Kamis, 21 Juni 2012

Penyerahan Keperawananku pada Bang Navarro

NAMA BANG NAVARRO

Entah dari mana orang tua Bang Navarro memilih nama Navarro. Sepanjang yang aku tahu nama "Navarro" adalah nama suku Indian di Amerika.Tetapi, bagaimana pun nama Navarro memang enak didengar di telinga dan terkesan nama seorang lelaki yang jantan dan perkasa.

Bang Navarro adalah nama temanku seorang perwira militer.Sebagai orang sipil, tentu saja aku tak paham organisasi kemiliteran yang rumit itu.Apalagi lingkungan militer masih dibagi-bagi lagi dalam army [angkatan darat],navy [angkatan laut], dan air force [angkatan udara] juga police [kepolisian]?.Masing-masing angkatan kabarnya punya istilah sendiri untuk unit,pangkat,kesenjataan, dan kendaraan perangnya. Seperti tank,kapal perang, pesawat tempur dan entah apa lagi.Tapi pergaulan dan pertemananku dengan Bang Navarro,teman main futsal,membuat aku jadi tahu sedikit tentang kehidupan militer.Sebab,Bang Navarro sering cerita kepadaku tentang kehidupan militer di kesatuannya.

Perkenalanku dengan Bang Navarro agak unik, kalau tidak mau dikatakan aneh. Suatu sore,aku bermaksud membayar iuran grup kami menggunakan lapangan futsal di suatu sport center.Di kantor, aku punya grup futsal yang biasa berlatih di sport center.Sore itu aku baru saja selesai fitness di gym dan karena aku bawa uang maka aku sekalian membayar uang iuran atau uang sewa itu. Aku memang bendahara grup olah raga kantor.Ketika itu,seorang lelaki tampan mengajak aku main futsal.Kata-nya pemain di grupnya kurang satu orang,sebab pemain itu tiba- tiba saja ada halangan.

Aku terpikat ketampanan lelaki itu, yang kelak aku tahu bernama Navarro, yang kelak aku panggil Abang - Bang Navarro.Karena aku baru latihan fitness, maka saat itu aku berpakaian olah raga,lengkap juga memakai sepatu olah raga.Aku memang punya fisik kuat dan aku juga gila olah-raga. Waktu itu aku merasa masih mampu main futsal,meskipun aku baru latihan fitness.Hasil medical check up-ku juga menunjukkan hasil aku sehat dan normal tak ada gejala sakit jantung atau stroke. Maka aku pun main bersama grup itu, dua kali main, masing-masing 20 menit.Selesai main futsal, karena tertarik pada ketampanan dan tubuh atletis Bang Navarro aku masih tinggal di situ,duduk-duduk sambil ngobrol.Sesuatu yang tak biasa aku lakukan.Biasanya selesai olah raga, maunya aku langsung pulang. Ternyata grup futsal itu terdiri dari teman-teman sekelas Bang Navarro sewaktu mereka duduk di SMA/SMU. Tentu saja ketika itu mereka semua sudah bekerja dan ternyata Bang Navarro adalah seorang dokter militer.

Perkenalanku dengan Bang Navarro berlanjut menjadi persahabatan.Aku merasa cocok dengan sifat-sifat Bang Navarro, mungkin demikian pula sebaliknya. Selain itu, meskipun Bang Navarro seorang dokter anggota aparat berseragam [militer], tapi dia tidak sombong atau sok.Aku juga merasa cocok dengan gaya permainan grup futsal-nya.Sikap para pemain grup itu ramah dan mereka terkesan welcome dengan keberadaanku.Itulah sebabnya, ketika aku diajak untuk bergabung saja seterusnya dengan grup itu, aku tak menolak.Aku punya cukup waktu untuk ikut dalam 2 grup futsal dan untuk kegiatan lainnya.

WAJAH DAN TUBUH BANG NAVARRO

Ketampanan Bang Navarro dan tubuhnya yang atletis mau tak mau membangkit- kan berahiku.Apalagi setiap selesai main futsal dengan grupnya Bang Navarro, aku selalu ikut mandi bareng dengan Bang Navarro dan teman-temannya. Sport center itu dirancang dengan gaya Amerika dan tempat mandinya untuk laki-laki bareng [common bathroom],sehingga aku bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagian-bagian tubuh telanjang-bulat sesama teman grup futsal [termasuk tubuh Bang Navarro].Baik ditempat mandi maupun di kamar ganti pakaian,Karena aku terpikat Bang Navarro maka mata-hatiku aku fokuskan pada ketelanjangan tubuh Bang Navarro.Tidak heran jika aku jadi hafal semua bagian tubuh Bang Navarro [Ha Ha Ha ]..

Tubuh Bang Navarro memang indah, maklum dia militer.Otot dadanya menonjol ke depan dengan lembah atau "crest" di antara kedua "bukit" dadanya.Puting susu [pentil] yang ketat,tegang, melenting dan amat menggoda imanku tampak tertancap di masing-masing puncak bukit dadanya itu. Pinggangnya ramping dan kencang, sedangkan perutnya rata,tetapi dihiasi tonjolan otot-otot perut yang membentuk pola "six packs". Kulit tubuhnya putih-bersih dengan otot-otot kedua lengan-atas -nya [biseps] yang menonjol, besar,dan kekar.Membuat penampilan Bang Navarro makin jantan.Jika Bang Navarro mengenakan baju-kaos [T-Shirt], seringkali bagian lengannya terkesan sesak [kekecilan], akibat lengannya yang besar,kekar, dan berotot itu!

Jika oleh suatu hal,Bang Navarro mengangkat lengannya keatas,maka tampaklah sebaris bulu keteknya yang tumbuh rapat-rapat,hitam,memanjang dibagian dalam ketiaknya, Jika sedang telanjang dada atau mengenakan kaos singlet, bulu ketek Bang Navarro hanya terlihat jika dia mengangkat lengannya ke atas.Kalau lengan -nya berada lurus di samping badannya, maka bulu keteknya tidak menyembul di jepitan ketiaknya. Berbeda dengan Tommy Tjokro [Penyiar] dan Krisna Mukti [MC] yang karena bulu keteknya teramat lebat, maka meskipun kedua lengannya berada di samping badan, tetap saja bulu ketek mereka terlihat bersembulan dari kedua jepitan ketiaknya. Aku tahu, karena aku pernah melihat pola pertumbuhan bulu ketek kedua selebriti cowok itu di TV! [Ha Ha Ha].

Kontol Bang Navarro terkesan mulus dan berukuran besar,karena diameternya yang lebih dari rata-rata. Jembutnya hitam yang tumbuh rapat, tebal,dan luas tampak melatar-belakangi kontolnya yang besar disunat ketat itu [high and tight]. Tak tampak sedikitpun kerutan sisa kulup di sekitar "leher" kontolnya.Suatu bukti bahwa Bang Navarro disunat sempurna, sesuai aturan syara'! Artinya seluruh kulupnya telah dikudung [dipotong] habis waktu dia sunat dulu! Di bawah kontol- nya,bergantung sepasang bijipeler membulat dan berukuran serasi [proporsional] dengan ukuran kontolnya yang gede! Penampilan Bang Navarro dalam pakaian militer atau dengan pakaian sipil atau ketika dia bertelanjang bulat sama indah- nya! Hanya saja ketika Bang Navarro sedang telanjang bulat tentu lebih nikmat untuk dilihat! [Ha Ha Ha...!Ta'i!]

PENYERAHAN DIRIKU PADA BANG NAVARRO

Seperti biasa, mula-mula ketampanan dan bayangan tentang tubuh atletis Bang Navarro yang bertelanjang bulat di tempat mandi bareng sport center, hanya jadi fantasi andalanku waktu aku onani.Tetapi dengan berjalannya waktu,aku beroleh berkah dalam bentuk peluang emas untuk menikmati tubuh Bang Navarro.Rupa- nya,meski Bang Navarro seorang dokter dan seorang militer, tetap saja dia tidak terhindar dari "penyakit" suka sejenis alias homosex [Ha Ha Ha ].Peluang emas itu muncul saat kami pergi ke luar kota untuk sekedar berwisata.Bila kebetulan aku ada tugas bisnis ke luar kota menjelang week end, maka aku sering mengajak Bang Navarro.Jika kami ada rejeki dan Bang Navarro dapat izin atasannya untuk keluar kota [dengan alasan "menengok keluarga" atau "urusan keluarga"].Maka kami bisa pergi berdua untuk menikmati surga dunia [Ha Ha Ha].

Aku merasa bangga dan bahagia karena percabulanku dengan Bang Navarro dimulai oleh Bang Navarro sendiri.Ketika itu,karena sudah bersahabat, maka kami selalu tidur sekamar jika menginap di luar kota.Aku selalu yang mengurus check in dan check out,kamar hotel serta pembayarannya.Karena itu diam-diam aku selalu minta kamar dengan satu tempat tidur yang muat dua orang. Dengan harapan aku bisa main cabul dengan Bang Navarro. Suatu kali, harapan itu jadi kenyataan. Pada suatu malam, ketika kami sudah siap-siap akan tidur, seperti biasa kami nonton TV.

Ketika itulah Bang Navarro bangkit dan mencipoki aku di bibirku.Aku agak kaget bercampur bahagia beroleh kehormatan seperti itu.Rupa- nya, penampilanku yang jantan,kelaki-lakian,dengan otot-otot yang lumayan kekar, ditambah keterampilan bela diri tingkat lanjut,tidak berhasil menutupi kehomoanku.Gayradar [gaydar] Bang Navarro ternyata tetap mampu mendeteksi minat sexualku pada sejenis!Agaknya hawa dingin kota pegunungan itu juga tidak menyurutkan nafsu berahi Bang Navarro Sang Lelaki Hebat itu !

Malam itu aku serahkan diriku pada Bang Navarro.Permintaan apa pun juga yang diisyaratkan Bang Navarro aku penuhi dengan taat,takluk dan penuh kepasrahan diri. Malam itu, Bang Navarro minta semua dariku! Ia minta aku menjilati seluruh tubuhnya [mandi kucing] termasuk kedua belah ketiaknya,kedua puting susunya, bahkan juga permukaan lobang pantatnya harus aku jilati [rimming].Bang Navarro juga minta agar syahwatnya aku hantarkan ke puncaknya dengan cara mengisap kontolnya yang besar,kekar,dan berdiameter lebar,serta tersunat ketat itu.

Kontol Bang Navarro yang besar tidak bisa muat di mulutku,walaupun aku sudah berusaha mengaga dan membuka mulutku lebar-lebar! Aku hanya bisa menjilati, mencucup-cucup lobang kencingnya,dan kepala kontolnya dengan lidah,bibir,dan mulutku. Meskipun demikian, dibantu dengan kocokan,genggaman,dan elusan tanganku pada batang kontolnya, diikuti dengan rabaan jemariku di kedua puting susunya yang melenting,akhirnya pejuh Bang Navarro muncrat: CROOOOOOTT! CROOOOOOOOOTT!CROOOOOOOOTT!Sebelum pejuhnya keluar,aku dapat merasakan kegelisahan dalam diri Bang Navarro,sebab dia terasa mau memaju- majukan panggulnya dengan ujung kontolnya ke arah mulutku.Suatu pertanda bahwa dia ingin menambah lagi dan menambah lagi rasa nikmat di kontolnya agar puncak syahwatnya benar-benar terasa nikmat, puass, dan lampiass !

Pada awalnya,pejuh Bang Navarro yang keluar, aku tampung di dalam mulutku langsung dari lobang kencingnya! Untuk aku cecap rasa dan aku telan ke dalam tubuhku, demi meneguhkan kelaki-lakianku! Tetapi aku juga harus menyaksikan sendiri bagaimana loncatan pejuhnya saat terpancar dari lobang kencingnya! Ternyata, Bang Navarro memang lelaki hebat!Saat aku mengalihkan pandangan -ku ke arah kontolnya, pejuhnya tampak masih terloncat-loncat,jauh dari muara lobang kencingnya ke udara! Bagai magma yang dimuntahkan dari dalam perut gunung berapi [volcano] ke udara melalui kaldera [kawah] dalam peristiwa erupsi! Bahkan pejuhnya muncrat lagi dan muncrat seakan tidak mau berhenti. Ketika loncatan pejuhnya berhenti, tampak lendir masih saja meleleh-leleh dari lobang kencingnya. Pastilah biji peler Bang Navarro mampu menghasilkan pejuh dengan volume yang melimpah-ruah !

Malam itu aku "hanya" dipuaskan dengan cipokan-cipokan mautnya! Tetapi aku rela, aku ikhlas, aku ridho! Aku sudah amat bersyukur.dengan berkah itu! Lelaki homo mana yang tidak bersyukur jika dia sudah dicipok oleh dokter militer yang wajahnya setampan Bang Navarro dengan tubuh yang sedemikian atletis dan dengan ukuran kontol yang aduhai itu! Jauh di dalam lubuk hatiku,aku juga amat berharap agar ukuran kontol Bang Navarro tidak kalah besarnya dengan ukuran kontol RG, papanya Sean [Sang Pembalap Remaja itu]. . Rupanya,esok paginya,sesudah subuh, Bang Navarro masih minta lobang pantat- ku! Aku sudah sering main cabul dengan sesama jenis.Tetapi lobang pantatku [bool,silit anus] masih perawan.

Belum pernah disodomi [dientot] oleh lelaki mana pun juga! Pagi itu aku putuskan untuk menyerahkan keperawanan lobang pantat- ku kepada perwira kesehatan itu! Di subuh yang dingin itu, ketika hormon lelaki testosteron sedang meningkat di dalam darah seluruh lelaki dewasa,termasuk di dalam darah kami berdua,aku putuskan buat menyerahkan keperawanan lobang pantatku untuk diperawani Bang Navarro menggunakan kontolnya yang besar. Aku tahu pasti akan sakit sekali, bila saluran ta'iku itu disodok-sodok kontol Bang Navarro yang besar diameternya bagaikan kontol kuda Arab atau kuda Australia itu.Tapi, aku rela, aku ikhlas, dan aku ridho jika itu yang diinginkan Bang Navarro!

Ketika itu, mula-mula Bang Navarro menyuruh aku berbaring terlentang di tempat tidur telanjang bulat.Kemudian dia mengangkat kedua kaki dan pinggulku ke atas, sehingga lobang pantatku "terhidang" di hadapannya.Lalu Bang Navarro berlutut menghadap ke arah boolku [silit, dubur].Dari arahku berbaring, aku dapat melihat bagian depan tubuh Bang Navarro yang telanjang bulat, kontol dan jembutnya, dada dan puting susunya serta wajahnya yang tampan.Tanpa menunggu lama-lama,Bang Navarro merojokkan ujung kontolnya ke lobang pantatku:"Bles! Lalu tanpa ampun dia pun memaju-mundurkan kontolnya keluar-masuk, keluar-masuk, keluar-masuk lobang pantatku dengan kasar dan bernafsu! AGH! SAKITNYA!

Seakan-akan dia sedang mengentoti nonok perempuan. Sekali-sekali kulihat dia menundukkan kepala agar mulutnya dapat menjilati kontolku yang sudah mulai menegang keras akibat rangsangan kontol Bang Navarro di kelenjar prostatku !. Dia juga mencoba menambah-nambah rasa nikmat di kontolku,dengan mengelus, mengocok dan menarik-narik kulit batang kontolku dalam genggaman tangannya ke pangkalnya.Rasa nikmat di kontol dan kelenjar prostatku jadi bercampur-baur dengan rasa nyeri di muara silitku[sphincter ani],yaitu akibat desakan kontol Bang Navarro yang besar seukuran kontol kuda terjepit disitu ! Dalam kesibukannya seperti itu Bang Navarro melanjutkan enjotan-enjotan kontolnya di boolku,sampai akhirnya aku merasakan adanya lendir hangat di lobang pantatku.Rupanya pejuh Bang Navarro sudah muncrat dan sedetik kemudian aku merasakan pejuhku juga muncrat keluar tidak tertahan :CROOOOOOOT! CROOOOOOT! CROOOOOOT! Nyeri, nikmat, panas terasa bercampur-baur di saluran kencingku !

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.