Selasa, 10 April 2012

Kamar Kencanku

Kamarku terletak di sudut ruangan di samping kamar mandi. Pada dinding sebelah kiri menempel gambar seorang pria dengan tubuh sexy sementara pada dinding sebelah kanan tertempel gambar wanita cantik dengn tubuh sexy pula. Keduanya sengaja kuletakkan di kamar agar tidak mengundang kecurigaan, lagipula aku sudah jenuh hidup sendiri.

Hari itu aku mengajak teman-temanku ke rumah untuk mengerjakan PR bersama, mereka asyik ngobrol dan mengerjakan PR di kamarku. Semuanya adalah cowo-cowo, dan sebagian dari mereka senang sekali memperhatikan dan membicarakan gambar wanita yang berada pada dinding sebelah kanan. Tanpa sengaja kuamati Toni yang terpana bahkan sesekali menegukkan liurnya ketika melihat gambar di samping kiri. Wah sepertinya Toni adalah sasaranku kali ini. Seperti biasa para gay hasil seleksi kuajak nginap dirumahku suatu hari.

Dan Esoknya sepulang sekolah kuajak Toni menginap di rumahku. Kami pun tidur berdua. Aku berpura-pura tidur sambil memperhatikan Toni yang terus memandangi gambar yang menempel pada dinding sebelah kiri. Gambar pria macho. Kulihat celana Toni semakin mengembang dan kontol Toni seakan-akan mencuat keluar.

Kubangun dan kutarik celana Toni dan langsung kuhisap kontol Toni dan membuat Toni terkejut bercampur senang.
"Enak Ton," kataku.
"Wah enak sekali, rasanya tak bisa kukatakan" ujar Toni.
"Mau yang lebih enak lagi?" kataku?

Lalu kubuka celanaku dan mulai duduk diatas badan Toni sambil mengatur posisi agar kontol Toni memasuki lubang anusku.
"Oh...enak sekali, kamu belajar dari mana Di...?"
Lalu kujawab, "aku belajar dari semua pria yang kukerjai"

Sambil naik turun aku menikmati kontol Toni keluar masuk anusku. Kuambil tangan Toni dan kusuruh mengocok kontolku. Sungguh luar biasa, dua kenikmatan sekaligus kurasakan. Toni yang belum terbiasa dengan perlakuan itu langsung menarik kontolnya dan memuncratkan maninya keluar. Aku pun menjilati cairan putih yang membasahi perut toni sambil membuka baju Toni. Kubuka bajuku agar hubungan ini terasa lebih nikmat lagi. Kucium bibir Toni dan kulumat dan kumainkan lidahnya sambil mengatur posisi memasukkan kontolku kedalam anusnya.

Kutancapkan anusku dalam-dalam, dan kudorong keluar masuk sambil terengah-engah. Oh enaknya sambil negntot kujilati dan kuhisap puting susu Toni. Kujilati seluruh tubuhnya. Rasa enak itu membuatku menggigit-gigit puting susu Toni dengan pelan. Akhirnya aku tak kuat menahan spermaku dan kutancapkan dalam-dalam dan kubiarkan mengalir dalam anus Toni. Toni yang begitu pendiam hanya diam saja menikmati permainanku. Kucium dia dan kubiarkan kontolku menempel dalam anusnya, dan kulumat bibirnya hingga akhirnya kontolku mengecil dan keluar dari lubang anusnya. Kami terus menikmati permainan lidah kami dan belaian serta usapan tangan-tangan kami.

Tempat tidurpun menjadi berantakkan dengan tingkah kami yang menggeliat kesana kemari. Toni yang sudah tegar kembali untuk memulai babak ke dua, langsung menyuruhku nungging dan memasukkan kembali kontolnya kedalam anusku dan kali ini ia tampak profesional dengan bersemangat memasukkan dan mengeluarkan kontolnya. Aku menikmati permainan ini hingga air mani Toni muncrat di dalam anusku. Setelah itu Toni langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tidur terlentang menghadap ke atas.

Aku merasa ingin buang air kecil, dan langsung menuju kamar kecil yang berada di sebelah kamarku. Tanpa ketahuan aku ke kamar kecil dan buang air kecil juga membersihkan kontolku agar bisa dilumat Toni. Aku kembali ke kamar dan langsung menuju tubuh toni. Aku langsung duduk di atas dada toni dan menyodorkan kontolku ke mulut Toni. Toni membuka mulutnya dan membiarkan kontolku keluar masuk mulutnya. Sesekali kontolku lepas dan kuarahkan di atas bibirnya sementara ia menjilati kontolku yang bergerak maju mundur.

Ia terus menghisap dan menjilati kontolku. Aku menikmatinya hingga aku tak tahan lagi dan mengocok kontolku hingga spermaku kusemprotkan ke wajah Toni. Setelah itu kujilati dan kuhisap wajah Toni yang penuh sperma itu. Toni menikmatinya hingga akhirnya kami lelah dan tertidur dalam posisi yang menyenangkan dimana tubuhku menindih tubuh Toni.

Subuh menjelang dan aku terbangun duluan dan mulai menikmati sarapan bibir Toni yang membuat Toni terbangun. Akhirnya kurasakan kontol toni yang mengeras mengisyaratkan telah siap untuk digunakan. Aku langsung duduk di atas tubuh Toni dan mundur untuk kemudian memasukkan kontol Toni kedalam anusku dan melanjutkan aksi semalam. Kami menikmati kembali hubungan ini dan akhirnya kami harus bangun dan karena sekarang adalah hari minggu, berarti saya harus mengantar Toni pulang.

Dua minggu kemudian aku mengajak beberapa kelompok teman lagi ke kamarku sambil mencari-cari siapa pasangan kencanku malam nanti. Dan seperti biasa aku menikmati malam mingguku dengan calon pilihanku itu. Tak terasa telah sepuluh pria yang kukencani dalam beberapa bulan ini. Belum termasuk yang datang kembali untuk menikmati tubuhku, namun akhirnya aku sadar dan mulai menghentikan kebiasaan burukku dan memiliki rencana untuk mencari seorang pasangan sejati, setia dan menjadi peganganku seumur hidupku. Dari kesepuluh teman kencanku tentu saja hanya akan ada satu calon yang pantas menjadi pendamping hidupku untuk selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.