Rabu, 07 Desember 2011

Lanjutan Perlindungan Saksi

Sudah setahun sejak program perlindungan saksi itu dan sudah setahun juga sejak gwe menikmati kontol jumbo seorang polisi bernama Ihsan. Dan hal itu seperti baru terjadi kemarin saja.

Malam minggu ini gwe check in sendirian di hotel di kawasan sarinah itu. Pengen refreshing sendirian melupakan sejenak kerjaan yang nggak ada habisnya. Karena lapar, jam 11 malam gwe keluar ke McD untuk beli burger dan gwe bawa balik ke hotel.

Saat jalan di depan Dunkin di sarinah ada yang manggil gwe dan gwe berbalik dan betapa terkejutnya melihat orang itu ternyata Mas Ihsan.

“apa khabar mas?” sapa gwe

“Baik baik saja,” jawab Mas Ihsan. “kamu sendiri khabarnya baik?”

“iya mas biasa biasa ajah,” jawab gwe. “tumben mas. Lagi ngapain?”

“abis ketemuan sama saudara saya. Kamu sendiri?” jawab mas Ihsan sambil balik nanya.

“saya lagi check in di hotel I. sendirian ajah,” kata gwe dengan menekankan kata sendirian. “Mau mampir mas?”

“ntar ganggu nggak?” katanya dengan senyuman yang mengandung makna.

“nggak kok, ayo mampir,” kata gwe agak memaksa

“ya udah. Ayo.” Katanya dengan senyuman yang sama. Tampaknya Mas Ihsan ingin kembali merasakan nikmat syahwat yang pernah gwe berikan satu tahun yang lalu. Dan gwe pun siap mengulangi apa yang pernah kita lakukan satu tahun lalu dan tentu gwe sangat siap menerima gempuran kontol jumbonya lagee. Uggghhhhh.

Sesampainya di dalam kamar, gwe terkejut karena Mas Ihsan lalu memeluk gwe dan melancarkan ciumanya ke bibir gwe. Benar benar tak terduga! Dalam sekejap kita sudah telanjang tanpa busana dan berbaring di ranjang. Gwe mengangkang menindih Mas Ihsan yang terlentang di bawah gwe.

“gwe nggak nyangka bisa kembali seperti ini Mas,” kata gwe

“aku juga. Dan terus terang aku suka bersenggama dengan kamu” kata Ihsan

“tapi Mas Ihsan sudah menikahkan?” Tanya gwe

“Yeah, ini kan hanya selingan dan rahasia kita berdua,” kata Ihsan tersenyum. “ayo Tim, mulai isep,”

gwe tersenyum dan mulai bergerak turun menyusuri tubuh depan Mas Ihsan, dada yang bidang gwe jilat dan kedua putingnya gwe isep dan gigit gigit mesra. Hal ini membuat Mas Ihsan mulai mendesah nikmat. Gwe terus bergerak menjilati perut Mas Ihsan dan akhirnya kepala kontol jumbonya menusuk leher gwe.

“hello baby,” kata gwe sambil mengecup kepala kontol Mas Ihsan, “Miss me?”

Ihsan mengangkat kepalanya dan tersenyum memandang ke bawah. “benda itu udah berhasil membuat satu anak loh,” katanya

“mhhh!!! Kejantanannya sudah terbukti” kata gwe dan mulai mengisap kepala kontol Mas Ihsan yang sudah berdenyut minta dipuasin.

“oh yeaaahhhh . . . .. . mmmhhh . . . . isepp yang kuat .. . . .sshhhh . . oohhhhh” racau Mas Ihsan saat gwe mulai mengemut kontolnya.

Gwe mengisap kontol Mas Ihsan dengan penuh gairah juga. Ini adalah kontol yang gwe puja. Milik lelaki jantan yang sudah beranak. Membawa sensasi tambahan selain yang punyanya adalah seorang polisi.

Kontol Mas Ihsan gwe peras dengan penuh gairah dengan mulut gwe. Desahan Mas Ihsan semakin keras. Gwe nggak hanya mengulum kontol itu, tapi juga menjilati dua biji yang menggantung dibawahnya.

“Tim, bangun. Aku ingin mengentoti lobangmu,” kata Mas Ihsan.

gwe melepaskan kontol Mas Ihsan dan berbaring terlentang dengan kaki terbuka. Ihsan berlutut di depan gwe, mengocok kontolnya sambil melumurkan baby oil ke suluruh kontolnya. Lalu dia mengganjal pinggang gwe dengan bantal dan menaruh kaki gwe di pundaknya dan perlahan lahan kepala kontolnya mulai membuka lobang pantat gwe mulai menerobos masuk.

“mmmhhhhhh . . . .masih sempittt” kata Mas Ihsan dengan muka puas.

“oughhhh!!!! Yeaaahhhhhh” gwe mendesah nikmat saat kontol Mas Ihsan sudah masuk semua kedalam lobang pantat gwe.

Ihsan mulai menggoyangkan pinggangnya memaju mundurkan kontolnya didalam lobang pantat gwe. Ihsan tampak sangat menikmati persetubuhan sejenis ini yang pernah dia alami dulu. Sambil mengentot gwe, dia menciumi bibir gwe dengan penuh gairah. Dia terus meracau betapa rapetnya pantat gwe dan senang bisa kembali mengentotnya lagi. Gwe pun ngebales kalau gwe juga tambah suka dengan kontol jumbonya dan memintanya memompa lebih keras.

“ssshhhhh . .. . . mmmmhhhh . .. . . aaaggghhhh . . .. loe suka kontol aku kan . .. hmmm …. Suka di monon kontol polisi . .. . . ohhhh,” racau Mas Ihsan

“iya masss. Sukkkaaaa… kontol masss geedeeee. Hmmmm…… jantaaaaan. Ohhhh….shhhh. terusss mass….. yang kencangg….” Racau gwee

“Timm. Aku mau keluaarrrrr…….”

“keluarin didalamm masss”

dan CROOTTTTT. Kontol Mas Ihsan memuntahkan maninya kedalam lobang pantat gwe. Tubuh Mas Ihsan klejetan saat maninya muncrat. Dia membiarkan kontolnya di dalam lobang pantat gwe sampe keluar semua.

Malam itu, Mas Ihsan nginap di tempat gwe. Dia menelpon ke saudaranya mengatakan dia nginap di rumah salah satu temannya. Dan sepanjang malam itu kami bercinta seperti setahun yang lalu. Dan akhirnya hubungan dengan Mas Ihsan kembali terajut dan kita sekarang keep in touch. Jika Mas Ihsan datang ke Jakarta, maka dia selalu mengontak aku dan kita kembali melepas kangen dengan bercinta terus sampe Mas Ihsan kembali ke Palembang ke keluarga sahnya.

En gwe cukup puas karena punya lelaki cadangan seorang polisi jantan dengan kontol jumbo yang siap memuaskan gwe . . . atau sebaliknya yaaa,,,

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.