupanya kami memiliki masalah yang sama yaitu sama-sama kurang bisa berciuman, aku sering mengelak krn malu kalau berciuman dgn pasangan Ku. Terbesit pikiran kotor di otakku terhadap Fajar “belajar bareng yuk ! “, tapi sepertinya itu mustahil.

Jam 8 malam dgn berboncengan kami pergi ke tempat dimana orang2 berkumpul menyambut tahun baru 2008, sangat meriah. Orang-orang berlomba dan perang kembang api, tak tanggung-tanggung rata-rata kebanyakan orang telah membawa kembang api yang banyak dalam mobilnya. Di detik pergantian tahun Kilauan kembang api semakin banyak dan meriah, sungguh malam yang indah apalagi dengan Fajar.

Rupanya alam pun ikut bagian menyambut pergantian tahun, gerimis turun mendinginkan semangat yang berkobar-kobar. Lama-lama membubarkan kerumbunan orang, aku menuntun Fajar pulang lewat jalan alternative untuk menghindari macet yg panjang. Hujan kemudian turun, Fajar dgn cepat mengemudikan motornya, “Fajar pelan-pelan saja tar kenapa-napa lagi di jalan ! “. Hee, aku ingin berlama-lama berdekatan dgn Fajar. Ingin rasanya memeluk Fajar tapi aku tak berani melakukannya.

Sesampai di rumah kami berganti pakain dan istirahat, kini kami berdua’an dalam kamar dengan suasana malam yang dingin. Sumpah, aku ingin banget memeluk tubuhnya tetapi rasa takut dan menghargai dia hal itu tak akan ku lakukan. Aku gelisah tak dapat tidur, pura-pura tidur kemudian sok mepet dgn Fajar. Akhirnya ku beranikan diri untuk mendekap tubuhnya,tak lama Fajar melepas pelukanKu. Ya Tuhan, apa yg telah aku lakukan. Aku tak bisa mengontrol diri lagi, aku melakukan hal fatal. Pasti Fajar bakalan ilfeel dgn’ku merasa terganggu, aku takut Fajar membenci’ku. Segera aku menjauh membalikan badan dan mencoba tidur.

Tiba-tiba, Oh... hal apakah artinya ini tak dapat terfikir olehku. Fajar memelukku begitu hangat dari belakang, aku berpaling untuk membalas pelukan Fajar. Ini seperti mimpi sebelum tidur, yang terpenting sekarang aku bisa berpelukan dgn Fajar. Hal ini tak kan aku sia-siakan !. Kemudian aku mulai menggerayangi tubuhnya, tak disangka Fajar terangsang olehKu. Tonjolan keras terasa di balik celana Boxernya. Di atas badan Fajar, aku coba merangsang dgn melupat putting susunya satu per satu. Menjilat leher – dada – perut Fajar, saat Fajar menggelinjang di atas birahi aku perlahan membuka celana Fajar. Ini yang aku tunggu, aku melumat dgn halus dan kencang Mr.”P” nya Fajar, Ohhhhh….Uhhhhhh…... Terasa asin ketika air spercum Fajar keluar, aku menghentikan oral’an aku dan ingin memberikan kenikmatan yg lebih dasyat lagi kpd Fajar.

Dgn posisi di atas, aku memasukkan Mr.”P” nya fajar ke lubang kenikmatanKu perlahan. Ohhhhhhhhhhhh…… erangan yang panjang di mulut Fajar membuatku lebih horny lagi, saat aku memompa turun_naik di Mr.”P” nya Fajar kembali ia mengerang lebih nikmat lagi. Aaaaaahhhhh…..OOOOoooo……Enak Madi…..Enak Madi…..

Aku suka melihat muka Fajar yang meram melek kenikmatan, Fajar malu seketika krn aku memperhatikannya. Fajar meminta mengganti posisi dia yang di atas, saat Fajar memasukkan Mr.”P” nya kembali terasa sakit krn posisiku d bawah itu tak nyaman. Tp di sini aku yg ingin membuat kenikmatan buat Fajar, jd aku mengalah. Fajar kembali mengompa dgn nikmat,,,, Uuuuuuhhhhh….aku pun tak terkendali oleh rasa nikmat oleh Fajar. Fajar kembali meminta mengganti posisi membelakangi aku, dengan menungging Fajar kembali memasukkan “jagoannya”. Rupanya kali ini fajar ingin bermain-main dengan pantatKu, ia suka bgt mengeluar-masukkan kembali Mr.”P” nya. OoooOoOohhhh….YYYyyyyyeeeahhhh…. Fajar lebih cepat lagi fajar. OOoooohhhh,,,seketika Fajar menghujam pantat Ku dgn kencang dan terasa denyutan di pantatKu. Fajar telah klimaks, kemudian dia berhenti beristirahat sejenak dgn masih menancapkan Mr.”P” nya di pantatku. Tak lama fajar kembali memompa Mr.”P” nya , wah Fajar melakukan perlawanan lagi. Uuuuhhhhh…..rasa nikmatnya sampai k ubun2. Crrrroooottttt…croootttt aku pun klimaks dan Fajar menghentikan aksinya setelah aku Klimax.

Sungguh pengalaman percintaan terhebat yang tak akan akan kulupakan, karena Fajar aku menyukai pasangan yang sebayaan dan karena Om Fredy aku trauma sehingga tak suka dgn yang namanya Om2.

Dua hari Fajar menginap di rumahku dan dua malam itu pula kami melakukan hal dewasa di usia kami yang masih remaja. Atas rasa penasaran serta rasa ingin tahu Fajar kini merasakan yang namanya ML dgn sesame jenis, aku senang aku orang yang pertama bercinta dgn Fajar.

Saat Fajar pulang dia sering sms dan nelfon memberitahukan kalau dia ingat kejadian kemaren rasanya pengen coli terus, hahahaha…. Sedangkan aku gak tahu kenapa menjadi begitu kangen dan sayang dengan Fajar. Kendalanya Fajar tak menyukai hubungan yang jauh spt Boyfriend, dia hanya melampiaskan nafsu tanpa rasa sayang atau cinta. Fajar paling susah kalau di hubungin karena dia suka gonta ganti no hp, kalau habis pulsa beli Kartu Perdana yang baru. Sehingga ini yang mengakibatkan jarak antara aku dan Fajar mulai menjauh, Fajar mehubungi aku duluan kalau dia ada perlunya saja. Tapi tak masalah lah, dia ingat aku suatu kebahagiaan yang besar.

Hampir setahun aku dengan Fajar tak pernah kontek2an lagi, dia pernah bilang ingin melanjutkan kuliah ke Banjarmasin dan ingin tinggal satu kost dengan aku. Rupanya benar, tak lama ini Fajar ada m’smsin aku bahwa dia telah keterima d fakultas d kota Bjm bahkan ingin berjumpa dengan’ku. Tapi sayangnya aku tak bisa menemuin Fajar karena sekarang aku kuliah d kota Yogyakarta. Berat hati sekali …

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.