Jumat, 22 Juni 2012

Memuaskan Nafsu Berahi pada Tubuh Irwan

HAFDAN

Temanku Hafdan anak orang kaya. Hafdan adalah sahabatku sejak SMA.Kami dekat karena kami sama. Sama-sama suka sejenis.Di negara tempat aku tinggal, deviasi sexual,homosexualitas belum diterima dan belum dipahami. Masih banyak orang goblok yang mengira homosexualitas itu penyakit. Masih banyak pemuka agama [agama apapun] yang sering berkhotbah menghujat kaum gay - homosex. Karena mereka bodoh, tolol, goblok dan seringkali mereka sendiri bejat bahkan mereka suka mencabuli anak-anak dibawah umur,baik lelaki maupun perempuan!

Dalam kondisi seperti itu maka aku dan Hafdan tak pernah "saling mengakui" atau bicara terus terang tentang orientasi sexual kami masing-masing. Kami seperti menerapkan paradigma "Don't ask, don't tell" [Tak usah cerita, tak usah tanya] tentang diri kami masing-masing.

Meskipun demikian kami bisa "share" dan bisa sama-sama mengagumi keindahan dan ketampanan sesama jenis laki-laki. Kami juga menyimpan foto-foto bintang film, bintang sinetron, penyanyi, atau penyiar TV cowok idola kami. Kami berdua sama-sama fans berat penyanyi gay yang cakep, sexy dan Latino [tetapi sunat !] Ricky Martin. Selain itu seperti halnya semua cowok gay,kami juga pemuja tubuh indah dan rajin latihan .fisik dan latihan beban.

Orang-tua Hafdan punya villa diluar kota.Jarakya hanya sekitar 70 km dari tempat tinggal kami.Kedua orang-tua Hafdan sibuk dengan bisnis keluarga mereka, maka mereka jarang sekali memanfaatkan villa itu untuk istirahat atau tetirah. Setelah Hafdan menginjak usia remaja, Hafdan sering "menenangkan pikiran" di villa itu.

Bisa jadi Hafdan benar-benar menenangkan pikiran atau "belajar" [di SMA Hafdan sering juara kelas],ngeloco [coli,onani,masturbasi] atau boleh jadi dia mencabuli seorang [cowok] di villa bokapnya [bapaknya] itu ! Villa itu dijaga Satpam yang cakep dan kekar.Juga pelayan laki-laki yang berwajah lumayan dan berkulit putih -bersih disitu. Entahlah! Aku tidak su'udon, aku hanya berlogika saja!

Aku seringkali diajak menginap di villa milik orang-tua Hafdan itu.Biasanya aku diajak menginap hari Jum'at sore,Sabtu atau Minggu [week end].Di villa itu, kami berenang. latihan fitness atau jogging di sekeliling villa.Sekali-sekali kami sekedar menikmati musik atau karaokean.Kebiasaan itu masih kami lakukan hingga kini setelah kami sama-sama bekerja dan punya bisnis sendiri.

IRWAN

Suatu kali Hafdan merayakan ulang-tahun di villa sialan itu - aku diundang.Orang- tua Hafdan dan kaum kerabatnya juga hadir. Meskipun Hafdan anak tunggal, tapi dia tak pernah kesepian. karena kaum kerabatnya sering menginap di rumahnya. Sebagian dari mereka adalah keponakan ibunya dan sebagian lagi keponakan ayahnya. Aku kenal dengan sebagian besar saudara sepupu [saudara misan] Hafdan. Tapi pada pesta ulang tahun Hafdan kali itu ada beberapa orang yang belum aku kenal - di antaranya adalah Irwan. Irwan seumuran aku dan Hafdan - [late 20]. Irwan amat menarik perhatianku karena dia tampan dan sexy bertubuh atletis dan punya kepribadian ramah,murah senyum dan baik hati. Tak heran jika aku jadi jatuh hati pada Irwan.Pesta yang meriah itu hampir tak bisa aku nikmati, karena aku terpukau pada Irwan.Entah mengapa,Hafdan seperti tahu perasaan- ku.Karena itu,kalau Hafdan sedang ngobrol atau duduk dekat Irwan, aku selalu diminta bergabung dengan alasan macam-macam. Seperti umumnya cowok gay, aku dan Hafdan cukup sensitif dengan perasaan orang.Berkat "usaha" Hafdan, aku bisa mengenal Irwan lebih dalam dan berada dekat-dekat Irwan sepanjang petang itu.

Setelah pesta selesai, semua tamu dan keluarga Hafdan pulang. Hanya Hafdan, aku dan Irwan yang menginap. Agaknya, Hafdan yang menyuruh atau yang minta agar Irwan menginap.Sebab, belakangan aku tahu bahwa Irwan tidak bawa baju ganti.Aku lihat keluarga Hafdan sangat dihormati di kalangan keluarga besarnya. Mungkin karean kekayaannya atau mungkin karena derajatnya dalam adat suku mereka.Barangkalai orang-tua Hafdan punya kedudukan khusus.Itulah sebabnya, Hafdan bisa menyuruh atau minta Irwan menginap. Meskipun Irwan semula tidak punya rencana menginap di villa sialan itu !

Ternyata Hafdan punya "ide gila".Biasanya aku tidur sekamar dengan Hafdan,tapi malam itu aku disuruh menginap bareng Irwan dengan alasan bahwa dia harus membereskan villa yang agak berantakan setelah pesta itu. Kata Hafdan :

"Aldo,kamu tidur bareng irwan,ya.Aku masih banyak urusan nih, beresin barang- barang.Kamu tidur duluan aja", aku tak bisa menolak dan aku tak mau menolak. gagasan yang elok itu Hatiku berbunga-bunga akan tidur sekamar dengan cowok cakep itu.Jauh di lubuk hatiku aku kuatir juga kalau aku tak mampu lagi menahan berahiku terhadap Irwan - padahal Irwan kerabat Hafdan sahabatku - bagaimana kalau sampai Irwan tercabuli olehku?Hafdan menyuruh aku tidur di kamarnya. Aku tahu di kamar Hafdan di villa sialan itu tempat tidurnya hanya satu ukurannya king size, artinya aku harus tidur satu tempat tidur dengan Irwan! Agh! Mana tahaaan !

SEKAMAR BARENG IRWAN

Pesta ulang tahun selesai, sekitar tengah-malam.Sekitar pukul 24:30 atau 00:30 barulah para tamu pulang semua. Tinggallah kami bertiga [aku Hafdan dan Irwan] serta seorang Satpam dan pelayan villa.Sebetulnya kami tidak mengantuk, entah kenapa. Mungkin ada makanan atau minuman di pesta itu yang membikin kami tidak bisa tidur. Tapi karena malam sudah larut, aku dan Irwan berangkat tidur. Sedangkan Hafdan masih sibuk - entah melakukan apa.

Di kamar, aku dan Irwan mengobrol sebentar - aku sedikit salah tingkah berada dekat-dekat cowok yang aku kagumi itu. Tiba-tiba Irwan berkata :

"Bang Aldo aku nggak bawa baju ganti,aku terpaksa tidur pake kancut", aku pun cepat-cepat menimpali, kataku :

"Nggak apa-apa. Kita 'kan sama-sama cowok.Aku juga tidur pake kancut", aku berpikir dan bertindak cepat.Ingin rasanya aku mengusulkan agar Irwan dan aku tidur telanjang bulat saja. Tapi aku merasa hal itu kurang pantas.

Demikianlah,setelah kencing,gosok gigi dan cuci muka,kami berdua naik ke atas tempat tidur mengenakan kancut.Ternyata kancut yang dipakai Irwan,macho dan sexy. Rendah dan minim [maximum exposure]! Tubuh Irwan ramping [lean] tetapi atletis,kekar dan berisi.Otot dadanya amat menonjol kedepan ditancapi sepasang puting susu yang tegang dan melenting! Amat sexy!Perutnya rata tapi bertonjolan otot perut yang membentuk six packs.Otot perut bagian bawahnya dan pinggang- nya juga tampak kencang.Indah sekali!Betapa indahnya jika Irwan telanjang bulat [begitu khayalanku].

Waktu Irwan mengangkat tangannya keatas untuk melakukan sesuatu,tampaklah olehku bulu-keteknya yang tumbuh memanjang lebat,jantan,sexy dan tumbuhnya rapat-rapat.Membuat nafsu berahiku bangkit makin menggelegak naik ke otak. Aliran darahku membanjir masuk ke dalam corpus carvenosum penis di kontolku! Hal itu membuat batangku tegang, keras, mengacung dan bagian dalam kancutku yang juga rendah dan minim itu terasa sesak oleh kontolku yang membesar dan sangat menegang! Kontolku terasa agak sakit tetapi nikmat bukan buatan [Ta'i!].

Villa itu berada di daerah pegunungan.Pada malam hari terasa dingin, sehingga kami harus tidur di bawah selimut lebar itu berdua. Kami harus "share", karena hanya ada satu selimut ukuran besar. Hatiku berbunga-bunga tidur satu selimut hanya berkancut berdua dengan Irwanku yang aku dambakan sepanjang petang itu .

Aku tak bisa tidur oleh nafsu berahi yang menyala-nyala dan menggebu-gebu. Aku tak tahan lagi dan aku menyibakkan selimut lalu duduk di tempat tidur.Rupa- nya Irwan juga belum tidur.Melihat aku bangkit Irwan bertanya :

"Kenapa Bang?",aku tak menjawab. Alih-alih aku masuk lagi ke selimut dan aku mendekatkan tubuhku ke tubuh Irwan.Lalu mulai memeluk tubuhnya. Anehnya Irwan tidak melawan. Dibiarkan saja aku setengah menindih tubuhnya, kemudian mencipoki bibirnya - menyedot air ludahnya.Tanganku menggerayangi dadanya yang amat menonjol ke depan dan puting susunya yang melenting. Kemudian semuanya amat sangat cepat terjadi !

Aku memplorotkan kancut minimnya ke bawah dan menampak kontolnya yang besar dan tersunat ketat.Tak ada sedikitpun sisa kulupnya yang tersisa. Agaknya semuanya sudah habis terkudung waktu dia disunat dulu!Kontol Irwan yang besar dan perkasa itu dilatar-belakangi oleh jembutnya yang hitam, lebat, tumbuh rapat dan luass! Indah dan jantan sekali ! Aku suka itu !

Akupun membenamkan wajahku di hamparan jembutnya dan mulai mengisap-isap kontolnya.Kontol Irwan besar dan tak muat di mulutku!Aku hanya mampu menjilati saja lobang kencing Irwan dan mencucup-cucup kepala kontolnya yang memerah -ungu berkilat. Lobang kencingnya seakan menganga bagai mulut ikan maskoki! Tubuh Irwan terasa olehku seperti tergelinjang-gelinjang, mungkin karena merasa amat sangat nikmat di kontol dan otaknya !

Kemudian terdengar suara Irwan mendesis-desis seperi seekor ular : Hsst.. Hsst. Hsst..Suatu tanda bahwa dia merasa amat sangat nikmat di bagian kontolnya. Kemudian Irwan seperti memaju-majukan atau mendorong-dorongkan kontolnya ke arah mulutku - tanda dia makin ingin menambah-nambah rasa nikmat di kontol -nya diiriringi lenguhan lemah bagai seekor kerbau yang sedang memanah biak MMPH..MMPH..MMPH. Tiba-tiba suara Irwan memecah kesunyian malam yang dingin itu, katanya :

"Bang aku sudah mau keluar",seakan Irwan mau mengatakan agar aku menjauh- kan wajah dan mulutku dari lobang kencingnya ! Agar tidak kena semprot pejuh- nya. Tapi justru itu yang aku harapkan. Aku bukannya menghindar malah makin intens menjilat-jilat lobang kencingya dan tak lama kemudian : CROOOOOOOOT! CROOOOOOT! CROOOOOOT! Pejuh cowok yang aku puja itu terpancar keluar memancar,meloncat-loncat ke udara!Aku tampung dengan lidah dan mulutku dan semuanya aku telan ke dalam tubuhku melalui kerongkongan, lambung dan usus-ku ke dalam kapiler darahku untuk meneguhkan kelaki-lakianku!

Aku bangga, aku bahagia bisa merasakan cecap-rasa saripati kelakian-lakian pemuda perkasa yang amat sangat aku kagumi itu! Sukmaku seakan moksa ke nirwana dan pribadiku naik mencapai kesunyataan mulia menjadi Boddisatwa !

1 komentar:

Unknown mengatakan...

51C021F6 umur aq
16 tahun tggl d Sambas

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.