Selasa, 22 Mei 2012

Abdichandra SH

"A ABDICHANDRA SH & PARTNERS - Kantor Pengacara & Konsutlan Hukum" Demikian tulisan hitam besar 2 baris di atas papan putih yang terpampang di depan sebuah gedung 3 lantai di salah sebuah jalan besar, kawasan Jakarta Timur. Di depannya ada beberapa buah mobil sedang parkir, salah satunya adalah sebuah sedan Audi keluaran terbaru yang ditaruh agak masuk ke sepetak ruang terbuka seperti garasi kecil. Hampir bisa dipastikan bahwa sedan tersebut milik pimpinan kantor itu, atau mungkin tamu yang cukup istimewa, sebab posisi parkirnya lebih khusus dari kendaraan lain di situ. Aku sempat memperhatikan sejenak ada sopir berpakaian rapih sedang membersihkan sedan bercat hitam mengkilap itu, ketika berjalan menuju ke pintu utama. Di lantai bawah ada seorang receptionist yang menerima kedatanganku.

"Selamat pagi, ada yang bisa dibantu, mas?", tanya sang wanita muda sambil tersenyum ramah kepadaku.

"Selamat pagi. Iya, saya ada appointment dengan pak Arman Adichandra. Nama saya Dani, dari PT Kencana langit.", jawabku sambil mengeluarkan kartu nama dan disodorkan kepada sang receptionist.

"Tunggu sebentar ya mas!" Wanita itu menghilang di balik pintu kaca gelap tepat di belakangnya. Tak lama kemudian dia keluar lagi dan langsung mempersilahkanku menuju ke lantai 3.

Aroma Lavender lembut tercium ketika aku masuk ke ruang pimpinan kantor. Di sana ada seorang sekretaris yang sudah menantikanku. Tanpa basa basi aku langsung di minta masuk ke pintu bagian dalam, ruang kerja sang boss, yang ternyata lebih sering disapa orang "pak Chandra". Ruangan itu memancarkan aura kewibawaan yang tinggi, dengan satu set sofa dari kulit coklat, sewarna dengan perabotan lainnya di sana, termasuk meja kerja pak Chandra. Lelaki berusia 40an itu sedang duduk di belakang mejanya, tampak berwibawa sekali dengan stelan jas hitam. Rambutnya hitam lebat, dan kulitnya putih bersih. Ia terlihat sedang sibuk menandatangani beberapa berkas.

"Selamat pagi pak Arman Abdichandra!", aku menginterupsi kesibukannya.

"Selamat pagi. Hm, sebentar ya!", pak Chandra menoleh sebentar, tersenyum, lalu meneruskan yang sedang dia kerjakan. "Duduk dulu." Aku pun duduk di sofa kulit itu. Beberapa menit kemudian, pak Chandra memanggil sekretarisnya lalu menyerahkan berkas yang baru selesai ditandatanganinya. Ia rapikan rambutnya dengan tangan, lalu berdiri mendekati sofa.

"Anda yang namanya Dani? Bagus, seperti yang saya harapkan", pak Chandra mencermati sosokku yang langsung berdiri untuk berjabat tangan. Kami lalu duduk berhadapan.

"Seperti yang saya katakan kepada paman anda, pak Haris, saya bisa saja menerima anda bekerja di sini, tetapi harus saya tes dulu apakah anda layak atau tidak. Anda tidak keberatan kan?", pak Chandra memandangku dengan sorot mata menyelidik.

"Oh, tidak sama sekali. Sebulan ini saya sudah berusaha kerja di PT tempat paman saya juga kerja, tapi sepertinya saya kurang cocok di situ. Memang cita-cita saya dari dulu ingin menjadi pengacara. Untuk teori, saya masih segar pak, sebab belum setahun lulus dari fakultas hukum. Tapi, prakteknya, harap bapak maklum, saya belum punya pengalaman.", jelasku. Gugup juga rasanya. Jakunku bergerak-gerak, pertanda aku sedang menelan-nelan ludah. Walau ruangan itu ber-AC, tapi aku agak berkeringat.

"Kamu sudah berkeluarga?"

"Sudah, tapi isteri saya tidak ikut ke Jakarta. Anak saya masih 3 tahun. Jika saya sudah agak mapan, barulan saya ingin memboyong mereka ke sini. Sekarang saya ingin berusaha dulu. Saya bisa lakukan apa saja supaya berhasil." Ku keluarkan saputangan lalu mengeringkan sisa-sisa peluh di leherku.

"Apa saja?"

"Ya, apa saja. Saya orang yang feksibel, pak.", ujarku cepat.

"Bisa berdiri di depan saya?", pak Chandra memberi kode dengan tangannya agar aku mendekat. Walaupun rada bingung juga, aku menuruti permintaan pak Chandra. Aku berdiri tepat di depannya. Aku tidak tahu hal apa yang akan beliau tes sehingga menyuruhku berdiri begini. Keherananku bertambah ketika kemudian kedua lengan beliau dilingkarkan ke pinggangku, lalu pak Chandra membenamkan wajahnya ke perutku! Aku memang anak kuliahan, tapi dari daerah. Aku belum pernah tahu hal-hal semacam ini.

"Pak...", aku berusaha bicara.

"Katamu apa saja, kan?", pak Chandra menoleh ke atas. Aku hanya mengangguk. Sungguh! Aku tak punya ide sama sekali apa yang akan terjadi! Aku jadi makin heran, tapi ku turuti saja kemauan beliau. Toh, pikirku, ngak mungkin lah beliau ingin membunuhku hanya karena aku minta bekerja.

Yang terjadi kemudian sangat membuatku terkejut, bagai tersengat listrik. Pak Chandra membuka kancing kemejaku satu per satu. Aku tidak memakai kaos dalam, jadi otot-otot perutku langsung terlihat, bersama dadaku yang bidang dan ditumbuhi bulu-bulu halus. Sebagai lelaki, aku biasa menggerayangi wanita, apalagi aku sudah punya isteri anak. Tapi aku tak pernah menyangka ada lelaki lain yang justru akan menggerayangiku. Aneh, tapi aku biarkan saja.

Setelah aku bertelanjang dada, kini giliran ikat pinggangku yang di buka pak Chandra, lalu kancing celana, lalu tiba-tiba saja celanaku melorot ke kaki, sebab di kantong ada beban dompet, rokok, pemantik dan seikat kunci. Celana dalam berbentuk g-tring yang ku kenakan kini adalah satu-satunya yang membungkus tubuhku. Pak Chandra pun tidak mengampuni celana dalam itu. Disingkirkannya juga dari selangkanganku, sehingga aku kini benar-benar telanjang seperti bayi yang baru lahir.

"Ampun pak!", aku tersentak kaget ketika mulut pak Chandra tiba-tiba menyergap kontolku. Pikirku, beliau akan menggigit kontolku. Percaya atau tidak, aku sama sekali belum pernah melihat film atau gambar porno, jadi aku kurang paham. Bahkan dengan isteriku pun tidak pernah ada kegiatan memasukkan alat kelamin ke mulut. Seolah mengerti akan keterkejutanku, pak Chandra hanya tersenyum nakal. Beliau mengulum kembali kontolku. Herannya, aku tidak merasakan tajam giginya sama sekali. Malah jepitan bibir dan lidahnya yang basah membuatku merasa nyaman. Ya, aneh tapi nyaman... Tanpa dikomando, kontolku mulai ereksi karena rangsangan mulut pak Chandra. Kumis tipisnya menggelitik perut bawahku ketika beliau membenamkan kontolku dalam-dalam ke pangkal mulutnya. "Ah...", aku mendesah pelan menahan kenikmatan yang baru kali ini ku rasakan. Sensasinya luar biasa, sampai kepalaku menengadah ke atap dan mataku terpejam.

Kini pak Chandra melakukan gerakan seperti mengangguk-angguk cepat, mengocok kontolku yang sudah ereksi penuh dalam mulutnya. Tubuhku bergetar hebat, kenikmatan itu lebih dahsyat daripada ketika aku sedang mengentot isteri. Rangsangannya sangat kuat, sehingga aku tak bisa bertahan lama. Ketika aku rasa pertahananku akan jebol, aku berusaha menarik kontolku dari mulut pak Chandra, tapi beliau malah makin mengeratkan rangkulannya di pinggangku... gerakannya jadi lebih cepat, dan... crot, crot, crot, crot, crot, crot, crot... pecahlah bendunganku... pejuku menyembur 7 kali dalam rongga mulut pak Chandra. Beberapa detik kemudian, kedua lututku terasa lemas sekali, lalu aku tersungkur ke lantai.

"Maafkan kelancanganku, pak... bapak tidak apa-apa kan?"

"Tenang aja, saya malah senang kok!", ujarnya setelah ia tampak menelan semua yang tumpah dalam mulutnya. Aku merasa jijik juga, tapi aku berusaha menyembunyikan ekspresi itu. Seumur-umur, baru sekarang aku lihat pejuku masuk ke mulut orang. Bahkan biasanya kalau ada yang belepotan setelah berhubungan dengan isteri, aku langsung membersihkannya ke kamar mandi.

Pak Chandra menarik tubuhku yang masih berpeluh. Aku dituntun ke meja kerjanya yang lapang. Di singkirkannya berkas-berkas di atas meja itu dengan satu sapuan tangan, sehingga ada yang sampai jatuh ke lantai. Aku diminta tidur telungkup di atas meja. Tanpa curiga ku turuti kemauannya. Tak ku sangka akan ada ronde berikutnya. Aku lihat pak Chandra mengeluarkan sesuatu dari lacinya. Sebuah tube plastik, seperti kemasan odol gigi, warnanya biru dan ada tulisan "Durex". Pipiku menempel di kaca yang melapisi permukaan meja, sehingga aku tak bisa melihat pak Chandra yang telah memutar arah ke belakangku. Tak berapa lama kemudian aku merasakan kedua pahaku dibuka lebar, dan pinggul pak Chandra menyusup ke tengahnya.

"Auw!!!", aku menjerit kecil kesakitan ketika tiba-tiba ada sesuatu yang menyerang pantatku. Aku hendak membalikkan badan tapi terlambat, tubuh pak Chandra telah menindihku dari belakang. Denyut jantung dan tarikan nafasku menjadi cepat.

"Pak... ampun, pak... sakit...", ujarku lirih ketika pak Chandra mendekatkan mukanya ke belakang leherku.

"Tenang aja... sebentar lagi juga hilang sakitnya", bisiknya lirih seperti menahan nikmat. Kemudian terasa pinggulnya mulai bergerak maju mundur, menggesekkan batang kontolnya dalam liang duburku. Aku menggigit bibir menahan rasa sakit. Menyadari bahwa lobangku memang benar-benar masih perjaka, beliau menghentikan gerakannya. Dituangkannya isi tube biru tadi yang ternyata adalah cairan pelicin banyak-banyak ke permukaan duburku dan ujung kontolnya, lalu ia memasukkan kembali kontol itu sedikit demi sedikit, sampai benar-benar tenggelam dan rasanya ujungnya menyangga rongga perutku dari dalam. Kali ini tidak terlalu perih lagi, mungkin karena banyaknya cairan pelicin yang dioleskan Setelah itu beliau meneruskan gerakan maju mundur yang tadinya sempat terhenti. Gerakan itu makin lama makin cepat dan kuat, membuat tubuhku berguncang mengikuti iramanya. Lalu tiba-tiba beliau menindihku kuat-kuat, rambutku dijambak dengan jemarinya, dan... seketika aku merasa ada aliran panas dalam rongga duburku.

"Oh Dani... kamu sungguh hebat...", rintihnya di puncak gairah. Sesaat kemudian, tubuhnya telah tergolek lemas di sampingku.

"Sekarang gimana, pak?", tanyaku dalam kebingungan.

"Kamu diterima bekerja di sini!"

Senin, 21 Mei 2012

Serangan Fajar Si Tentara

Malam itu, malam sabtu, jam 1 lewat aku terbangun dari tidurku. Aku pun berusaha tidur kembali namun tetap susah untuk terpejam. Akhirnya, kuputuskan untuk online sebentar di MiRC. Kuhidupkan laptopku dan kusambungkan segera ke modem telkomflashku

Dan seperti biasa, aku online dengan nickname yang menggoda syahwat lelaki. Apalagi saat itu hawa terasa sangat dingin seakan menusuk tulang akibat hujan tadi malam. Di channel kotaku itu memang tidak banyak yang online. Namun, ada satu dua orang yang mengaku cowok menghampiriku. Semula aku mengaku cewek genit, namun setelah tukar nomor HP akupun mengakui klo aku cowok. Tak pelak, mereka kabur dengan sumpah serapahnya.

Jam 2an, sebuah nickname masuk di channel dan membuatku bersemangat. Dia “butuh_kehangatan”. Aku yakin pemilik nickname ini adalah laki-laki. Insting homoku membuatku menyapanya dengan penuh godaan.

‘’hi say”

Tidak perlu menunggu lama, dia membalas sapaanku itu.

“hi jg”

“lagi kedinginan ya??” tanyaku genit

“Iya nih..”

“Mau aku angetin ga?”

Namanya juga laki-laki, digoda dikit gitu apalagi malam-malam yang dingin mereka langsung nyambar umpan yang aku pasang. Perkenalan pun berlanjut. Ternyata umurnya 27 tahun dan baru tadi malam tiba di kota ini. Tentu saja aku mengaku seorang cewek kepadanya. Dan memang tidak bisa dipungkiri, pembicaraan kami selalu mengarah seks dan seks.

“Fs-nya donk.. aku kan pengen liat muka kamu”ketiknya, “udah tegang banget nih”

Duh, gimana ya? Aku sih ga punya acount bergambar cewek. Kupancing dia agar memberikan fs-nya terlebih dahulu. Lalu kuketik di kotak search. Aku kaget dan sekaligus deg-degan. Antara senang dan dan gimanalah au melihat sesosok cowok berpakaian loreng-loreng hijau di fsnya itu. Gagah dan garang juga walau ga cakep-cakep amat.

“Mas ini tentara ya??”

“Kenapa de? Ga mau ya sama aku?” tanyanya setelah terdiam beberapa detik

“Aku suka mas,” jawabku genit, “jantan dan gagah banget”

“Mana fs-mu say” desaknya, “aku udah ga tahan lagi pengen ketemu kamu”

Aku bimbang, aku merasa gak enak hati telah mengerjainya. Tak enak hati pula harus melepas tentara segagah dia. Duh.... Akhirnya, kuberikan alamat fs-ku kepadanya. Aku sudah pasrah dan yakin lelaki gagah itu akan mencemooh dan meninggalkanku.

“kamu laki-laki ya???”

Ugh, tuh kan aku pasti mulai dihina dan dicemoohnya.

“Iya mas... “jawabku, “jangan marah ya.... aku minta maaf”

Lama dia tidak memberikan jawaban dan akupun tidak berusaha tidak mengejarnya lagi. Aku salah sudah mempermainkannya.

“Memangnya kamu bisa apa untuk menghangatkan aku?”

Deg. Jantungku seakan berhenti berdetak. Setelah 5 menit berlalu, dia mengetik kalimat itu.

“Aku kepengen ngisep punya mas.....”

Sekian lama tidak ada tanggapan dari dia

“mas... boleh ga?” godaku lagi

“Kamu tinggal di mana memangnya?” tanyanya kemudian. “Tinggal sama siapa?”

Aku menyebutkan nama sebuah daerah dan kuyakinkan dia klo aku sedang sendiri di rumah. Aku rayu dan yakinkan dia dengan bahasa yang menyakinkan.

“Punyaku cuma diisep aja kan? Ga digigitkan?” tanyanya lagi

Akupun berusaha menyakinkannya lagi. Kukatakan padanya bahwa aku punya koleksi bokep yang lumayan banyak sebagai pemanasan.

“Oke, sekarang kita ketemu di mana?”

“Mas serius kan? Aya ga bakal dipukilin kan?

“Ngapain juga aku mukulin kamu? “katanya,”punyaku ini sudah mau meledak”

Kamipun berjanji bertemu di sebuah tempat pada jam itu juga. Bayangkan saja, jam setengah 3 pagi aku keluar rumah sekedar membuktikan ucapannya benar atau tidak. Dia tidak mau memberikan nomor HPnya tapi dia berjanji menemuiku di tempat yang sudah dijanjikan tadi.

Ternyata, dia datang lebih dulu. Duh, gagah dan jantan sekali tentara itu. Wajahnya lumayan dengan rambut cepaknya. Tampak bekas cukuran jenggot, jambang dan kumisnya. Tingginya 170-an dan warna kulitnya gelap. Badannya gempal dan tentu saja berotot dibalik kaos ketat yang dipakainya. Ehm, hawa sedingin ini dia malah ga pake jaket. Gairahku kian meledak-ledak ingin segera menikmati kejantanannya.

“Udah lama di sini nunggu?”

Asap rokok mengepul dari mulutnya. Aku agak segan juga sama dia. “Barusan aku sampai di sini” jawabnya santai dengan logat Batak yang kental. Aku kaget campur senang. Mungkinkah??

“Oh....”

“Jadi kemana kita sekarang?” tanyanya seraya membuang puntung rokoknya, “aku cuma ada waktu sampai jam 6”

“Jadi kan ke rumahku bang?”

“Oke. Tapi aku jangan kau apa-apakan ya?”

#

“Mana de filmnya?” tanya si abang tentara saat berada di kamarku.

Sungguh, dari tadi aku mengagumi lelaki ini. Sering kulihat dia meremas selangkangannya.Ingin rasanya segara aku buka celananya itu.

10 menit kemudia kulihat dia merema-remas selangkangannya itu. Aku tertawa melihatnya.

“jadi ga de? Abang sudah ngaceng berat nih”

“Dari tadi aku udah pengen megang tapi aku takut abang marah”

Diapun berselonjor sambil bersangga dengan kedua tangannya ke belakang. Lalu, aku dengan deg-degan meraba selangkangannya. Kuremas gemas dan tanganku menemukan benda bulat panjang yang terbungkus di sana.

“buka ya bang” pintaku

Tanpa menunggu kompromi darinya, aku melepas pengait celana selututnya itu. Karena tidak memakai sabuk aku langsung bisa melihat celana dalam biru gelap yang dikenakannya..

“De, lampunya tolong dimatikan ya” katanya, “abang rasa malu nih”

Aku bangkit dan menekan tombol lampu. Namun, kuhidupkan lampu kecil sehingga suasana jadi remang-remang. Dan si abang tentara ini sudah terlentang di kasurku dengan bercelana dalam namun masih memakai bajunya. Tak sabar aku deketin dia. Kuremas gundukan menggunung di tengah kedua pahanya itu. Duh, punyaku tambah ngaceng.

“Gede ya...”

“Ayo isepin de...” katanya seraya melorotkan Cdnya.

“wow....”

Aku berdecak kagum. Rudal lelaki ini lumayan juga. Panjangnya kira2 15cm tapi gemuk. Membesar dari pangkal ke kepalanya. Bulu jembutnya lebat merambat ke atas di balik baju kaosnya itu. Kedua telornya pun gede ditumbuhi bulu-bulu. Dan yang membuatku senang, dia masih kulup. Pikiranku dari tadi ketika mendengar logatnya jadi kenyataan.

“Kenapa de?” tanya dia, “kau tidak suka sama punyaku yang ga disunat?”

Aku ga komentar lagi. Kuraih rudal mengagumkan itu. Lidahku bermain di kedua telor gedenya itu. Tak disangka dia menggeliat-geliat. Kusedot-sedot bergantian kiri kanan. Si abang mendesah-desah tidak karuan. Untungnya, aku lagi sendirian di rumah.

“De, isepin kepalanya” desah si abang

Aku ga segara menuruti permintaannya. Kujilati dulu kepala yang sedikit menyembul dari kulupnya. Ada cairan bening di situ terasa bersentuhan dengan lidahku. Kumainkan kulupnya di bibirku dengan gemas. Dia menggelinjang lagi.

Selanjutnya, aku ga sabar lagi aku masukan rudal itu ke dalam rongga mulutku yang menganga. Lidahku menyapu-nyapu sementara itu aku mulai menyedot-nyedot. Si abang melenguh pelan. Gairahnya meledak-ledak. Kesempatan itu aku gunakan sebaik mungkin. Aku singkap baju kaosnya tapi dia malah melepaskannya. Telanjang bulatlah dia sekarang.

Sejenak aku berhenti mengulum rudalnya. Kupandangi badan gempal yang seksi itu. Bulu dadanya duh aduh lebat merampat turun ke perut dan langsung menyatu dengan jembutnya. Oh....

“De....”

Tiba-tiba dia menarik kepalaku ke arah rudalnya. Aku kembali mengulum benda favoriteku itu. Namun kali ini dia menggoyang pantatnya dari bawah. Aku tersedak –sedak. Dipeanginya kepalaku kian erat dan saat itulah dia medesah.

“Aku.. mau... kluarrrrr....”

“ehm.. ehm.. “ jawabku sekenanya karena disumpal rudalnya itu. Maksudku sih mau bilang klo dia boleh ngecrotin mulutku.

Dan, aku agak tersedak saat dia dengan sedikit kasar menarik kepalaku sehingga rudalnya menghujam sedalam mungkin dalam mulutku. Kurasakan bibirku bersentuhan dengan bulu jembutnya yang keriting hitam lebat itu.

“Akh.......”

Crot... Crot... Crot....

Si abang mendesah dan air maninya berhamburan dalam mulutku. Aku hampir muntah namun air maninya itu kutelan juga walau sebagian meleleh di luar mulutku. Aku terus menerus menyedot air maninya yang ternyata gurih itu. Ga puas rasanya menikmati air kenikmatan itu.

“Akh... Udah....” katanya sambil menggelinjang kegelian.

Aku melepaskan rudal kulup itu dari mulutku. Keadaan rudal itu masih keras walau tidak sekeras sebelum ngecrot hehehe....

“Doyan kali kau sama maniku”

“Gurih bang” jawabku

Si abang itu pun berbenah diri. Dan kemudian menyalakan rokoknya. Lampu kamar aku hidupkan lagi dan kegagahannya pun terlihat jelas.

“Aku mau pulang dulu” pamitnya, “udah hampir jam 5, aku mesti laporan ke kantor dulu”

“Ok... “ kataku, “klo ada waktu mampir saja ya”

“Ya...”

Sebelum pamit dia berjanji akan mampir suatu saat jika dia ke kota ini lagi. Dan hingga sekarang ga ada dia mengontak aku walu sempat aku berikan nomorku ke dia. Biarlah... Lagipula aku ga terlalu berharap bisa ketemu dia lagi.

Minggu, 20 Mei 2012

Menggagahi Calon Pengantin Pria

Namaku ADRIAN. Aku bekerja di sebuah perusahaan elektronik di Surabaya dengan jabatan setingkat supervisor dengan gaji yang kuanggap cukup lumayan ditambah mobil fasilitas kantor dan aku mampu INDEKOS di sebuah rumah yang terdiri dari 8 kamar dengan penghuni pria atau wanita yang rata2 sudah bekerja walau aku tidak mengenal mereka dengan dekat, sedangkan pemilik rumah tidak tinggal disitu.

Disitu aku dianggap sudah termasuk senior karena umurku sudah 31 TAHUN dan masih membujang karena aku menyembunyikan sebuah rahasia bahwa aku seorang GAY yang lebih menyukai sesama lelaki dibanding kaum perempuan. Tapi hampir tidak ada yang tahu rahasiaku karena penampilan termasuk maskulin dan agak berangasan, lagipula sikapku tegas dan tubuhku tinggi atletis dengan badan kekar karena aku rajin latihan BELADIRI Karate. . Salah seorang teman kost yang sering ngobrol denganku adalah IRENE seorang gadis remaja keturunan Cina berumur 19-an TAHUN yang baru mulai kuliah disebuah universitas dikotaku. Irene cantik tapi dia masih amat muda belia. Karena diterima kuliah dikota ini terpaksa Irene tinggal berpisah dari orang tuanya dan pulang ke MALANG seminggu sekali.

Sewaktu menjalani Ospek, Irene mulai didekati oleh teman mahasiswa yang lebih senior bernama JONATHAN sampai akhirnya mereka berpacaran dan beberapa kali kulihat Jonathan mengendap masuk untuk MENGINAP di kamar kost Irene. Maklumlah sama sama masih berdarah remaja.

Irene pernah bercerita bahwa Jontahan (biasa kupanggil IJONK) berumur 23 tahun, sama sama keturunan Cina dan berasal dari Bandung.

Nah!, IJONK inilah yang selalu membuat hatiku dag dig dug setiap kali datang menjemput Irene. Irene sungguh beruntung karena Ijonk adalah seorang pemuda CUTE, IMUT, dan TAMPAN dengan rambut yang agak gondrong. Karena terhitung masih remaja, tubuh Ijonk terlihat langsing, tapi atletis dengan dada yang bidang.

Ah!, sungguh beruntung Irene mendapatkan pacar cowok yang begitu menggemaskan!.

Tapi akibat pergaulan yang terlalu bebas, akhirnya Irene HAMIL!. Untunglah Ijonk mau bertanggung jawab dan akhirnya dengan terpaksa kedua orang tua mereka setuju agar mereka SEGERA MENIKAH, mungkin dalam waktu 4-6 minggu mendatang walau umur keduanya sebenarnya masih AMAT MUDA BELIA.

Mendengar Ijonk akan segera MENIKAHI Irene, tidak mengurangi minatku terhadap Ijonk malahan aku justru semakin terpesona oleh kesegaran tubuh atletis serta penampilan Ijonk yang mengairahkan sehingga aku sering merasa penasaran ingin mencicipi keperkasaan tubuh kurus anak muda itu.

Karena takut mereka keburu kawin dan pindah tempat kost akhirnya aku buru buru mencari SIASAT untuk mewujudkan keinginanku.

Entah kenapa sejak dulu aku terobsesi dengan pemuda Chinese yang menurut pandanganku adalah tipikal sempurna dalam banyak hal.

Aku yakin Ijonk adalah seorang COWOK STRAIGHT, apalagi dia sudah membuktikan KEJANTANANNYA karena sering menginap di kostan Irene dan sudah menghamili Irene, tapi kok bathinku menduga dia bisa jadi MANGSA yang jinak!, karena seorang cowok yang masih muda belia begitu, masih gampang digiring dan diajari untuk mencoba dan menikmati seks sejenis.

Aku dan Ijonk sudah beberapa kali ngobrol dan bahkan kalau Ijonk baru datang dari Bandung, sudah 2-3 kali Ijonk kusuruh tiduran ISTIRAHAT dikamarku sambil MENUNGGU Irene pulang kuliah sehingga hubunganku sudah agak akrab, tapi sampai saat itu aku TIDAK PERNAH melakukan hal hal yang mencurigakan. Walau aku lebih tua 8 tahun, tapi Ijonk dan Irene biasa memanggilku sebagai Adrian, TANPA embel2 “MAS” atau “KAK”

MENJEBAK IJONK

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu malam pada di bulan Agustus, dimana kota SURABAYA sedang diguyur hujan. Merupakan pemandangan langka kalau Surabaya dicurahi hujan, karena lebih sering kota ini berada dalam kondisi kering.

Malam malam minggu begini aku tidak bisa pergi keluar dan terpaksa bersantai dirumah padahal semua teman teman kost yang lain kebetulan tidak ada yang dirumah, semuanya sedang pergi keluar kota termasuk IRENE yang secara tiba tiba DISURUH PULANG ke rumah orang tuanya di kota MALANG.

Jam 21.00, mendadak kudengar orang mengetuk pintu kamarku dan ternyata disitu IJONK berdiri dan bertanya apakah aku tahu kemana Irene pergi (heran juga, mereka pacaran dan hampir menikah tapi kok tidak saling telpon?).

Ahhh!, ini dia KESEMPATAN datang tanpa diundang.... apalagi sejak kemarin, gairahku berdenyut denyut butuh pelampiasan.

Walau tahu Irene menginap di Malang tapi aku BERBOHONG bilang pada Ijonk bahwa Irene sedang ke TOKO BUKU dan menyuruh Ijonk menunggu.

Lalu dengan gaya yang sengaja dibuat wajar, aku membuka pintu dan menyuruh Ijonk masuk ke kamarku untuk menunggu kekasihnya. Sejenak Ijonk terlihat ragu ragu tapi akhirnya Ijonk melangkah masuk sambil menenteng tas punggung yang cukup besar.

Rambutnya terlihat sudah terpotong pendek, tapi Ijonk terlihat kusut dan kecapaian lalu dia bercerita bahwa dia baru pulang dari Bandung naik Bus selama 18 jam karena terjebak macet di beberapa kota.

Mendengar itu aku menyuruh Ijonk tiduran di atas kasur dan mungkin karena terlampau kecapaian, tidak berapa lama kemudian kulihat Ijonk langsung TERTIDUR PULAS diatas tempat tidurku sehingga dengan mata liar dan lapar aku leluasa bisa memandang wajahnya yang tampan dan sosok tubuhnya yang atletis.

"Aku ikut tidur disini ya.." kataku pura pura bertanya.

Antara sadar dan tidak Ijonk mengguman "Apa?"

"Udah malem, aku juga ngantuk, mau tiduran, ", kataku berpura-pura. Tapi Ijonk tidak menjawab karena dia sudah tidur pulas.

Ah, betapa TAMPAN wajah Ijonk dan betapa menggemaskan tubuhnya, lalu kuhirup kearah KETIAK sehingga tercium aroma keringat yang menyengat, berbau khas laki laki yang menggiurkan.

Berbaring BERDUA dengan PEMUDA IMPIANKU didalam kamar tertutup dan di rumah kost yang sedang kosong membuat gairahku mulai berkobar kobar sehingga secara diam diam aku merangkulkan tanganku ke tubuh Ijonk yang kurus dan hangat. Ternyata Ijonk terus TIDUR. Aku sepenuhnya sadar Ijonk adalah CALON PENGANTIN Irene, temanku, tapi hal itu tidak menyurutkan hasrat gilaku!, dan akhirnya timbul PIKIRAN JAHAT di otakku. Saat itu sejuta rencana jahat sudah merasuki otakku.

Di kala otakku sudah kesetanan, aku memeluk Ijonk dan mulai menggerayangi tubuhnya sambil membuka kancing kancing kemeja Ijonk.

Tapi tiba tiba Ijonk terbangun... "Ehh.. ada apa Drie..." teriaknya gugup, karena terkejut.

"Sssshhhh, diam, jangan macam-macam!" bisikku tegas sambil mempererat pelukanku. Aku sudah kehilangan keseimbangan karena nafsu.

"Adrian... apa-apaan nihh..?" tanyanya lagi dengan sangat ketakutan, wajahnya pucat dan sesekali memandangiku, seolah minta dikasihani.

Dengan tubuh yang atletis, Ijonk sebenarnya bisa saja berontak dan melawan, tapi aku segera mengeluarkan pisau lipatku dan memperlihatkan didepan matanya.

"Jangan macam-macam... atau kurobek wajah tampan kamu pake ini ... mengerti?" ancamku lagi.

Entahlah, saat itu aku merasa bukan diriku lagi. Mungkin iblis sedang menari-nari di otakku.

Ijonk hanya membisu, dengan tubuh GEMETAR menahan rasa takut, Ijonk telentang di kasur yang empuk. Dia kelihatan semakin ketakutan ketika melihatku langsung membuka baju dan celanaku.

Dengan hanya menggunakan celana dalam, kurebahkan tubuhku di sampingnya dengan posisi menyamping. Pisau itu kugesek-gesek di sekitar dadanya.

"Agar proses ini tidak menyakitkan, kamu jangan bertingkah.. atau besok mayatmu sudah ditemukan di laut sana... paham?"

"Adrian.. ke.. ke... napaa.. jadi be.. gii.. ni? Apa.. salahku?" dengan ketakutan Ijonk berusaha membuatku luluh. Matanya bingung karena masih tak mengerti maksud perbuatanku.

Segera, seluruh bajunya KUSOBEK dengan pisauku yang tajam. Mulai dari bagian luar sampai dalamnya. Kini Ijonk TELANJANG BULAT di antara serpihan pakaian yang kusayat-sayat. Dia MENANGIS seperti anak perempuan, mata sipitnya bertambah sipit karena berusaha menahan ketakutan dan kemarahan.

Aku maklum!, biar tubuh Ijonk tinggi kekar, tapi dia tetaplah seorang pemuda remaja yang baru berumur 23 tahun!.

Sejenak aku tertegun menyaksikan KEINDAHAN yang terpampang di hadapanku. Dada mulus yang bidang, tubuh kurus atletis, dan WOOWWW!, ternyata kemaluan Ijonk berukuran besar!.

Seumur hidup, baru kali ini aku melihat batang kejantanan laki laki yang ukurannya se-dahsyat itu!. Walau masih agak lemas, tapi bentuknya sudah terlihat PANJANG dan GEMUK, ditumbuhi bulu bulu disekitarnya.

Ketika kugeser pahanya ... ups...!, segera dia dirapatkan. Tapi kubuka lagi pahanya.

"Jangann Drie... kumohon jangan..." pintanya memelas. Aku sudah tidak peduli.

"Hei... Jonk... bisa diam nggak? Mau mati? Hah...?" ancamku sambil menampar pipinya. Wajahnya sampai terlempar karena aku menamparnya cukup keras. "Silakan menjerit... ini tidak ada siapa siapa dirumah dan ruangan kedap suara... ayo... menjeritlah...", ejekku kesenangan.

Segera kugenggam batang kejantanan Ijonk yang masih lemas dan kuremas remas sambil mengocok perlahan berirama. Sesekali Ijonk menatapku ngeri. Ada juga DESAH ANEH di bibirnya.

Aku terus mengocok dan meremas batang kejantanan itu, sambil tanganku satunya lagi yang menganggur mempermainkan puting di dada yang bidangnya. Ijonk hanya bisa mendesah dan ketakutan. Kudekatkan wajahku ke tengah selangkangan Ijonk. Dengan penuh perasaan, kuhirup BAU KEJANTANAN khas laki laki yang merangsang,.

Bibirku mulai mengecup batangnya, kemudian lidahku kujulurkan lalu kujilati dengan perlahan, mengitari kepalanya dengan penuh perasaan.

Pada saat inilah Ijonk baru mengerti kalau aku menyukai sesama lelaki dan bermaksud mengincar dirinya sebagai korbanku.

"Shhh... Drie... Drieeee.. jangaaann... sshh..." pinta Ijonk sambil terguguk. “Aku BUKAN HOMO Drieeee…”

TAPI ANEH, batang kontol Ijonk terasa MEMBESAR semakin keras.. Saat itu kesadaranku perlahan hadir. Perlakuanku kubuat selembut mungkin, namun tetap tegas agar Ijonk tidak bertindak ceroboh.

Kontol Ijonk pada saat ngaceng, WWWOOOO. Alangkah dashyat!. Kalau dilihat ukurannya boleh dibilang FANTASTIS.

NGACENG kaku dan tegak, mengkilat-kilat dengan di kelilingi urat-uratnya dan jamurnya... sungguh membuat air liurku langsung menetes. Dan memang, aku yang nggak punya waktu banyak, langsung menggenggam kontol itu, bibirku terbuka sambil mendekat ke kontol dan tangan-tanganku mengarahkan kontol itu ke mulut. Aku langsung mengulum, mengisap-isap bak makan es lilin.

Dan Ijonk kini merasakan kenikmatan yang dahsyat. Sebagai laki laki STRAIGHT yang belum pernah diisep oleh sesama jenis, Ijonk heran karena, baru pertama kali ini melihat ada sesama lelaki yang mau menciumi bahkan mengulum dan menjilati kontolnya.

Kenikmatan yang baru pertama dia alami ini membuat perasaan Ijonk langsung melayang-layang:

”Oooohhhhhh....!!”.

Kegatalan yang amat sangat muncul dari wilayah selangkangannya yang kemudian tanpa dia sadari membuatnya melakukan pompaan SECARA REFLEKS. Kontolnya, khususnya pada ujungnya gatal sekali. Dengan menggesek-gesekan keluar masuk seperti pompa itu gatalnya serasa tergaruk dan alangkah nikmatnya.

Aku sibuk mengulum dan menjilati. Batangnya, pangkalnya, bijih pelernya aku jilati hingga ludahku membuatnya kuyup. Sementara tanganku berkeliaran meraba pentil di dada Ijonk, atau berpindah ke bokong dengan jariku yang berusaha menembusi pantatnya. Semua hal itu hanya menambah rangsangan birahi Ijonk semakin meledak.

"Lho... diperkosa kok malah enjoy... ayo.. tadi marah... mana...?" olokku.

Ada sesuatu yang lucu!. Dalam situasi itu sempat-sempatnya dia MENDORONG pinggulnya seolah menyerahkan kontolnya kedalam mulutku, dan dia menjambak rambutku sesekali.

Dalam hati aku tertawa, lalu bergumam pada Ijonk "Dasar cowok... munafik."

"Adrian... jangannhh.. janganh..." balasnya malu-malu, berusaha menggeser kepalaku dari selangkangannya. Tapi setelah kepalaku digerakkan ke samping, malah ditariknya lagi hingga batang kejantanannya tidak terlepas dari mulutku.

Aku pun paham, Ijonk ingin menunjukkan PERLAWANAN, namun di lain pihak, dia juga sangat MENGINGINKAN sensasi ganjil yang baru pertama dia rasakan itu.

"Nih.. aku kasih bonus.. silakan menikmati..." kataku sambil melanjutkan isepanku. Sementara tanganku yang kiri kuletakkan di bawah pantatnya. Pantat yang kukuh itu kuremas sesekali.

"Oghhh... sshhh..." Ijonk menggelinjang menahan nafsu yang mulai merasuki dirinya. Sesaat Ijonk LUPA kalau sekarang dia dalam keadaan TERJAJAH.

"Sshhh... ooooooh..."

Aku berhenti sesaat untuk melihat Ijonk berbaring tak berdaya di samping ranjang. Dia terkulai lemas. Pahanya dibiarkan terbuka, pertanda PASRAH. Lubang dubur yang tersembunyi diantara sepasang pahanya yang kukuh itu sudah mengundang batang kejantananku untuk beraksi. Namun aku berusaha menahan, agar pemerkosaan ini tidak terlalu menyakitkan. Kami berpandangan sejenak.

Dia sudah tidak melakukan perlawanan apa-apa, menyerah.

"Drie... aku tahu kamu sebenarnya orang yang baik, jangan sakiti aku yah... aku mau menemani kamu di sini, asal kamu tidak melukai aku..." pintanya sambil mengubah posisi telentangnya dengan menutup selangkangannya. Liang duburnya agak tersembunyi sekarang.

"Kamu pernah dientot oleh cowok nggak?, disodomi?" tanyaku ketus.

"Nggak..! gak pernah..."

“Jadi masih perawan donk...!”

„Iiiiiyaaaa..... ooh jangan Drie“

"Nah.. sayang sekali, kalau mulai besok kamu sudah menyandang gelar tidak perawan lagi..." dan aku menyambung: “Aku pengen mensodomi kamu Jonk!“

"Aaahh..." Ijonk tercekat.

"Drie... semua uangku boleh kamu ambil.. tapi mohon jangan lakukan itu... Aku kan bulan depan kawin sama Irene. Adrian please... kumohon Drie..."

"Ah... kawin kan sama cewek!, kalo sama cowok kan gak apa apa...!. Irene boleh merasakan nikmatnya keperjakaan kamu, tapi aku yang dapat keperawanan kamu sekarang..." kataku cepat sambil mendekatinya lagi.

"Drie... jangan... kumohon..."

"Diam!" "Ingat... pisau ini sewaktu-waktu bisa mengeluarkan isi perutmu..." ancamku.

Ijonk terkejut sekali, karena menyangka aku sudah berbaik hati. Padahal aku juga tidak sungguh-sungguh marah padanya. Mungkin karena aku yang sudah terbiasa berteriak-teriak membuatnya ketakutan.

"Sekarang giliranmu", kataku sambil mengarahkan kepalanya berhadapan dengan batang kemaluanku yang lumayan besar.

Dengan penuh rasa risih dan tangan gemetaran Ijonk memegang batang Kejantananku dan mengocoknya perlahan. Dikocoknya terus sampai perlahan, si batang andalanku naik.

"Cuma itu?" tanyaku lagi. “Ayo buka mulut dan ISEP tuh kontolku...!”

Dibuka mulutnya dengan ragu-ragu, Aku sebenarnya ingin tertawa melihat cowok normal yang sedang KUPAKSA NGISEP batang kontol sesama lelaki. Tapi kutahan, karena gengsi.

Sejenak dipandanginya diriku dengan penuh kebingunan dan tatapan mata jijik. Lalu dengan pandangan sangat terpaksa, dikulumnya batang Kontolku. Aku berdiri di atas ranjang. Dia berjongkok dan mulai menggerakkan kepalanya maju mundur.

"Ahhh..." aku mengerang merasa nikmat sekali.

Kulihat matanya yang masih ketakutan. Biar saja, pikirku dalam hati. Toh ini demi keuntunganku. Dijilatinya kepala kejantananku. Tapi Ijonk tidak berani menatap wajahku.

"Auhhgghh..."

"Jangan dilepas..." seruku tertahan.

Wajahnya jelas jelas menunjukan perasaan BENCI, MARAH, JIJIK dan TERHINA!. Tapi hal itu justru makin meningkatkan gairahku, apalagi isepan mulutnya membuat darahku semakin bergolak sehingga aku berkeputusan mewujudkan harapanku untuk menggarap tubuhnya!.

Aku turun, pindah mengambil posisi BERLUTUS di antara belahan kedua kakinya. Ijonk masih TERLENTANG. Kugesek lagi kepala kejantananku yang sudah mengeras sempurna beradu pantatnya yang menegang. Dia setengah mengangkat tubuhnya dan menahan pakai siku tangan, dan ikut menyaksikan beradunya batang kejantananku diantara selangkangan dia yang sudah terkuak membuka.

Batang Kontolku itu kuarahkan ke liang duburnya.

"Jangann... kumohon Drieeee... jangan.." serunya tertatih sambil mencengkeram batang kejantananku. "Aku bersedia memuaskan nafsumu, dengan cara apa saja, asal aku jangan dimasuki kontolmu."

"Oh ya? Kalau kamu ngisep sampai aku muncrat didalam mulut kamu, mau nggak?" tantangku. Tapi sebenarnya aku tidak lagi perduli karena kontolku sudah minta dihantamkan kedalam lubang Anusnya.

Ijonk menggeleng karena takut membayangkan dirinya harus menelan air mani sesama lelaki. "Wah.. jangan Drie.."

"Nggak..ahhh... aku cuma mau yang ini, ini lebih enak.." teriakku sambil menunjuk liang duburnya. "Nih.. pegang.. masukin...." Dengan ragu dipegangnya batang kejantananku.

"Drie... aku BUKAN HOMO, apa tidak ada cara lain?"

"Cara lain? Ada-ada saja kamu... Hei... kamu jangan bertingkah lagi ya... jangan sampai kesabaranku hilang“.

“Kamu beri satu milyar pun sekarang aku nggak bakalan mau melepaskan kamu sekarang. Aku sudah nggak tahan... paham... paham? paham..?" bentakku dengan nada suara lebih meninggi. Pisau yang tadi kusembunyikan di bawah kasur kuacungkan dan kutekan kuat di dadanya.

"Driee... sakitt.. jangann..." rintihnya ketika pisau tadi melukai dada putihnya. Aku terkesiap. Namun tak peduli.

"Ayo.. masukin..." kali ini pisau kutekan lagi. Darah segar menetes perlahan dari luka yang kuperbesar, walau tidak begitu parah.

Dengan berat disertai ketakutan, dipegangnya kontolku. Dia arahkannya ke liang Anusnya sendiri. "Sulit... sakitt.. Drie.. ampunn.. Drie..."

Karena kasihan, aku berusaha membantu. Aku menunduk dan menjilati mulu liang duburnya supaya basah dan licin. Aroma lubang anus laki laki yang berbau khas tecium begitu memabukkan hasratku.

Ijonk melihat caraku MENJILATI pantatnya. Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana aku mencumbui bagian liang dubur yang dia anggap sebagai lubang pembuangan yang kotor.

Kali ini lidahku menjilati semakin liar menyusup masuk ke lorong anusnya dan mulutku menghisap hisap sehingga tubuh Ijonk terasa bergetar tanpa sadar. Ooooohhh..... Dorongan pantatnya terasa sekali.

Tak ada satupun manusia, wanita maupun pria, yang pernah melihat bagian tubuhnya sendiri yang paling rahasia itu (kecuali dengan mengangkang dan pakai cermin. Hehehe..) Ijonk HERAN karena ada orang yang tanpa perasaan jijik bersedia menciumi dan MENJILATI lubang duburnya dengan penuh perasaan.

Terus terang, saat itu aku tidak tahu persis apa yang terjadi padanya tapi, perlakuanku ternyata menyentuh perasaan dan MELEMAHKAN Ijonk!. Dia TERGETAR HEBAT melihat aku mau secara sukarela MELAHAP lubang duburnya!, dia mengira perbuatanku sebagai PERTANDA PENGORBANAN yang luar biasa untuk menyenangkan dirinya!.

Sesekali mata kami bertatapan. Entah apa artinya. Yang pasti aku merasa sudah memiliki wajah ganteng Ijonk yang menggemaskan itu, aku sudah menguasai tubuh jantannya dan sepertinya Ijonk memang sudah TAKLUK. Ya, perasaan tak berdaya Ijonk ternyata membuatnya menyerah dan berpasrah

Aku meludah. Kuoleskan air liur yang menetes itu ke batang kontolku, juga ke lubang Anusnya. Aku memandangi Ijonk dengan perasaan sayang.

Ijonk juga seolah mengerti arti tatapanku itu. Aku segera mengecup bibirnya. Dia terpaksa MEMBUKA bibirnya dan membalas. Kami berpagutan sesaat. Kurasakan batang Kontolku bersentuhan dengan perutnya.

"Ah... Shhh"

Dan.., "Oogghhh... aaahhh... Shh..."

"Sekarang waktunya Jonk!."

Kepala Kontolku masuk perlahan. Sempit sekali lubang itu. Kusodok lagi perlahan. Dia hanya bisa menggigit bibir dan mencengkeram tanganku. Sesekali nafasnya kelihatan sesak. Namun ada juga desah liar terdengar lirih dan wajahnya terlihat begitu pasrah.....

"Drieehh... jangaaaaaannn........"

Menembus KEPERAWANAN seorang laki laki normal yang perawan dan sama sekali belum pernah disodomi merupakan perjuangan yang amat berat bagiku, dan terutama bagi Ijonk, karena penderitaan yang dia alami pastilah amat menyakitkan.

Ketika aku mendorong masuk, Ijonk terlonjak lagi oleh tikaman rasa sakit yang tiba tiba menyerang kedalam.

"Jangan doooooong. pleaaaasseeee!" jerit Ijonk.
Dia mulai menangis ketakutan. Badannya gemetaran dan mukanya pucat.

"Aduuuhhh.jangan dong. Aku BUKAN HOMO!!"
Ijonk memohon-mohon sambil menangis keras. (Dalam hati aku tersenyum: ‘emang Cuma homo yang bisa disodomi?’)

"Jangaaaaan,.sakiiiit!" dia terus-terusan berteriak.

Aku kesal juga mendengar rengekan dia.
"Ya udah..kalau kamu terus teriak teriak, aku akan tusukkan pisau ini ke perut kamu!!!" kataku tegas.

Mendengar itu Ijonk makin panik.
"Ya udah!, jangaaaan diterusin dong! Aaahhhhh.. jangan gitu dong!!! Aku bener-bener 'nggak mau!!" protesnya.

Tapi aku tidak peduli. Sepasang pahaku menggeser sepasang paha Ijonk lalu KUANGKAT KEDUA KAKINYA keatas sampai terbuka lebar. Mata Ijonk MELOTOT karena seram membayangkan pemerkosaan yang kulakukan.

Tanganku meremas dan mengocok ngocok batang kemaluan Ijonk sampai dia sendiri malu sendiri karena dia memang ikut2an NGACENG!.

Lalu dengan mantap aku memposisikan lagi kepala penisku tepat di bibir lubang dubur Ijonk dan menekan sekali lagi dengan keras.
Darah segarpun mulai mengalir.

"Aduuuuuhhhh..aaaaaahhhhhhh.aduuh..aduuuhhhhhh.." Ijonk menjerit kesakitan.

Yah udah pasti sakit sih, kan baru pertama kali diperawani!. Dia mulai meronta-ronta tapi kupegang erat sekali.

Aku terus mendorong perlahan. Setiap satu kali kudorong, darah kembali menetes dari luka yang ditimbulkan robekan batang kontolku
.
"Aduhhh..ampuuuunnnnn aaaaaaaahhhhhhh .sakiiiiiiiiiiitt..aduh"

Ijonk menangis semakin keras. Badannya makin kuat meronta. Tangan kakinya mencoba untuk melawan. Tapi 'nggak ada pengaruhnya. Aku kuat kuat memegangi dia.

Lantaran dia 'nggak mau diem, darahnya makin banyak membasahi kain alas.
Kayaknya sih aku MENIKMATI JERIT TANGIS Ijonk. Isakan penderitaan Ijonk meningkatkan gairahku.

"Aaaaahhhhhhh..aduuuuhhhhhhampuuuuunnn..ampuuuuunnnn. Jangan diteruskan doooonngggg. sakiiiiiiittttttt.aaaaahhhhhhhh"

Ijonk menjerit kencang sambil memohon-mohon agar penderitaan dia dihentikan.

Tapi aku cuek. Aku terus saja mendorong sekuat tenagaku, berusaha menembus pertahanan cowok straight yang masih perawan ini

Kira-kira setelah lima menit, aku sudah berhasil memasukan setengah batang kejantananku.
"Nah sekarang saya akan MENYEMPURNAKAN penyatuan tubuh kita. Ini akan terasa lebih sakit dari yang barusan. Tahan.!" kataku itu tanpa perasaan kasihan.

Mendengar omonganku seperti itu, Ijonk makin panik dan protes sambil nangis.

"Jangaaaannnnn.adduuuuuuuuhhhhhh.. tadi saja sakiiiiiiittttttt..udah doooooonnnnggggg." Ijonk mencoba untuk protes.

"Tapi Aku masih tanggung niiihh!!" tegasku dokter sambil mulai bersiap memberi tikaman yang mematikan.

"Aampuuuun... amppuuuuun dooonnngggg.. .pleaseeee.... sakiiiiiiiitttt!" Ijonk memohon-mohon.

Tapi sama sekali tidak kugubris.

Tiba-tiba: Blesssssss!!

Tanpa basa-basi aku langsung mendorong sekuat tenaga sampai seluruh batang kejantananku melesak masuk semuanya sampai amblas!.

"Aduuuuuuuuuhhhhhhhhaaaaahhhhhhhhhhaduhhh" Ijonk menjerit sekeras-kerasnya sambil meronta-ronta. Kepalanya terkejat-kejat ke belakang menahan sakit yang luar biasa.

Aku tahu itu sakit.
Namun mau bilang apa, nafsuku sudah di ujung tanduk.

Ijonk MERONTA dan tubuhnya TERLONJAK akibat tikaman yang amat menyakitkan dan itu membuat dia meratap tak terkendali. Rasa sakit yang mendera, membangkitkan kesadaran Ijonk. Dia ingin berontak tapi takut oleh ancamanku.....
"Brengsek... Drieeee.. baajingann.. kamu.. shhh... oghh",

Aku tak peduli lagi umpatannya. Yang kurasakan hanya nikmat persenggamaan yang benar-benar beda.

"Shhh.. shhh... Drieeee... Drieeee..."

Kupeluk Ijonk erat-erat. Doronganku makin liar. Aku hanya bisa mendengar dia mengumpat. Sesekali kupandangi wajahnya di sela nafasku yang ngos-ngosan.

Beragam ekspresi ada di sana. Ada KESAKITAN, ada DENDAM, ada BENCI, ada MARAH tapi bagiku ada juga makna sayang, dan gairah yang hangat. Kulihat titik-titik darah mulai mendesak lubang sempit yang tercipta antara batang Kontol dan lubang duburnya.

“Gimana rasanya ada kontol cowok di dalam pantat kamu Jonk??. Gua lagi ngentotin kamu Jonk. Loe suka?” ejekku.

Ijonk hanya mendesah desah. Dan yang kutunggu-tunggu datang juga. AIR MATA Ijonk mulai keluar dari kedua matanya yang indah. Dia menangis!!!.

Sakit yang dia rasakan mungkin masih mampu dia tahan, tapi rasa MALU dan jatuhnya HARGA DIRI dia sebagai lelaki tentu tidak terbayangkan. Rasakan!

Seketika tagisnya meledak. "Drieeee... bajingann.. kamuu... jahatt.. kamu Adrian.. ahhh.. uhh..." dia memukul dadaku keras sekali.

LIANG DUBUR Ijonk begitu kuat mencengkram ujung kontolku. Seolah-olah tidak akan ada satu partikel debu pun yang bisa masuk lagi ke dalam pantatnya. Kepala Kontolku menutup lubang Ijonk seperti pintu hampa udara. Dinding anus Ijonk terasa begitu hangat memeluk erat ujung kontolku.

Aku mendiamkan Ijonk sebentar untuk memberi kesempatan dia beristirahat sejenak sambil membiarkan semua batang kejantananku terbenam amblas di liang lubang duburnya.

“Masih sakit Jonk?” bisikku ke telinganya.

Dia tidak menjawab!. Tangisnya makin menjadi.
Aku iba juga!.

Wajah kami berhadap-hadapan begitu dekat. Kedua tubuh kami menempel erat sementara kontolku tertanam jauh di dalam pantatnya.

Dua cowok.

Satu tubuh.

Dua jiwa yang tersambung sempurna!.

Aku dekatkan bibirku ke mulut Ijonk yang sedikit terbuka. Aku selipkan lidahku ke dalamnya. Dan EEEHHH!, mulut Ijonk ternyata mau menyambut. Dia membiarkan aku menghisap lidahnya seperti tadi aku menghisap kontolnya. Mulut kami saling mengunci satu sama lain.

Sambil terus menciumnya, aku mulai menggerakkan pinggulku maju-mundur. Tangan kananku menjulur ke bawah, menggenggam kontolnya yang basah oleh ludahku erat-erat dan aku mulai mengocoknya.

Nafas Ijonk mulai memburu. Tapi dia seakan TIDAK MAU MELEPASKAN mulutku dari belenggu mulutnya. Aku terus mendesah-desah merasakan kenikmatan ini.

Otot otot didalam saluran anus Ijonk berkontraksi SECARA ALAMIAH. Terasa benar-benar kencang. Lubang perawannya yang memang sudah begitu sempit mencengkram kontolku jadi terasa seperti pompa vakum yang memijat-mijat kontolku dengan kekuatan dahsyat.

Aku merasa begitu nikmat. Kutempelkan tubuhku lekat-lekat ke dada bidang Ijonk dan kukubur kontolku sedalam mungkin di lubang pantatnya.

“Waahh. Enak banget. Kamu udah pernah disodomi cowok sebelum ini ya?” ejekku

“Be…belum. Belum….pernah. Gu…gua gak pernah. Hue gak suka. Gua…gak mau diginiin,” katanya terbata-bata.
Suaranya bergetar. Bingung dan malu bercampur aduk.

Selama 20-an menit aku terus menggempur dan menyetubuhi Ijonk dengan segenap perasaanku dan mereguk kenikmatan dari tubuh LAKI LAKI STRAIGHT yang baru PERTAMA KALI disetubuhi oleh sesama lelaki.

“Aaaaaggghhh.... jangaaaaannn.... jangannnnn.... oooouugghhhhh....“ Ijonk tak henti hentinya merintih rintih dan tubuhnya yang telanjang bulat menggeliat geliat dibawah tindihanku.

Aku tidak yakin apakah Ijonk menderita kesakitan atau apakah dia juga MERASAKAN kenikmatan disodomi?.

Kugenjot kejantananku semakin kencang supaya aku cepat cepat mencapai klimaks dan terus kutusuk liang Anusnya. Darah segar mengalir memenuhi lubang yang memerah padam dan lecet.

Dan akhirnya spermaku muncrat.
"Ahhh... ahh..aaaarrrrgghhh!!!” teriakku dan

JROTTT...!, JROTTT...!, JROTTTT...!.. Air maniku memancar keras kedalam pantat Ijonk, bercampur masuk dan mengalir jadi satu bersama aliran darahnya dan menodai kesucian tubuh jantannya!..

Ijonk menangis sesenggukan.

"Nikmatnya pantat perawan kamu Jonk..." kataku tersenyum senang.

Aku langsung menjilati sisa sisa cairan air maniku sendiri yang menetes dari lubang anus Ijonk bercampur darah segar yang sudah membasahi selangkangannya. Rasa asin, anyir yang kental bercampur tetesan darah Ijonk kureguk dengan penuh kepuasan.

Segera kubimbing Ijonk menuju KAMAR MANDI. Di bibir bak, kududukkan dia. Kuambil kertas toilet dan membasuhnya dengan air. Kuusap darah yang ada di sekitar Anusnya dengan lembut..

"Kamu puas sekarang... Adrian?" keluhnya di sela tangisnya.

Aku terdiam.

Aku sedikit merasa menyesal.

Tapi mau bilang apa. Nasi sudah menjadi bubur.
Kubersihkan semua darah itu sampai tidak berbekas lalu kuraih tubuh telanjangnya.

Ijonk pasrah dan membiarkan aku membaringkan dia lagi diatas ranjang cintaku.

Aku juga sebenarnya “pasrah“ dan akan membiarkan seandainya Ijonk memaksa mau pulang, TAPI HERAN!, ternyata dia patuh dan berbaring diam didalam pelukanku dalam keadaan sama sama telanjang.


IJONK DISODOMI UNTUK KEDUA KALINYA

Gila!, ngentot COWOK STRAIGHT bener bener pengalaman yang dahsyat. Walau Ijonk tidak gampang ditaklukan, tapi hal itu justru membuatku semakin tertantang dan memberiku kebanggaan pada saat bisa membuat dia bertekuk lutut.

Memikirkan hal itu, ternyata membuatku bernafsu lagi!.

Hanya selang SETENGAH JAM aku kembali menggerayangi Ijonk lagi tapi kali ini aku tidak peduli dengan foreplay atau pemanasan, aku pengen maen tembak langsung saja!.

Ijonk DIAM SAJA saat kedua tanganku menggeser lagi sepasang paha Ijonk sampai terbuka lalu kulahap selangkangannya dan kujilati lagi liang duburnya dengan lembut.

Aku berharap, yang ini semoga tidak bisa ditolaknya. Benar, tubuh Ijonk mulai bergetar lagi. Tapi matanya terlihat ketakutan lagi. Ijonk sadar kalau aku ingin MENGGAGAHI dia sekali lagi.

Sedetik, kulihat Ijonk ingin memberi perlawanan dan akupun menduga dia pastinya akan menolak, TAPI KOK???!, sedetik kemudian dia justru diam saja bagai hewan jinak yang sudah takluk didalam cengkraman predatornya...... kusentuh puting tetek di dada bidangnya.

"Ahhh... shhh... jangan. Drie....." katanya sambil mulai menangis lagi.

Aku sungguh tak mengerti. Tak kusangka Ijonk bisa pasrah begitu. “Sayang, aku pengen ngentotin kamu sekali lagi ya sayang...“ bisikku lalu dengan santai kujilati terus anusnya.

Ijonk terlihat APATIS dan tak peduli!.
Pengalaman pertama disodomi secara paksa oleh sesama lelaki telah MENGHANCURKAN kepercayaan diri dan harga dirinya.

“Nah, sekarang aku mau ngentotin kamu lagi yaa”.
Lalu kugenggam batang kontolku dan kutindih tubuhnya. Nafsuku kembali membara.

Aku memeluk tubuhnya dengan erat lalu memagut mulutnya dan ternyata Ijonk MEMBUKA BIBIRNYA lagi menerima ciumanku.. Kumasukkan lidahku ke dalam mulutnya, dan menjilati rongga mulutnya.

Entah berapa kali aku meludahkan air liur kedalam mulut Ijonk yang langsung dia TELAN sampai terminum. Bagiku, air ludah dia juga nikmat sekali melebihi minuman ringan apapun. Aku menelan semua liurnya tatkala IJONK BALAS MELUDAHI MULUTKU.

Terserahlah, apakah dia jijik atau bagaimana. Sepanjang dia merasa bebas, aku melayaninya. Hitung-hitung balas budi. Hehehe...

Aku mengambil ancang-ancang baru. Aku bangkit dan menaikkan separoh tubuh Ijonk ke atas kasur dengan separoh lainnya tetap menumpu pada lututnya ke karpet. Saat wajahku sudah persis di depan bokong Ijonk, kedua tanganku meraih bukit-bukit pantat Ijonk.

Kemudian seperti orang MEMBELAH DURIAN, kedua tanganku membelah celah bukit itu. Tentu saja semerbak aroma Anal Ijonk langsung menyebar dan menerpa hidungku. Dan itu sangat merangsangku.

Kali ini bentuk lubangnya sudah berbeda!. Lubangnya agak MENGANGA BOLONG dan ada seperti luka lecet, bekas gempuran batang kontolku yang pertama.

Lalu aku berputar dengan mengarahkan kepala ke sela pahanya. Aku TERLENTANG di bawah. Posisi kami sekarang 69. Dengan bibir lubang dubur tepat di atas wajah, ku-rimming dan kujilati dengan mantap. Kali ini gerakan lidahku liar mengitari permukaan liang duburnya.

Tanpa menunggu lebih lama, Aku membenamkan wajahku pada celah bokong Ijonk. Lidahku langsung mencari-cari dalam kegelapan. Terasa sempit sebelum akhirnya ujung lidahku merasakan kelembaban yang licin dan mengandung liquid lengket.

Aku tahu, itu adalah semen analnya Ijonk yang bercampur dengan lendir sperma yang tadi kumuncratkan. Aku merasai rasa sepat-sepat di ujung lidahku. Kemudian aku mengisapnya memindahkan liquid lengket itu ke mulutku.

Kembali pikiran Ijonk melayang kepada aku yang kini menjilati pantatnya, wwoooo... Dan nikmatnya sungguh tak terperi.

HERAAANNN..!.
Mendadak secara refleknya tangan tangan Ijonk bergerak ke arah belakang dan berusaha meraih kepalaku lalu dia MENEKAN KEPALAKU sebagai tanda bahwa kenikmatan yang aku berikan ini jangan cepat dilepaskan.

Tangan-tangan Ijonk itu justru memberikan tekanan dan dorongan agar wajahku lebih dalam lagi tenggelam ke pantatnya dan mulutku lebih MELEKAT ke dalam anusnya.

Aha!, doyan dia!.

Segera kujilati lagi untuk kesekian kalinya.

"Oghhh... Ahhh..." Kami berseru bersahutan.

Kubalikkan tubuhnya. Sekarang Ijonk ada di bawah, namun tetap 69. Kali ini aku lebih leluasa menjilati Anusnya.

"Augghhh... Drieeee... jangaaaan... pleaaasee..." pintanya tapi ternyata Ijonk kembali menyantap batang kejantananku dengan garang.

Sesekali aku merasakan gigitan kecil di sekitar kepala kejantanan. Hohoho… sudah mulai pintar dia membalas cumbuanku, pikirku dalam hati.

Jari telunjukku kumasukkan lembut ke lubang anusnya sambil menjilati batang kontolnya sesekali.

"Aduhhh... duh...... Drie.. ooooohhhh…. jangaaan", serunya tapi tubuhnya menggelinjang hebat. Pinggul itu bergerak liar mendesak mulutku. Kutindih dia dan kuarahkan batang kontolku.

"Driee.. jangaaaaaan....."

"Uhhh... ssshh", serunya sesak ketika batang kejantananku kuhantamkan ke liang anusnya itu.

BLESSSSS…..!.

Kontolku melesak mulus memasuki lorong sempit yang telah licin oleh tumpahan air maniku. Goyangan demi goyangan membuat erangannya semakin ganas. Tentu saja aku semakin beringas. Siapa tahan?.

"Drieeeeh.., bajingan kamu.!" untuk kesekian kalinya Ijonk mengumpat.

Entah apa maksudnya. Tapi Ijonk TAK MAMPU menyembunyikan REAKSI TUBUHNYA menerima hujaman batang kontolku yang merogoh kedalam rahimnya.

Melihat tubuh Ijonk yang MENGGELIAT GELIAT dan rintihan rintihannya, aku yakin kali ini Ijonk sangat menikmati permainan (setidaknya secara fisik, entahlah kalau perasaannya). Kepalanya terlempar ke sana ke mari dan nafasnya mendesah hebat.

Pada saat itulah, TANPA KUDUGA, kedua tangan IJONK tiba tiba memeluk tubuhku .

"Jonk... memek punyaahh.. kamuu... assiikkh.. ahh", seruku ketika denyutan liang duburnya terasa sekali menekan batang kontolku.

Lalu kupagut lagi bibir Ijonk dan kulumat mulutnya dengan ciuman yang panas sambil menjalarkan lidahku dengan liar, dan Ijonk MEMBALAS jalaran lidahku.

Aku penasaran!, aku meludahkan AIR LIUR kedalam relung relung mulutnya dan ternyata dia langsung MENEGUK semuanya.
Pertanda KEPASRAHAN dia!.

Kubalik tubuhku, sehingga sekarang posisi tubuhku terlentang di bawah dan kusuruh Ijonk BERLUTUT DIATAS PAHAKU. .
"Drie.. aku.. akan.. bunuh... kamuu.. suatu.. saat.."

"Silakan.. saajahh..."
Kami berdua berbicara tak karuan.

Ijong kini BERJONGKOK diatas tubuhku dengan batang kontolku tertancap dari bawah.

"Oughhh... aihhh.. sshh", teriaknya menggelinjang sambil mencabuti bulu-bulu dadaku.
Aku merasa kesakitan. Tapi biarlah. Dia sepertinya sangat menyukai.

"Drieh... kamu... kamu..jahaaat." dia melanjutkan kata-katanya.

Ijonk sudah LEPAS KENDALI, bagai PELACUR JALANG Ijink tak sadar bahwa dia sedang “MENARI” diatas tubuhku dengan sebatang alat kemaluan sesama lelaki yang tertancap erat kedalam lubang anusnya

"Drieeeeh... Drieeeeh... bajingan... ah..." serunya keras sekali, tapi dia terus menggoyang pantatnya dengan cepat dan menari-nari seperti kilat diatas tubuhku..

Kucabut batang kejantananku dan menyuruhnya membelakangiku sambil berpegangan pada sisi ranjang. Dia menurut!.

Kuarahkan batang Kontolku dari BELAKANG lalu menyetubuhi dia seperti SEEKOR ANJING dan,

"Oughhh... oughhh... oughhh... oughhh..." tiap sodokanku ditanggapinya dengan seruan liar. Kugenjot terus sambil meremasi dadanya yang bidang.

"Aduh..Joooonnnkkk.." pekikku tertahan ketika sekarang dia malah menggigit tanganku.

Saat kuraih batang kontol Ijonk kedalam genggaman tanganku, ternyata dia NGACENG!.

“Hey, apa-apaan nih Jonk? Kok kontol kamu ngaceng?”
”Kamu emang beneran suka rupanya Jonk? Kamu suka gue entotin ya?”
” Kamu suka pantat kamu disodok kontol cowok??.”

Saat itulah, mendadak Ijonk MENGUCAPKAN KATA2 yang sama sekali tak kuduga!!!.

"Ooohhh.... Drie... Drie... nikmmaaaaaatt.... enaaakk.."
Dia tak sadar berseru kencang dan lewat bahunya dia memeluk erat kepalaku.
Hampir tak percaya aku mendengarnya.

“Enak Jonk?!, Kamu sukaaaa?“
Lalu kupeluk juga dia lalu kupompa kontolku sekuat tenaga. Aku tahu Ijonk menikmati sensasi klimaks seks yang semakin mendekat.

Lubang dubur manusia memang TIDAK diciptakan sebagai ORGAN KELAMIN, akan tetapi disitulah terkumpul SYARAF SYARAF SENSITIF dan kelenjar PROSTAT sehingga siapapun, bahkan LELAKI STRAIGHT juga akan merasakan rasa enak dan kenikmatan tiada tara saat PROSTAT mereka tergesek gesek alat kelamin.

Dan proses alamiah itupun dialami oleh IJONK, melambungkan dia dalam sorga kenikmatan yang belum pernah dia rasakan seumur hidupnya.

"Ayo Jonk!, aku entotin kamu seperti anjing yaaa...” kamu anjing punyaku.... oooggghhhhh...”
”Jooonnnkkk... ahshhh..."

"Drieeeeh..ooooookkkkkggghhhh."
Tiba tiba!, air mani Ijonk menyembur keluar tak tertahankan!. Crott...crott... crottt.......

Aku menahan gejolak birahiku supaya tidak ikut orgasme dan sengaja tak mau menembakkan spermaku supaya Ijonk bisa menikmati kedahsyatan klimaks seks sampai sepuas puasnya dengan batang kontolku yang masih kokoh tertanam didalam tubuhnya!.

Aku memeluk Ijonk erat sekali.

Nafasnya terdengar ngos-ngosan.

Kuangkat dia ke ranjang.

Tubuhnya terkulai lemas tak berdaya. Letih dan dipermalukan. Tatapan matanya kosong. Tampaknya Ijonk masih tidak percaya dia bisa mengeluarkan pejuh saat diperkosa seorang cowok. Tidak hanya itu, dia klimaks ketika kontolku masih di dalam duburnya.
Air matanya mulai mengalir
lagi. Aku benar-benar puas.

Kutarik batang kejantananku dengan pelan sampai terlepas!. Kutarik sprei itu karena sudah berisi noda darah dan bercak cairan yang beragam.

“Kamu puas sayang?” tanyaku sambil membelai rambutnya.

Ijonk tidak menjawab tapi tatapan matanya TAK BISA BERBOHONG betapa dia telah mengalami puncak kenikmatan seks sejenis yang amat menggetarkan jiwa raganya!.

Itu membuatku bangga!, dan menimbulkan keinginanku untuk memberi hadiah tambahan pada Ijonk, sebagai bonus!..

Perlahan kudorong kepala Ijonk ke bagian bawah tubuhku, sampai wajahnya berada dekat selangkanganku. Akupun ingin dipuaskan sampai tuntas!.

Aku tak akan heran seandainya dia menolak.

TAPI AJAIB ajaib!, Ijonk sama sekali tak melawan!.

Ketika aku menggenggam batang kontolku kearah wajahnya, ternyata dia seperti mengerti keinginanku dan ooohhh..!, dia membuka bibirnya..!.

Aku terkejut dan tak menyangka!.

Tanpa paksaan dan secara suka rela Ijonk MELAHAP batang kontolku yang masih basah berlepotan cairan dan lendir air mani serta sisa kotoran, padahal benda itu barusan kupakai untuk mencabik dan mengaduk aduk lubang duburnya.

Tanpa perasaan jijik dia menjilati batang kontolku dan membiarkan aku mengentoti mulutnya sampai akhirnya aku meledak!,

CROOTT... CROOOTTT.... CROOOOTTTT
Aku memuntahkan semprotan air mani yang panas kedalam mulut Ijonk yang langsung dia minum semuanya.

Luar biasa!.

Kami tergeletak berdampingan, telanjang tanpa pakaian.
Dengan perlahan dia memejamkan mata dan tertidur. Kupandangi wajahnya yang tampan. Tampak lelah.

Hmm... kasian sekali calon istrinya, karena Ijonk sekarang sudah tidak sempurna lagi sebagai laki laki sejati karena lubang anusnya sudah dua kali dijebol oleh sesama lelaki.

Kuelus rambutnya. Kuciumi keningnya dan kupeluk dia. Ijonk membenamkan wajahnya di dada bidangku dan menyusupkan wajahnya kedalam ketiakku lalu aku dan Ijonk terlelap bersama dalam keadaan telanjang bulat.

(----------)

Besoknya aku terbangun lebih dahulu, masih berpelukan. Tubuh Ijonk merapat manja dan wajahnya masih terlindung didalam dadaku,

Ehhh …!, dalam keadaan tidur pulas, Ijonk ternyata MEMEGANG BATANG KEJANTANANKU batang kejantananku didalam genggaman tangannya.
Wah, pertanda apa ini?.

DISODOMI DUA KALI berturut turut, membuat bathin Ijonk TERGETAR HEBAT, apalagi tadi malam entotan kontolku ternyata mampu menggiring dia mencapai klimaks kepuasan.

Sebelumnya IJONK tak pernah tahu kalau dirinya ternyata bisa dipuaskan secara seksual oleh sesama lelaki.

Nalurinya sebagai laki laki NORMAL tak ingin menerima logika itu, tapi kenyataannya, Ijonk telah menikmati percintaan sejenis dan telah menikmati perannya sebagai BOTTOMKU.

PERTENTANGAN BATHIN itu berkecamuk didalam pikiran Ijonk.

Aku yakin, seandainya pagi itu aku mengajaknya bercinta lagi, Ijonk pasti TAK AKAN menolak melayani hasratku. Tapi aku TAK TEGA!.

Biarlah dia kembali jadi LAKI LAKI NORMAL dan kusuruh dia pergi, menyusul Irene ke Malang.

Aku sadar, dia tidak punya pakaian lagi. Segera aku mencari pakaian milikku. KUBERIKAN T-shirt dan celana jeansku. Ijonk membisu dan tak mau menjawab pertanyaanku. Didiamkan begitu aku tak ambil pusing. Kupakaikan T-shirt dan celana jeans ke tubuhnya. Dia masih tetap membisu.

"Ayo kesini..." ajakku.

Dia mendekati aku lunglai. Kupeluk bahu Ijonk yang duduk disampingku, tapi dia hanya diam membisu.

"Ijonk... aku tahu apa yang kamu rasakan. Kamu marah. Tapi, satu hal yang aku minta darimu... jangan membenciku untuk apa yang kuperbuat", kataku dengan sedikit berdiplomasi.

Dia memandangku dengan gundah. Namun tetap membisu.

"Ayo.. Jonk... aku tak tahu apa yang kamu inginkan. Jika kamu mendendam terhadapku, utarakanlah, lakukanlah sekarang."

Awalnya Ijonk hanya diam membisu. Dipandanginya aku agak lama.

“Adrian, Aku.. Ak…Aku…”
Dia tidak meneruskan kata-katanya…, aku tidak pernah tahu apa yang ingin dia sampaikan.

Kkudekati dia dan kucium tangannya. Dia tidak bereaksi. Tapi terlihat sinar kekecewaan tergurat diwajahnya, entah apa….

Terus terang, walaupun aku memaksakan kehendakku terhadap Ijonk dan telah menggagahi Ijonk secara paksa, tapi aku TIDAK TAKUT dia akan mengadukan atau melaporkan perbuatanku kepada siapapun.

Aku sebelumnya sudah berpengalamanku menghadapi, para PEMUDA STRAIGHT yang pernah kucabuli secara paksa dan kusodomi,

Berbekal sedikit keahlian bela diri dan sebuah pisau sebagai senjata, aku mudah mendapatkan dan menaklukan mangsa pemuda pemuda straight tak berpengalaman yang masih remaja.


Walau harga diri dan mereka TERHINA, tapi pasti mereka akan MALU kalau orang orang tahu dirinya pernah DISODOMI oleh sesama lelaki sehingga mereka selalu MERAHASIAKAN perbuatan bejatku.

Ijonk adalah salah satu lelaki straight yang jadi KORBAN nafsu binatangku!.

Sabtu, 19 Mei 2012

Parjo - Pembantu Cowok

Gue keturunan Sunda, dan awalnya kami sekeluarga tinggal di daerah Jawa Barat, tapi kemudian Ortu pindah ke Jawa Timur dan kami tinggal di pinggiran sebuah kota yang terletak sekian kilometer antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena tinggal di kota kecil, otomatis kwalitas pendidikannya tertinggal dari sekolah-sekolah terkenal di kota besar jadi tingkat pengetahuan gue juga biasa biasa saja dan tidak istimewa.

Jadi dibanding murid2 yang sekolah di perkotaan, gue mungkin bisa dibilang masih lugu, polos atau bahkan, dianggap kurang pintar!. Dan kebegoan gue inilah yang akhirnya menjerumuskan gue ke jurang pergaulan yang tak wajar.

Sejauh ingatan gue, perasaan sih gue merasa gue normal2 saja, malahan gue udah sering baca buku buku porno Hetero yang stensilan pinjeman dari temen-temen, pokoknya tidak ada perasaan tertarik ke sesama cowok.

Waktu itu, gue sudah biasa melihat foto-foto porno cowo-cewe normal (Hetero) lagi begituan... Kalo sudah liat gambar atau baca buku porno, wah kontol gue tegang keras banget dan keras sekali. Kalo lagi ngaceng, rasanya ada ser.. serrr.., gitu dikepala kontol gue yang kayak helm bentuknya.

Di sekolah, gue termasuk anak yang bongsor.. karena badan gue sudah lebih tinggi dari babeh gue, dan juga tulang-tulang gue termasuk besar dan kokoh....

Yang paling ajaib, ukuran kontol gue termasuk paling besar dibanding teman-teman sebaya di sekolah. Mungkin karena sejak kecil, nyokap selalu nyekokin telor mentah dan madu.

Atau mungkin karena pengaruh keturunan?. --(Gue pernah gak sengaja ngeliat bokap mandi, dan ternyata kontol bokap ukurannya gede banget –kalau kakak cowok, gue gak punya).

Tapi yang bikin malu adalah itu kalau kontol gue kalo lagi ngaceng.. Jendholannya gede banget, panjang juga, lagian susah dibikin lemes lagi, dan keras banget.....

Dan yang paling gue tidak tahan adalah kalo lagi di kelas perhatiin MAMI TUTI, guru Bahasa Inggris yang bahenol..., kadang-kadang tanpa sadar Mami Guru duduk dan pahanya yang putih terlihat agak sedikit tersingkap... , kontol gue langsung tegang mengeras... , dan menjendol ke depan...

Kalo lagi gitu gue berdoa moga-moga jangan di suruh kedepan kelas, soalnya temen2 bakal ngeledek karena banyak yang udah pada tahu kalo gue punya alat kelamin yang gak normal ukurannya.

*******

Bokap gue, kerja di luar kota dan hanya pulang ke rumah sebulan sekali, sedangkan Nyokap buka Toko kecil2an di Pasar, jadi kalau pulang sekolah kadang hanya gue SENDIRIAN yang ada di rumah, ditemani MBOK Pembantu, seorang wanita yang sudah tua..

Karena sering keadaan RUMAH SEPI, belum lama itu Ortu akhirnya mengambil tambahan seorang PEMBANTU COWOK, krn bisa sekaligus JAGA RUMAH, dan sekali2 bantu2 jadi Tukang Kebun dan Kuli Angkat Barang di Toko Nyokap di Pasar..

Pembantu cowok itu bernama PARJOKO (tapi gue biasa menyebut dia “Parjo” atau “Jok”). Umurnya jauh lebih tua dari gue yang masih ABG.

Sebelumnya Parjo pernah jadi KULI CANGKUL di SAWAH dan jadi TUKANG GALI TANAH, tapi dia juga pernah kerja jadi BURUH BANGUNAN di JAKARTA. Jadinya tidak heran, perawakan badannya besar, sosoknya gempal, otot-ototnya kekar, kulitnya coklat kehitaman.

Waktu pertama kali melihat PARJO buka kaosnya .. Gila!!, perawakan badannya besar, sosoknya gempal, otot-ototnya kekar, kulitnya coklat kehitaman --(mungkin dia keturunan Gorila... hehehe..)

Waktu Bokap tanya kenapa dia jadi Pembantu, dan bukan kerja di pabrik; ternyata sekolahnya cuma sampe kelas 5 SD.

********

Hari itu, waktu gue baru pulang sekolah, gue langsung istirahat di rumah karena capek habis pelajaran olah raga..

Di kamar depan awalnya gue bengong sendiri... Tapi untungnya ada televisi yang memang sengaja di pasang di rumah baru buat hiburan.. lengkap dengan DVD player.. Akhirnya gue nonton TV tanpa mengajak Pembantu Cowok itu.. karena memang gue lihat dia masih merokok di teras.

15 menit berlalu, tiba2 pembantu cowok itu menghampiri gue dan duduk di samping gue. Akhirnya gue coba buka pembicaraan ... "Oh, yaa Parjo, kowe anake piro?" [–anaknya berapa-] tanya gue. “Loro” [– dua-] katanya singkat. --Karena gue berasal dari Jawa Barat, memang Parjo biasa menyebut gue “ADEN” atau “DEN”.

Umur Parjo sekitar 24-25an tahun, tapi seperti kebiasaan di desanya, pembantu cowok yang masih muda itu ternyata SUDAH MENIKAH tapi ISTRI dan 2 ANAKNYA ditinggal jauh di desa, jadi dia hanya ketemu keluarganya tiap 2-3 bulan sekali.

********

Maklum karena sodara2 gue cewek semua dan mereka sering ada ekskul, jadi keadaan di rumah memang selalu sepi dan kosong pada siang hari, sejak ngobrol itulah gue dan Parjo jadinya rada akrab.

Kalau pulang sekolah, gue suka ngajakin Parjo nonton TV bareng di kamar, liat majalah, maen Game atau becanda-becanda biasa. Karena untuk membantu pelajaran sekolah gue, Parjo tentu tidak bisa menandingi gue. Maklum KEKURANGAN Parjo yang cuma sekolah sampai kelas 5 SD, jadi IQ-nya lebih rendah dari gue.

Tapi, ada satu KELEBIHAN Parjo yang bisa menandingi gue bahkan melebihi, yaitu ukuran kontolnya yang jauh lebih gede dibanding punya gue, dan rasanya lebih gede juga dari punya bokap.

Pernah kita ukur berdua waktu itu mandi bareng2 telanjang di sungai.. Dan waktu kita bandingin, ternyata dia punya jauh lebih panjang dan lebih gede... Dan pernah dia ukur waktu itu kira-kira panjangnya 12 Cm, padahal masih dalam keadaan lemes...

Nah..., karena sama sama cowok, kita punya hobi dan khayalan yang sama..., sering cerita tentang buku porno, dan kita juga sama-sama tergila-gila sama seorang janda yang jadi pembantu tetangga: MBAK INA yang berasal dari Gunung Kidul Jogja.

Kalau Mbak Ina lagi nyiram kebon di halaman depan kita berdua suka cekikikan memperhatikan pantat Mbak Ina yang bahenol, betisnya yang indah, putih, dan juga toketnya yang berisi dan besar.

“Kenapa lu gak cari pacar lagi disini Jok?” gue iseng bertanya. "Oalah, Den, sopo sing gelem karo wong Pembantu koyo aku iki," [-wah, siapa yg mau sama Pembantu-] jawabnya. --Karena berasal dari Jawa Barat, Parjo memang biasa menyebut gue “ADEN” atau “DEN”.

"Lha, terus yok ‘kepengin’ ngono yok opo?" [–kalo lagi kepengen gimana-] tanya gue lagi. "Yoo, ditokne dewe Den, arepe mbalon yoo ora duwe duit," [-ngocok sendiri, abis gak ada duit-] jelasnya lagi.

“Ditokne?. Maksudnya ngeloco?. Wah, gue sih belum pernah ngeloco Jok. Gimana sih caranya?” tanya gue penasaran

Pembantu gue Parjo jawab: ”Eh.., kalo sampeyan mau tahu gampang Den.. Caranya di kamar mandi bayangin Mbak Ina.. terus kocok kontol sampeyan pake sabun”.

Biar umur gue sudah termasuk ABG dan sudah ngalamin mimpi basah, tapi terus terang aja, gue belum pernah tahu yg namanya ngeloco atau onani.

*******

Karena penasaran, akhirnya waktu itu gue coba sendiri...

Wah, memang mula-mula enaaaak... Kontol gue makin lama makin gede dan keras seperti batu... tapi sudah gue kocok-kocok sampe lama, ternyata kok tidak terjadi apa-apa.. Akhirnya gue bosan sendiri dan cape sendiri....

Besoknya gue cerita ama Parjo

Dia bilang: “Wah nggak normal Den... Coba ngocoknya pake sabun”.

Sejak itu beberapa kali gue coba pake sabun tapi tidak pernah berhasil.... Akhirnya gue jadi males sendiri ngocok pake sabun. --‘Aduh.. jangan2 gua gak normal beneran nih’. pikir gue

*******

Waktu Parjo ikut maen game di kamar, gue cerita lagi ke dia.

“Masa sih?. Coba deh aku liat cara sampeyan ngocoknya gimana?” katanya.

Karena kita emang udah biasa mandi telanjang bareng di sungai, jadi tanpa peraaan malu akhirnya gue buka celana. Sementara Parjo sendiri masih berpakaian lengkap.

Trus kita liat2 dulu gambar2 cewek sexy di majalah dan langsung deh gue mulai ngocok kontol gue sendiri.

Ternyata gue gagal lagi, gak terjadi apa-apa, padahal gue dah kecapean ngocok. ”Gua udahan ahh.., tangan gua pegel” kata gue.

Tapi Parjo bilang ”Wah sampeyan bener2 gak normal Den. Sini aku bantuin dah”. ”Aden tiduran deh bayaning Mbak Ina” sambungnya lagi.

Terus, habis gitu, gak segan2, langsung kontol gue dia pegang.. dimainin dia sebentar --Hehehe lucu juga bayangin kontol gue digerayangin orang lain, apalagi ini pembantu cowok lagi.

Terus abis gitu, dia gak segan2 elus-elus kontol gue dan bantu ngelocin gue pake krim Nivea supaya licin ngocoknya katanya. --Sungguh sebuah pengalaman yang tak akan pernah bisa gue lupakan .. Maklum, first time diloco. Rasanya nikmat, enak.. geli2 gimana gitu..

Ternyata bener juga!. Gak berapa lama, badan gue kejang-kejang sambil ngos2an dan tiba tiba ada sengatan yang luar biasa menjalar dari bawah selangkangan ke ujung penis gue.. terlihat ada getah bening yang muncul di ujung penis gue... dan akhirnya...

Crooooooottttt.... Buat yang pertama kalinya gue klimaks muncratin sperma karena diloco, yang artinya gue udah kehilangan keperjakaan.

"Piye, enak tho??! [-enak ga rasanya-] tanya parjo.

Gila man!. Pengalaman pertama sampe muncrat malah dikocokin sama Parjo, si pembantu cowok. --Wah,dia emang pembantu yg paling pengertian deh.

*******

Beberapa hari sesudah itu, gue pulang sekolah, gue langsung ke kamar Parjo dan kayak biasa, ngomongin cewek-cewek dan Mbak Ina yang sexy itu

Parjo tanya ”Sampeyan udah bisa coli sendiri gak Den?” Gue jawab ”Belom tuh, kepengen lagi sih” ”Masa sih Den?. Aku sih tiap hari coli” kata Parjo. “Ahl, loe emang pikiran ngeres terus”. kata gue. “Makanya sampeyan coba ngeloco lagi Den” katanya “Iya deh, nanti malem gua coba sendiri lagi” jawab gue.

”Mau dibantu sama Mas lagi?” katanya menawarkan diri. ”Ya mau deh”. Tanpa ragu aku menjawab

Terus Parjo kunci pintu kamar karena takut kalau Mbok pembantu atau orang lain yang melihat kami.

“Kita ngocok bareng aja ya?” katanya. ”Wah, malu donk” jawab gue

”Kenapa malu?. Kalau di depan orang banyak ya harus malu, tapi ini kan cuma berdua sama Parjo. Kan kita udah biasa mandi bareng”. bujuknya

Pertama gue coli sendiri sampe tangan pegel, terus sekali lagi Parjo yang bantuin ngocokin kontol gue sampe lama banget.

Untungnya bisa juga kontol gue muntah sperma sampe banyak banget. Sruuuttt... Sruuuuttttt... Sruuuuttt....!!!. -Waaah, enak banget dan rasanya bangga bisa muncrat pejuh lagi.

********

Setelah gue muncrat, tanpa dikomando lagi Parjo segera memerosotkan celana pendeknya. Tapi waktu giliran dia mencopot celana dalam. Ya ampuuunnnn, ternyata dia sudah ngaceng!.

Sekonyong- konyongnya gue lihat organ tubuh lelaki dewasa yang gila!!. Bahkan menurut gue agak ‘menyeramkan’ karena kontolnya ternyata sudah ngaceng!. Ukuranya benar2 jumbo... hehehe. Itulah pertama kalinya gue lihat langsung kontol cowok dewasa yang ngaceng!.

Wah..!, waktu liat kontol Parjo,.. gue iri liat ukurannya yang gede banget gitu.

"Lho, koq ngaceng penis lu Jok?" tanyaku. "Iyoo, ndelok penis sampeyan sing dowo itu opo," jawabnya juga sekenanya. "Koq iso dowo koyok ngene iki diapakno sih," [-Diapain, kok bisa (gede) kayak gitu?-] tanyaku lagi. "nDisik sering dikom karo teh anget," jawabnya lagi.

Parjo mulai ngeloco dan ngocok sendiri, tapi karena merasa berhutang budi, giliran gue segera menawarkan diri untuk membantu. "Lha iki wis pirang dino ora ditokne" [–udah aku yg kocokin-] kata gue "Wis ono limang dina bek menowo," [–biar sendiri aja-] jawabnya. "Gelem tah tak tokne?" [–Ayo mau gue kocokin?-] tanya gue lagi. “Yo, wes” Akhirnya dia setuju.

Maka segera gue remas-remas daging dan otot yang ada diselakangannya itu dan mulai mengeras sambil dia mulai merintih-rintih menahan gejolak nafsunya.

Dan akhirnya Parjo juga klimaks dan mengeluarkan pejuh yang muncrat berhamburan keluar.

*******

Sejak maen ngeloco bareng itu, timbul semacam ‘kedekatan’ yang tak wajar antara seorang Pembantu dan gue. Apalagi kita emang udah akrab, jadi hubungan kita makin lengket aja. Rasanya sudah tidak ada lagi rahasia2an antara gue dan Parjo. Pokoknya kalau lagi ada dirumah, dimana ada Parjo, disitu ada gue.

Untungnya orang tua, kakak gue dan Mbok pembantu gak ada yg curiga oleh kedekatan hubungan ganjil kita.

Tapi jangan salah ngerti, kita BUKAN HOMO lho!. Hubungan kita gak ada unsur erotismenya dan bukan nafsu..

*******

Tapi kebiasaan maen coli2an berdua di dalam kamar yang tertutup antara 2 lelaki yang berbeda umur bukannya tanpa resiko!.

Apalagi Parjo adalah seorang laki laki dewasa berumur 24 tahun yang hidup berjauhan dari istrinya, sedangkan gue bocah ABG lugu yang masih dipenuhi rasa ingin tahu dan penasaran.

Lama2 Parjo mulai berani mengajak gue untuk bereksperimen yang makin menimbulkan rasa penasaran untuk men-coba2 hal yang gila lebih dari itu.

Bahkan eksperimen Parjo makin gila dan sampe mengkhayalkan punya pacar Mbak Ina. Karena gue lebih kecil mungil dan badan gue lebih ramping, akibatnya gue suka disuruh PURA-PURA AKTING jadi cewek kekasihnya dia.

Pada tahap awal itu sih, kita biasanya melakukan itu dengan tetap berpakaian lengkap, terus sambil berbaring dan berangkulan, dia meng-gesek2 batang kelaminnya ke arah celana gue, sambil membayangkan seolah2 dia sedang memeluk istrinya atau Mbak Ina...

*******

Suatu hari, Parjo keceplosan berkata: “Wah, aku jadi pengen ngewek betulan sama perek nih” katanya

“Emangnya lu pernah ngewek sama perek Jok?” tanya gue

“SERING banget waktu kerja di Jakarta, disana banyak perek Den” jawabnya

“Emang gimana sih rasanya ngewek sama cewek?” tanya gue penasaran

Dan gilanya!, pembantu gue Parjo bilang akan mengajari gue pura-pura melakukan hubungan sex seperti di buku2 porno, jadi dia minta supaya kita sama sama bertelanjang. ”Eh.., kalo sampeyan mau tahu rasanya ngewek, aku ajarin deh.. tapi kita harus telanjang yo”.

Setelah bertelanjang, gue disuruh berbaring telentang lalu dia menindih dari atas, terus gue disuruh ngejepit kontol Parjo yang sengaja dia selipin diantara paha gue. --Wah kalo lagi menghayal ngeseks gitu... kontol Parjo terasa sampe keras banget..

Masalahnya halayan Parjo kadang terlalu tinggi dan liar!!. Dia suka meremas remas dada gue bahkan ngisep puting tetek di dada gue seperti ngisep payudara cewek. --Heraaann..!!!.Pada saat Parjo menyusu ke puting tetek,, gue merasakan geli dan enak luar biasa.

--La iya lah, walau gue masih terhitung bocah ABG, tapi rangsangan pada titik- titik sensitif itu tentunya tidak ada hubungannya dengan umur gue, dan akhirnya akan terasa geli dan enak juga. Hehehe..

Walau gue sadar semua itu hanya pura-pura, tapi herannya, gue memang merasa enak sekali disusu oleh Parjo sampai gue ngerang-ngerang saking enaknya. --Tapi gue BERBOHONG dan bilang ke Parjo bahwa gue cuma pura pura.

Karena enak, awalnya gue diem tanpa berontak, tapi saat gue rasakan kontol Parjo terasa semakin menegang dan keras gue buru-buru bilang ke Parjo untuk menghentikan permainan dia: "Jok.. Gak mau tindih2an ahh. Gue capek.., berat, sakit"

Ternyata Parjo tidak menghiraukan!. Dia malah beralih menciumi leher gue dan membuat cupang-cupang merah di dada dan leher gue, lalu dengan semakin ganas dia kembali menyusu dan menjilatin puting tetek di dada gue...

“Oowwww..” Gue merintih kesakitan karena tiba2 dia gigit puting tetek gue dengan gemas.. “Aduuuhh, sakit Jok!!!”

"Parjo.. Iki opo maksute kowe ngambung [-ciumi-] gue, terus nindih gue koyok ngene.... Ga wedhi [-takut-] karo [-sama-] ibu ta Jok??." Gue meracau gak karuan dan bilang ke dia [‘Apa gak takut ketahuan nanti kalo ibu gue lihat dia nindih gue].

“Gemes!. Abis badan sampeyan, mulus banget, kayak cewek, aku jadi nafsu banget...!”

Untunglah, sejauh ini, orang tua gue masih selalu percaya pada Parjo dan TIDAK pernah CURIGA apa2. Mungkin karena mereka belum melihat cupang2 merah berjajar di dada dan di leher gue akibat hisapan mulut Parjo.

Jumat, 18 Mei 2012

Anak Buaya

Namaku ANDRE umurku 27 tahun. Aku berasal dari sebuah kota di Jawa Tengah, dan sampai sekarang orang tuaku masih tinggal disana bersama adik-adikku (1 adik cewek sudah menikah, 1 cewek umur 21, serta adik bungsu cowok berumur 18 tahun, namanya TONY).

Sudah 2 tahun ini aku sendiri tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai ‘supervisor’ di sebuah pabrik di daerah Jatinegara dan aku mengontrak sebuah rumah sederhana di dekat Pasar Senen.

Sejak muda aku beberapa kali punya cewek, tapi sekarang aku jomblo dan masih membujang. BUKAN karena aku tidak laku, atau tidak berminat pada cewek, atau karena jelek (--aku lumayan ganteng lho.. Hehehe...). Tapi untuk saat ini waktuku habis tercurah pada kesibukan pekerjaan.

Walau ada-ada saja cewek di kantor yang mendekati, tapi aku belum berpikir untuk pacaran serius, apalagi menikah. Nanti saja kalau kehidupanku sudah lebih mapan.



TONY - ADIKKU

TONY, adik bungsuku, tadinya tinggal di Jawa Tengah juga, tapi ketika naik ke kelas 3 SMU, dia sengaja pindah ke Jakarta untuk sekolah SMK TEHNIK (atau STM) di Jakarta, supaya nantinya lebih mudah kalau akan daftar ke Akademi Tehnik atau Perguruan Tinggi. Orang tuaku setuju dan menitipkan Tony untuk tinggal bersamaku.

Aku senang ditemani oleh Tony, dan walau jarak umur agak jauh tapi hubungan kami cukup dekat dan saling terbuka tanpa ada saling disembunyikan. Adik bungsuku ini jago bela diri dan sering olah raga sehingga badannya bagus dan perutnya rata kayak papan. Sosok tubuhnya jangkung dengan dadanya yang bidang.

Mungkin karena tampangnya ganteng, Tony punya banyak pacar cewek sampai 2 atau 3. Tapi aku pikir kelakuan adikku normal normal saja untuk remaja lelaki yang sedang tumbuh dewasa.

Semoga saja adikku tidak terjerumus pada pergaulan bebas dan belum pernah tidurin cewek, karena bisa-bisa ada yang bunting dan dia terpaksa kawin muda..

*****

Tony pandai bergaul, sehingga temen2nya banyak banget dan mereka sering maen ke rumah. Ada yang sehobby balap motor trek2-kan, ada temen2 tim basket, teman skateboarding, dan tentu banyak juga temen2 dari sekolahnya di STM. Rata2 mereka sebaya, berumur sekitar 17-18an tahun.

--Heran ya?. Kalau diperhatikan, anak-anak remaja jaman sekarang memang cakep-cakep, termasuk teman2 adikku itu yang rata2 tampangnya tampan dan ganteng.

Sebagai kakak kandung Tony, mereka menganggap aku juga sebagai “Abang” yang dituakan, dan mereka semua terbiasa menyebut aku “Kak” atau “Kakak”.

Kalau teman2nya menginap di rumah, aku sebenarnya senang, karena jadi tidak terasa sepi, dan aku lebih bisa mengawasi pergaulan adikku.
Di rumahku memang situasinya bebas, sehingga teman2 adikku dengan LELUASA seliweran dan biasa KELUAR MASUK KAMARKU tanpa kularang dan tanpa merasa sungkan.

Yang agak mengganggu, kalau menyetel musik Rock atau Metal dari CD, volumenya sering dipasang keras sampai suaranya ribut dan keras terdengar keseluruh rumah. Maklum mereka semua masih ABG.

Tapi yang paling males kalau mereka numpang main game di kamarku (karena peralatan di kamarku lengkap dengan layar TV lebar), jadi kalau sudah malam, aku terpaksa tidur ber-desak2an bersama mereka di kamar.

Dan kalau habis olah raga dan mereka selalu telanjang dada, padahal mereka belom mandi, jadinya aku yang mabok karena mencium BAU BADAN dan KERINGAT di tubuh mereka.



ABUY –TEMAN ADIKKU


Salah satu anak yang kulihat paling dekat dengan adikku namanya SOFYAN. Dia juga sama seperti adikku yang sekolah di kelas 3 STM itu.

Nah, Sofyan ini punya seorang KAKAK yang dipanggil ABUY.
Perbedaan umur ABUY dengan Sofyan adikknya tidak terpaut jauh, hanya beda 2 tahun.
Abuy berumur 19 tahun, sedangkan Sofyan adiknya 17 tahun.

SOFYAN dan ABUY datang dari keluarga broken-home, karena orang tuanya sudah bercerai. Ayahnya seorang pria keturunan ARAB yang banyak istri, gemar kawin cerai dan punya simpanan perempuan dimana mana.

Sofyan bercerita bahwa ABUY kakaknya pernah sekolah sampai di kelas 2 SMU tapi dia sifatnya nakal dan kelakuannya berandalan. Abuy juga tukang berantem di sekolahnya dulu, bahkan dia juga berani melawan pada gurunya, sehingga Abuy dikeluarkan dari sekolahnya.

Akhirnya Abuy jadi seorang pengangguran. Terkadang jadi tukang OJEK, jadi CALO tiket di stasiun Senen, atau KENAK angkot di terminal, dan sesekali ngamen atau jadi PREMAN pasar.




Sosok badan Abuy terlihat gempal dan sekel. Dan sebagai keturunan Arab, di tubuh Abuy dipenuhi oleh bulu-bulu yang memenuhi tangannya, kaki dan dadanya. Untung campuran darah Sunda dari ibunya membuat wajah Abuy jadi lumayan KASEP dengan alis yang tebal dan cambang yang menghiasi wajahnya. Tak heran banyak cewek yang menyukai penampilannya.

Tapi akibat pergaulan di kalangan bawah, sikap kakak Sofyan itu, jadi slebor dan maunya luntang lantung gak karuan. Kudengar Kakak Sofyan itu tidak betah pacaran dengan cewek baik2, dan malah lebih suka ngeseks dengan perek-perek atau lonte murahan.

Tak heran ABUY sendiri memang punya sikap dan perilaku yang juga cenderung kasar, serampangan dan beringas.
Untungnya terhadapku Abuy menaruh RESPEK dan tetap bersikap SOPAN serta menghormati aku sebagai kakaknya Tony.

Mungkin karena usia Abuy tidak berbeda jauh dan sama sama muda, Abuy akhirnya berteman juga dengan Tony dan teman teman sekolah adikku yang lain. Abuy juga sering ikut nongkrong di rumahku, sekedar ngobrol, nonton TV, atau main game.

Setelah cukup lama kenal, barulah aku tahu bahwa nama asli Abuy sebetulnya GIBRAN, tapi ya itu, adikku dan teman-temannya biasa menyebut dia sebagai “ABUY” (singkatan “ANAK BUAYA”, karena kelakuan Abuy konon seperti “Buaya Darat” yang doyan mempermainkan cewek.


MERGOKIN ABUY

Pada hari Sabtu itu, ABUY ikut datang ke rumah bertiga dengan Sofyan dan TONY adikku yang baru pulang sekolah. Kulihat mereka bertiga masih berpakaian olah raga celana pendek dan kaus yang masih basah oleh keringat, ternyata mereka bertiga habis bermain BASKET setelah Tony dan Sofyan pulang sekolah.

Karena Jumat aku kerja pada shift malam, jadi Sabtu siang itu aku langsung TIDUR dari pagi sampai siang karena kecapaian.

Beberapa waktu kemudian, aku terbangun dan samar2 kudengar suara komputer yang dimainkan di kamarku. Aku masih dalam keadaan mengantuk antara tidur-dan-bangun, kulihat ABUY di depan komputer sedang membuka internet. Aku memang berlangganan internet walau aku sendiri jarang browsing di internet..

Aku tidak heran Abuy berani main komputer di kamarku, karena dia, Sofyan dan teman2 Tony yang lainpun kuperbolehkan dan sudah biasa main game atau membuka internet di kamarku. Lagi pula aku tidak punya barang berharga dan tidak ada yang kurahasiahkan di kamarku.

Komputer itu aku letakkan di bawah, sehingga saat itu posisi Abuy sedang duduk bersila di atas karpet yang kugelar di lantai. Sedangkan adikku mungkin sedang tidur dikamarnya

Tadinya aku bermaksud bangun, tapi aku tertegun dan segera mengurungkan niat tersebut karena Abuy rupanya sedang membuka SITUS DEWASA yang porno. Dapat kulihat di layar komputer tampak sepasang wanita dan pria bule berkulit putih sedang bergumul telanjang. Si wanita bule itu sedang menghisap batang kontol pria bule yang tampak teracung ngaceng.

Aku menjadi KESAL karena ABUY yang kuanggap masih kanak-kanak melihat hal-hal porno yang terlarang. Bahkan yang dilihatnya, situs adegan hubungan seksual antara wanita dan pria yang tak pantas dilihat bocah dibawah umur.
--aku bilang “Bocah”, karena Abuy yang berumur 19 tahun masih kuanggap kanak kanak.

*****

Yang mengagetkan..!, ternyata celana Abuy diturunkan sebatas paha. Dia duduk bersila menatap layar computer sambil mengusap-usap kontolnya lalu mengurut-urutnya sampai tampak berdiri TEGANG dan KAKU.



Di selangkangannya kulihat sebatang kontol yang sedang mengacung tegak ke atas. Batangnya yang berwarna coklat terlihat gemuk dan panjang. Kepala kontolnya yang kemerahan seperti jamur. Batang itu penuh urat-urat. Aku sampai melotot melihatnya.

Abuy sama sekali tidak menyadari bahwa aku sudah bangun dan melihat kelakuannya dari atas kasur. Samar-samar aku dapat mendengar napasnya yang terengah.

Pandanganku tertuju ke batang kontol Abuy yang terus dikocok kocoknya. Gerakan tangannya semakin cepat dan mencengkeram bagian kontolnya dengan muka yang tampak tegang.

Napas Abuy terdengar sangat keras tetapi tertahan-tahan. Tubuhnya tampak mengejang dengan kakinya agak terangkat kaku, sementara tangannya mencengkeram batang kontol itu sekuat-kuatnya.
"Eeegh, heeggh .", Abuy mengerang agak keras.

Dan ya ampun ..., akhirnya terjadi juga. Dari lubang di kepala batang kontolnya terpancar muncrat cairan pejuh berwarna putih dan kental.

Crooott…. Crooottt…. Sruuuuttt.... Croootttt….

Ohhh .., kontol itu tampak kaku, urat-urat menonjol keluar dan air mani bermuncratan keatas
Cairan pejuh yang kental itu memuncrat beberapa kali. Sebagian jatuh ke perutnya tetapi ada juga yang ke lantai dan malah sampai ke keyboard komputer.

Aku berusaha mengendalikan diri sebisa-bisanya. Aku merasa tidak enak telah mengintip Abuy. Dan terutama, ada semacam perasaan bersalah yang tumbuh di dirku karena adegan onani seorang pemuda belia ternyata merangsang diriku..

Kontol yang berleleran air mani mulai mengendur. Abuy menghela napas panjang dan tampak lega terpuaskan. Kontol itu sekarang tampak terkulai lemas berwarna kecoklatan, sangat berbeda dengan kejadian beberapa menit yang lalu.

Samar-samar aku dapat mencium BAU SPERMA yang bertumpahan karena jarakku dengan Abuy sebetulnya sangat dekat hanya dua meteran.

Abuy mengelap batang kontolnya dengan secarik kain sapu-tangan, dan kemudian berdiri, keluar kamar dan menuju ke kamar mandi.

*******

Seolah-olah ada yang menuntun, aku berjingkat menuju komputer tanpa menimbulkan bunyi.

Aku memandang lekat ke layar komputer, melihat tubuh telanjang sepasang pria dan wanita berkulit putih yang tadi ditonton Abuy. Tanpa sadar aku menghela napas melihat kelakuan dan kenakalan teman adikku yang menyukai adegan seksual yang porno itu.

Pandanganku beralih ke tetesan-tetesan LENDIR yang tampak berleleran air mani Abuy dekat keyboard. Entah mengapa, aku mengusap air mani tersebut dengan jari, lalu mencium bau air mani laki laki yang begitu pekat.

Aku beralih ke kain sapu tangan yang tertinggal disitu. Kain itu kuamati lebih cermat. Kupandangi dimana gumpalan-gumpalan lengket menempel pada kain itu dan mendadak kurasakan tubuhku gemetar dan darah mengalir dengan deras. Napaskupun menderu mulai tak teratur

Kemudian aku memulai apa yang membuatku penasaran.
Aku dekatkan kain itu ke mulutku.

Aku mulai MENJILAT dan melahap. Aku lumat-lumat kain itu pada gumpalan lengketnya. Aku merasai sperma dingin yang sangat kental larut dalam mulutku.
Lalu aku MENGUNYAH dan menelan sperma milik ABG remaja itu.

Oh, beginilah rasanya air mani brondong perjaka yang masih muda. Terasa segaaaar, ada rasa asin, gurih, kental dan berbau sperma yang amat khas.

Gila!.
Itulah pertama kalinya seumur hidupku aku MENCICIPI rasa sperma laki laki, bahkan spermaku sendiri aku belum pernah mencoba sebelumnya.

Tapi aku tidak ingin Abuy curiga..
Aku buru buru kembali membaringkan tubuh dan pura-pura masih tidur pulas. Tak lama kudengar Abuy kembali dan aku kira dia sedang membersihkan sisa-sisa mani yang tadi muncrat ke keyboard komputer. Kemudian aku dengar ia bermain game (terdengar dari bunyinya).

Sepuluh menit kemudian aku pura-pura baru bangun. Sikap Abuy sih tampak cuek saja seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.


SEARCH INTERNET


Tentu, aku juga laki laki yang punya nafsu, sehingga aku sendiri terkadang melakukan onani sebagai penyaluran bila hasrat sudah menggebu. Aku pikir itu WAJAR saja!, semua laki laki normal pastinya pernah, sering dan suka bermasturbasi..

Jadi sah-sah juga kalau anak anak remaja seperti Abuy, Tony atau teman2nya pada doyan ngeloco. Itu perbuatan cowok yang WAJAR kok!.

Tapi bahwa aku secara nyata melihat Abuy bermasturbasi dihadapanku dan mencapai klimaks sampai muncrat pejuh, ternyata menimbulkan REAKSI ANEH di alam pikiranku, dan membuat gairahkku terangsang. Bahkan, aku sampai nekad mengecap dan MENCICIPI rasa gurih dan kenyal-kenyal sperma keperjakaan pemuda ganteng itu.

Jika mengingat dan membayangkan kejadian itu, gairahku mendidih, dan itu membuat aku BINGUNG dengan orientasi seksku ini.
--Woww… ada apa gerangan denganku??.

*******

Karena bimbang dengan situasi perasaanku yang ganjil dan tak wajar, aku penasaran ‘SEARCH’ di situs situs INTERNET. Dan akhirnya kutemukan penjelasan mengenai PENYIMPANGAN orientasi seksual pada laki laki.

Sejak hari kejadian itu, aku mulai berkenalan dengan DUNIA BARU yang tidak pernah aku datangi sebelumnya. Aku mulai membuka-buka situs internet mengenai kaum biseksual, gay, homo dan hubungan sejenis antar sesama lelaki..

Aku tidak menyangka ada suatu situs internet menyajikan cerita dan gambar pornografi yang seperti itu. Aku membuka-buka gambar cowok telanjang yang tampak tidak malu-malu memperagakan bagian kejantanannya.

Ada sekitar 3 jam aku berpindah-pindah SITUS dan mempelajari dunia seksual sejenis yang penuh nafsu dan tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Laki-laki dengan sesama lelaki bercumbu dan bersetubuh dengan berbagai macam gaya yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya.

Setiap hari aku menjelajahi internet. Aku MEMPELAJARI semua bentuk penyimpangan seksual yang ada di situs-situs itu. Entah kenapa badanku panas-dingin melihat itu semua.

Tidak aku sangka bahwa kehidupan sex antar sesama lelaki dapat seliar dan juga seindah itu.

*******

Ajaib…!!.
Semakin hari, aku merasa ada PERUBAHAN LUAR BIASA pada diriku.

Berawal dari ketidak sengajaan melihat Abuy ngeloco, aku seperti menemukan sesuatu yang BARU dalam soal sex. Aku dilanda sensasi erotis yang membuat orientasi seksualku seperti BERGESER Sesuatu yang menggairahkan, nafsu birahi yang menggelegak, tetapi sekaligus perasaan berdosa.

--Aku bingung.
Apakah ini hanya penasaran karena terpengaruh oleh situs2 Gay?
Atau jangan jangan aku ada bakat terpendam sebagai seorang Biseks?

Tapi, rasanya sedari kecil tak pernah sekalipun aku menyentuh hal-hal berbau HOMO seperti itu.
Aku dibesarkan dalam keluarga baik-baik dan tumbuh wajar jadi LELAKI NORMAL seperti pria–pria sejati lain. Suka sama perempuan, nonton bokep Hetero, pacaran sama perempuan.. Kalaupun jalan di Mall, aku tidak pernah melirik-lirik lelaki. Yang gua lirik selalu dan pasti cewek cakep.

Ya, hidupku normal-normal saja sampai ABUY datang ke dalam hidupku, dan segalanya berubah!.
--Dunia baru yang GANJIL...



ADIKKU BINGUNG

Seperti kubilang sebelumnya, ABUY memang tipe anak yang BENGAL. Gayanya berandalan banget, rambutnya cepak dan lurus, bahkan telinga kiri ditindik pakai anting perak, sikapnya kadang agak kasar dan cuek. Tapi kesannya malah jadinya dia kelihatan COOL.

Badan Abuy memang tinggi dan besar, dengan sosok yang atletis, tapi pejal dan keras, sehingga dia terkesan gagah. AURA JANTAN perkasa membuat dia selalu jadi inceran cewe-cewe.

Abuy lumayan cakep dan cool banget karena wajahnya KASEP, tipikal pemuda sunda dari Bandung.. Dan kalau dia tersenyum, nampak CUTE dan imut banget.

Aku sering pura-pura 'TIDAK SENGAJA menyentuh badan Abuy atau merangkul dia.
Mau mencoba lebih jauh, takut. Tapi, kadang aku kelepasan dan dengan gemas memeluk badan Abuy.

"Kamu ini ganteng banget Buy" pernah suatu kali aku KECEPLOSAN.

"Ah, biasa saja Kak...!"
Abuy tampak heran mendengar aku memuji dia.

*******

Adikku TONY juga pernah bingung dan bertanya.

“Ngapain sih Bang Andre suka peluk-pelukin si ABUY?.” tanya adikku

“Sama kok..!, ke semua teman2 kamu juga begitu” aku mengelak.
--Aku tetap bersikukuh untuk bersikap JAIM terhadap adikku.

“Hehehe..., tapi kalo ke si ABUY beda deh, Bang Andre kayak NAKSIR cewek aja” ujar TONY santai tanpa nada menyalahkan

Tony tidak mengerti dan tidak nyadar kalo aku NGE-FANS sekali sama si ganteng, cowok temen adikku itu.

*******

Satu lagi. Padahal tadinya aku paling sebel sama bau keringat temen2 adikku, tapi heran, kalo sama ABUY, aku kok malah SUKA bau keringat dia. Bahkan tanpa melihatpun, aku bisa langsung tahu kedatangan Abuy hanya karena bau tubuhnya yang amat khas itu.



Kalau Abuy sedang main game di kamarku, aku sering sengaja ikut duduk disamping dia, pura-pura memperhatikan permainan game sambil menempel supaya lebih dekat ke badan dia dan sengaja mendekatkan hidungku ke arah KETIAK lalu menghirup aroma keringat di ketiaknya yang BERBAU PEKAT, rasanya ketiak Abuy baunya khas merangsang banget.

Tentu saja Abuy TAHU kelakuanku, tapi dia tidak mengerti.
Dia malah tampak malu dan menjauhkan ketiaknya dari wajahku.
“Malu Kak... KETEK gua... kayaknya... BAU...” kata dia dengan polosnya

“Enggak kok” aku gelagapan karena ketahuan suka membaui ketiaknya.

“Masa ketek gua nggak bau?, Sini deh, loe cium lagi Kak.. Hahaha..” katanya sambil bercanda pura-pura menyodorkan ketiaknya, hampir menempel ke hidungku.

Otomatis aroma ketiak Abuy yang berbau amat pekat menyeruak tercium.
Aku pura pura mengelak, paahal aku SENANG banget!.



MULAI NAKSIR

Karena rumahnya dekat, ABUY dan SOFYAN adiknya, sering main ke rumahku, entah untuk nonton DVD, main games atau numpang browsing internet.

Mungkin karena Sofyan adiknya bareng satu sekolahan dengan Tony, dan mereka sudah berteman akrab, maka ABUY juga sering ikut NUMPANG MENGINAP di rumah

Awalnya aku kurang suka pada ABUY karena gayanya kasar dan semberono, tapi akhirnya, dibanding teman2 adikku yang lain, aku memang jadi lebih akrab dengan ABUY. Kadang2 Abuy suka juga kuajak ngobrol dan tanya2 ini-itu. Dan dia juga suka cerita2 pengalamannya.

Abuy ini anaknya kocak dan lumayan gaul, giginya putih bersih and senyumnya gila ... Kalau habis jogging, olah raga, atau push-up, terlihat tangan, dada & pahanya mengkilat karena keringet. -------Wah sexy abis deh.

Yang asik, kalau Abuy numpang mandi di kamarku, aku senang bisa puas2in melihat badan dia, apalagi sehabis mandi, cuek saja dia keringkan badan yang telanjang pake handuk di depanku, BONGKAHAN buah pantatnya yang kokoh menggemaskan itu benar-benar membuatku ngiler.

Abuy mungkin HERAN karena aku sering memperhatikan dia, tapi dia sepertinya belum curiga, dan tidak pernah bilang apa2.
Mungkin dia TIDAK KEPIKIRAN ada cowok suka lihat cowok, apalagi aku adalah kakak dari Tony.

*******

Tapi yang sulit dikendalikan adalah kenakalan mataku yang sering mencuri pandang ke arah SELANGKANGAN Abuy. Aku sering tidak sanggup mengalihkan pandanganku dari situ. Apalagi kalau dia memakai celana jeans, waahh, Abuy seperti mempertontonkan cetakan pesona selangkangannya yang MENJENDOL secara jelas.

Baru kusadari bahwa gundukan di tengah selangkangan Abuy itu ternyata BERBEDA, menonjolkan dan DAYA TARIK yang amat kuat.
AURA KELELAKIAN itu begitu menggiurkan dan amat menggemaskan.




Heran, padahal sebelumnya aku tidak pernah memperhatikan SELANGKANGAN cowok manapun, tapi kok sekarang aku panas-dingin begini setiap melihat jendolan di celana Abuy?.
--Mungkin karena aku sudah tahu dan pernah MELIHAT benda di balik celana itu?.

Ya…, disitulah tersembunyi KONTOL ANAK BUAYA milik brondong teman adikku.
Tak dapat kulupakan warnanya batangnya yang kaku kemerahan dengan urat-urat hijau kebiruan yang menonjol. Saat itu kontol itu begitu tegang berdiri.

Tapi sekali waktu Abuy MEMERGOKI aku sedang menatap lekat ke arah selangkangan dia.

“Ngeliatin apa-an sih Kak?. Sampai segitunya melotot” tanyanya cuek.
Lalu seperti disengaja, Abuy MEMBETULKAN letak penis di balik celananya dengan cara DEMONSTRATIF.

Wah, aku langsung GROGI dan tidak mampu berkata kata.
Sementara Abuy hanya memandangku dengan senyum khasnya yang bikin aku tambah grogi.

--"Gila! Gila!" rutukku dalam hati.
“Kok aku dibikin gila oleh selangkangan cowok belia yang masih ABG sih?”.

Jantungku berdegup kuat. Tak kusangka aku bergairah terhadap Abuy, karena selama ini aku tidak pernah tertarik pada laki laki seperti begini.
--“Kapan ada kesempatan aku bisa telanjangin kamu Buy?” Aku berkhayal di dalam hati.

Yang mengherankan, dalam tidur, aku berkali kali MIMPI berhubungan seksual dengan seorang laki laki, tapi anehnya dalam wujud ABUY, sampai aku gugup waktu besoknya ketemu Abuy dan menatap wajahnya karena rasa malu telah bermimpi yang tak wajar dengan dia.

--”Aah, itu kan hanya MIMPI....” hatiku berfikir mencari pembenaran.

Tapi batinku yang lain berkata: ”Ya, tapi mimpi terjadi karena aku menginkan dan memikirkannya”.
“Ada apa denganku?”.

Aku memang penasaran dan makin sering memikirkan Abuy. Aku INGIN mendapatkan dan HARUS mendapatkan dia untuk memuaskan keinginan bejatku yang durjana.

Tapi aku berpura-pura bersikap biasa supaya tidak terlalu terlihat mencurigakan.
--Biar bagaimanapun, aku harus menjaga wibawaku agak tidak sampai jatuh dihadapan dia.



KESEMPATAN EMAS

Dan..., tibalah PERISTIWA yang terjadi pada sore hari sekitar jam setengah 3.

Saat itu aku sedang membuka situs2 di INTERNET, dan kudengar ada ketukan pintu.
Aku membuka pintu.
Ternyata ABUY.



Dia tersenyum melihatku dan langsung mendekatiku. Bau keringat yang pekat dari ketiak Abuy yang beraroma khas lelaki langsung tercium kuat olehku.

"Tony dan Sofyan mana Buy??”, tanyaku menanyakan adikku

"Tadi kita barengan, tapi Tony dan Sofyan mau ke toko buku dulu” Abuy menjawab dengan sopan.

Tiba-tiba mata Abuy tertuju ke LAYAR KOMPUTER yang masih menyala.
" Wah, Kak Andre sedang kerja di komputer ya Kak?” katanya

DEGGGHHH.
Aku kaget!!. Aku lupa belum mematikan komputerku.
Aku yakin Abuy SEMPAT MELIHAT jelas di layar komputer ada adegan seks sejenis antara sesama lelaki.

“Lho?. CEWEKNYA mana?. Kok COWOK sama COWOK?” Tanya Abuy dengan pandangan menyelidik

Aku mendadak merasa canggung dan ada perasaan berdebar.
“Oh, tadi tidak sengaja” aku mengelak.

*****

Akhirnya muncul IDE NAKAL yang cabul dan ‘nasty’ banget.

Entah setan gendruwo apa yang mempengaruhi, tapi saat itu aku putuskan untuk melakukan sedikit PERMAINAN.
Aku berpikir untuk memancing dan MENJAJAL Abuy. Kita lihat saja apa nanti yang akan terjadi.

Karena tahu Abuy cowok straight, aku SENGAJA membuka situs-situs dewasa HETERO.
--Ya iyalah!, mana mungkin aku memperlihatkan situs Gay untuk merangsang gairah Abuy yg straight?.

Kusuruh Abuy duduk di lantai dan matanya melotot memandang adegan2 porno di layar komputer itu.

Sekitar 5 menit aku memancing Abuy!. Kulihat dia mulai gelisah dan merasa terangsang saat terus menerus kuperlihatkan tubuh gambar seks dan VIDEO cewek & cowok di situs porno itu.

"Hemmhhh ..", aku mendengar deru nafas Abuy yang menderu pertanda terangsang.

Aku MELIRIK kearah selangkangan Abuy dan melihat TONJOLAN yang mulai menggunung di celananya.
Astaga..!, tonjolan itu semakin membesar hingga tercetak bentuk seperti BATANG PIPA.
Oh., ukuran tonjolan itu membuat aku mengejang. Dadaku langsung berdebar-debar dan darah terasa mendesir panas.



"NGELIHAT SIH BOLEH aja Kak. Tapi GAK PERLU MELOTOT gitu donk...” kata Abuy sambil sengaja MEREMAS celananya dengan gaya menantang.

Ya, Abuy memang TAHU aku sedang memandangi tonjolan celananya.
Aku merasa malu tetapi juga dicengkeram perasaan birahi. Mukaku terasa memerah.

Tapi aku segera mengalihkan mataku dari selangkangan celana Abuy dan bertanya:
“Abuy suka gambar dan video ini?”

"Ehh.., euuuh., oh iya”” terbata-bata Abuy menjawab
Jelas Abuy diserang rangsangan hawa nafsu dari adegan persetubuhan di video sex itu.

Aku mulai mendekati Abuy dan duduk bersila di belakang dia sambil pura-pura nunjuk layar komputer dengan agak memajukan kepala sedikit.
Dengan sengaja, hidungku menghirup bau keringat yang terpancar dari ketiak Abuy, lalu wajahku naik agak menempel ke wajah dia. Bener aja bibirku menempel sedikit ke telinga dia!.

Sepertinya Abuy mulai tidak konsen melihat layar komputer.
Perlahan aku mulai berani MENEMPELKAN jendolan di balik celanaku ke bagian belakang pantat Abuy, secara posisi dia duduk bersila di depan, sedangkan aku duduk selonjoran persis di belakangnya.

Sambil kasih komentar, sambil bicara, sambil sedikit gerayangan, aku pegang PAHA Abuy dengan tangan gemetaran, padahal aku sudah tidak kuat menahan nafsu yang membara.

Ehh, Abuy melirik ke arahku di belakang, lalu dia MENGGESER tanganku dari paha dia.
--Aduh, susah juga ya brondong straight dan ganteng ini?.

*****

Kemudian aku maju ke TAHAP BERIKUTNYA.

Pura-pura tak sengaja, kubuka video seks Gay antara dua LELAKI MASKULIN yang GAGAH sedang melakukan percumbuan yang mesra.
Tujuanku adalah untuk menunjukkan pada Abuy seolah-olah hubungan seks sejenis adalah LUMRAH dan WAJAR, walau dilakukan oleh lelaki-lelaki yang NORMAL sekalipun.

Abuy nampak ingin berkomentar.. Tapi dia bingung mau komentar apa….

“Kamu ngerti yang kamu lihat itu Buy?” tanyaku

“Ya Kak, NGERTI dikit-dikit”

“Coba, sedang ngapain mereka?” tantangku.

“ Ya.., lagi ‘BEGITUAN’ antara COWOK sama COWOK !” katanya polos.

Aku hanya nyengir aja...
--Dasar cowok straight nih anak...

*****

Tak lama adegan makin memanas.
Abuy pun bingung melihat dua orang pria maskulin yang terlihat straight, tapi telanjang sedang melakukan adegan panas.

"Kak Andre suka video COWOK sama COWOK yah?" tanyanya polos tanpa nada menyalahkan.
Sejauh ini Abuy masih bersikap sopan dan tetap menghormati aku.

“Gak apa apa, sekali sekali cari VARIASI, iya kan??" kataku.

Kami terdiam beberapa saat. Suasana ini membuat aku juga mulai terangsang.
--Oh., bagaimana ini?..
Aduh ., birahi ini, apa yang harus dilakukan??.

Aku paksakan diri untuk bertanya: "Abuy TERANGSANG gak liat ini?".

"Eer... IYA KAK.., tapi gua GAK PERNAH liat Cowok maen sama Cowok " jawab Abuy tersipu.

*****

Saat itu posisi Abuy masih duduk bersila di karpet diatas lantai, dan aku juga duduk bersila di belakang dia.

Sekali lagi, tangan kiri sengaja aku TARUH lagi di atas PAHANYA, ternyata Abuy DIAM saja.
Aku lihat tonjolan di celananya tampak berdenyut. Aku merasakan nafsu yang menggejolak dan betapa kuatnya keinginanku untuk menyentuhnya.

“Wah, barang kamu BERDIRI tuh Buy” kataku serak sambil menunjuk jendolan celana Abuy.

”Gara-gara Kak Andre nunjukin video2 itu sih” terbata-bata Abuy menjawab.

Karena dia tidak bereaksi, aku jadi semakin berani meraba raba pahanya.
Lalu, aku makin liar, sekarang TANGANKU bergeser NAIK dari paha ke tengah selangkangan dia dan sedikit MENYENTUH ke arah jendolan celananya..

Abuy bingung dengan sikapku: “Aaaahh.., Kak…, lu NGAPAIN Kak..??”.
Dia berusaha menjawab dengan tenang dan sopan, tapi terlihat sekali dia sangat RISIH dan sikapnya KIKUK karena celananya kuraba-raba.

“Habiiss.., aku PENASARAN banget Buy.”, aku menyambung.

“Penasaran sama apa..??’, Abuy balik bertanya.

“SAMA BARANG INI.....!!!.”

TEPPP...!.
Langsung tanganku meremas jendolan itu dengan cara yang agak kurang ajar
--Dalam hatiku, kapan lagi kesempatan macam ini datang?.

Ehh, Abuy malah tambah kikuk.
“Kak Andre ini KAYAK CEWEK aja PEGANGIN kontol gua”

"Buy, GEDE AMAT tonjolannya.... Gimana ISI di DALAMNYA sih...?"

"Hehehe.... Cukuplah bikin merem-melek kalo NYODOK cewek gua..." katanya menyombongkan diri
Dan kali ini, Abuy SENGAJA mengusap-usap tonjolan celananya, seolah olah dia tahu DAYA-MAGIS yang terpancar kuat dari ‘SENJATA PUSAKA’ miliknya.

*****

Aku berusaha menenangkan diri tetapi tidak berhasil.
Aku jadi tidak bisa berpikir jernih, apalagi ketiak Abuy memancarkan aroma pekat khas yang membiusku dengan bau tubuhnya.

Aku mulai MERABA RABA bahu, pinggang dan juga dada bidang Abuy yang terbungkus kemeja.

Abuy sedikit meronta dan agak kegelian.
Tapi ternyata Abuy DIAM. Dia TIDAK menepis tanganku, dan TIDAK melarang, hanya terasa badannya agak tegang deh.

Abuy sepertinya mulai terangsang, tapi dia MALU-MALU sebagaimana cowok straight yang BARU PERTAMA tubuhnya digerayangi oleh sesama lelaki.

*******

Sambil melihat reaksi dia, kemudian kuarahkan tanganku ke bawah perutnya dan kutempelkan pada jendolan celananya yang terasa makin keras.



Dan saat tanganku mengusap-usap dan menggerayangi jendolan kemaluannya, Abuy MENGGESER tanganku dan sedikit menyingkirkan.
--“Bener-bener susah amat merayu cowok straight” pikirku

"Jangan Kaakkk..." katanya lirih gemetar

Oooh..., suara itu malah makin merangsang birahiku.
"Gak apa apa Buy, aku pegang dari luar doang" ucapku dengan nafsu yang memburu.

“Kak Andre....” Abuy mulai gelisah.... Matanya seakan kosong menerawang ke atas!
--Agh!. Kenapa dia tidak menolak?

Aku tak sia-siakan kesempatan emas itu
Lalu secara hati hati supaya tidak membuatnya ketakutan, perlahan kutarik RITSLETING celananya sampai terbuka sehingga sekarang terlihat CD yang seolah tidak mampu menahan bungkusan menggunung yang membuatku tambah penasaran.

Ketika sadar dengan apa yang kulakukan, Abuy rupanya merasa JENGAH dan MALU.
".. Jangan Kak.... Gua NGACENG lho....." kata Abuy dan tangannya berusaha MENUTUPI celana dalamnya,
--Aku faham!. Namanya cowok straight, tentu saja Abuy risih barang-pribadinya digerayangi sesama lelaki.

Aku takut Abuy akan tetap menolak, tapi aku kembali MENGGESER tangannya.
“Boleh aku LIHAT ya..?”

Ooh... Aku makin tidak kuat menahan horny berat...
Saat itu aku tidak peduli lagi bahwa Abuy adalah teman adikku.
Pikiranku sudah diselimuti oleh nafsu berahi dan tanganku semakin berani…

Dia gelagapan, gemetar, deg-degan, mungkin perasaannya campur aduk jadi satu menghadapi ulahku yang kurang ajar itu.
Tapi DILUAR DUGAAN Abuy terdiam PASRAH, hanya nafasnya saja yang terdengar memburu.
“Kaaakkk....’ terdengar suaranya serak.

--Wuihhhh...!. Terus terang, aku belum pernah melakukan semacam ini.
Seumur hidupku, tidak pernah sekalipun aku dengan penuh nafsu birahi MENYERANG pria lain, apalagi cowok ABG ini juga jadi teman adikku.



MENIRU ADEGAN VIDEO

Walau ini pengalamanku yang pertama kali, tapi sebagai pria dewasa berumur 27 tahun, aku memang berada ‘DIATAS ANGIN dan lebih BISA MENGONTROL situasi dibandingkan Abuy yang 8 tahun lebih muda.
--Ya, saat ini, AKU yang MEMIMPIN KENDALI, sedangkan Abuy hanya ‘KORBAN yang tak sadar dirinya sedang dijerat untuk masuk kedalam PERANGKAPKU..!.

*******

“AKU BUKA CELANA ABUY YAH..??” kataku, lalu tanpa permisi lagi aku berusaha menarik celananya.

Awalnya Abuy menarik badan ke belakang, berusaha MENGHINDAR, dan tangannya MENCENGKRAM jemariku untuk menahan gerakanku.

Tapi melihat tatapan mataku yang memelas, Abuy rupaya tak kuasa menolak. Dia hanya terbengong-bengong menunggu apa yang akan kulakukan pada dirinya:
“NTAR ADA ORANG DATANG GAK?” katanya dengan nada KHAWATIR.

“ Gak ada siapa-siapa kok”, kataku dengan penuh harap.

Dan ehh.., saat celana-nya kutarik ke bawah, ternyata kali ini Abuy malah meluruskan kakinya dan SENGAJA MENGANGKAT pantatnya, seolah dia memberi keleluasaan supaya celana itu lebih gampang KUPEROSOTKAN.

Ya, celana dan CD Abuy sekarang sudah turun sampai di batas LUTUTNYA.
Aku memandang penuh gairah. SELANGKANGAN cowok ganteng di depanku memang sangat sexy.

Kupandangi batang kelamin yang berukuran DAHSYAT itu dengan teliti, bulu-bulu jembut yang hitam terlihat rimbun. Aku langsung membayangkan bagaimana kalau benda pejantan cowok milik Abuy itu MEMBETOT VAGINA cewek cewek.
--Ck.. Ck.. Ck.. Sadis.

“Iih, Kak Andre... gua MALU donk diliatin gitu” katanya gemetar.

Abuy bilang ‘MALU’ tapi dilain pihak dia juga merasa BANGGA memperlihatkan kedahsyatan perkakas lelaki miliknya.

*******

“Kita TIRU adegan yang di video itu” kataku dengan suara gemetar.

Abuy jadi SALAH-TINGKAH dan hanya menunduk malu-malu, tapi dia pasrah:
“Iya TERSERAH elu deh Kak...” suaranya serak.

Nampaknya dia sungkan dan tidak berani menolak seranganku. Tubuhnya terasa hangat, agak gemetaran dan tampak pucat, entah takut atau terangsang atau bagaimana.
“KAK ANDRE SUKA COWOK YA?"

Aku tak perlu menjawab.
Aku sudah terlalu terangsang berat, lalu KUPEGANG batang kontolnya yang menggiurkan itu.
--’Ah... cowok ini punya tubuh sempurna dan onderdil pejantan yang ‘menggiurkan’, pikirku

Dasar lelaki berdarah muda, begitu tersentuh, darah langsung mengaliri barangnya dengan cepat sehingga kontolnya semakin mengeras. Terasa kontol Abuy tersentak BERKEDUT-KEDUT di dalam genggaman tanganku.

"Oooh Kak, eeehhhmmm ... ohhgg, anu.. gua anu….", Abuy mengerang dan nafasnya mendengus dengus.

Aku dapat merasakan KEENGGANAN dalam dirinya diperlakukan seperti itu dan batang kelaminnya dijarah oleh sesama lelaki!.

‘Kakak ini berani banget deh... JANGAN BILANG siapa-siapa ya!”, ujarnya dengan memelas.

Aku agak GELI mendengar kata-katanya: "Iya..., aku tidak akan bilang siapa2”
“Aku janji. Ini rahasia kita jawabku memberi jaminan keamanan kepadanya

Sepertinya Abuy sudah tidak sabaran.... Ehh, dia langsung saja MENARIK TANGANKU dan diarahkan ke batang kontolnya yang gede itu supaya KUPEGANG.

Aku terpana menatap tingkahnya.
Jantungku berdebar keras "dak-dik-duk dak-dik-duk", aliran darahku mengalir makin deras.

Kontol Abuy itu telah nyata dalam genggamanku bagai memancarkan DAYA MAGIS yang menghipnotisku Ini sih bukan kontol pemuda belia, tapi kontol lelaki dewasa ukuran raksasa.
Kontol KUDA ARAB..!!!.

Aku yakin, ukurannya lebih dari 20 cm dengan diameter 4 cm diapit oleh sepasang paha yang kukuh kekar dan menyebarkan aroma kelelakian yang dahsyat.

Apakah karena berdarah ARAB?, sehingga Abuy memiliki perkakas vital yang luar biasa itu??.

*****

Kejadian itu berlangsung begitu indah dan menggetarkan....
Aku sengaja membimbing Abuy setahap-demi-setahap dengan penuh kesabaran supaya dia tahu bahwa aku tidak bermaksud menyakiti dirinya, maka aku sama sekali tidak ngotot atau memaksakan kehendak.

Terbukti tidak ada lagi penolakan dari Abuy....
Aku heran dan sekaligus kagum, pemuda yang masih remaja seperti Abuy bisa tampak pasrah tidak berdaya, tapi sekaligus berani dan nekad, jauh dari sikap sehari-hari yang biasanya lumayan sopan terhadapku.

Aku yakin kepasrahan Abuy BUKAN karena dia punya bakat BISEKS, tapi karena dia merasa TIDAK TERANCAM oleh perlakuanku tehadap dirinya. Dia sudah tak ingin menolak.
– kupikir inilah saatnya....!.

******

Perlahan kubuka kancing-kancing kemejanya satu persatu.

“Hmmmm...”
Abuy melenguh begitu pasrah dan tak berdaya, seolah2 dia menyerahkan sekujur ketelanjangan tubuh remajanya untuk diperlihatkan kepada diriku.

Aku tidak tahan lagi, aku menjulurkan lidahku ke PUTING TETEK di dadanya yang berbulu lebat.
Aku lumat dan mengisap-ngisap putingnya ke kanan pindah ke kiri berulang-ulang.

Abuy hanya mendesah, “Oooghhh Kak...”
Matanya terpejam pasrah dan kedua puting tetek di dadanya langsung mengeras!.

*******

“ANGKAT KETIAKNYA BUY...” pintaku

Abuy patuh menurut. Dia rupanya mengerti keinginanku...!.
Abuy langsung mengangkat tangannya



Aku kemudian mendekat.
Keringat bercucuran menerobos bebuluan hitam di lipatan ketiak Abuy, terlihat begitu lebat dan basah. Sangatlah merangsang melihat semrawutnya maskulinitas bulu-bulu ketiak dia.

“Gua keringetan Kak. KETEK gua bau” katanya


“Aku suka baunya Buy...”

Abuy INGAT, kalau aku menyukai bau ketiaknya,
”Kok Kakak suka BAU KETEK gua sih..?”

Kuhirup bau ketiaknya yang menyengat langsung menusuk hidungku. Aroma alami lelaki jantan yang sangat khas menyerbak.
Lalu aku mendekatkan hidung ke sana dan mulai MENGENDUS-ENDUS.
--Oooh, bau ketiaknya begitu menggairahkan.

“Uuuhhh... GELI Kak...” katanya
Tapi Abuy malah SENGAJA menempelkan ketiaknya supaya wajahku makin menyusup kedalam lipatannya.

KUBENAMKAN wajahku ke dalam ketiaknya dan KUJILATI tetesan keringat di antara bebuluan yang lebat menggiurkan.
--Aaahhh, jantan sekali.

*******

Lalu aku naik ke atas, dan perlahan aku mendekatkan kepalaku ke wajah gantengnya.
Kedua mata kami saling beradu pandang, dan akhirnya bibirku tidak tahan MENGECUP bibir Abuy.

Dicium secara tiba-tiba, Abuy tentu saja KAGET.
Pada mulanya Abuy MENGELAK. Bahkan dia juga sempat melap bibirnya dengan telapak tangannya. Mungkin dia sangat terkejut atau jijik.

Aku sadar, mungkin ini baru pertama kali Abuy dicium di mulut oleh laki-laki. Naluri menyuruhnya untuk melepaskan diri dari ciuman NAJIS itu.

Tapi setelah TENANG, Abuy membiarkan bibirnya kulumat walau masih terasa sangat kaku dan sangat gemetaran.
Perlahan aku MENYODORKAN lidahku masuk ke celah bibirnya..

Sensasi seperti ini baru pertama dirasakan oleh Abuy, dan terasa dia pun membuka bibirnya seoalah tak ragu lagi menerima seranganku
Lalu…, entah MAGNET apa yang menarik kami berdua akhirnya menyatu dalam ciuman lembut.

Aku memagut bibirnya dan kukenyot kenyot mulutnya.... Abuy ternyata mau MEMBALAS dengan lumatan-lumatan mulutnya.
--Ternyata Abuy is a great kisser...!.
Ciuman pertama Abuy tak akan pernah kulupakan.

Belum pernah aku melakukan ciuman yang begitu janggal tapi indah seperti itu. Baru pertama kali inilah aku merasakan kenikmatan BERCIUMAN di MULUT dengan cowok yang menggairahkan yang tidak pernah kudapat dari cewek cewekku dulu.

Abuy cuma bisa mendesah2, menikmati ciuman dan kadang2 meringis....
....Sssshhhhh... Sssshhhhhh....
Mata Abuy terpejam, kudengar suaranya yang mendesis seperti ular. GELOMBANG BIRAHI melandanya TANPA AMPUN.



Lidahku bergerak liar menerobos ke dalam mulut cowok itu dan menggelitik-gelitik lidahnya, dan ternyata dia IKUT menjulurkan lidahnya sampai tertanam didalam mulutku dan membalas dengan LIDAHNYA yang menjalar liar.

Tanganku mulai melingkar di leher serta badan Abuy, dan kurasakan sensasi raba-meraba yang TUBUH PEJAL cowok yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.

Dan akhirnya kami saling BERPELUK-PELUKAN sudah seperti orang yang PACARAN saja
Kami berdua saling melumat bibir lawan dengan ganas dan saling berpagutan dengan dahsyat, tanpa keinginan untuk melepaskan mulut kami yang saling melekat.


MENJEBAK BRONDONK


Ehh..., sambil berciuman, Abuy otomatis meraih kemaluannya sendiri lalu dengan tangannya dia COLI dan MENGOCOK NGOCOK batangnya.

“Pengen dikeluarin ya..??” tanyaku memancing

Dia hanya MENGANGGUK dengan kikuk

“Pernah dikocok orang lain?” tanyaku lagi

“Ya pernah Kak, sama CEWEK …”
Kulihat wajah Abuy memerah, canggung dan malu mungkin, tapi tangannya masih tetap memegang dan meremas kemaluannya sendiri.

“Terus, kenapa kamu NGOCOK SENDIRI sih??” Tanyaku.

“Abis gua nggak tahan, Kak.” Jawabnya dengan lugu sambil lanjut mengocok penisnya.

Namun, kali ini aku menahan tangannya dan menghentikan kocokannya.
“KAN ADA AKU...?. Aku bantu ya?”

*******

Aku sama sekali TIDAK MENDUGA jawaban yang keluar dari mulutnya!!!.

“DISINI KAK..?. SEKARANG...?.”.

--Wheww…pancinganku berhasil. Sukses!!!!
Ooohh, obsesiku bakal kesampaian,

Karena aku sudah begitu bernafsu, maka aku menjadi liar dan tak terkendali.
--Kalau tidak sekarang, maka sampai kapanku, aku mungkin tidak akan punya kesempatan untuk mewujudkan obsesiku terhadap Abuy..

“Aku ISEP ya..?”

“Haah??!. Beneran nih Kak...?” Dia bertanya seperti orang BEGO.

Beberapa detik berikutnya, aku langsung berlutut diantara kedua kaki Abuy yang sedang duduk. Celana merosot di LUTUTNYA sedang kancing2 kemejanya terbuka.
Kedua tanganku meraba paha Abuy. Dalam sekejap aku merasa gugup bukan main. Jantung akupun berdebar tidak karuan.

“Serius loe mau ngisep Kak???”
Lagi-lagi pertanyaan BEGO!. Tapi mungkin ini faktor dari kegugupan Abuy yang luar biasa.

Aku tak menjawab dan langsung kepalaku menunduk TURUN ke tengah selangkangan dia. Kuperhatikan kepala kontolnya... --Hhhuuhh.. ini sich helm raksasa.
Bonggolan jamur merang merah besar yang masih kuncup segar.. hhuuhh. Sulit aku menahan liurku.

Kontol Abuy berdiri TEGANG dan KAKU terlihat SANGAT FANTASTIS, jauh lebih BESAR dari kebanyakan alat kelamin lelaki dewasa lain. Batangnya berwarna coklat kemerahan dengan urat-urat yang menonjol kebiruan.

'Uuhh besar sekali barangmu Buy .. GEDE banget ..” sambil tanganku menyerang, mengelus-elus, memijit-mijit, mengurut..

“TAPI SUKAAAA KHAN..?” kata Abuy mencoba BECANDA, tapi juga terdengar menantang.

Aku hanya terdiam.

*******

Aku mempersiapkan seluruh diriku.
Tanganku meraih bokong Abuy agar duduknya lebih naik mendekat. Mulutku mulai menganga, bibirku mencium kepala kontolnya yang berwarna merah membara

Kontol Abuy akhirnya kubawa ke arah mulutku. Lidahku mulai menjilat harta karun Abuy yang paling berharga –ORGAN VITAL yang paling rahasia dari tubuh laki laki...

‘KAAAKK ...... aduuuuh Kkkk... kkaaaakkkk ...!!!’.
Untuk pertama kalinya Abuy mendesah nikmat.... Aaaaaah...

--Duh..., nikmatnya mendengar desahan bibir pemuda normal yang tampan ini ...
Dan runtuh sudah pertahanan Abuy!.

Ternyata ASYIK juga membuat laki laki normal kayak Abuy bisa sampai bernafsu.
Aku BANGGA sekali jadi laki laki pertama yang Abuy ijinkan untuk mencicipi kontolnya.
Tak tebayangkan sekarang aku berhasil ngemut kontol lelaki muda ini dengan sepuas hatiku...,

*******

Dengan INSTINK KEHEWANAN, aku langsung melahap dan mencaplok perkakas kelamin Abuy ke dalam mulutku. Didorong oleh naluri, aku mulai menghisap batang zakar itu seperti sedang menyedot botol Coca Cola, seolah olah aku sudah terbiasa, padahal seumur hidup, aku tak pernah melakukan hal seperti itu.

“Ddd.. dduuhh.. Kaakkk.. duuhh.... Kak.... duhh.”.

Abuy langsung kelabakan!. Matanya melongo terbuka lebar, seperti kebingungan melihat aku menyantap AURATNYA.
Ini sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, bahwa laki laki dewasa, yang dikenal sebagai kakaknya Tony, sekarang BERSIMPUH di selangkangannya dan melahap perkakas kelelakian dirinya.

“Kak .. Gu.. Gua kok jadi beginii.. Kak.?.”,

Abuy sudah mulai benar-benar tenggelam.
Birahinya sangat membara merasakan sensasi SEKSUALITAS GANJIL dari perlakuan seorang pria yang baru pertama kali dirasakan seumur hidupnya.

Aku tahu Abuy yang sudah sangat gatal berharap aku menelan kontolnya lebih dalam.
‘Ooogghh.... Kak... Ooohhh.. ENAAAKKK... Kaakkk... ..”..

--Oohh sungguh kasihan Abuy.. Engkau kini tengah diserang badai birahi yaa.?. Engkau kini sedang dilanda kenikmatan yaa..?..

“Oh, enak Kak, isep lagi, MAKAN terus Kak”

Dan sepertinya Abuy tau isi hati dan keinginanku.... langsung saja dia MEMEGANG kepalaku dan secara alami bokongnya didorong maju mundur untuk memastikan supaya kontolnya terpesorok ke dalam kulumanku dan makin masuk ke mulutku.

Uuuhh, kalau ada orang yang mengintip kejadian itu, mereka mungkin tak akan percaya melihat seorang pria dewasa sedang DIPAKSA ngisep batang kemaluan seorang bocah remaja.
Tapi aku turuti kemauan dia.

Hisap..!!. Hisap..!. Sedot..!!. Sedoooootttt....!!.

“Ini KANJUT-HITAM KUDA-ARAB... Isep terus Kak”
Abuy berguman dengan suara serak sambil matanya merem-melek menikmati kemotan mulutku.



Abuy juga sudah tidak bisa menahan birahinya, dia langsung mengubah posisinya.
Giliran dia yang ngentoti mulutku. Dia pompa mulutku dengan kontolnya yang sangat gede itu. Dia membuatku gelagapan dan hampir tersedak.
"Kak... Buka mulut loe Kak!" serunya.

Tanpa kubantah, langsung kulebarkan mulutku dengan senang hati.
Kontol kuda Arab itu meluncur dan makin bergerak mendesak langit-langit mulutku.

Wuuiihh .. aku merasakan kewalahan.
Mulutku rasanya tak mampu menelan keseluruhan panjang daging kelamin Abuy. Ketebalan SELONJORAN DAGING yang setara dengan kaleng minuman ringan itu terasa mencekik kerongkongan dan jalan nafas di rongga mulutku

“Hummfft.... Hummmfffttt”
Aku tidak bisa ngomong lagi kecuali mengangguk-angguk dengan mulut terganjal batang kontol.

Abuy mendesah dan meracau.
“Hach hach hach .. Kak.. Kak.. hach hach hach .”.

Semakin lama, Abuy seperti kesetanan. Dia meraih kepalaku kuat-kuat. Dia tarik rambutku agar bisa lebih menusukkan kontolnya ke dalam mulutku.

Aku megap megap..!.
Beberapa kali kurasakan ujung kontolnya AMBLAS ke gerbang kerongkonganku, menyumbat tenggorokanku sampai aku kesulitan bernafas.

"Aarrgghh.. Oohh.. Siap-siap Kak..!. PEJUH gua mau ngecrot.. Aahh.. Oohh.. Aarrgghh..!!"
Medadak sepasang paha Abuy kejang2 selangkangannya MENJEPIT dan mencengkram kepalaku dengan erat lalu.....

CROOOTT... CRUUUUTTT.... CROOOOTTT.... SRRUUTTT….!!!
Disertai erangan yang keras, Abuy menyemprotkan pejuh panas!!.

Tangannya terus mendorong dorong kepalaku.
Abuy seakan ingin memastikan seluruh cairan sperma simpanannya TUMPAH RUAH ke dalam mulutku dan supaya aku mau menelan air maninya.

'Kaakkk.. TELEN Kak.. duuh, minum... Kakaaakkk..'.

Dengan penuh perasaan kusedot cairan sperma panas Abuy. Inilah lendir dari tubuh jantan seorang perjaka yang kurasakan bagai SANTAPAN ROHANI dan SUMBER ENERGI laki laki.

Ada perasaan bangga, haru dan puas luar biasa bahwa sepanjang umur hidupku, ternyata baru kali inilah aku bisa minum air mani yang DIGELONTORKAN LANGSUNG dari batang kontol laki laki.
Rasanya sangatlah segar, manis dan nikmat, bagai susu kental terlezat yang mengandung PROTEIN UTAMA berkandungan tinggi.

Tak kusangka aku bisa mendapatkan Abuy semudah ini.
Awalnya aku agak pesimis tapi sekarang aku sudah berhasil mereguk habis MADU KEHIDUPAN dan menelan jutaan sel-sel benih keturunan manusia dari Abuy dengan sebanyak-banyaknya.

Akhirnya Abuy roboh di atas karpet dan kontolnya terlepas dari mulutku.
Tubuhnya lunglai dengan nafas yang mengebu-ngebu seperti seluruh enerji-kehidupannya tersedot habis olehku
“Ooh, Anjriiit, enak banget…!”

Aku merasa bangga dapat membahagiakan cowok straight itu siang ini.
--Nikmat sekali…

*******

Abuy berbaring dengan celana dan CD-nya masih terperosot di batas lututnya, sambil membiarkan kontolnya perlahan melemas ke ukuran normal.

Lalu akupun ikut berbaring diatas kasur berdua dengan perjakaku.

“Buy..!. BANYAK banget sih PEJUH kamu..?” tanyaku disela sela nafasku.

“Supaya elo PUAS minum Kak....” jawab Abuy.

Lalu tangan Abuy MERAUP sebagian lelehan pejuh yang berlepotan di wajahku dan dengan jari-jarinya dia MENDORONG leleran pejuh itu masuk ke mulutku dan menyuruhku untuk menelannya.
--Aduh.., jahil banget sih anak ini.

Mendengar ucapan dan kelakuannya, aku jadi yakin Abuy menikmati perlakuanku barusan.

“Kak… apa ELU ini HOMO..??”
Tiba tiba Abuy bertanya dengan hati-hati dengan berusaha tidak untuk tidak menyakiti perasaanku

“Nggak tahu juga Buy”, aku menjawab dengan malu-malu.

“Tapi kok lo segitu nafsunya NGEMUT kontol gua barusan?”.

“Mungkin karena aku terbawa oleh keadaan” jawabku
“Tapi Abuy suka..?” aku balik bertanya lagi

“Sumpah.., enak banget. Tapi elu GAK TAKUT Kak..??”…

“Takut kenapa?”…

“Hmmm… LU GAK TAKUT KETAGIHAN…??. Hehehe...” Abuy berusaha bercanda, tapi hati kecilnya bergumul antara panik, puas, kapok, tapi mungkin kepengen lagi.


COLOK PANTAT


Untuk beberapa saat kami masih tetap berbaring dengan membisu....
Tapi birahiku masih sangat membara...
Abuy sudah ‘ngecrot’, tapi nafsuku masih nanggung dan belum dapat giliran dipuaskan.

Aku pun PENASARAN ingin merasakan kontolku diisep.

Perlahan, aku mengangkat badan dan BERLUTUT di atas dada Abuy yang masih tiduran.
Kubuka ritsleting celanaku dan kukeluarkan kemaluanku lalu kugenggam dan kuusap usapkan kepala kontolku ke pipi dan wajahnya yang ganteng itu.

Lalu AKU MENYODORKAN kontolku dan kugesek gesekkan ke arah bibirnya.
”Abuy coba isep punyaku juga donk” pintaku

Saat itu mata Abuy masih terpejam.
Dia tidak menjawab, tidak mengangguk, tidak menolak. Dia diam saja.
Kupikir dia mau mencoba... (ngarep..).

Tapi baru saja ujung kepala kemaluanku MENYELIP diantara bibirnya, MENDADAK Abuy menghindar dan otomatis MENGATUPKAN bibirnya rapat-rapat.

Tubuhnya langsung BERGIDIK:
”NAJIIISSS...!!. Ogah ahh...!. Gua gak suka...!”

Abuy menolak sambil memalingkan mukanya.. Wajahnya yang ganteng terlihat mengeras, setengah marah.
“GILA LU Kak, Enggak ah!, gua KAGAK MAU..!!. TITIK.”

Padahal SEBELUMNYA Abuy selalu segan dan menghormatiku, serta berusaha untuk SOPAN terhadapku. Tapi kali ini dia BERBALIK SIKAP dan BERANI berkata TEGAS.
Dan untuk pertama kalinya dia benar-benar MENOLAK permintaanku!. Menghapus keinginanku!.

Aku faham kenapa Abuy TIDAK MAU disuruh mengulum alat kelaminku.
Tidak ada cowok normal yang mau ngisep kemaluan sesama lelaki.

*******

Aku memang tidak ingin memaksakan kehendakku, tapi aku tidak tahan lagi!!!.

Jadinya aku ingin mencoba suatu HAL LAIN yang BERBEDA..!.

Lalu dengan hati-hati berusaha mencopot celana dan CD Abuy yang masih terpakai sebatas lututnya.
“BUKA semuanya ya?. Kita tiduran TELANJANG”

“MALU KAK” katanya dan Abuy sedikit berontak.

“Tidak usah malu Buy. Kita kan sama-sama cowok. Masa malu?” rayuku.

Akhirnya, aku inisitatif terlebih dahulu MENELANJANGI DIRI dan melepas semua baju dan celanaku, supaya dia juga tidak malu lagi.
Aku yakin benar bahwa mata Abuy mengikuti setiap gerak tubuhku.

Sebagai lelaki straight, Abuy tentu TIDAK BERMINAT pada sesama lelaki, tapi melihat aku sudah bertelanjang, maka Abuy pun TIDAK MENOLAK ketika GILIRAN aku yang memerosotkan celana dan CD-nya.
Malah dia sendiri MENGANGKAT kakinya bergantian, agar celana itu mudah lepas dari lututnya.

*******

Ehh, saat Abuy mulai kutelanjangi, pelan-pelan kemaluannya perlahan membesar lagi!.

Dasar anak muda yang KUAT BIRAHI..!.
Walau barusan sudah menyemburkan air mani yang begitu banyak, ternyata kontol Abuy otomatis NGACENG lagi dan langsung BERDIRI TEGAK, seakan-akan siap bertempur untuk kedua kalinya.

Tapi mendadak Abuy malah berbalik TENGKURAP diatas ranjang.
Mungkin dia masih MALU dan berusaha MENYEMBUNYIKAN kontolnya yang kembali ngaceng.

Karena posisinya tengkurap membelakangi aku, sekarang PANTATNYA yang sekel itu tepat berada di depan mataku,
--Ooh, pantat itu nafsuin aku banget...,

Pelan aku mengelus dan mengusap-usap elus permukaan pantat luarnya. Daging pantat yang kokoh itu membuat nafsuku semakin naik ke ubun-ubun.

Abuy tertawa: “Gua BUKAN cewek!, Lu jangan elus-elus pantat gua kayak gitu Kak”

“Tidak apa2 Buy. Badan kamu benar-benar sexy ” aku merayu dia
--rayuan basiiiii..., karena aku sebetulnya sudah tidak tahaaaannn lagi...

Tanganku meremas remas daging PANTAT Abuy yang kokoh.
Wah.. bagus sekali bongkah pantatnya. Aku sangat terangsang melihatnya.
--Iiiihhhhhhhhhhhhhh..., pantat montok itu bikin aku semangat untuk mengelus.
Itulah pantat yang open-full milik seorang cowok straight yang masih ABG.

Lalu KUBALIK LAGI tubuhnya sampai TERLENTANG, dan sekarang dihadapan mataku Abuy telanjang bulat tanpa sehelai benang pun, dan dia berbaring di atas RANJANG PENGANTINKU.

Kulihat sikapnya amat CANGGUNG dan malu mempertontonkan ketelanjangan tubuh dan kontolnya, tapi dia sepertinya PENASARAN dan sudah siap untuk menghadapi apapun yang akan terjadi.

Pada saat itulah aku melihat ke tengah selangkangan dia yang terbuka, mempertontonkan LUBANG DUBURNYA. Lalu kedua belahan pantatnya ku rengangkan sehingga nampak dengan jelas lubang yang dikelilingi bulu-bulu yang rimbun.

Lubang duburnya dipenuhi oleh bulu-bulu.... Tengah lubangnya merah kehitaman dan daging pantatnya berotot..... Aku seperti ditarik oleh MAGNET berdaya tinggi melihat lubang yang begitu seksi dan menggoda itu.
--Aduuuh... Bagus banget pantat nih anak....

Aku meletakkan kedua tangan untuk membuka belahan pantat yang paling pribadi itu, lalu kudekatkan wajah sampai hidungku mengenai belahan pantat Abuy.
Aku mencoba mencium bau pantat khas laki laki dari lubang seksi itu, dan dengan mesra aku memberikan kecupan pertama disana.

Lantas dengan lenguh serta desah yang tidak bisa kukendalikan, aku nekad MEMBENAMKAN WAJAHKU ke tengah PANTAT Abuy, lidahku langsung terjulur dan menjilati lubang itu.
Aroma lubang pantat yang berbau menggiurkan langsung menyergapku hidungku dan memacu nafsuku makin tinggi.

“..... Aaarggg.. geli Kak......, KOTOR... Jangan disitu....“. Mungkin Abuy khawatir aku merasa jijik saat menjilati lubang anusnya.

“Tenang saja... Aku pengen menyenangkan kamu Buy“ jawabku, lalu dengan liarnya aku terus menjilat lubang pantat yang hitam jantan itu....,

--Wuihhhh.... Ini pengalaman pertamaku!.
Memang BODOH dan sedikit JOROK melahap lubang pantat cowok BRONDONG ini.. Tapi aku nafsu banget melihat Abuy menikmati jilatan lidahku sampai tubuhnya menggelinjang liar.

"Bau Kak!. Itu lubang buat BEOL... tapi ooooh, ENAAAKK Kak..."

Tadinya kukira Abuy akan menolak atau melarang, tapi tak disangka, TANGAN Abuy justru merengkuh dan MENEKAN kepalaku agar TERBENAM lebih dalam lagi ke liang analnya.

Abuy langsung mengaduh kenikmatan.. .
“'Yaacchh .. Kak. Enaaaakk.. Disituu ..yaacchh Kak, terruuss..”.

--OMG… betapa asik mendengar desahannya,
Itu adalah suara cowok yang diserang badai birahi...

Dan dia SENGAJA MENGANGKAT pantatnya sampai selangkangannya terbuka lebar, supaya aku leluasa menyantap liang duburnya. Tangannya menggapai-gapai kepalaku. Abuy ingin aku menciumi dan menjilatinya lebih dalam lagi.

Tak kusangka Abuy sengaja menyodorkan lubang pantatnya bagiku .. Hal ini jadi sangat erotis sehingga birahiku langsung melonjak dengan penuh nafsu dan langsung kutusukkan ujung lidahku ke lubang analnya.

Kini kedua kakinya sengaja dinaikkan MELINGKAR ke pinggangku, lalu pantatnya menggoyang-goyang agar lidahku lebih menusuk lagi.
Kulihat mata Abuy bersinar bangga karena ada orang yang MEMUJA-MUJA liang beol dia sampai sebegitunya.

"Ampun Kak jangan siksa gua.... Ohhhhhhhh .... Kak ....nikmatttttt ......Kak....“, Abuy mengerang, tangannya menjambak rambutku sekuat-kuatnya .
Kulihat matanya bersinar bangga karena ada orang yang MEMUJA-MUJA liang beol dia sampai sebegitunya.

Aku gembira banget, karena Abuy sendiri menikmati perbuatanku, dan terutama Abuy seperti benar benar MENGERTI keinginan dan hasratku yang terpendam terhadap dirinya.

Dengan sepenuh perasaan nikmat dan fantasi seksku, terus kujilati lubang anal Abuy.

"Heeeghh... hhnghh", dia makin mendesah-desah
Mulutnya meracau dan badannya sampai menggelepar gelepar dilanda kenikmatan.

Abuy tersenyum nakal sambil terus menyodorkan pantatnya sehingga kepalaku makin terbenam di selangkangannya.
”Tuh, MAKAN liang beol gua Kak” katanya sambil ketawa

Wajahku otomatis memerah dengan kenakalan Abuy...
--Tapi itulah salah satu tingkah abuy yang membuat aku terpikat kepadanya....
Anaknya KONYOL, tapi sangat-sangat CABUL..

*******

Aku meremas otot pantat Abuy yang mulus dan dengan gemas tanganku MERABA dan menggelitik lubang analnya dengan jari telunjukku. Jari-jemariku makin liar meraba belahan pantat Abuy yang ‘nude’ ini dan bibir anusnya yg rapet.

Uhh... itu lubang pantat Abuy.
Bagian PALING RAHASIA dari tubuh laki laki.
Pantat yang sekel, liang dubur yang rapat. Warnanya kemerahan, mengatup rapat... Pertanda lubang perawan yang belum pernah disodok oleh kontol laki laki.

--Oooh gak nahan.
Alat kelaminku mulai pre-cum pertanda aku pengen ngentot ............
Terbayang kalau aku bisa menyodokkan kontolku ke dalam lubang perjaka itu.

Aku pengen sekali MENUSUK lubang pantat Abuy.
Aku semakin menggebu. Ikut menggila, dan ahh!, sabodo!..

Awalnya aku sengaja belum mau menyodomi Abuy, karena takut bikin dia trauma.
Tapi akhirnya kuberanikan jari telunjukku perlahan menggelitik ke lobang pantatnya dengan lembut.

"KAK..., JANGAN DICOLOKIN YACH..." erangnya

--Ooouuwww.., erangan itu terdengar begitu manja dan horny di telingaku.

Tapi aku bandel.
Pantat Abuy yang mulus sempurna yang membuat ‘instinct’ petualanganku makin membara.
Aku menelusuri dan MENGGERAYANGI lobang pantatnya lagi dengan lembut, dan segera kurasakan lonjakan birahi yang luar biasa di sekujur tubuhku.

*******



Tapi saat aku berusaha MENUSUK satu jariku untuk MENEMBUS ke tengah bibir anusnya.
Mendadak dia kaget...!.

ABUY TERSADAR..!.
Dan tiba tiba Abuy MENEPIS tanganku. Dia MENOLAK.

“Gila lu..!. Gua bilang JANGAN DICOLOK..!!” kata Abuy sambil agak menjauh.
”JANGAN KAK..!!” rupanya Abuy tidak mau lubang rahasia di tubuhnya dijarah oleh laki laki.

“Tapi aku suka kamu Buy” kataku.

“Apa maksud Kakak?” tanya Abuy.

“Boleh aku ‘NEMBAK’ kamu Buy?” tanyaku dengan menahan nafas.

“Haahh...??!.. NEMBAK..?. Masukin barang ke dalam pantat maksudnya?”

“Ya..!, seperti cowok maen sama cewek.” aku berusaha membuatnya tenang.

”NGGAK MAU..!, masa gua DICOLOK kontol kayak cewek??”. katanya tegas.
Kulihat matanya merah pertanda Abuy marah.

“Pantat gua ini hal yang paling PRIBADI..!!. Gua akan HAJAR orang yang macem2 sama pantat gua!. Termasuk elu juga, monyet..!!” sambung Abuy sambil mengepalkan tangannya.



PENGALAMAN PERTAMA


Sebagai cowok straight, Abuy merasa sangat TERHINA kalau diperlakukan seperti pria Homoseksual.

Biarpun sebelumnya Abuy menghormati aku sebagai pria yang lebih tua, tapi sekali ini, dia benar-benar tersinggung dan MARAH. Dan dengan berani dia menolak tegas.
“Gua BUKAN bencong tau!. Mendingan ELU aja yang gua COLOK Kak...” katanya tegas.

Deru nafasnya terdengar mendengus-dengus dan tubuhnya gemetar, semua itu PERTANDA Abuy sedang KALAP dan marah.
“Mau gak Kak?. Katanya lu mau TIRU adegan di internet..??” tanyanya dengan nada mengejek.

Aku agak terkejut akibat PERUBAHAN SITUASI yang sedemikian CEPAT.
Tapi saat memandang wajah gantengnya, aku sadar bahwa omongan Abuy TIDAK MAIN-MAIN.

*******

Abuy langsung bangkit dan MEMBALIK badanku sampai terguling ke posisi TENGKURAP.
“Cepetan BALIK badan lu Kak”.

Kali ini Abuy sudah mulai BERANI memberi ‘PERINTAH’ kepadaku.

Tanpa disuruh siapapun, tangan Abuy MEMBELAI SELANGKANGANKU dan satu jarinya merambah satu-satunya lubang yang ada di hadapan dia, lubang anusku.
“ Gua pengen nyobain ‘NGEBOOL’ pantat elu Kak”?. bisiknya meniru ucapanku sebelumnya.

--Aku bimbang!.
Aku tidak yakin apakah hal seperti ini yang kuinginkan?.

“Gua PERAWANIN, mampus loe..!!. Kakak sih bikin gua jadi nafsu” Abuy mulai ngotot.

Abuy laki laki normal, bukan Gay, tapi dia BERDARAH MUDA dan GEDE NAFSU, keturunan ARAB pula. Rangsangan sekecil apapun membakar gairah seksualnya secara instant.
Apalagi Abuy masih dipenuhi keingin tahuan dan PENASARAN untuk mencoba coba.

AKHIRNYA AKU NEKAD

Aku berpasrah menerima resiko apapun bersama Abuy.
Akan kuserahkan tubuhku pada Abuy, asal dapat memuaskan rasa penasaranku.

Abuy menarik leherku dan mencium leherku :
”Buruan... Gua udah KONAK nih” bisiknya di telingaku dengan nada ngotot.

Terdengar Abuy meludahkan AIR LIUR.
Mula-mula jari telunjuknya yang basah digesek gesek dan ditusukkan diantara bibir anusku.
Jari telunjuknya dibengkokkan dan DIKOREK-KOREK di pantatku dan diputar putar.

Aku mulai kesakitan tapi tidak berani bersuara, jadi bibir kugigit kuat-kuat sampai berdarah. Terasa kemaluanku menegang diluar kendali diriku.
"Aduh... Abuy.... Aku TAKUT Buy....." Aku mulai mengerang. Keringat bercucuran dari badanku.

"Sabaaaar donk...!, Ini baru jari tangan, masa cowok gak tahan sakit? " kata Abuy berusaha merayu.

*****

--‘Sudah kepalang basah’. Mungkin begitu pikir Abuy.

Ya elaaah.., namanya juga brondonk umur 19 tahun, tentu saja ABUY penasaran dan merasa TERTANTANG untuk mencoba sesuatu yang BARU.
Apalagi dia juga sudah terlanjur horny banget, jadi saat itu dia cuek saja, dan segala sesuatunya diputuskan dengan PEMIKIRAN-PENDEK. Semuanya dikendalikan EMOSI remaja.

Akhirnya Abuy MERANGKAKI tubuhku dan menaiki aku dari BELAKANG dengan nafsu badaniah yang tak terelakkan.

Dada dan perutnya menempel berdempetan dengan punggungku.
Kontolnya yang TERHUNUS, menekan erat diatas daging pantatku. Lalu Abuy menggesek gesekkan batangnya diantara belahan daging pantatku,

--Jujur.., saat itu jantungku berdebar luar biasa.
Ini sebuah hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Ada orang akan melakukan hubungan intim dengan diriku. Layaknya pria bercinta dengan wanita
--Namun kali ini PRIA dengan PRIA.

*******

Dua tangan Abuy yang kokoh mengangkat pinggangku agar pantatku menungging.
Lantas Abuy menyambar sebotol ZAITUN OIL dari meja dan melumuri bibir liang anusku yang terbuka. Dia menggosok-gosok sejenak, kemudian melumuri batang kontolnya dengan zaitun oil.

Aku inisiatif menunggingkan pantatku.
Lantas, entah diajari oleh siapa, Abuy MENCUCUK-CUCUK ujung kontolnya yang ngaceng dan mencoba untuk memasukkannya.
CLEBBB..!!. CLEBBB..!!.

Otomatis aku meronta kesakitan, tapi Abuy kepala kontol yang besar dan keras itu terus DIPAKSAKAN ke bibir lubang pantatku.

Aku tak kuat menahan siksaan itu dan berteriak kuat-kuat : "Aaaghhhhhh........"
Rasanya hampir ROBEK lubang tubuhku yang baru PERTAMA ditusuk benda sebesar kontol laki laki.

”Duh, SIALAN LOE... Tahan dikit donk. MANJA amat sih elu Kak..!!” dia mulai berkata KASAR terhadapku sambil menciumi leherku dari belakang

Walau terbilang masih remaja tapi rupanya Abuy mengikuti kodratnya sebagai MAKHLUK BERNAFSU.
Abuy mendorongnya tanpa ampun ke bibir analku dan.. dia terus MERANGSEK.. kepala kontolnya terus saja menerobos.. dan merangsek masuk..

Aku mencoba BERGULING karena tidak tahan sakit dan pedih pada analku..
Tapi Abuy tidak juga melepaskan CENGKRAMANNYA, ikut berguling dengan tetap pada posisi di belakang sambil terus mendekapku.
Dan tetap saja dia terus menusuk-nusuk lubangku .. Hhhaacchh..

Ternyata NALURINYA sebagai pejantan begitu tajam!.
Abuy tidak berpikir dengan OTAK di KEPALANYA, tapi dengan KEPALA-KONTOLNYA.

Dan saat aku lengah, Abuy secara bengis MENJEBLOSKAN kontolnya dengan sekuat tenaga sehingga seluruh batang kontolnya melesak masuk kedalam lubang pantatku.

Akhirnya
BLEEESSSSEEEKKK……!!!!. BLESSSS....!!!.

Perkakas kejantanan Abuy serasa menyobek-nyobek lubang analku dan batang kontol itu terbenam dan AMBLAS seluruhnya.
Cowok muda, ganteng dan mempersona itu kini MENGUASAI tubuhku. Dia mengukuhkan posisinya sebagai pihak DOMINAN yang lebih berkuasa!.

"Aaaahh...... JANGAN Abuy..... ampun ..... jangan....." aku mengerang karena sakit yang luar biasa.

--Kontol gede, ya tetap saja gede!.
Bayangkan saja, kontol gede sebesar ANAK KUCING itu dipaksakan menembus duburku.
Hampir tak ada celah pada saluran duburku karena sesaknya menampung kontol sebesar itu,

Baru kali ini aku ketemu batunya..
Ooohhhh..., betapa kontol itu seperti bara panas kayu api yang dipaksakan menembus duburku.. dan membuat lubang analku yang baru PERTAMA KALI digagahi dan diperawani jadi kesakitan, panas, dan ooh pedihnyaa...

“Ampuuunnn.....” aku menjerit kesakitan

“KAK ANDRE SIH NAKAL.., NGAJARIN GUA BEGINI..” katanya sambil tangannya MEMBEKAP mulutku supaya tidak berteriak.



Sikap awal Abuy memang terkesan amat KIKUK dan caranya memposisikan tubuh masih CANGGUNG seperti gaya laki laki yang sedang menyetubuhi seorang WANITA
--Maklumlah, karena Abuy memang seorang lelaki straight.

Tapi dari gerakannya jelas nyata sekali, bahwa Abuy TAHU apa yang harus dilakukan.
Dan ternyata Abuy mampu melakukan tugasnya semakin sempurna.
--Apa ini memang pengalaman PERTAMA dia mensodomi sesama lelaki?.
Entahlah, aku tidak tahu.

Dibimbing oleh dorongan naluri sebagai PEJANTAN, Abuy menarik kontolnya dengan perlahan dan kemudian menusukkannya kembali ke dalam duburku. Makin lama gerakannya makin cepat.

--“Ah, anak ini cepat belajar. Nalurinya begitu tajam” pikirku
Kurasakan pelukan tangan tangan lelakiku yang begitu eratnya. Perkasa sekali...

Aku tak habis pikir, bagaimana cowok straight ini bisa cepat belajar.
Begitu cepatnya dia mengerti.
Apakah dia Abuy mempelajari itu dari adegan homoseks yang tadi kuperlihatkan di internet?.

Abuy memeluk aku dari belakang semakin ketat dan membelaiku.

Aku merasakan pengalaman pertama dalam kehidupan seksual yang baru.
Dan, DUA TUBUH JANTAN ini berdempetan, saling tersambung sempurna jadi satu kesatuan.
sehingga kami benar-benar bagai dua manusia telanjang yang sedang GANCET.

*******

Selama hampir 20 menit Abuy menghayati permainannya sendiri.
Brondong straight yang tak berpengalaman itu meningkatkan harmoni gerakannya. Sekujur tubuh Abuy merinding oleh suatu kenikmatan yang mengunyah dirinya.
Persetubuhan sejenis antara COWOK dengan COWOK benar-benar diresapi olehnya.

Abuy melenguh dan meresapi setiap gerakan yang dia buat sendiri.
"Uuuhhh... Eeggghhh...... Nggak pernah... Gua... Ngerasa... Enak kaya ginihhh..."

“Ho-oh MEMEK elo enak banget nih Kak.. Lebih enak dari memek beneran sshh aaahh …”

Tubuhku terlonjak lonjak kesakitan, keringat bercucuran.... Aku tak berdaya menghadapi KEBIADABAN Abuy yang BERINGAS..
--Tapi salahku sendiri yang memancing-mancing gairah dia. Ini memang mauku.

*****

DAN HERAAAANN.
Setiap kali Abuy menekankan kontolnya itu, aku memekik KESAKITAN, tapi begitu kontol itu dicabut rasa sakit BERGANTI rasa nikmat.
Pergesekkan batang kontol pada kelenjar prostat ternyata menerbitkan kenikmatan yang enaaaakkk.

--Secara fisiologis, KELENJAR PROSTAT pria merupakan G-spot atau titik kenikmatan. Biarpun pria straight, pasti akan merasakan kenikmatan jika Prostatnya dirangsang. Hal yang sama terjadi padaku.

Demikianlah sakit dan nikmat berganti-ganti terasa di duburku.
"Ooohhh.... aaahhhh.... oouuugggghhh... uuuhhh " aku tak henti2nya merintih nikmat

Ooow.. Bahagianya aku merasakan bagian tubuh Abuy yang tertanam kuat di dalam tubuhku, seolah dua tubuh kami MENYATU SEMPURNA dengan penuh cinta...
Aku tersenyum melihat keberingasan Abuy, tapi aku juga merasa KHUSUK dan SYAHDU dengan persetubuhan yang SAKRAL ini.

Genjotan Abuy yang bertubi-tubi dengan semena-mena MEMAKSAKU TERBANG menuju NIRWANA ke tujuh dan memicu rangsangan orgasme yang luar biasa.

Karena sodokan perkasa dari batang daging kelamin itu, aku merasakan suatu kenikmatan luar biasa yang tidak dapat kulukiskan dan aku tiba-tiba merasa hendak kencing
Ooooohhhh.....!,

Batang kemaluanku bagai MELEDAK saat terasa ada lendir panas yang memuncrat keluar.
... CROOOTT…. CCRUUUUTTT…. SRREEEETTT.... CRREEETTTT….

Tubuhku menjadi kejang dan BERGETAR dengan hebat sampai tak terasa badanku terangkat dan TERSENTAK-SENTAK di atas tempat tidur, tapi Abuy dengan jantan memeluk badanku dari belakang dan tetap mengentotkan kontol gedenya ke lubang anusku…………

Setelah saat kenikmatan yang melandaku usai, seluruh badanku terasa LEMAS tak bertenaga.

*****

Dengan tetap memeluk tubuhku dari belakang, Abuy menggigiti leher, punggung dan pundakku, persis seperti SEEKOR ANJING JANTAN yang sedang kawin.

Klimaks yang akan meledak membuat pantat Abuy semakin cepat maju mundur mendorong-dorong kontolnya menembus duburku.. Membakar seluruh lubang analku..
”Oooooh….. hhhhhh……. Kaaakkkk…….. Kak Andreee.. oooohhhh”……

Diluar kesadarannya, Abuy berkali kali MENYEBUT NAMAKU yang yang sedang dia setubuhi
“Kak Andre... …gua nafsu banget sama elu Kak” desahnya antara sadar dan tidak....

Aku tahu Abuy hampir mendekati klimaks orgasme.
"Kalau mau keluar BILANG DULU yaa.. JANGAN KELUARIN di dalam..!" aku mengingatkan Abuy karena TIDAK MAU dia melepas PEJUH ke dalam lubang anusku.
Aku tidak mau ternoda!.

“Iya Kak, ntar gua CABUT sebelum ngecrot” jawabnya memberi jaminan.

Lalu Abuy memutar kepalaku, lalu dia mencium bibir dan melumat2 mulutku.... Kini kami berdua asik saling berciuman saling menjalarkan lidah dan BERTUKAR AIR LUDAH.

*******

Mendadak Abuy juga kejang2 diatas badanku dan sodokkan kontolnya makin MENGGILA, mendorong-dorong, membakar seluruh lubang analku.. Duh duh duh duuhh ..

“CABUT BUY..!!. JANGAN KELUARIN DI DALAM... CABUUUUUTTT” aku mengerang dengan ketakutan.

Ternyata Abuy bandel..!.
Rambutku dijambaknya hingga kepalaku terangkat
“hhhhhhhhh…….. Kak Andre…….Aargghhh” serunya berulang-ulang…….

CROOOTT…. JJRRROOOOTT…. SRREEEETT.... CRUUUUUTTTT….

Sperma Abuy menyembur tanpa henti di dalam lubang duburku, terasa memancarkan lendir kental yang menghangatkan usus dan lambungku.

Tubuhnya menggelinjang seperti kerasukan ROH HALUS. Mulut ular naga raksasa itu terus memuntahkan MADU KEHIDUPAN dari buah pelirnya kedalam tubuhku. Abuy menekan dalam-dalam batang kelaki-lakiannya, memutar pinggulnya ke atas ke bawah, ke kiri ke kanan lantas menggoyangkan lagi pantatnya maju mundur.

Abuy benar-benar GILA meski sudah ejakulasi ia masih kuat menghajar lubang pantatku, ia mendesis desis keenakan:
“Gila...!. Anjing...!. Gak sangka pantat loe enak banget. Nikmat Kak..!”

Akhirnya aku tidak kuat dalam posisi seperti itu aku TERJEMBAB di atas kasur dengan batang kontol Abuy yang tetap saja menancap kuat didalam liang duburku

“Abuy...!. Kamu LIAR banget sih.” kataku dengan terengah engah.

“Justru Elu yang NAKAL Kak… Gila lu ya, NGAJARIN gua NGESEKS begini”

Duuh.., sepanjang hidupku, tak pernah terbayangkan bahwa hayalan dan imaginasiku mengenai seks sejenis ternyata jadi kenyataan dengan Abuy, seorang cowok ABG yang masih muda belia, tapi walaupun begitu, pada detik-detik itulah aku merasa Abuy yang lebih BERKUASA dari aku. Padahal umurnya 8 tahun lebih muda dari aku.



BICARA PERAWAN


Setelah selesai, Abuy terdiam laaaammmaaaaaaa sekali.

Untuk beberapa saat, kami masih berbaring diatas RANJANG PENGANTIN yang barusan menopang PERKAWINAN antara aku dan Abuy. Kontolnya masih tertancap erat di dalam.
Abuy rupanya masih ingin menikmati KEBERSAMAAN seks sejenis, karena bagi dia ekstase kenikmatan dengan sesama lelaki seperti barusan tentunya belum pernah dia rasakan seumur hidupnya.

Ini adalah detik-detik KEINTIMAN janggal yang tercipta antara 2 manusia telanjang yang sama2 berjenis kelamin lelaki, saling bertindihan dan tersambung sempurna dalam keadaan menyatu dan GANCET.

*******

Tak berapa lama, Abuy MENCABUT batang kemaluannya.

…….Bleeeeep,
Terdengar suara kontol Abuy yang terlepas dari lubang duburku,
Aku mendesah agak KECEWA. Ingin rasanya kontol itu bersarang di dalam tubuhku selamanya.



Tangan Abuy MEMBELAI rambut dan wajahku sambil menatap mata dan berbisik pelan.
”Kaaak.....” Abuy berbisik lirih sambil menjilat telingaku

”Hmm...??” aku menggumam lemas.

“ MAKASIH yaa. Kak Andre mau kasih KEPERAWANAN loe”

“Kok ’keperawanan’..??. Aku khan cowok?” bantahku.

“Ya.., biar cowok, tapi pantat elu udah gua JEBOL khan, hehehe…” canda Abuy.

“Sialan!”

“Kak..., boleh tanya gak?” mendadak Abuy bertanya lirih.

“Tanya apa?”

“GIMANA SIH RASANYA KAK?”

“Sakit Buy” jawabku

“BUKAN ITU..!. Maksud gua, gimana sih ‘PERASAAN’ elu barusan?”
“Elu kan cowok, tapi dikentot oleh cowok juga”

“Uhmm.., gimana ya. Perasaaanku aneh gak karuan Buy. Aneh banget!. Rasanya JANGGAL, RISIH, sakit, dan malu”

“ENAK JUGA..?!” tanya Abuy lagi. ”Kak Andre PUAS gak??”

”Ahh... Kamu SADIS banget Buy” kataku lemah.

Lalu Abuy membela diri :
”TAPI DOYAN KAAANNN..???” tanyanya

“Apaan sih...?” kataku sambil mengatur nafas

"Elu tega ya NGEJEBAK GUA Kak..., Tapi gak nyangka MAEN HOMO bisa asyik banget."

Cowok yang tadinya garang kini mendadak ramah. Mungkin kegarangannya tadi adalah efek samping dari birahinya.
”Kapan-kapan, kita HOMO-HOMOAN lagi yach?.
“Biar gua BUNTINGIN elu sampe hamil Kak”

Intinya adalah, Abuy akhirnya menganggap sex dan bersetubuh seperti barusan adalah HAL-BIASA dan WAJAR-WAJAR saja, walaupun itu dia lakukan dengan sesama lelaki..

“Buy.. “ panggilku

“Apa Kak?”

“Ini RAHASIA kita berdua yaa. Tidak boleh bilang pada siapa-siapa ya Buy"

Lalu aku ikut berbaring disamping pemuda pujaanku yang hebat ini dan menarik SELIMUT untuk menutup tubuh kami yang telanjang, dan akupun ikut tertidur pulas berdua dengan Abuy, pejantanku.



TONY PULANG


Rupanya saat kami sedang tidur, sore itu TONY adikku dan SOFYAN PULANG KE RUMAH, dan waktu membuka pintu kamar, Tony melihat aku dan Abuy sedang terlelap tidur pulas berdua.

UNTUNG kami tidak sedang berpelukan, dan UNTUNG saat itu aku pasang pendingin AC, jadi kami berbaring memakai selimut sebatas perut, sehingga Tony hanya melihat kami telanjang dada.

Tony TIDAK KAGET melihat aku dan Abuy tidur berduaan, karena Sofyan dan teman2 adikku yang lain juga memang sering menumpang tidur di kamarku.
Tony TIDAK TAHU, bahwa dibalik selimut itu, sebenarnya aku dan Abuy dalam keadaan BUGIL.

“Buy...... woy, ABUY.. BANGUN!. Kebo banget dah lo molornya.”

Sayup-sayup aku mendengar suara pengganggu tersebut. Akhirnya aku membuka mata dan melihat Tony adikku sedang membangunkan Abuy.

“Ngapain sih bangunin gua?” kata Abuy setengah mengantuk

“ Diajak makan diluar sama anak-anak. Mandi gih lo sana.” Kata Tony kepada Abuy.

“Aah, MALES gua, masih ngantuk Ton. Elu-elu aja deh yang pergi sono. Ntar lo bawain gua makanan.” Kata Abuy dengan malas-malasan.

“Halah, jangan males2an deh Buy..” Tony terdengar memaksa

Tapi jawaban Abuy membuatku terkejut bagai disambar geledek..!!
“Gua lemes nih..!. Lagian gua habis NGEWEK..! Capek banget"

Otomatis aku terkejut setengah-mati mendengar Abuy KECEPLOSAN begitu.
--Ya ampun.. Ngapain si Abuy ngomong begitu sih?.

Untungnya Tony sepertinya tidak ‘ngeh’ (tidak sadar) maksud perkataan Abuy.
“ Sabodo ah!. Elu mandi gih sono Buy. Bentar lagi kita jalan ke depan..” katanya sambil melemparkann handuk ke arah Abuy.

*******

Namun satu hal BEGO yang Abuy lupakan, dan ini menurutku dia benar-benar TOLOL.

Abuy membuka selimut, dan langsung bangkit berdiri.
Entah karena LINGLUNG?, atau hilang-akal?, Abuy rupanya LUPA dirinya dalam keadaan BUGIL.

ASTAGA...!!!!.
Abuy tidak sadar bahwa saat itu dia sama sekali belum berpakaian...
Tentu saja Abuy masih TELANJANG BULAT..!!!.

“Haaah?”.
Aku tersentak kaget.

Busyet!, berarti Tony melihat kalau Abuy tidur telanjang.
Paraaaaahhhh...!!!
Sedetik, kulihat mata TONY adikku juga melongo KAGET dan mulutnya menganga terbuka.

Tapi dengan CUEK, Abuy langsung MEMBELITKAN handuk ke pinggangnya, lalu NGELOYOR masuk ke kamar mandi.

Syukurlah..., Tony TIDAK berkomentar apa-apa melihat pemandangan aneh itu.
Sehingga aku nyaris tidak merasa ketakutan, karena kupikir Tony tidak menaruh syak-wasangka yang bukan-bukan.

Aku berharap kejadian itu TIDAK akan membuat Tony adikku CURIGA.
Biar bagaimanapun, aku TIDAK ingin rahasiaku terbongkar!.

Ketika Abuy, Sofyan, Tony dan teman-temannya sudah pergi, aku kembali bergulung di dalam selimut dan mengenang kejadian barusan.
 
Copyright © 2012 GAY INDO STORIES. All rights reserved.